1. Kelas 7 IPA

Pengertian Antibiosis, Contoh, & Penjelasan Lengkapnya

Pernahkah Kawan Literasi mendengar tentang antibiosis? Antibiosis adalah salah satu istilah dalam dunia ilmu pengetahuan alam yang erat kaitannya dengan makhluk hidup. Pada artikel Studio Literasi kali ini, kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan antibiosis hingga contoh beserta penjelasannya, lho. Penasaran seperti apa? Yuk, langsung saja simak artikel berikut ini! 

Apa yang Dimaksud dengan Antibiosis?

Bunga rafflesia
Bunga rafflesia (Sumber: Wikipedia)

Pengertian antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup dimana salah satu makhluk hidup tersebut mengeluarkan zat antibiotik yang dapat membahayakan makhluk hidup yang lain, zat antibiotik tersebut merupakan racun yang dipunya sebuah organisme yang akan disekresikan untuk menghancurkan organisme lain, jadi organisme yang mengeluarkan racun ini bisa bertahan hidup.

Makhluk hidup yang dimaksud, juga termasuk pada tumbuhan, lho. Antibiosis pada tumbuhan dikenal dengan sebutan alelopati, contohnya tumbuhan kamboja, bunga rafflesia, dan gamal. Tumbuhan ini mengeluarkan racun yang dapat membunuh tumbuhan di sekitarnya sehingga dapat memenangkan kompetisi dalam berebut memperoleh makanan dan cahaya matahari.

Contoh Antibiosis

Nah, gimana nih? Sudahkah Kawan Literasi paham mengenai apa yang dimaksud dengan antibiosis? Jika sudah, selanjutnya kita akan membahas contoh antibiosis, nih. 

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Contoh antibiosis ini bisa dilihat pada organisme yang mendegradasi organisme lainnya dengan mengeluarkan sebuah racun maupun toksik pengganggu pertumbuhan seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Berikut 9 contoh antibiosis beserta penjelasannya agar kamu semakin paham mengenai antibiosis!

Baca Juga:   Lapisan Bumi

1. Jamur Penicillium dan Bakteri

Jamur Penicillium terkenal menjadi jamur yang bisa mensekresikan atau mengeluarkan antibiotik guna menghancurkan struktur tubuh bakteri pada organisme lain yang hidup di sekitarnya. Ini adalah salah satu cara yang dijalankan jamur tersebut supaya bisa tumbuh optimal di media tumbuh yang sama. Jamur ini bisa tumbuh subur sementara bakterinya dihambat dan tidak akan tumbuh kembali.

2. Jamur Aspergillus Flavus dan Bakteri

Jamur Aspergillus Flavus mengandung racun yang disebut aflatoksin. Racun tersebut bisa mendegradasikan bakteri sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. Jamur ini kadang dijumpai pada beragam olahan susu yang tidak layak dikonsumsi. Jamur tersebut juga bisa mengakibatkan berbagai gejala gangguan pernapasan, seperti pneumonia dan bronchitis.

3. Ageratum Conyzoides dan Gulma

Ageratum Conyzoides atau bisa disebut juga Babadotan merupakan salah satu jenis tumbuhan yang terkenal bisa meredakan batuk. Tanaman tersebut tergolong dalam keluarga Asteraceae. Babadotan bisa secara mudah dijumpai pada pekarangan maupun lahan yang penuh dengan semak. Tanaman tersebut dapat menghancurkan tanaman lain menggunakan metabolit sekunder yang dimilikinya. 

4. Digitaria Adscendens Henr dan Gulma

Digitaria Adscendens Henr diketahui dapat dengan mudah menghilangkan tanaman lain yang menjadi kompetitor dalam penyerapan unsur hara. Tanaman yang bisa tumbuh hingga 60 cm dan berakar serabut tersebut mengandung metabolit sekunder yang mampu membunuh tanaman lain yang merupakan kompetitornya. 

5. Mimba/Azadirachta Indica dan Gulma

Mindi atau Mimba merupakan tanaman yang kadang dapat dijumpai di pinggir jalan maupun hutan. Mimba ini mempunyai batang yang ramping dan dapat tumbuh dengan ketinggian hingga 20 meter. Mimba banyak dijumpai di pulau Jawa, Bali, dan Madura. Ia memiliki zat metabolit sekunder yang dapat menghambat tanaman lain yang tumbuh di sekelilingnya.

Baca Juga:   Pengertian Tumbuhan Berpembuluh, Ciri, Contoh, & Karakteristiknya

6. Samama/Eucalyptus dan Gulma

Hutan eucalyptus berdominasi tanaman samama yang melakukan antibiosis dengan tanaman lain. Tanaman samama akan menghancurkan tanaman lain yang berupaya mengambil nutrisi pada wilayah habitatnya. Samama atau eucalyptus ini bisa membersihkan tanaman lain dengan jarak radius 5 meter.

7. Mangga/Mangifera Indica dan Rumput Liar dan Jamur Verticillium

Kawan Literasi pasti sering menjumpai pohon mangga bukan? Mangga ini diketahui menjadi salah satu tanaman yang memiliki zat metabolisme sekunder yang membahayakan. Zat ini disekresikan terhadap daun mangga yang jatuh. Daun mangga yang sudah rontok tersebut pohonnya bisa menjadi herbisida alami. Sedangkan pertumbuhan rumput bisa terhambat dengan adanya zat beracun dari daun mangga kering.

8. Brokoli/Brassica Oleracea

Brokoli merupakan salah satu macam sayuran hijau yang kaya akan vitamin C dan mempunyai daya tahan dari jamur khususnya jamur verticillium. Penyakit yang disebabkan oleh jamur verticillium dapat diatasi oleh imunitas brokoli yang mensekresikan zat anti jamur dalam tubuhnya. Zat inilah yang melindungi brokoli terhadap beragam gangguan jamur sehingga dapat tumbuh dengan baik.

9. Tanaman Krangkong dan Rumput Liar

Tanaman krangkong adalah tanaman yang bunganya tunggal yang dapat memanjang hingga 40 cm. Metabolit sekunder yang dihasilkan dari tanaman krangkong ini seperti saponin, kardenolin, dan flavonoid. Tanaman krangkong dapat digunakan sebagai herbisida alami sebab kemampuannya yang dapat mendegradasi rumput liar. 

Nah, itulah ulasan yang dapat Studio Literasi sajikan mengenai apa yang dimaksud dengan antibiosis beserta contoh dan penjelasannya. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Pengertian Antibiosis, Contoh, & Penjelasan Lengkapnya

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]