Mengalami kebuntuan saat menulis buku adalah hal yang umum terjadi, bahkan untuk penulis berpengalaman sekalipun. Fenomena ini dikenal dengan istilah writer’s block—sebuah kondisi di mana ide terasa buntu dan halaman kosong seakan mengejek karena tidak ada satu kata pun yang mengalir. Tapi tenang, kamu tidak sendirian. Dalam dunia menulis buku, writer’s block bisa diatasi dengan langkah-langkah praktis dan terbukti ampuh.
Berikut adalah enam cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan produktivitas dan semangat menulismu:
1. Segarkan Pikiran dengan Membaca Buku
Salah satu cara paling ampuh untuk memulihkan inspirasi adalah dengan membaca. Ketika kamu menyelami buku karya orang lain, kamu akan menemukan kosakata baru, gaya bahasa yang unik, hingga sudut pandang yang berbeda. Ini bukan hanya menyegarkan pikiran, tapi juga menstimulasi kreativitas.
Penulis hebat tidak hanya piawai menulis, tapi juga gemar membaca. Membaca buku dari genre yang berbeda juga bisa membangkitkan kembali semangat untuk menulis buku yang sedang kamu kerjakan.
2. Coba Teknik Freewriting
Jika pikiran terasa macet, coba lakukan freewriting. Ini adalah teknik di mana kamu menulis apa saja yang muncul di kepala tanpa memedulikan struktur, grammar, atau topik. Biarkan jari-jarimu menari di atas keyboard atau pena menari di kertas selama 5–10 menit.
Tujuannya bukan menghasilkan tulisan sempurna, melainkan membebaskan pikiran dari tekanan “harus bagus”. Dengan begitu, kamu akan lebih rileks dan ide akan mulai mengalir secara natural.
Tips:
- Pilih waktu dan tempat yang nyaman
- Tentukan durasi (misalnya 10 menit)
- Tulis tanpa henti, tanpa sensor!
3. Beranjak Sejenak dan Jalan-Jalan
Kadang, yang kamu butuhkan bukan duduk di depan laptop lebih lama, melainkan berdiri dan keluar ruangan. Jalan-jalan singkat di sekitar rumah atau taman bisa membantu menyegarkan otak.
Udara segar, suara alam, atau sekadar perubahan pemandangan bisa memberikan efek positif terhadap mood. Writer’s block sering kali berasal dari kelelahan mental, dan aktivitas fisik ringan seperti ini bisa menjadi penyembuhnya.
4. Ganti Suasana Menulis
Menulis di tempat yang sama setiap hari bisa memicu rasa jenuh. Cobalah berpindah ke ruang lain di rumah, pergi ke kafe, coworking space, atau bahkan taman. Mengubah suasana fisik dapat merangsang otak untuk berpikir lebih segar dan kreatif.
Kamu juga bisa menyusun ulang meja kerja, menambah tanaman hias kecil, atau mengganti playlist musik untuk meningkatkan kenyamanan saat menulis.
5. Biarkan Musik Membantu Mood Menulis
Musik punya kekuatan luar biasa untuk memengaruhi suasana hati. Dengarkan musik yang membuatmu rileks atau memberi semangat. Genre seperti lo-fi, instrumental, jazz ringan, atau musik alam sering jadi pilihan para penulis saat menghadapi writer’s block.
Hindari musik dengan lirik yang rumit jika kamu tipe yang mudah terdistraksi. Biarkan alunan musik mengantar kamu kembali ke dunia menulis yang menyenangkan.
6. Tulis Sesuatu yang Berbeda Dulu
Jika kamu sedang menulis novel, cobalah rehat sejenak dengan menulis puisi, esai pendek, atau bahkan catatan harian. Tujuannya adalah menjaga aliran ide dan membiasakan otak tetap dalam mode kreatif.
Menulis hal lain tidak membuatmu kehilangan fokus pada proyek utama, justru memberi ruang untuk kembali dengan perspektif baru dan semangat yang lebih segar.
Writer’s Block Bukan Akhir Segalanya
Setiap penulis pasti pernah bertemu dengan writer’s block. Kuncinya bukan menghindar, tapi belajar mengatasinya dengan cara yang tepat. Dengan enam langkah di atas, kamu bisa kembali menulis buku dengan lebih percaya diri dan lancar.
Baca Juga : Tips Menulis Buku Non-Fiksi yang Menarik dan Inspiratif
Ingat, inspirasi sering kali muncul saat kita sedang tidak memaksakan diri. Jadi, ambil napas dalam, beri dirimu ruang, dan biarkan tulisanmu mengalir kembali.