1. Kelas 8 IPS

Bentuk-Bentuk Pasar

Kamu pasti tidak asing lagi dengan pasar. Pasar identik dengan kegiatan jual beli. Di bangku kelas VIII, kamu akan mempelajari bentuk-bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi. Kali ini Studio Literasi akan membahas secara lengkap materi bentu-bentuk pasar mulai dari pengertian, fungsi, peran, syarat terjadinya dan bentuk pasar. 

Pengertian Pasar

Dalam arti sempit (secara konkret), pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi barang dan jasa.

Dalam arti luas, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung serta terjadinya hubungan tawar menawar barang/jasa sehingga terbentuklah harga.

Pasar merupakan tempat di mana penjual dan pembeli melakukan transaksi. Penjual menawarkan barang agar laku terjual dan memperoleh uang. Lalu konsumen (pembeli) datang ke pasar untuk berbelanja memenuhi kebutuhannya dengan membawa sejumlah uang sebagai alat pembayaran.

Untuk mencapai kesepakatan harga, penjual dan pembeli akan melakukan tawar menawar. Setelah dicapai kesepakatan harga, barulah barang berpindah tangan dari penjual ke pembeli. 

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, kini pasar memiliki arti yang lebih luas. Transaksi tidak hanya terbatas pada pasar, tetapi bisa dilakukan di toko, kios, mall, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.

Penjual dan pembeli juga tidak perlu bertatap muka langsung untuk melakukan transaksi. Barang yang diperlukan dapat dipesan melalui telepon dan media-media lainnya. 

Fungsi Pasar

Keberadaan pasar tentu penting baik bagi konsumen maupun produsen. Konsumen membutuhkan pasar sebagai sarana untuk mempermudah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara bagi produsen pasar adalah sarana untuk memasarkan barang/menyalurkan barang hasil produksi mereka. 

Secara umum, terdapat tiga fungsi pasar, yaitu sebagai berikut.

Pasar sebagai sarana distribusi

Fungsi pasar yang pertama yakni sebagai sarana distribusi. Sebagai sarana distribusi, pasar berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke konsumen.

Melalui pasar, produsen dapat berhubungan dengan konsumen untuk menawarkan hasil produksinya, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Pasar sebagai pembentuk harga

Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan tawar menawar demi dicapainya kesepakatan harga. Penjual menawarkan barang/jasa, pembeli berusaha menawar harganya. Oleh karena itu kemudian terjadilah tawar menawar sehingga terbentuklah harga yang disepakati. Inilah fungsi pasar sebagai pembentuk harga.

Baca Juga:   Rumah Adat Jawa Timur

Pasar sebagai sarana promosi

Fungsi pasar sebagai sarana promosi, yakni tempat memperkenalkan manfaat, keunggulan, kekhasan suatu barang/jasa pada konsumen. Promosi dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat pembeli terhadap barang/jasa yang ditawarkan.

Promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti memasang spanduk, mengikuti pameran, menyebar brosur, dan sebagainya. Beragamnya cara promosi yang dilakukan produsen, membuat konsumen punya banyak pilihan dan makin selektif saat memilih barang yang akan dibeli. Biasanya, konsumen akan memilih barang dengan kualitas bagus tetapi harganya murah.

Peran Pasar

Pasar tidak hanya berperan sebagai wadah bagi produsen untuk menyalurkan barang hasil produksi, tetapi pasar juga berperan bagi konsumen dan pemerintah.

Peran pasar bagi produsen

  1. Promosi barang/jasa
  2. Tempat mencari bahan-bahan produksi
  3. Menjual dan menyalurkan barang hasil produksi

Peran pasar bagi konsumen

  1. Memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari
  2. Tempat memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan
  3. Tempat menawarkan sumber daya yang dimiliki

Peran pasar bagi pemerintah

  1. Sumber pendapatan bagi negara
  2. Menunjang kelancaran proses pembangunan nasional

Syarat Pasar

Pasar dapat terjadi apabila terdapat setidaknya empat syarat, yakni sebagai berikut.

Adanya penjual dan pembeli

Adanya barang dan jasa yang diperjualbelikan

Adanya transaksi jual beli

Adanya media atau tempat yang dapat digunakan untuk interaksi penjual dan pembeli

Bentuk Pasar

Pasar merupakan sarana kegiatan ekonomi yang penting. Bentuk-bentuk pasar diklasifikasikan menjadi 5, yaitu sebagai berikut.

