1. Kelas 8 IPA

Bagian-bagian Mikroskop

Memasuki jenjang Kelas 8, salah satu materi mata pelajaran IPA yang kamu pelajari ialah bagian-bagian mikroskop. Kamu harus berhati-hati dalam mengoperasikan mikroskop karena alat ini termasuk alat optik yang penting dan bernilai tinggi.

Biasanya gurumu akan memintamu untuk melakukan praktikum di Lab secara langsung. Nah, agar kamu bisa mengoperasikan mikroskop dengan benar dan aman, yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian Mikroskop

Mikroskop adalah alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop juga digunakan untuk melihat organisme mikroskopis seperti bakteri, sel, jaringan pada tumbuhan dan lainnya. Dalam satu alat, terdapat 2 bagian mikroskop yaitu lensa dan optik dan non optik.

Jenis Mikroskop

Jenis - Jenis Mikroskop
Jenis – Jenis Mikroskop, Foto Oleh Mediagoly

Jenis mikroskop yang paling umum serta yang pertama diciptakan adalah mikroskop optis. Namun tidak sedikit pula jenis mikroskop lainnya, seperti berikut ini:

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

1. Jenis Mikroskop berdasarkan Lensa

– Mikroskop Monokuler

Jenis mikroskop Monokuler hanya memiliki satu lensa okuler. Lensa okuler ini digunakan untuk mengamati objek yang sederhana dan meningkatkan pembesaran objek. Mikroskop ini sering digunakan untuk pembelajaran di sekolah karena hanya digunakan untuk melihat objek yang sederhana.

– Mikroskop Binokuler

Sesuai dengan namanya, bi berarti dua yang artinya mikroskop ini memiliki dua lensa okuler. Mikroskop binokuler bisa dipakai untuk melihat objek yang sangat kecil. Mikroskop ini biasa digunakan saat penelitian atau keperluan lainnya.

– Mikroskop Fluorescence

Mikroskop Fluorescence adalah jenis mikroskop yang terdiri dari 2 jenis lensa, yaitu lensa okuler dan lensa binokuler. Dengan lensa yang lebih lengkap, maka mikroskop ini juga lebih praktis saat digunakan.

Baca Juga:   4 Gangguan Sistem Ekskresi dan Cara Mencegahnya

2. Jenis Mikroskop berdasarkan Sumber Cahaya

Mikroskop Berdasarkan Sumber Cahaya
Mikroskop Berdasarkan Sumber Cahaya, Foto Oleh Mikroskop Indo

– Mikroskop Cahaya

Sesuai namanya, mikroskop cahaya adalah mikroskop yang bisa digunakan saat ada cahaya. Ada tiga jenis lensa pada mikroskop cahaya, yaitu lensa okuler, lensa objektif, dan lensa kondensor yang ada dibawah meja mikroskop. Yang termasuk mikroskop cahaya adalah mikroskop biological, mikroskop polarizing, mikroskop mettalurgical, dan mikroskop fase kontras.

– Mikroskop Elektron

Ciri khas dari mikroskop Elektron adalah pada bagian mikroskop yang dapat menjadikan elektron sebagai pengganti cahaya. Dengan menggunakan elektron, mikroskop ini dapat melihat objek dengan perbesaran hingga jutaan kali.

3. Jenis Mikroskop berdasar Fungsi

– Mikroskop Medan Terang

Cara menggunakannya adalah memanfaatkan fokus cahaya. Kegunaannya juga menjadikan objek lebih terang daripada latar belakangnya sehingga penelitian yang dilakukan lebih optimal.

– Mikroskop Medan Gelap

Dalam jenis ini, bagian mikroskop lensa kondensor digunakan untuk memantulkan cahaya. Penampakan objek menggunakan pantulan cahaya menjadikan objek terlihat lebih terang dan bagian sekelilingnya lebih gelap.

– Mikroskop Pendar

Digunakan untuk melihat benda yang berukuran mikroskopis seperti bakteri dan virus. Cara menggunakannya tidak menggunakan cahaya tetapi dengan meneteskan cairan pendar kepada objek sehingga muncul reaksi di object tersebut sehingga bentuk objek mudah diketahui.

– Mikroskop Ultraviolet

Cara penggunaannya sama dengan jenis mikroskop cahaya, tetapi menggunakan sinar ultraviolet sebagai sumber cahayanya. Ultraviolet berguna untuk mendapatkan pembesaran penglihatan lebih tinggi karena ultraviolet memiliki gelombang yang pendek.

Mikroskop Digital, merupakan jenis baru yang dilengkapi bagian mikroskop kamera digital. Kamera yang tersambung akan menunjukkan output dari pengamatan pada proyektor atau monitor. Dengan begitu, dapat memudahkan untuk menunjukkan pada orang banyak seperti guru pada para siswa.

Bagian-bagian Mikroskop

Bagian bagian mikroskop terdiri dari 2 bagian yang memiliki fungsi berbeda. Temukan penjelasan bagian bagian mikroskop berikut ini.

Baca Juga:   Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Bagian-Bagian Mikroskop : Optik

Alat ini mempunyai dua lensa utama mikroskop, yaitu lensa okuler dan lensa objektif.

