Dinamika konflik sosial terjadi karena beberapa faktor penyebab, seperti perbedaan cara pandang, kepentingan, ataupun pendirian. Apabila tidak segera diselesaikan, konflik sosial bisa berpotensi menjadi kekerasan sosial. Oleh karena itu, perlu beberapa langkah atau proses penyelesaian konflik yang masyarakat upayakan agar tidak menimbulkan dampak yang negatif. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak artikel kali ini hingga akhir, Kawan Literasi!
Daftar Isi
Apa itu Konflik Sosial?

Definisi konflik sosial menurut Soerjono Soekanto adalah proses sosial saat suatu individu atau sekelompok orang berusaha untuk mencapai suatu tujuan melalui jalan yang menentang pihak lawan, dengan disertai ancaman atau kekerasan. Dengan kata lain, konflik sosial merupakan pertentangan antaranggota masyarakat yang sifatnya menyeluruh.
Kata konflik sendiri berasal dari kata ‘configere’ yang memiliki arti saling memukul. Konflik kerap berubah menjadi kekerasan apabila ada upaya pengelolaan konflik tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh pihak-pihak yang terlibat.
Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial

Konflik sosial dalam masyarakat bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
Artikel Terkait
- Medan Magnet: Definisi, Arah, Prinsip Penggunaan & Rumusby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 7 Desember 2023 at 2:26 pm
Welcome back, guys. It’s time to learn science! Yap, pembahasan kali ini tak kalah menarik karena kita akan membahas apa itu medan magnet beserta penjelasan lengkapnya. Sebelumnya apakah kalian masih ingat tentang definisinya? Jika belum, simak penjelasan berikut ini. Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet dan ia dipengaruhi oleh gaya magnet yang kuat. Selain The post Medan Magnet: Definisi, Arah, Prinsip Penggunaan & Rumus appeared first on Sma Studioliterasi.
- Kerajaan Hindu Budha di Indonesia yang Menorehkan Sejarahby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 7 Desember 2023 at 1:41 pm
Kerajaan hindu budha di Indonesia pernah mengalami kejayaan sebelum Indonesia merdeka. Di sisi lain, keberadaan kerajaan Hindu-Budha telah memberikan dampak yang besar pada kehidupan masyarakat saat itu, mulai dari kebudayaan, ekonomi, dan sebagainya. Bersamaan dengannya, agama Hindu-Budha di nusantara (saat ini Indonesia) telah mengalami perkembangan yang begitu pesat. Sementara itu, masuknya dan menyebarnya agama Hindu The post Kerajaan Hindu Budha di Indonesia yang Menorehkan Sejarah appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Bakat dan Cara Mengenalinya Secara Efektif.by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 6 Desember 2023 at 9:55 am
Setiap orang dilahirkan jenius. Namun jika kalian menilai seekor ikan dari caranya memanjat .pohon, ia akan menganggap bahwa dirinya bodoh. Very well said! Itulah kutipan ilmuwan tersohor di dunia bernama Albert Einstein yang menjelaskan pentingnya mengetahui jenis-jenis bakat di setiap individu. Kutipan ini cukup menjawab pertanyaan kita selama ini tentang apa itu kemampuan, potensi diri The post Jenis-Jenis Bakat dan Cara Mengenalinya Secara Efektif. appeared first on Sma Studioliterasi.
- Strategi Menghadapi Ujian Tertulis, Bikin Performa Ujian Oke!by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 5 Desember 2023 at 9:37 am
Apa yang kalian lakukan menjelang ujian? Sebut saja ujian akan diadakan dua minggu depan, tentu kalian akan mempersiapkan mulai hari ini, bukan? Kalian perlu mempersiapkan diri dan rencana atau strategi menghadapi ujian tertulis dengan baik. Nah, tapi ada beberapa orang yang merasa kurang mengerti bagaimana strategi menghadapi ujian tertulis. Yuk, cari tau selengkapnya di bawah The post Strategi Menghadapi Ujian Tertulis, Bikin Performa Ujian Oke! appeared first on Sma Studioliterasi.
1. Perbedaan Keyakinan atau Pendirian Individual
Penyebab pertama konflik sosial bisa terjadi yaitu karena adanya perbedaan perasaan, pendirian, atau pendapat yang masing-masing individu miliki.
2. Perbedaan Kebudayaan di Masyarakat
Penyebab dinamika konflik sosial selanjutnya yaitu perbedaan kebudayaan, baik dari perilaku, tata sikap, dan lain sebagainya yang setiap daerah miliki. Apabila kesepakatan atau titik temu antarbudaya tidak ada, maka konflik bisa meluas. Hal ini karena perbedaan leatar belakang budaya juga turut membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Pemikiran serta pendirian yang setiap kelompok atau individu miliki inilah yang bisa memicu konflik hingga bahkan kekerasan sosial.
3. Perbedaan Kepentingan Antarindividu atau Kelompok
Selain perbedaan budaya dan pemikiran, perbedaan kepentingan juga bisa memicu adanya konflik sosial. Sebab, kepentingan sifatnya esensial bagi keberlangsungan hidup suatu individu atau kelompok. Saat individu bisa memenuhi kepentingannya, Ia akan merasa puas. Namun, apabila keinginan atau kepentingannya tidak bisa Ia penuhi, maka hal itu bisa menjadi masalah baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya.
4. Ketidaksiapan atas Perubahan Sosial
Faktor terakhir yang menyebabkan konflik sosial yaitu ketidaksiapan atas cepatnya perubahan sosial yang ada di masyarakat. Perubahan atau revolusi biasanya berawal dari rentetan aksi demonstrasi yang sekelompok orang lakukan.
Perubahan-perubahan yang terjadi mendadak dan cepat ini akan mengguncang masyarakat, bahkan berpotensi menimbulkan penolakan terhadap keseluruhan perubahan. Hal ini karena perubahan sosial bisa saja masyarakat anggap sebagai pengacau dari tatanan kehidupan yang sebelumnya mereka miliki.
Dampak Terjadinya Konflik Sosial