Bentuk pasar berdasarkan sifat barang dan cara penyerahannya

Berdasarkan sifat barang dan cara penyerahannya, bentuk pasar dibedakan menjadi dua, yakni pasar konkret dan pasar abstrak.

1. Pasar Konkret

pasar Konkret, Foto Oleh Beritalima com

Pasar konkret adalah jenis bentuk pasar di mana barang yang diperjualbelikan benar-benar ada, penjual dan pembeli bertemu langsung. Ciri-ciri pasar konkret antara lain sebagai berikut.

Transaksi secara tunai

Barang dapat diambil saat itu juga

Barang yang diperjualbelikan nyata dan benar-benar ada

Penjual dan pembeli bertatapmuka secara langsung

2. Pasar Abstrak

Pasar Abstrak, Foto Oleh e-cell palkong

Pasar abstrak yaitu jenis bentuk pasar di mana penjual dan pembeli tidak bertatapmuka/bertemu secara langsung. Selain itu, barang yang diperjualbelikan juga tidak tersedia langsung. Ciri-ciri pasar abstrak, yakni sebagai berikut.

Penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda, jaraknya bisa berjauhan

Rasa saling percaya adalah dasar terjadinya transaksi

Transaksi dilakukan dalam partai besar

Barang yang dijual tidak tersedia dan hanya contoh saja

Contoh pasar abstrak, misalnya belanja barang melalui internet/toko online.

Baca juga : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Bentuk pasar berdasarkan luas wilayah kegiatannya

Berdasarkan luas wilayah kegiatannya, bentuk-bentuk pasar dibedakan menjadi pasar regional, pasar internasional, pasar lokal dan pasar nasional. Berikut penjelasannya.

Baca Juga:   Rumah Adat Papua

1. Pasar Regional

ASEAN Free Trade Area pada bentuk pasar
Pasar Regional, Foto Oleh VietnamBiz

Pasar regional ialah bentuk pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada wilayah tertentu. Biasanya pasar ini terbentuk dalam sebuah wadah kerja sama regional. Contoh pasar regional misalnya AFTA.

2. Pasar Internasional

Pasar internasional ialah jenis bentuk pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh negara di dunia. Produk-produk yang dijual di pasar jenis ini merupakan komoditi yang dibutuhkan masyarakat dunia. Contohnya, pasar kopi di Brasil, dan pasar wol di Sydney, Australia.

3. Pasar Lokal

Pasar lokal adalah bentuk pasar yang pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu saja. Umumnya barang yang diperjualbelikan di pasar lokal adalah barang yang dibutuhkan masyarakat sekitar. Contoh pasar lokal misalnya Pasar Klewer di Solo yang mayoritas pedagangnya menjual kain batik.

4. Pasar Nasional

Pasar nasional ialah bentuk pasar yang daerah pemasarannya mencakup satu negara. Barang yang dijual adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.

Bentuk pasar berdasarkan organisasi pasar/hubungan pembeli dan penjual

Berdasarkan organisasinya, bentuk pasar dibagi menjadi dua, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah jenis pasar di mana ada banyak penjual dan pembeli. Oleh karena itu, harga tidak dapat ditentukan oleh tiap penjual/pembeli. Ciri-cirinya sebagai berikut.

Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar

Ada banyak penjual dan pembeli

Barang yang diperjualbelikan homogen (sejenis)

Pengetahuan penjual dan pembeli mengenai pasar sempurna

2. Pasar Persaingan Tak Sempurna (Imperfect Competition Market)

Pasar persaingan tidak sempurna terjadi apabila jumlah penjual lebih banyak daripada pembeli, sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjual saja. Ciri-cirinya sebagai berikut.

Ada hambatan untuk memasuki pasar

Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas

Jumlah penjual sedikit

Barang yang diperjualbelikan ada banyak/bermacam-macam

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah jenis pasar yang dikuasai oleh penjual sepenuhnya. Penjual memiliki kekuasaan untuk menentukan harga, volume, tempat maupun waktu pembelian barang yang dijualnya.