– Lensa okuler

Lensa Okuler
Lensa Okuler, Foto Oleh Tokopedia com

Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat. Fungsi dari lensa okuler adalah untuk membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar dari lensa objektif. Lensa yang menjadi bagian mikrosop ini dapat melakukan perbesaran benda hingga 5x, 10x, bahkan 12,5x

– Lensa objektif

Lensa Objektif
Lensa Objektif, Foto Oleh Mandirimakmur com

Adalah lensa yang letaknya dekat dengan objek atau benda yang diamati. Fungsi lensa objektif adalah untuk membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Perbesaran bendanya adalah 10x, 40x, 100x

– Lensa okuler dan lensa objektif

Merupakan lensa cembung yang memilki fokus berbeda. Benda yang diamati diletakkan pada sebuah kaca objek dan mendapat sinar dari bawah. Cahaya dari lensa objektif membentuk bayangan nyata dan diperbesar.

Bayangan itu diperbesar, sebab benda itu terletak di antara satu dan dua jarak fokus lensa objektif. Lalu, oleh lensa okuler bayangan nyata diperbesar lagi untuk menghasilkan bayangan maya dan diperbesar.

Susunan lensa seperti ini memungkinkan untuk menghasilkan bayangan yang lebih besar dari objek aslinya.

2. Bagian-bagian Mikroskop : Non-Optik (Mekanik)

Bagian Non Optik
Bagian Non Optik (Mekanik), Foto Oleh Santos blog

– Revolver

Revolver disebut juga dengan pemutar lensa. Berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif. Cara menggunakannya cukup dengan memutar ke kanan atau ke kiri.

– Tabung Mikroskop (tubus)

Fungsi dari bagian ini adalah menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif dan untuk mengatur fokus.

– Lengan Mikroskop

Bagian ini digunakan untuk pegangan saat memindahkan mikroskop.

– Meja Mikroskop

Sebagai meja kerja untuk meletakkan objek untuk diamati.

– Klip (penjepit kaca)

Klip berfungsi untuk menahan dan menekan preparat (kaca objek) agar objek tidak bergeser saat diamati.

Baca Juga:   Sistem Ekskresi Manusia: Pengertian, Karakteristik & Bagian

– Cermin

Disebut juga dengan reflektor. Fungsi utamanya adalah memantulkan cahaya. Ada dua cermin yang bisa digunakan. Cermin datar digunakan saat cahaya yang dibutuhkan sudah terpenuhi, sedangkan cermin cekung digunakan untuk menangkap cahaya saat cahaya masih kurang terpenuhi.

– Kondensor

Berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya yang masuk. Cara memakainya bisa diputar dan dinaik-turunkan.

– Diafragma

Digunakan untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

– Makrometer dan Mikrometer, Pemutar Kasar (makrometer) dan Pemutar Halus (mikrometer)

Pada tabung lurus, makrometer berfungsi untuk menaik-turunkan tabung dengan cepat, sedangkan mikrometer berfungsi untuk menaik-turunkan dengan lambat. Pada tabung miring, fungsinya adalah menaik-turunkan preparat.

Sendi Inklinasi, bagian ini disebut juga dengan pengatur sudut. Fungsinya adalah mengatur besar derajat kemiringan mikroskop untuk mengatur tegak mikroskop sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan mudah.

Kaki Mikroskop, digunakan sebagai penyangga atau penopang mikroskop.

Cara Menggunakan Mikroskop

1. Atur Letak Mikroskop

Letakkan mikroskop di meja yang mudah untuk dijangkau, posisikan mikroskop sesuai posisi anda, usahakan jangan terlalu pinggir atau terlalu tengah meja.

2. Mengatur Pencahayaan Mikroskop

Pengaturannya dilakukan dengan mengatur pantulan cahaya dari lensa dibawah mikroskop. Cahaya bisa didapat dari matahari, sehingga mikroskop dapat diletakkan didekat jendela. Kemudian jika menggunakan lampu, mikroskop dapat diletakkan di jarak sekitar 15 cm dari lampu. Untuk mengatur jumlah cahaya, kita bisa menggunakan diafragma pada mikroskop.

3. Mengamati Objek

Saat mengamati sebuah objek, dibutuhkan preparat yang akan digunakan untuk meletakkan objek yang akan diamati.

  1. Pasang preparat diatas lubang diafragma, perlu diperhatikan agar berhati hati saat memegang preparat karena bentuknya sangat tipis.
  2. Setelah diletakkan, segera jepit dengan klip agar objek tidak bergeser selama pengamatan berlangsung.
  3. Setelah itu turunkan tabung mikroskop sampai berjarak sekitar 1 cm dengan meja mikroskop menggunakan pemutar kasar. Jangan gunakan lensa okuler saat tabung diturunkan.
  4. Setelah tabung turun, atur pemutar halus lalu perbesar objek sesuai yang diinginkan.

Itu tadi merupakan penjelasan mengenai mikroskop. Semoga dapat membantu teman-teman untuk memahami lebih lanjut mengenai materi ini. Sampai jumpa kembali!

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Bagian-bagian Mikroskop

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]