1. Kelas 7 IPS

Yuk, Kenali Batas-Batas Wilayah Indonesia, Lengkap!

Setiap negara pasti memiliki batasan-batasan wilayahnya. Pengaturan batas wilayah ini penting untuk mengetahui kepastian hukum tentang ruang lingkup wilayah, hak pemanfaatan sumber daya alam, batas kedaulatan negara, serta batas pemberlakuan peraturan negara. 

Secara umum, pembagian batasan wilayah suatu negara dapat dilihat secara geografis maupun astronomis. Lalu, apa saja batas-batas wilayah negara Indonesia? Simak pembahasan Studio LIterasi ini sampai habis, ya, Kawan Literasi! 

Batas Wilayah Geografis

Secara geografis, batas-batas wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga, diantaranya batas darat, laut, dan udara. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara, berbunyi sebagai berikut: 

“Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut dengan Wilayah Negara, adalah salah satu unsur negara yang merupakan satu kesatuan wilayah daratan, perairan pedalaman, perairan kepulauan, dan laut teritorial beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya.” 

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am

    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am

    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.

  1. Batas Laut 

Sumber: regional.kompas

Penentuan batas wilayah laut Indonesia biasanya dilakukan dengan penarikan garis dari bagian pantai yang paling rendah saat surut. Batas laut Indonesia bagian utara, selatan, timur, dan barat di antaranya yaitu: 

  • Bagian Utara: Laut Thailand, Laut Filipina, Laut Palau, Laut Cina Selatan
  • Bagian Selatan: Samudera Hindia, wilayah laut Australia
  • Bagian Timur: Samudera Pasifik
  • Bagian Barat: Samudera Hindia dan wilayah laut India.

Menurut kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui konvensi Hukum Laut Internasional di tahun 1980, terdapat tiga bentuk batas negara Indonesia, yaitu batas laut teritorial, landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif. 

Baca juga: Mengenal Rotasi Bumi, Penyebab Adanya Siang & Malam

  • Batas Laut Teritorial 

Wilayah laut teritorial adalah sejauh 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas. Apa itu garis dasar? Garis dasar merupakan garis khayal yang menghubungkan ujung pulau terluar suatu negara maritim. 

Batas laut ini adalah sepenuhnya kedaulatan pemerintah, sehingga tidak ada negara yang diperbolehkan memasuki wilayah ini tanpa izin dari pemerintah Indonesia. Jika terdapat kapal atau pesawat asing yang melanggarnya (melintasi wilayah tanpa izin) akan dikenakan sanksi. Namun, pemerintah Indonesia juga menyediakan jalur pelayaran internasional untuk tujuan damai serta hubungan antar negara. 

  • Batas Landas Kontinen

Batas wilayah selanjutnya adalah landas kontinen.Landas kontinen merupakan batas perpanjangan benua yang terendam air laut. Ukuran batas landas kontinen adalah sedalam 200 meter dari permukaan laut. Tetapi, jika landas kontinen terlalu landai, batas ukurnya adalah sejauh 200 mil dari pantai.
Terdapat dua batas landas kontinen Indonesia, yakni Landas Kontinen Asia dan Landasan Kontinen Australia. Landas Kontinen Asia terletak di sekitar Selat Malaka dan Laut Natuna, berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Sedangkan, Landas Kontinen Australia terletak di Laut Arafuru dan Laut Timor, berbatasan dengan Australia. 

Kewenangan pemerintah Indonesia pada wilayah ini adalah pemanfaatan sumber daya laut seperti ikan atau hasil tambang, dengan tetap menghargai dan tidak mengganggu jalur pelayaran internasional. 

  • Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona Ekonomi Eksklusif mencakup wilayah laut sejauh 200 mil dari garis dasar pantai pulau terluar, ke arah laut lepas. Dalam zona ini, negara asing bisa secara bebas melakukan pelayaran, penerbangan, hingga pemasangan pipa atau kabel bawah laut sesuai dengan hukum internasional yang berlaku. Negara yang bersangkutan mempunyai hak untuk melakukan eksplorasi serta pengolahan sumber daya alam di dalamnya untuk kesejahteraan bangsa, baik sumber daya hayati ataupun non-hayati yang terdapat di permukaan hingga dasar laut. 

