Menemukan gagasan utama sangat penting untuk bisa memahami teks atau paragraf yang kamu baca. Gagasan utama akan sangat membantu untuk mengingat konten bacaan secara garis besar. Namun, beberapa orang kerap kesulitan untuk menentukan gagasan utama dari suatu bacaan. Jika kamu salah satunya, jangan khawatir. Simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis untuk memahami lebih dalam tentang gagasan utama.
Daftar Isi
Pengertian Gagasan Utama

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gagasan merupakan ide atau hasil pemikiran yang menjadi dasar atau tumpuan untuk pemikiran selanjutnya. Gagasan utama adalah unsur terpenting dari suatu kalimat atau paragraf karena mengandung pesan yang ingin disampaikan seorang penulis. Gagasan utama kerap kali disebut sebagai gagasan pokok, ide pokok, atau pikiran utama.
Gagasan utama bisa saja tertulis secara eksplisit maupun implisit dalam suatu paragraf. Tentu akan lebih sulit jika gagasan utama bacaan disampaikan secara implisit atau tersirat. Agar lebih mudah, ikuti beberapa langkah berikut untuk menentukan gagasan utama.
Baca juga: Apa itu Kalimat Aktif? Kenali Unsur, Jenis, hingga Contohnya
Artikel Terkait
- Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am
Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris. Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am
Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am
Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial. Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.
Cara Menentukan Gagasan Utama

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk menemukan gagasan utama dari paragraf atau teks yang kamu baca.
1 Tentukan Topik Umum Bacaan
Langkah pertama menentukan gagasan utama adalah mencari garis besar topik yang sedang didiskusikan. Sebelum itu, kamu perlu membaca paragraf atau bacaan tersebut secara menyeluruh. Lalu, kamu bisa mencoba mempertanyakan ‘siapa’ atau ‘apa’ yang sedang dibahas dalam paragraf tersebut. Misalnya, topik paragraf yang sedang kamu baca adalah mengenai “Penyebab bencana banjir” atau “Dampak media terhadap gaya hidup”.
2 Meringkas Teks Bacaan
Setelah membaca keseluruhan paragraf, kamu bisa merangkum atau meringkas bacaan tersebut sesuai dengan kalimatmu sendiri dalam satu kalimat. Hal ini akan memudahkan untuk memahami inti pembahasan paragraf tersebut.
3 Perhatikan Kalimat Pertama atau Kalimat Terakhir Paragraf
Cara lainnya yang bisa kamu lakukan yaitu memperhatikan kalimat awal dan akhir paragraf. Sebab, penulis seringkali meletakkan ide pokok pembahasan pada salah satu dari kalimat tersebut. Namun, kamu perlu berhati-hati dengan adanya kata konjungsi tetapi, meskipun, sebaliknya, atau sedangkan. Sebab, biasanya kalimat kedua yang didahului konjungsi-konjungsi tersebut berisikan gagasan utama yang sebenarnya.
Baca juga: Struktur Teks Laporan Hasil Observasi beserta Contohnya
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, letak gagasan utama bisa jadi terletak di awal atau akhir suatu paragraf. Namun, ada pula gagasan utama yang terletak di keduanya. Berdasarkan letak gagasan utamanya, suatu paragraf dapat terbagi menjadi 3 jenis, diantaranya sebagai berikut:
1 Paragraf Induktif
Paragraf ini memiliki pola pengembangan khusus ke umum, yang mana gagasan pokoknya berada di akhir paragraf. Kalimat-kalimat awal hingga pertengahan paragraf ini merupakan kalimat penjelas, yang merupakan pendukung dari kalimat utama. Contohnya yaitu:
Daun pepaya bermanfaat menjadi jamu yang berkhasiat menambah nafsu makan. Selain itu, daun pepaya juga bisa menjadi pilihan sayuran yang lezat. Bunga daun pepaya pun bisa dimasak menjadi oseng-oseng. Tidak lupa, buahnya yang bercita rasa manis pun juga berfungsi untuk melancarkan pencernaan. Selain daun, bunga, dan buah, biji buah pepaya juga memiliki zat yang konon bisa mengobati penyakit cacingan pada anak. Ternyata, buah pepaya tidak hanya lezat, namun juga memiliki banyak manfaat di setiap bagian tanamannya.
Gagasan utama paragraf tersebut dapat ditemukan di kalimat terakhir, yaitu manfaat tanaman pepaya.
Baca juga: Yuk, Kenali Unsur 5W 1H dalam Penulisan Teks Berita!
2 Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif memiliki gagasan pokok yang berada di awal paragraf. Pola pengembangannya berkebalikan dengan paragraf induktif, yaitu dari pola umum ke khusus. Simak contoh berikut ini:
Dalam hal mitigasi, Singapura adalah salah satu negara yang sangat siaga dalam menghadapi COVID-19 sejak awal virus merebak. Sebelum virus dari Wuhan ini mendunia dan negara China memutuskan melakukan isolasi, pemerintah Singapura sudah memperingati para warga dengan melakukan pendataan para warga negara yang baru pulang dari China. Padahal, kasus penyakit yang disebabkan virus tersebut belum resmi terkonfirmasi, baik dari pemerintah China maupun WHO.
Pada paragraf tersebut, gagasan utamanya adalah kesiapan Singapura dalam memitigasi penyebaran Covid-19, terletak pada kalimat pertama paragraf.
3 Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)
Gagasan utama paragraf ini terletak pada awal dan akhir paragraf, biasanya berupa pengulangan. Di awal paragraf, ide pokok biasanya menjelaskan informasi umum, kemudian di akhir, kalimat yang berisi ide pokok tersebut menjadi kesimpulan atau penegasan informasi. Contoh paragrafnya adalah sebagai berikut:
Para petani di wilayah Bantul terancam gagal panen. Sebab, banjir menimpa sawah seluas 20 hektar tersebut. Padi yang memang belum waktunya dipanen harus diselamatkan dengan panen dini. Biaya yang dikeluarkan juga tidak murah. Oleh karena itu, para petani cukup stres dan sangat berharap ada bantuan dari pemerintah. Gagal panen ini mengancam para petani di wilayah sekitar Bantul.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah ancaman gagal panen di wilayah Banguntapan.
Baca juga: Apa itu Kalimat Utama? Definisi, Jenis & Cara Menentukannya
Berikut tadi pembahasan tentang gagasan utama kali ini, lengkap dari pengertian, jenis paragraf, cara menemukan, hingga latihan soalnya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk Kawan Literasi!
Tidak ada komentar