1. SD IPA

Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Terdapat tiga macam ekosistem yang akan kita pelajari yaitu, akuatik (air), terrestrial (darat), dan ekosistem buatan.

Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah sebuah sistem dimana makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan hidupnya berupa hubungan timbal-balik yang tidak dapat terpisahkan. Tatanan kesatuan lingkungan hidup ini mempengaruhi satu sama lain.

Komponen Ekosistem

Terdapat dua jenis komponen pembentuk ekosistem yang perlu kita ketahui, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik

1. Komponen Biotik

Komponen biotik adalah suatu ekosistem yang berisikan oleh mahkluk hidup. Komponen biotik ini terdiri dari produsen, konsumen, pengurai dan pengurai dan penghancur.

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am

    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am

    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.

Produsen

Merupakan makhluk hidup atau organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Yang termasuk dalam kelompok produsen adalah tumbuhan hijau serta tumbuhan lain yang memiliki klorofil.

Konsumen / heterotrof

Komponen dalam ekosistem yang terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan – bahan organik yang disediakan organisme lain sebagai makanannya.

 Yang termasuk kedalam golongan heterotrof atau bisa disebut dengan konsumen fagotrof adalah manusia, hewan, mikroba, dan jamur.

Dekomposer / Pengurai

Dekomposer adalah salah satu organisme pembentuk ekosistem yang berperan sebagai pengurai komponen – komponen organik yang berasal dari organisme lain yang telah mati atau hasil sisa pencernaan. Biasa disebut dengan nama konsumen makro sapotrof.

Penghancur / Detritivor

Penghancur adalah salah satu komponen dalam ekosistem yang mempunyai tugas untuk menghancurkan bahan – bahan organik yang bersumber dari sisi organisme yang telah mati. Yang termasuk dalam kelompok penghancur adalah kutu kayu, rayap, cacing dan lain sebagainya.

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah komponen yang tak hidup atau bisa disebut dengan komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan tempat hidup. Dapat berupa bahan organik dan senyawa anorganik.

Faktor yang mempengaruhi persebaran organisme, yaitu :

Suhu

Semua makhluk hidup sangat berhubungan dengan suhu karena suhu yang mempengaruhi temperatur tubuh organisme. Misalnya mamalia dan unggas yang memerlukan energi untuk mengatur dan menjaga suhu tubuhnya.

Air

Merupakan komponen yang sangat penting dalam pembentukan ekosistem karena dibutuhkan setiap organisme untuk bertahan hidup. Ketersediaan air mempengaruhi persebaran spesies makhluk hidup. Misalnya Unta yang merupakan salah satu organisme di gurun beradaptasi dengan ketersediaan air di gurun.

Garam

Garam adalah salah satu unsur kimia yang mempengaruhi keseimbangan air dalam sebuah ekosistem melalui osmosis. Misalnya terdapat beberapa spesies organisme yang sanggup beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki kadar garam tinggi dan sebaliknya.

Sinar Matahari

Sinar matahari merupakan komponen kimia yang diperlukan dalam sebuah ekosistem untuk membantu proses fotosintesis.

Intensitas dan kualitas pada sebuah cahaya matahari akan mempengaruhi proses fotosintesis, karena air mampu menyerap cahaya sehingga proses fotosintesis dapat terjadi di sekitar permukaan matahari.

Tanah dan Batu

Tanah dan batu merupakan unsur fisik dalam pembentukan sebuah ekosistem. Tanah dan batu adalah suatu tempat yang digunakan oleh organisme untuk bertempat tinggal dan berkembangkan biak.

Terdapat beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanan di tanah.

Iklim

Iklim merupakan kondisi cuaca yang dipengaruhi oleh posisi geografis suatu wilayah. Maka dari itu, ekosistem di satu wilayah dengan wilayah lainnya akan berbeda karena berpengaruh terhadap suhu, musim, dan persebaran organisme.

Baca juga : Pencemaran Linkungan

Lalu apa hubungan antara dua komponen tersebut ?

Antara dua komponen tersebut yaitu komponen biotik dan abiotik terdapat hubungan yang saling ketergantungan antar komponen.

Berikut penjelasannya

1. Antara komponen biotik

Bentuk ketergantungan antara komponen biotik dan sesamanya, yaitu rantai makanan dan jaring – jaring makanan

Rantai makanan adalah kegiatan perpindahan energi dan materi dari proses makan dan dimakan. Terjadi dengan urutan tertentu. Terdapat tingkatan dari rantai makanan yang disebut dengan tingkat trofi.

Organisme pada tingkatan pertama disebut dengan produsen yang menghasilkan zat makanan. Pada tingkatan kedua disebut dengan konsumen primer yaitu hewan pemakan tumbuhan (omnivora) dan tingkatan selanjutnya adalah hewan pemakan daging (karnivora).

Pyramid Rantai Makanan pada suatu Ekosistem
Rantai Makanan, Foto oleh ilmugeografi

Jaring – jaring makanan adalah rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sehingga jika dipetakan akan membentuk seperti jaring – jaring. Hal ini karena satu spesies makhluk hidup tidak mungkin hanya mengkonsumsi satu jenis makanan saja.

2. Antara komponen biotik dan Abiotik

Bentuk ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat dilihat dari beberapa siklus yang mempengaruhinya yaitu, siklus air, siklus sulfur, siklus karbon, siklus nitrogen, fosfor dan siklus oksigen.

Seluruh siklus ini berfungsi untuk mencegah penumpukan sebuah materi pada satu tempat yang sama.

Jenis – Jenis Ekosistem

1. Akuatik (Air)

Ekosistem air laut

Ekosistem air laut adalah ekosistem air yang memiliki kadar garam tinggi dengan ion CI mencapai 55% terutama di daerah laut tropik karena suhunya tinggi dan penguapan besar, seperti perairan lautan.

Ekosistem estuari

Ekosistem muara adalah tempat bersatunya sungai dan laut. Muara dijumpai kerap dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.

Ekosistem air ini memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Contoh tumbuhan pada ekosistem estuari adalah rumput rawa garam, ganggang dan fitoplankton. Contoh hewannya cacing, kerang kepiting dan ikan.

Ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar adalah salah satu ekosistem akuatik yang memiliki kadar garam rendah. Pada lingkungan ini memiliki variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang serta terpengaruh oleh cuaca dan iklim.

Contoh ekosistem air yang memiliki kadar garam rendah atau sering disebung dengan air tawar adalah danau, sungai dan rawa. Spesies yang hidup dalam ekosistem air tawar seperti ganggang dan ikan air tawar.

Ekosistem sungai

Ekosistem air yang tedapat pada sungai yang terbentuk dari aliran air dari satu titik ke titik lainnya. air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.

Organisme yang hidup di ekosistem sungai adalah ikan gurame, kura – kura, ular, buaya.

Ekosistem laut dalam

Ekosistem air ini terletak pada kedalaman sekitar 6.000 m. Pada kedalaman ini ditemui organisme yang hidup didalamnya yaitu lele laut dan ikan laut yang bisa mengeluarkan cahaya. Produsen pada ekosistem laut dalam ialah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.

Ekosistem lamun atau seagrass

Ekosistem lamun merupakan satu – satunya kelompok tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. Ekosistem air ini terletak di perairan pantai yang dangkal.

Seperti rumput di darat, tumbuhan ini mempunyai tunas berdaun tegak dan tangkai yang merayap yang efektif untuk berkembang biak.

Ekosistem pantai

Ekosistem pantai berada pada tepian laut. Di lingkungan ini hidup organisme pada daerah berpasir, yaitu organisme yang tahan terhadap angin, gelombang, dan kondisi di tepi laut. Kebanyakan tumbuhan yang hidup di daerah pantai adalah tumbuhan berdaun tebal dan menjalar.

Ekosistem terumbu karang

Ekosistem air ini terdiri dari koral dan organisme lainnya. hewan – hewan yang hidup di karang sebagian besar adalah organisme mikroskopis. Selain itu, terumbu karang juga menjadi habitat beberapa jenis ikan dan bintang laut, gurita dan lainnya.

2. Terrestrial (Darat)

Padang Rumput

Padang rumput adalah ekosistem darat yang hanya ditumbuhi rumput terbentang di daerah tropis ke subtropis, tanpa pohon sama sekali kecuali di dekat sumber air seperti sungai atau danau.

Pada ekosistem padang rumput mempunyai curah hujan kurang lebih 25 – 30 cm per tahun. Hujan turun secara tidak teratur, aliran air cepat, dan peresapan air tinggi.

Contoh organisme yang hidup di padang rumput adalah serigala, gajah , jerapah, serangga, kangguru, tikus, zebra dan lain sebagainya.

Gurun

Merupakan ekosistem darat yang berada pada daerah yang paling panas dan memiliki curah hujan sangat sedikit, yakni kurang dari 250 mm per tahun. Gurun pada umumnya berbatasan dengan padang rumput.

Gurun merupakan tempat yang kering dan gersang, serta mengalami perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrim. Inilah penyebab mengapa hanya sedikit tumbuhan dan hewan yang mampu tumbuh disini. Beberapanya adalah kaktus, serangga dan ular.

Karst ( batu gamping / gua)

Karst adalah ekosistem darat yang terletak pada daerah kumpulan batu gamping. Di Indonesia kawasan ini mempunyai ciri tanah kurang subur untuk pertanian, rentan erosi dan mudah longsor.

Ekosistem ini memiliki keunikan tersendiri dengan adanya keragaman organisme yang tidak dijumpai pada ekosistem lain.

Sabana atau savana

Ekosistem darat ini terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi bila dibandingkan dengan padang rumput. Temperatur dan kelembaban pada daerah ini tergantung pada musim.

Sabana terluas terletak di daerah Afrika. Organisme yang hidup di daerah ini adalah zebra, singa, hyena.

Tundra

Ekosistem darat ini adalah ekosistem hutan yang pertumbuhan pohonnya terhambat oleh suhu lingkungan sekitar. Sering dikenal dengan daerah tanpa pohon.

Tundra terletak di lingkaran kutub utara serta puncak – puncak gunung yang tinggi. Tumbuhan yang hidup di daerah ini adalah alang – alang, tumbuhan biji semusim, perdu, sphagnum, dll.

Taiga

Ekosistem darat ini adalah ekosistem hutan yang terdiri dari satu spesies, seperti konifer atau pinus. Hewan yang hidup di lingkungan ini adalah rusa, beruang, rubah, serigala dan lainnya.

Hutan Gugur

Ekosistem darat ini terletak di daerah yang memiliki iklim 4 musim dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat.

Hewan yang hidup di daerah ini adalah rubah, burung pelatuk, rakun, bajing dan beruang.

Hutan Hujan Tropis

Ekosistem darat ini berupa hutan alami yang ada di daerah tropis dan subtropis. Hutan hujan tropis selalu basah dan lembab, karena memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Hutan hujan tropis terdiri dari pepohonan tinggi dan berkanopi. Organisme yang hidup di daerah sangat beragam yaitu, kera, badak, aneka jenis burung, harimau, dan hewan lainnya.

Baca Juga : Ruang Lingkup Biologi

3. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibentuk oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Terdiri dari makhluk hidup dan lingkungan yang spesifik. Beberapa contoh ekosistem buatan, antara lain :

  •         Bendungan
  •         Hutan tanaman produksi tertentu ( seperti : Hutan pinus, jati, dll)
  •         Sawah irigasi
  •         Perkebunan sawit
  •         Sawah tadah hujan  (agroekosistem)
  •         Tanaman perkebunan       
  • Ekosistem pemukiman (desa dan kota)

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Ekosistem

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Kawan Literasi pernah membaca sebuah karya tulis seperti skripsi atau laporan penelitian? Pada bagian depannya pasti kamu bisa menemukan “Kata Pengantar”. Kata pengantar ini secara umum berisi gambaran umum dan ucapan terima kasih penulis atas selesainya karya tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penulisan kata pengantar, simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!  […]
    Huruf kapital biasanya digunakan pada kata di awal kalimat. Namun, jika Kawan Literasi menemui tulisan ‘soto Banjar’ dan ‘Soto Banjar’, manakah yang menurutmu tepat? Jawabannya adalah soto Banjar. Beberapa orang kerap salah menggunakan huruf kapital pada kata tertentu. Untuk tau lebih jauh tentang penggunaan huruf kapital yang benar, simak artikel kali ini hingga selesai, ya!  […]

    Trending

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa […]
    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi […]
    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah […]
    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya […]