By admin 
Literasi anak tidak hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tapi juga tentang memahami bahasa melalui berbicara, mendengarkan, serta mengeksplorasi makna dari teks. Kemampuan ini sangat penting dalam masa tumbuh kembang, karena menjadi fondasi utama dalam proses belajar mereka di sekolah maupun kehidupan sehari-hari.
Salah satu media yang terbukti efektif untuk meningkatkan literasi anak adalah buku cerita bergambar. Melalui kombinasi teks dan ilustrasi, buku jenis ini mampu menarik perhatian anak dan menyampaikan informasi secara visual sekaligus verbal. Tidak jarang, buku bergambar menjadi pengalaman pertama anak dalam mengenal cerita, tokoh-tokoh imajinatif, serta berbagai konsep bahasa.
Buku bergambar bukan hanya menyenangkan untuk dibaca, tetapi juga mendorong anak memahami isi cerita dengan bantuan gambar. Anak-anak akan secara alami mencocokkan gambar dengan kata-kata, yang secara tidak langsung membantu mereka memahami konteks cerita dan memperluas kosa kata.
Baca Juga : 5 Buku Pengembangan Diri yang Wajib Dibaca Siapa Saja
Selain itu, buku cerita bergambar juga membuka peluang interaksi antara anak dengan orang tua maupun guru. Saat membaca bersama, orang dewasa bisa mengajak anak mendiskusikan isi cerita, tokoh, atau gambar yang mereka lihat. Interaksi ini membangun kepercayaan diri serta kemampuan anak dalam mengekspresikan diri.
Banyak buku anak menggunakan pola sajak dan rima yang menyenangkan, yang dapat membantu anak mengenal pola bunyi dan struktur bahasa. Hal ini sangat berguna dalam pengembangan keterampilan fonetik dan pemahaman pola kata.
Melalui gambar yang menarik dan teks singkat, buku bergambar membuat proses belajar terasa ringan dan menyenangkan. Anak-anak cenderung lebih mudah mengingat cerita serta memahami pesan yang disampaikan.
Buku bergambar juga membantu anak mengenali pola, membuat prediksi, dan melatih kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, mengenalkan buku bergambar sejak dini adalah salah satu cara terbaik untuk membangun fondasi literasi anak.