Lantas, apa saja dampak dari timbulnya konflik sosial? Tidak hanya dampak negatif yang bisa timbul, namun ada pula beberapa dampak positif yang bisa diambil. Berikut beberapa dampak negatif dan positifnya, yaitu:
Dampak Negatif:
- Menyebabkan perpecahan.
- Melumpuhkan perputaran ekonomi.
- Meningkatkan keresahan masyarakat.
- Menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana umum.
- Menghancurkan harta benda.
- Merusak struktur sosial
- Menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Dampak Positif:
- Munculnya norma-norma baru.
- Meningkatnya solidaritas kelompok.
- Meningkatnya resilience atau kekuatan pribadi untuk menghadapi situasi konflik.
- Memotivasi kesadaran kelompok yang berkonflik untuk berkompromi.
Baca juga: Pengertian Interaksi Sosial, Syarat, Jenis, & Faktornya
Penyelesaian Konflik Sosial untuk Mencapai Integrasi Sosial

Agar kehidupan masyarakat bisa kembali teratur, konflik hendaknya segera diselesaikan, supaya integrasi sosial bisa terwujud. Proses penyelesaian konflik juga disebut sebagai akomodasi. Akomodasi dapat masyarakat tempuh melalui berbagai cara, bergantung dari skala, tipe, serta dampak apa yang suatu konflik bisa hasilkan.
Terdapat beberapa proses penyelesaian konflik yang bisa masyarakat tempuh, seperti:
- Koersi (penyelesaian dengan paksaan fisik atau psikologis)
- Kompromi (mengurangi tuntutan agar penyelesaian bisa terjadi)
- Arbitrase (adanya pihak ketiga yang formal untuk menyelesaikan masalah)
- Mediasi (keterlibatan pihak ketiga yang netral dan tidak berwenang untuk mengambil keputusan)
- Negosiasi (komunikasi dua arah untuk mendapat penyelesaian yang bisa semua pihak terima)
- Konsiliasi (mempertemukan pihak yang bertikai untuk membentuk kesepakatan, lebih formal)
- Rekonsiliasi (menyelesaikan konflik di masa lalu dan memperbarui hubungan yang lebih damai)
- Transformasi konflik (mengatasi akar penyebab konflik)
- Ajudikasi (penyelesaian konflik di pengadilan)
- Stalemate (pertikaian berhenti dengan sendirinya)
- Segregasi (setiap pihak saling menghindar untuk menurunkan ketegangan)
- Eliminasi (salah satu pihak memutuskan untuk mengalah)
- Subjugasi (pihak yang lebih dominan meminta pihak lain untuk memenuhi keinginannya)
- Keputusan mayoritas (keputusan berdasarkan suara terbanyak)
Sebaliknya, integrasi sosial merupakan proses penyesuaian unsur yang berbeda dalam masyarakat agar menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur tersebut meliputi etnis, ras, agama, budaya, nilai, kepercayaan, agama, dan lain sebagainya.
William F. Ogbum dan Meyer Nimkoff mengatakan bahwa ada tiga syarat agar integrasi sosial bisa terlaksana, meliputi:
- Terciptanya kesepakatan atau konsensus bersama terkait norma atau nilai.
- Perasaan saling mengisi kebutuhan antaranggota masyarakat.
- Nilai serta norma sosial yang ada berlaku cukup lama dan masyarakat saling menjalankannya dengan konsisten.
Baca juga: 7 Faktor Penghambat Perubahan Sosial dan Dampaknya
Nah, itu tadi ulasan materi mengenai dinamika konflik sosial hingga proses akomodasinya agar integrasi sosial bisa masyarakat capai. Semoga bermanfaat untuk Kawan Literasi semua!
Tidak ada komentar