Pada pembahasan sebelumnya, studio literasi sudah menjelaskan tentang apa itu sistem ekskresi itu. Sistem ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat tidak berguna yang dihasilkan oleh berbagai sistem di dalam tubuh. Nah, sistem ini bertanggung jawab untuk mengeluarkan limbah tersebut ke luar tubuh. Jika proses tersebut tidak berjalan dengan baik, maka akan terjadi gangguan sistem ekskresi.
Sistem ini biasanya terdiri dari ginjal dan saluran kemih. Selain itu, jalur ekskresi yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan cairan yang tidak dibutuhkan tubuh manusia adalah urin. Fungsi lain dari sistem ini adalah untuk mengatur kadar air dan cairan tubuh.
Kali ini kita akan membahas tentang gangguan sistem ekskresi pada manusia dan beberapa cara untuk merawatnya. Yuk, simak artikelnya.
Daftar Isi
Gangguan Sistem Ekskresi

Berikut ini beberapa gangguan sistem ekskresi yang mungkin terjadi jika tidak dirawat dengan baik.
Artikel Terkait
1. Gagal ginjal
Salah satu fungsi utama ginjal adalah membersihkan darah, membuang zat-zat toksik dan membersihkan tubuh. Namun, jika fungsi ginjal terganggu, maka ginjal tidak berfungsi dengan baik untuk menyaring atau memurnikan darah. Penyebabnya bisa karena gangguan sejak lahir atau oleh faktor eksternal lainnya.
Karena darah tidak bisa disaring, maka zat-zat beracun yang seharusnya sudah dikeluarkan dari tubuh melalui proses pemurnian justru menumpuk dan mengendap di dalam tubuh. Hal ini lah yang membuat gagal ginjal termasuk penyakit yang relatif serius karena racun yang menumpuk di dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah.
Untuk pengobatannya, para penderita gagal ginjal memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
Gejala gagal ginjal
Gejala awal ketika ginjal mulai gagal berfungsi adalah sebagai berikut:
- Kram otot
- Insomnia
- Sesak nafas
- Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
- Masalah buang air kecil
2. Cystitis (Sistitis)
Sistitis sering dikenal sebagai radang kandung kemih. Pada sebagian besar kasus, peradangan ini disebabkan oleh bakteri yang bersarang di uretra, vagina atau dalam kasus yang lebih ekstrim di ginjal.
Pengobatan pada fase awal sangat penting karena jika tidak cepat tanggap, infeksi dapat menyebar ke ginjal. Ini adalah kondisi yang sangat mengganggu dan bahkan menyakitkan, khususnya saat buang air kecil.
Gejala sistitis
Gejala sistitis yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Ingin buang air kecil terus-menerus
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Ada darah dalam urin
- Nyeri di daerah panggul
- Demam ringan
3. Batu ginjal
Batu ginjal merupakan penyakit dimana ada sejenis endapan yang terbuat dari mineral dan garam yang berkembang di dalam ginjal. Penyebabnya sangat bervariasi, salah satunya yaitu penumpukan garam atau kristal kemih didalamnya.
Batu ginjal bisa terbentuk di area manapun di saluran kemih, mulai dari kandung kemih hingga ginjal. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan, infeksi sekunder, atau masalah lain yang mengganggu fungsi sistem ini.
Gejala batu ginjal
Keberadaan batu ginjal tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika didiagnosis dengan benar dan tepat.
Mendeteksi batu ginjal relatif mudah karena gejalanya sangat mudah dilihat:
- Nyeri dari perut dan selangkangan
- Nyeri saat buang air kecil
- Mual
- Sering buang air kecil
- Demam
4. Nefritis
Nefritis adalah peradangan yang terjadi pada satu atau kedua ginjal sekaligus. Sebagian besar kasusnya disebabkan oleh infeksi.
Nefritis mempengaruhi fungsi ginjal, sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring darah. Walau penyakit ini bisa terjadi pada orang dari segala usia, nefritis umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja.
Gejala Nefritis
Gejala-gejala yang dapat mendeteksi nefritis adalah sebagai berikut:
- Adanya darah dalam urin
- Tekanan darah tinggi
- Tidak enak badan
- Nyeri punggung yang parah
- Mudah mengantuk dan kelelahan tanpa sebab yang jelas
- Edema (pembengkakan)
4 Tips untuk mencegah gangguan sistem ekskresi

Menjaga dan merawat sistem ekskresi sangatlah penting karena sistem ini memiliki fungsi penting untuk menghilangkan semua elemen beracun yang tidak diperlukan tubuh.
Jadi, jika kumpulan organ ini tidak dirawat dengan benar, banyak gangguan sistem ekskresi yang bisa terjadi, seperti yang sudah disebutkan di atas.
Berikut ini beberapa cara untuk merawat dan mencegah gangguan sistem ekskresi:
1. Hidrasi
Minum cukup air setiap hari merupakan hal yang sangat penting. Dengan cukup minum air, ginjal bisa tetap terhidrasi dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Idealnya, setiap hari seseorang minum air sebanyak dua liter. Selain itu, bisa juga ditambah dengan konsumsi buah dan sayur atau makanan dengan kadar air yang tinggi.
2. Makanan dan minuman sehat
Untuk menjaga ginjal, selain minum air yang cukup, disarankan untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol dan makanan pedas. Daging olahan dan makanan tinggi garam juga kurang baik untuk tubuh.
3. Kebersihan
Menjaga kebersihan tubuh yang baik tentunya sangat penting. Disarankan untuk melakukan eksfoliasi baik pada tubuh maupun wajah beberapa kali dalam seminggu untuk mengangkat sel-sel mati. Hal ini dapat meningkatkan pernapasan kulit dan pemisahan cairan bisa terjadi tanpa gangguan.
4. Melindungi kulit dari sinar matahari
Kulit merupakan salah satu organ yang juga termasuk dalam sistem ekskresi. Dianjurkan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari agar terhindar dari efek buruk UVA dan UVB.
Nah, kini kalian sudah tahu berbagai gangguan sistem ekskresi yang bisa terjadi pada tubuh manusia. Oleh karena itu, kita harus menjaga sistem ekskresi dengan benar agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
Baca juga: Sistem Ekskresi
Tidak ada komentar