Penjual dalam pasar monopoli tidak memiliki pesaing. Oleh karena itu, ia dapat menurunkan atau menaikkan harga dengan cara mengubah jumlah barang yang ditawarkan. Di Indonesia, contoh pasar monopoli ada pada PLN yang menguasai listrik di Indonesia.

Ciri-ciri pasar monopoli:

  1. Terdapat satu penjual dan banyak pembeli
  2. Harga ditentukan sepihak oleh penjual
  3. Tidak terdapat barang lain yang dapat menggantikan barang yang diperjualbelikan itu dengan sempurna
  4. Ada halangan yang kuat apabila ada penjual baru yang ingin memasuki pasar
Baca Juga:   Rumah Adat Bali

Hambatan pasar monopoli:

  1. Menetapkan harga serendah-rendahnya
  2. Kepemilikan hak paten/hak cipta
  3. Pengawasan terhadap distributor dan agen pemasaran ketat
  4. Skala ekonomi besar
  5. Sumber daya yang unik

Pasar monopoli bisa terjadi karena beberapa faktor. Berikut penyebab munculnya pasar monopoli.

  1. Undang-undang yang telah diterbitkan pemerintah
  2. Penggabungan beberapa perusahaan
  3. Hak cipta atau hak paten atas hasil karya seseorang yang diberikan pada perusahaan

Pasar Duopoli

Pasar duopoli ialah jenis pasar di mana penawaran barang dikuasai oleh dua penjual/perusahaan. Ciri-cirinya sebagai berikut.

  1. Dua penjual dan banyak pembeli
  2. Harga barang ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual, baik melalui kesepakatan bersama maupun tidak.

Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli ialah jenis pasar di mana ada beberapa perusahaan yang menguasai penawaran atas satu jenis barang. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan tersebut harus berhati-hati saat memutuskan untuk mengubah harga, mengubah desain produk atau mengubah teknik produksi. Misalnya, penawaran kendaraan bermotor yang dikuasai oleh Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.

Ciri-ciri pasar oligopoli

  1. Ada banyak pembeli di pasar
  2. Hanya terdapat beberapa penjual
  3. Produk yang diperjualbelikan homogen/sejenis, bisa juga berbeda namun tetap memenuhi standar mutu
  4. Ada hambatan bagi perusahaan baru apabila ingin memasuki pasar
  5. . Penggunaan iklan yang intensif

Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik ialah jenis pasar di mana ada banyak produsen yang menjual produk yang sama, namun dengan berbagai variasi. Ciri-cirinya:

  1. Terdapat banyak produsen
  2. Barang/produk yang diperjualbelikan sejenis (homogen) tetapi banyak variasinya.

Bentuk pasar berdasarkan waktu penyelenggaraannya

Ditinjau dari waktu penyelenggaraannya, bentuk pasar dibagi menjadi empat, yakni pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan dan pasar tahunan.

1. Pasar Harian

Pasar harian adalah pasar yang aktivitas jual belinya terjadi setiap hari. Misalnya pasar tradisional di sekitar rumah yang menjual kebutuhan sehari-hari.

2. Pasar Mingguan

Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan hanya seminggu sekali. Misalnya Pasar Minggu.

3. Pasar Bulanan

Pasar bulanan ialah pasar yang diadakannya hanya sebulan sekali. Misalnya, pasar yang terdapat di dekat pabrik. Biasanya pasar ini akan buka bersamaan dengan jadwal karyawan pabrik menerima gaji.

4. Pasar Tahunan

Pasar tahunan ialah pasar yang dilakukan hanya sekali dalam setahun. Biasanya penyelenggaraan pasar jenis ini sekaligus sebagai ajang promosi atau pameran, misalnya Pasar Sekaten di Jogjakarta dan Solo.

Bentuk pasar berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan

Berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan, bentuk-bentuk pasar dibagi menjadi dua, yakni pasar barang distribusi dan pasar barang konsumsi.

1. Pasar Barang Distribusi

Pasar barang distribusi ialah pasar yang menjual faktor-faktor produksi. Misalnya, pasar modal, bursa tenaga kerja, pasar mesin-mesin produksi.

2. Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi ialah jenis pasar yang menjual barang-barang konsumsi, barang yang bisa langsung dipakai. Misalnya pasar pakaian, pasar buah.

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Bentuk-Bentuk Pasar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]