Dalam bahasa Inggris active voice dan passive voice dilihat berdasarkan subjeknya. Dua kalimat ini digunakan untuk menyatakan sebuah aksi atau kegiatan.
Sebelum masuk ke cara mengubah active voice ke passive voice, ada baiknya untuk mengetahui pengertian keduanya.
Daftar Isi
Apa itu Active Voice?
Active voice atau kalimat aktif merupakan jenis kalimat yang menempatkan orang yang melakukan tindakan atau memiliki kata kerja sebagai subjek.
Ciri-cirinya:
Artikel Terkait
- Subjek berada di awal kalimat.
- Subjek akan diikuti oleh to be, verb, dan objek.
- Nada cenderung lebih jelas dan tegas.
- Menceritakan aksi yang dilakukan subjek dengan jelas.
Apa itu Passive Voice?
Passive voice atau kalimat pasif adalah bentuk kalimat yang menjelaskan tindakan atau aksi yang diberikan oleh subjek kepada objek.
Ciri-cirinya:
- Objek akan menjadi subjek ketika diubah dari kalimat aktif menjadi pasif.
- Tidak menceritakan tentang subjek melainkan berfokus pada objek yang dikenai tindakan.
- Jika ingin memperjelas siapa yang melakukan sebuah tindakan harus menambahkan ‘by’ pada akhir kalimat.
Hal yang Harus Diperhatikan
Saat mengubah passive voice menjadi active voice, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut:
- Perhatikan tenses kalimat yang digunakan agar grammar-nya tetap sesuai.
Contoh:
- The store is open every day. (Simple Present)
- The cucumber is being peeled now. (Present Continuous)
- This food is delicious. It has been cooked. (present perfect)
- The car was driven by my mother last night. (Simple Past)
- The wall was being painted when I was here a few days ago. (past continuous)
- The bike had been cleaned before my sister came to use it. (past perfect)
- This apple is very dirty. It must be washed. (modal verb — must)
Perhatikan pada bentuk “be” yang digunakan, yaitu:
- is/ are ⇒ Simple present
- was/ were ⇒ Simple past
- being ⇒ Continuous (past continuous, present continuous, future continuous)
- been ⇒ Perfect (past perfect, present perfect, future perfect)
- be ⇒ Modal (will, can, would, could, must, etc.)
- Perhatikan aktor yang melakukan tindakan pada subjek.
Secara umum, passive voice tidak perlu menampilkan aktor di dalam kalimatnya. Namun, di beberapa jenis kalimat tetap diperlukan untuk menjelaskan keterangan tertentu.
Biasanya “by” sering digunakan untuk memberikan keterangan aktor yang melakukan tindakan terhadap subjek.
Contoh:
Active : My mom cooks instant noodle in the kitchen
Passive : The instant noodle is cooked by my mom in the kitchen
Active : Arya created a YouTube account last month
Passive : The YouTube was created by Arya last month
Contoh Cara Mengubah Passive Voice ke Active Voice
Kawan Literasi ga perlu bingung kok, cara mengubah passive voice ke active voice gampang banget! Berikut contohnya:
Contoh 1
Passive : All the food have been cooked by myself
- Passive voice memiliki ciri-ciri be + V3. Kalimat tersebut menunjukkan penggunaan present perfect tense, yakni kata “been” lalu diikuti oleh V3 “cooked”.
- Aktor di dalam kalimat tersebut adalah myself.
- Bentuk active voice-nya adalah
Active : I have cooked all the food by myself
Contoh 2
Passive :The clothes are being packed at that time.
- Passive voice memiliki ciri-ciri be + V3. Kalimat tersebut menunjukkan penggunaan present continuous, yakni kata “is” dan “being” lalu diikuti oleh V3 “packed”.
- Aktor tidak disebutkan karena tidak begitu penting. Untuk menjelaskannya dapat menggunakan somebody, someone, dan sebagainya.
- Bentuk active voice-nya adalah
Active : Someone is packing the clothes.
Contoh 3
Passive: Noodles are made from flour.
- Passive voice memiliki ciri-ciri be + V3. Kalimat tersebut menunjukkan penggunaan simple present, yakni kata “is” lalu diikuti oleh V3 “made”.
- Aktor tidak disebutkan karena tidak begitu penting. Untuk menjelaskannya dapat menggunakan somebody, someone, dan sebagainya.
- Bentuk active voice-nya adalah
Active : She makes noodles from flour.
Baca juga: Pengertian Parallel Structure, Rumus, & Contoh Penggunaannya
Nah, itu tadi penjelasan mengenai cara mengubah passive voice menjadi active voice. Jangan lupa untuk dipraktikkan agar pemahamanmu semakin bertambah. The more we learn, the more we understand!
Tidak ada komentar