1. Kelas 9 Bahasa Inggris

Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice dan Contohnya

Halo Kawan Literasi! Seperti yang kita ketahui, dalam bahasa Indonesia terdapat kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat ini sering kita gunakan sehari-hari untuk memberi tahu waktu ketika melakukan kegiatan tersebut, apakah sedang melaksanakan atau sudah terlaksana. Nah, di dalam bahasa Inggris juga ternyata ada, lho, namanya active voice dan passive voice

Pada dasarnya, kalimat aktif dan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris penggunaannya sama. Namun, terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika menggunakan active voice dan passive voice dalam bahasa Inggris. Nah, apakah kamu sudah mengetahui cara mengubah active voice ke passive voice? Yuk simak materinya berikut ini!

Pengertian Active Voice dan Passive Voice

Cek Pengertian Active Voice dan Passive Voice (freepik on Website)
Cek Pengertian Active Voice dan Passive Voice (freepik on Website)

Kawan Literasi, ada perbedaan active voice dan passive voice yang perlu kamu ingat nih. Active voice adalah sebuah kalimat di mana subjek yang melakukan tindakan. Dalam bahasa Indonesia sendiri, kalimat ini menggunakan imbuhan me- atau ber- sebelum kata kerja. Contohnya, bersepeda dan menari.

Sedangkan passive voice adalah sebuah kalimat di mana subjek yang dipengaruhi atau dikenai oleh kata kerja. Dalam bahasa Indonesia sendiri, kalimat ini menggunakan kata “di” sebelum kata kerja. Contohnya, dilempar dan ditanya.

Artikel Terkait

  • Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 12 Maret 2024 at 12:34 am

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 10 Maret 2024 at 7:11 am

    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 8 Maret 2024 at 2:50 am

    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 5 Maret 2024 at 11:46 pm

    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah The post Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia appeared first on Sma Studioliterasi.

Bagaimana Kawan Literasi, cukup mudah bukan mengetahui perbedaannya?

Aturan dalam Mengubah Active Voice ke Passive Voice

Yuk Ikuti Aturan dalam Mengubah Active Voice ke Passive Voice (freepik on Website)
Yuk Ikuti Aturan dalam Mengubah Active Voice ke Passive Voice (freepik on Website)

Sebelum kamu belajar bagaimana cara mengubah active voice ke passive voice, yuk kita lihat beberapa aturan yang digunakan untuk mengubah active voice ke passive voice.

  • Menggunakan tense yang tidak mengubah kata kerja
  • Mengubah objek dalam kalimat aktif ke dalam kalimat pasif menjadi subjek
  • Mengubah subjek dalam kalimat aktif ke dalam kalimat pasif menjadi objek
  • Gunakan preposisi by diikuti oleh orang atau benda yang sebelumnya menjadi subjek dalam kalimat aktif.

Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice dalam Tense

Gunakan Active Voice dan Passive Voice dalam Percakapan Sehari-hari (freepik on Website)
Gunakan Active Voice dan Passive Voice dalam Percakapan Sehari-hari (freepik on Website)

Sebelumnya kamu pasti sudah belajar tentang macam-macam tenses dalam bahasa Inggris. Cara mengubah active voice ke passive voice, yaitu kamu bisa menggunakan rumus perubahannya sesuai dengan bentuk tenses yang digunakan. 

Agar lebih mudah dipahami, Studio Literasi sudah merangkum bentuk tenses dengan cara mengubah active voice ke passive voice. Dan dilengkapi dengan contoh soal mengubah active voice ke passive voice. Selengkapnya di bawah ini.

Simple Present Tense

Tense yang pertama ialah simple present tense. Pastinya kamu sering menggunakan bentuk tense ini ketika mengungkapkan kegiatan yang sering dilakukan atau kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan. 

Caranya, kamu ubah verba biasa di kalimat aktif  menjadi bentuk past participle, kemudian tambah to be (is, am, are) sebelum verba yang sudah diubah tersebut. Mudah bukan?

Contoh Kalimat:

Active Voice: Harry sings that song. (Harry selalu menyanyikan lagu itu).

Passive Voice: That song is sung by Harry. (Lagu itu dinyanyikan oleh Harry).

Present Continuous Tense

Setelah kamu mengetahui perubahan dalam simple present tense, berikutnya adalah present continuous tense. Tense ini bisa kamu pakai ketika ingin menyatakan suatu kegiatan yang sedang berlangsung atau yang akan kamu kerjakan dalam waktu dekat.

Caranya, kamu bisa menambah to be (is, am, are), lalu selipkan kata being setelahnya. Jangan lupa untuk mengubah verbanya menjadi bentuk past participle atau verba bentuk ketiga, ya! Supaya kamu lebih paham, yuk cek contohnya berikut ini.

Contoh Kalimat:

Active Voice: My father is repairing the roof. (Ayahku sedang memperbaiki atap).

Passive Voice: The roof is being repaired by my father. (Atap itu sedang diperbaiki oleh Ayah).

Simple Past Tense

Kita beralih untuk membicarakan kegiatan yang sudah terjadi. Nah, kamu bisa menggunakan simple past tense untuk mengatakannya. Cara mengubah active voice ke passive voice dalam simple past tense adalah dengan menambahkan to be lampau. Contohnya, seperti was atau were sebelum verba yang sudah diubah menjadi past participle. 

Contoh Kalimat:

Active Voice: Alex bought a new book yesterday. (Alex membeli sebuah buku baru kemarin).

Passive Voice:  A new book was bought by Alex yesterday. (Sebuah buku baru dibeli oleh Alex kemarin).

Past Continuous Tense

Penggunaan past continuous tense mirip dengan present continuous tense. Namun, kamu bisa membedakannya dengan waktu di mana kegiatan tersebut terjadi. Past continuous tense digunakan jika kamu ingin menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dibicarakan, namun ada kegiatan lain yang mendahuluinya.

Cara mengubahnya, kamu bisa menyelipkan verba ‘being’ setelah penggunaan to be (was atau were). Cek contoh kalimatnya di bawah ini supaya kamu lebih mudah memahami.

Contoh Kalimat:

Active Voice: My Brother was reading the Harry Potter novel. (Adik laki-lakiku sedang membaca novel Harry Potter).

Passive Voice: The Harry Potter novel was being read by my brother. (Novel Harry Potter itu dibaca oleh adik laki-lakiku). 

Present Perfect Tense

Tense ini digunakan ketika kamu ingin menyatakan kegiatan atau suatu aksi di masa lampau yang masih berlanjut hingga saat ini. Jadi, bisa saja kegiatannya baru terjadi, namun akibat dari kegiatan tersebut masih bisa terasa ketika pembicaraan terjadi. 

Nah, cara mengubah active voice ke passive voice dalam tense ini adalah kamu bisa menambah kata ‘been’ setelah kata ‘have atau has’. Kita langsung cek ke penggunaan kalimatnya berikut ini.

Contoh Kalimat:

Active Voice: She has cooked the rice. (Dia telah memasak nasi).

Passive Voice: The rice has been cooked by her. (Nasi telah dimasak olehnya).

Past Perfect Tense

Kamu bisa menggunakan tense ini untuk menyatakan sebuah kegiatan yang sudah terjadi pada suatu titik di masa lampau, sebelum kegiatan lainnya yang terjadi (di masa lampau juga). Perlu kamu ingat cara mengubah active voice ke passive voice, yaitu dengan menambah kata ‘been’ setelah kata ‘had’. Sangat simple, bukan?

Contoh Kalimat:

Active Voice: Santi had read twenty books before graduating from the school. (Santi telah membaca 20 buku sebelum lulus dari sekolah tersebut).

Passive Voice: Twenty books had been read by Santi before graduating from the school. (Dua puluh buku telah dibaca oleh Santi sebelum lulus dari sekolah tersebut).

Simple Future Tense

Setelah belajar untuk menyatakan kegiatan di masa lampau, sekarang kita beralih ke masa depan. Gunakan simple future tense untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan setelah masa ini. Selain itu, kamu juga bisa mengungkapkan harapan, keinginan, dan prediksi akan kejadian di masa depan, lho!

cara mengubah active voice ke passive voice dalam tense ini adalah hanya dengan setelah past participle, tambahkan kata ‘be’ setelah kata ‘will’. Jangan lupa sisipkan kata ‘by’ setelahnya, ya. Cek contoh kalimatnya di bawah ini.

Contoh Kalimat:

Active Voice: My sister will send you a birthday cake next week. (Kakak perempuanku akan mengirimkanmu sebuah kue ulang tahun minggu depan).

Passive Voice: A birthday cake will be sent for you by my sister next week. (Sebuah kue ulang tahun akan dikirim untukmu oleh kakak perempuanku minggu depan).

Baca Juga: Singular dan Plural

Bagaimana Kawan Literasi, mudah bukan mempelajari cara mengubah active voice ke passive voice? Sedikit tips nih buat kamu agar cepat memahami materi ini adalah dengan sering menggunakan dalam percakapan sehari-hari. Bisa juga dengan menulis catatan harian atau diary dan kamu bisa menggunakan semua contoh tenses yang sudah dipelajari hari ini. Sampai berjumpa lagi di materi berikutnya, ya!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice dan Contohnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Trending

    Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang paling penting dalam kehidupan kita. Salah satu konsep yang sangat penting dalam matematika adalah aljabar. Umumnya, materi aljabar ini kita mulai mempelajarinya sejak kelas 7 SMP.  Aljabar matematika melibatkan penggunaan simbol dan variabel untuk memecahkan masalah dan menjelaskan hubungan antara angka. Namun pada artikel ini lebih fokus untuk […]
    Sobat Literasi, tahukah kamu kalau materi tentang pola bilangan merupakan salah satu materi yang cukup populer. Bahkan, pola bilangan juga kerap muncul saat ujian nasional. Pola bilangan ini sebenarnya sudah kita pelajari mulai saat kita kelas 1 SD. Pada awalnya, pelajaran ini berupa pengenalan susunan angka. Dalam matematika, pola bilangan kita gunakan untuk mempelajari hubungan […]
    Bagi kamu yang berada di jurusan IPA saat SMA, pasti kamu pernah mempelajari larutan. Larutan sendiri termasuk materi dari mata pelajaran kimia. Mungkin yang kamu ingat  mengenai larutan yaitu suatu cairan yang terdiri dari 2 zat yang bercampur sehingga menghasilkan suatu larutan. Melalui artikel ini, Sobat Literasi akan mengetahui lebih lanjut tentang larutan, termasuk definisi, […]