Hal tersebut disampaikan dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE, diantaranya: 

  • Melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan konservasi sumber daya alam 
  • Berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut 
  • Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini dan memasang berbagai sarana perhubungan laut. (OL-1)

Baca juga: Materi Lapisan Litosfer: Pengertian, Susunan, & Dinamikanya

2. Batas Darat 

Sumber: gettyimages

Berbeda dengan batas laut, batas darat merupakan perbatasan yang berada di darat serta secara langsung berbatasan dengan wilayah lain. Misalnya, penanda batas ini dapat berupa hutan, gunung, ataupun bentangan darat lainnya. Berikut adalah batasan wilayah darat Indonesia: 

  • Utara: Malaysia, Singapura, Vietnam 
  • Timur: Papua Nugini
  • Selatan: Timor Leste
  • Timur: Tidak ada, hanya berbatasan dengan lautan.

3. Batas Udara

Batas udara sebuah negara terbagi menjadi batasan vertikal serta horizontal. Berikut adalah penjelasannya: 

  • Batas Vertikal

Menurut Chicago Conference pada tahun 1944 mengenai penerbangan sipil dan Space Treaty di tahun 1967 tentang pengelolaan ruang angkasa, batas udara vertikal suatu negara belum bisa dipastikan, namun berada pada kisaran tinggi 110-130 km. 

  • Batas Horizontal 

Batasan horizontal udara Indonesia mempunyai besar yang sama dengan luas negara Indonesia, mencakup luas daratan ataupun lautan Indonesia. Menurut Informasi dari Badan Informasi Geopasial (BIG), luas wilayah daratan Indonesia adalah sebesar 1.922.570 km² dan wilayah perairan sebesar 3.257.483 km². Secara keseluruhan, luas Indonesia wilayah Indonesia adalah 5.180.053 km².

Pembahasan diatas merupakan batas wilayah Indonesia secara geografis. Selain batas secara geografis, berikut adalah batas wilayah Indonesia secara astronomis.

Batas Wilayah Astronomis

Sumber: medan.tribunnews

Penentuan batas astronomis suatu negara dilakukan berdasarkan letak garis lintang dan garis bujur. Garis Lintang merupakan garis maya yang melingkari bumi dari area barat ke timur. Sedangkan, Garis Bujur ialah garis khayal yang ditarik dari ujung kutub utara hingga kutub selatan. Berikut adalah batasan wilayah Indonesia secara astronomis: 

  • Batas astronomis paling utara ialah 6º08º lintang utara tepat melewati Pulau Weh, di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
  • Batas  paling selatan berada di 11º15º Lintang Utara, tepat melewati pulau Rote provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 
  • Batas paling barat berada di 95º45º Lintang Utara, tepat melewati pulau Beureu, provinsi NAD. Batas paling timur melewati sungai Fly dan sungai Merauke di provinsi Papua, berada di garis lintang 141º05º Lintang Utara.

Lantas, apa saja pengaruh letak astronomis Indonesia? Mengutip dari ayoguruberbagi.kemdikbud.go, letak Indonesia secara astronomis memiliki pengaruh terhadap temperatur udara serta curah hujan yang tinggi, banyaknya keragaman hayati, dan juga tiga perbedaan zona waktu, yakni Waktu Indonesia Barat, Waktu Indonesia Tengah, dan Waktu Indonesia Timur. 

Baca juga: Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia – Materi Geografi

Nah, itu dia penjelasan mengenai batas-batas wilayah Indonesia, baik secara geografis dan astronomis. Semoga menambah wawasan kamu ya, Kawan Literasi!.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Yuk, Kenali Batas-Batas Wilayah Indonesia, Lengkap!

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Kawan Literasi pernah membaca sebuah karya tulis seperti skripsi atau laporan penelitian? Pada bagian depannya pasti kamu bisa menemukan “Kata Pengantar”. Kata pengantar ini secara umum berisi gambaran umum dan ucapan terima kasih penulis atas selesainya karya tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penulisan kata pengantar, simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!  […]
    Huruf kapital biasanya digunakan pada kata di awal kalimat. Namun, jika Kawan Literasi menemui tulisan ‘soto Banjar’ dan ‘Soto Banjar’, manakah yang menurutmu tepat? Jawabannya adalah soto Banjar. Beberapa orang kerap salah menggunakan huruf kapital pada kata tertentu. Untuk tau lebih jauh tentang penggunaan huruf kapital yang benar, simak artikel kali ini hingga selesai, ya!  […]

    Trending

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa […]
    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi […]
    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah […]
    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya […]