1. Kelas 10 Biologi

Hewan Invertebrata: Definisi, Ciri, Klasifikasi dan Contoh

Menurut struktur pembentukan tubuhnya, jenis hewan diklasifikasikan menjadi dua yaitu hewan invertebrata dan vertebrata. Hewan vertebrata adalah hewan yang ciri-cirinya bertulang belakang. Sebaliknya, ciri-ciri hewan invertebrata adalah tidak memiliki tulang belakang. Hewan vertebrata dapat dengan mudah kita temui, salah satu contohnya adalah hewan mamalia seperti kucing. 

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas hewan vertebrata. Nah, kali ini kita akan mengulas secara lengkap mengenai ciri-ciri hewan invertebrata dan klasifikasinya secara lengkap. Yuk simak sampai tuntas!

Pengertian Hewan Invertebrata

Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang punggung atau tulang belakang dan memiliki sistem organ tubuh yang lebih sederhana. Hingga saat ini telah terdapat sekitar 12 juta jenis spesies hewan invertebrata yang hidup di muka bumi. Bahkan 95% hewan di muka bumi masuk dalam jenis hewan invertebrata. Ukurannya pun beragam, ada yang mencapai ukuran raksasa, namun umumnya invertebrata berukuran kecil.

hewan invertebrata
Echinodermata, Foto Oleh Kids.grid

Dahulu hewan invertebrata hanya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu Vermes (cacing) dan Insecta (serangga). Namun saat ini klasifikasi hewan invertebrata telah terbagi menjadi 9 filum, di antaranya yaitu Annelida, Arthropoda, Coelenterata, Echinodermata, Mollusca, Nemathelminthes, Platyhelminthes, Porifera dan Protozoa. Arthropoda merupakan filum dengan keluarga terbesar dalam kingdom animalia, disusul oleh filum Mollusca sebagai urutan kedua, sedangkan Protozoa merupakan filum dengan tingkat terendah. Contoh hewan invertebrata adalah cumi-cumi, siput hingga cacing. 

Artikel Terkait

  • Aljabar Matematika: Dasar-dasar dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 18, 2024 at 1:51 am

    Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang paling penting dalam kehidupan kita. Salah satu konsep yang sangat penting dalam matematika adalah aljabar. Umumnya, materi aljabar ini kita mulai mempelajarinya sejak kelas 7 SMP.  Aljabar matematika melibatkan penggunaan simbol dan variabel untuk memecahkan masalah dan menjelaskan hubungan antara angka. Namun pada artikel ini lebih fokus untuk Artikel Aljabar Matematika: Dasar-dasar dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Tentang Vektor: Definisi, Macam, dan Penerapannya
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 16, 2024 at 2:43 am

    Dalam dunia matematika, terdapat banyak konsep yang penting dan perlu kita pahami. Salah satunya adalah vektor. Materi vektor ini diajarkan untuk jenjang SMA untuk jurusan IPA yang termasuk daftar mata pelajaran Matematika Peminatan IPA mulai dari kelas 10.  Vektor merupakan salah satu konsep dasar yang memiliki peranan penting dalam berbagai bidang, seperti fisika, matematika, dan Artikel Tentang Vektor: Definisi, Macam, dan Penerapannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pola Bilangan: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Matematika
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 12, 2024 at 1:18 am

    Sobat Literasi, tahukah kamu kalau materi tentang pola bilangan merupakan salah satu materi yang cukup populer. Bahkan, pola bilangan juga kerap muncul saat ujian nasional. Pola bilangan ini sebenarnya sudah kita pelajari mulai saat kita kelas 1 SD. Pada awalnya, pelajaran ini berupa pengenalan susunan angka. Dalam matematika, pola bilangan kita gunakan untuk mempelajari hubungan Artikel Pola Bilangan: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Matematika pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Larutan: Definisi, Jenis, Sifat, dan Fungsi Sehari-hari
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 12, 2024 at 12:55 am

    Bagi kamu yang berada di jurusan IPA saat SMA, pasti kamu pernah mempelajari larutan. Larutan sendiri termasuk materi dari mata pelajaran kimia. Mungkin yang kamu ingat  mengenai larutan yaitu suatu cairan yang terdiri dari 2 zat yang bercampur sehingga menghasilkan suatu larutan. Melalui artikel ini, Sobat Literasi akan mengetahui lebih lanjut tentang larutan, termasuk definisi, Artikel Larutan: Definisi, Jenis, Sifat, dan Fungsi Sehari-hari pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Ciri-Ciri Hewan Invertebrata

Adapun ciri-ciri hewan invertebrata adalah sebagai berikut:

  • Tidak memiliki tulang belakang
  • Umumnya memiliki tubuh berukuran kecil
  • Termasuk organisme multiseluler, namun tidak memiliki dinding sel
  • Mampu bertahan hidup cukup lama
  • Bersifat heterotrof
  • Tidak memiliki paru-paru
  • Tubuh hewan invertebrata dibagi menjadi tiga, yaitu kepala, dada dan perut

Jenis-Jenis Hewan Invertebrata

Hewan invertebrata dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Berdasarkan jenis simetri tubuhnya

  • Hewan invertebrata bersimetri radial, di mana bentuk tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian simetris dari berbagai arah.
  • Hewan invertebrata bersimetri bilateral, yaitu bentuk tubuh yang dapat dibagi menjadi dua secara simetris namun hanya melalui satu arah.

2. Berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya

  • Diploblastik, yaitu hewan yang memiliki dua lapisan tubuh yang terdiri dari endodermis (lapisan dalam) dan ektodermis (lapisan luar)
  • Triploblastik , yaitu hewan yang memiliki tiga lapisan tubuh yang terdiri dari endodermis, mesodermis dan eksodermis)

Triploblastik dibedakan menjadi tiga, yaitu triploblastik aselomata (memiliki tiga lapisan tubuh dan tidak memiliki rongga), triploblastik pseudoselomata (memiliki tiga lapisan tubuh dan memiliki rongga tubuh) serta triploblastik selomata (memiliki tiga lapisan tubuh dan memiliki rongga tubuh yang berisi cairan disertai dengan penggantung organ).

Klasifikasi Hewan Invertebrata

Klasifikasi hewan invertebrata dibagi menjadi 9 filum, di antaranya adalah Annelida (cacing bersegmen), Arthropoda (hewan berbuku-buku), Coelenterata (hewan berongga), Echinodermata (hewan berduri), Mollusca (hewan bertulang lunak), Nemathelminthes (cacing gilig), Platyhelminthes, Porifera (hewan berpori) dan Protozoa.

klasifikasi hewan invertebrata
Klasifikasi Hewan Invertebrata, Foto Oleh Materi

Berikut masing-masing penjelasan klasifikasi hewan invertebrata:

1. Annelida (cacing bersegmen) 

Annelida merupakan golongan hewan invertebrata yang memiliki bentuk tubuh mirip dengan

susunan cincin, ruas-ruas atau gelang-gelang. filum ini mempunyai panjang tubuh mulai dari

1 mm hingga 3 mm. 

Bagian tubuh annelida dibagi menjadi tiga yaitu, kepala, dada dan perut. Hewan invertebrata jenis annelida biasanya hidup di dasar laut, air tawar, tanah yang lembab dan menjadi parasit, namun kebanyakan annelida hidup secara bebas. 

Filum ini memiliki sistem organ yang lengkap di antaranya yaitu sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem ekskresi dan sistem reproduksi. namun, annelida tidak memiliki sistem respirasi sehingga mereka bernafas dengan kulitnya. contoh hewan invertebrata golongan filum ini adalah cacing tanah. 

Ciri-ciri Annelida

  • Bersifat triploblastik selomata dan simetri bilateral
  • Bersifat hermaprodit (sistem kelamin ganda)
  • Memiliki bentuk tubuh bersegmen
  • Sistem pernapasan melalui kulit
  • Reproduksi secara seksual dan aseksual
  • Memiliki sistem saraf berupa ganglion otak
  • Memiliki sistem pencernaan sempurna
  • Memiliki sistem pendarahan tertutup
  • Memiliki sistem ekskresi berupa nefridia

Klasifikasi Annelida

  • Polychaeta, contoh: cacing palolo
  • Oligochaeta, contoh: cacing tanah
  • Hirudinea, contoh: lintah

2. Arthropoda (hewan berbuku-buku)

Arthropoda memiliki bentuk tubuh bersegmen dengan struktur tubuh terdiri dari kepala (kaput), dada (toraks) dan perut (abdomen). Mereka memiliki ukuran tubuh yang beragam, namun umumnya Arthropoda memiliki tubuh yang kecil. 

Ciri utama dari filum ini adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar atau biasa disebut dengan eksoskeleton. Eksoskeleton tersebut digunakan untuk melindungi tubuh. Contoh hewan invertebrata golongan filum ini adalah kepiting.

Ciri-ciri Arthropoda

  • Memiliki tubuh bersegmen
  • Memiliki banyak kaki
  • Memiliki eksoskeleton sebagai perlindungan diri
  • Suhu tubuh tergantung pada suhu lingkungan tempat tinggal mereka
  • Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral
  • Sifat hidupnya bisa berupa parasit, heterotrofik dan hidup dengan bebas.
  • Reproduksi secara seksual dan aseksual
  • Arthropoda ada yang hidup di air tawar, air laut, darat dan udara.
  • Memiliki sistem pendarahan terbuka
  • Alat pernapasan berupa trakea, insang atau paru-paru (berbuku)

Klasifikasi Arthropoda

  • Crustacea, contoh: kepiting
  • Myriapoda, contoh: kaki seribu
  • Chelicerate, contoh: kalajengking

3. Coelenterata atau Cnidaria (hewan berongga)

Coelenterata disebut sebagai hewan berongga karena mereka menggunakan rongga tubuhnya bagian perut untuk mencerna makanan. 

Coelenterata tidak memiliki organ tubuh yang lengkap, mereka tidak memiliki alat pernapasan, peredaran darah, susunan sel saraf dan ekskresinya dilakukan secara khusus. Filum ini memiliki sel penyengat yang terletak diantara mulut dan tentakelnya. Contoh hewan invertebrata golongan filum ini adalah hydra hijau.

Ciri-ciri Coelenterata

  • Memiliki bentuk tubuh diploblastik, simetri radial
  • Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai alat pencernaan makanan
  • Memiliki tentakel yang mengandung sel penyengat disertai zat beracun sebagai perlindungan diri
  • Sebagian besar merupakan karnivora
  • Habitat Coelenterata ada di air tawar atau air laut. Namun kebanyakan di air laut

Klasifikasi Coelenterata

  • Hydrozoa, contoh: Hydra viridissima (hidra hijau) dan Hydra fusca (hidra coklat)
  • Scyphozoa, contoh: Aurelia aurita
  • Anthozoa, contoh: Tubipora musica dan Fungi sp

4. Echinodermata (hewan berduri)

Ciri utama dari Echinodermata terletak pada permukaan kulitnya yang memiliki tonjolan-tonjolan menyerupai duri. Echinodermata tidak ada yang hidup secara parasit, beberapa diantaranya hidup menempel. 

Uniknya, bentuk tubuh Echinodermata ketika larva dan dewasa berbeda. Saat masih larva, mereka memiliki bentuk tubuh simetri bilateral. Sedangkan, ketika dewasa mereka memiliki bentuk tubuh simetri radial. Contoh hewan invertebrata golongan ini adalah bintang laut dan bulu babi.

Ciri-ciri Echinodermata

  • Termasuk hewan triploblastik
  • Memiliki ambulakral untuk bergerak, yaitu semacam kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yang digunakan untuk menghisap
  • Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral ketika larva dan simetri radial ketika dewasa
  • Mempunyai sistem pencernaan sempurna, kecuali bintang laut
  • Terdapat zat kitin dalam kulit tubuhnya
  • Reproduksi  secara seksual
  • Tidak memiliki sistem ekskresi
  • Memiliki permukaan tubuh yang menyerupai berduri
  • Mempunyai sistem tabung jaringan hidrolik

Klasifikasi Echinodermata

  • Asteroidea, contoh: Bintang laut
  • Echinoidea, contoh: Bulu babi
  • Ophiuroidea
  • Holothuroidea, contoh: Timun laut
  • Crinoidea, contoh: lilia laut

5. Mollusca ( hewan bertulang lunak)

Mollusca merupakan hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak dan bersifat triploblastik selomata dan multiseluler. Mollusca juga merupakan salah satu filum terbesar kedua setelah Arthropoda dalam kerajaan Animalia. Sekitar 100 ribu jenis Mollusca pernah ditemukan dalam bentuk fosil.  Contoh hewan invertebrata dari filum ini adalah cumi-cumi.

Ciri-ciri Mollusca

  • Ukuran tubuhnya bervariasi
  • Memiliki tulang dan tubuh yang lunak dan tidak beruas-ruas
  • Termasuk hewan triploblastik selomata dan bentuk tubuh simetri bilateral
  • Habitatnya berada di air atau di darat
  • Mollusca memiliki tubuh yang terdiri dari kaki, massa viseral dan mineral
  • Termasuk hewan hermafrodit
  • Reproduksi secara seksual
  • Memiliki sistem ekskresi berupa nefridia
  • Memiliki radula atau lidah bergigi
  • Bersifat heterotrof

Klasifikasi Mollusca

  • Amphineura, contoh: Chiton
  • Scaphopoda, contoh: Dentalium Vulgare
  • Gastropoda, contoh: Siput
  • Cephalopoda, contoh: Cumi-cumi
  • Pelecypoda (Bivalvia), contoh: Kerang

6. Nemathelminthes (cacing gilig)

Anggota filum ini merupakan cacing-cacing yang memiliki ukuran tubuh panjang dan runcing di ujung tubuhnya atau yang dikenal dengan sebutan cacing gilig. Nemathelminthes memiliki struktur tubuh yang tidak beruas-ruas. Mereka hidup sebagai parasit, namun ada pula yang hidup secara bebas. Contoh hewan invertebrata dalam filum ini adalah cacing perut.

Ciri-ciri Nemathelminthes

  • Kedua ujung tubuhnya panjang, bulat, dan runcing
  • Ukuran tubuh cacing betina lebih besar dibanding jantan
  • Termasuk hewan triploblastik
  • Memiliki sistem pencernaan sempurna
  • Memiliki sistem saraf cincin
  • Reproduksi secara seksual
  • Memiliki sistem ekskresi sederhana
  • Tidak memiliki sistem respirasi
  • Tidak memiliki sistem peredaran darah

Kalsifikasi Nemathelminthes

  • Nematoda, contoh: Ascaris lumbricoides (cacing perut pada manusia)
  • Nematofora, contoh: Neoechinorhynchus (cacing yang menyerang kura-kura)

Platyhelminthes

Platyhelminthes merupakan filum yang beranggotakan cacing yang berbentuk pipih dan halus. Filum ini termasuk dalam jenis hewan invertebrata triploblastik aselomata. Mereka dapat hidup di air tawar, air laut dan banyak juga yang hidup sebagai parasit dalam tubuh makhluk hidup lain. Contoh hewan invertebrata dalam filum ini adalah cacing pita yang sering hidup dalam tubuh manusia.

Ciri-ciri Platyhelminthes:

  • Berbentuk pipih, simetris dan tidak bersegmen
  • Umumnya memiliki ukuran tubuh mikroskopis. Namun ada pula yang memiliki panjang hingga 20 cm, yaitu cacing pita
  • Tidak memiliki anus, dan hanya memiliki satu lubang untuk mulut
  • Bersifat hermafrodit
  • Sebagian besar hidup sebagai parasit
  • Habitatnya ada di air tawar, air laut, tempat lembab atau tubuh organisme lain
  • Reprodukasi secara generatif dengan kawin silang dan juga secara vegetatif dengan membelah diri
  • Sensitif terhadap cahaya

Klasifikasi Platyhelminthes

  • Turbellaria, contoh: Cacing planaria
  • Trematoda, contoh: Fasciola atau cacing hati
  • Cestoda, contoh: Taenia solium

8. Porifera

Porifera adalah hewan invertebrata yang memiliki lubang-lubang kecil atau pori-pori pada tubuhnya. Lubang-lubang tersebut difungsikan untuk menyaring makan dari air. Di dalam rangka porifera terkandung kapur, zat kersik dan serabut spongin. Porifera biasa disebut sebagai hewan spons. Mereka hidup di dalam air, tubuhnya menempel pada dasar perairan. Contoh hewan invertebrata porifera adalah Aspergillum.

Ciri-ciri Porifera

  • Termasuk hewan diploblastik karena terdiri dari dua lapisan yaitu ektoderm dan mesoderm
  • Tidak mempunyai saraf dan otot namun tetap dapat bereaksi terhadap lingkungan
  • Memiliki bentuk tubuh simetri radial
  • Sistem pencernaan secara intraseluler 
  • Sistem pernapasan secara difusi oleh masing-masing sel
  • Reproduksi secara vegetatif dengan menghasilkan tunas dna dilanjutkan dengan fragmentasi
  • Memiliki kemampuan regenerasi ekstensif yang dapat mengganti bagian tubuh yang hilang
  • Bersifat hermafrodit

Klasifikasi Porifera

  • Calcarea, contoh: Clathrina, Leucosolenia, Schypa, Sycon dan Grantia
  • Hexactinellida, contoh: Aspergillum, Pheronema, Hyalonema dan Euplectella
  • Demospongiae, contoh: Euspongia, Hippospongia dan Spongilla

9. Protozoa 

Protozoa merupakan mikroorganisme menyerupai hewan, ukuran tubuhnya hanya berkisar 3 mikron sampai 100 mikro. Filum ini berada di tingkat paling rendah dalam kingdom animalia. Protozoa memiliki kemampuan untuk berfotosintesis, mereka memiliki membran plasma, sitoplasma dan mitokondria. 

Hingga saat ini, telah ditemukan sekitar 50 ribu jenis spesies protozoa. Contoh hewan invertebrata dalam golongan ini adalah Plasmodium.

Ciri-ciri Protozoa

  • Bersifat heterotrof
  • Alat gerak protozoa berupa kaki semu, bulu getar atau bulu cambuk
  • Dapat hidup secara bebas, namuna da juga yang hidup secara parasit
  • Organisme bersel tunggal
  • Bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran nukleus
  • Dapat hidup secara individu atau kelompok
  • Mampu membentuk sista untuk bertahan hidup
  • Dapat hidup dalam lingkungan basah maupun kering
  • Tidak memiliki dinding sel
  • Termasuk organisme mikroskopis prokariot

Klasifikasi Protozoa

  • Rhizopoda (berkaki semu), contoh: Amoeba proteus
  • Flagellata (berbulu cambuk), contoh: Trypanosoma gambiense
  • Sporozoa (tidak memiliki alat gerak), contoh: Plasmodium
  • Ciliata (berambut halus), contoh: Paramecium caudatum

Nah, itulah pembahasan kita secara lengkap mengenai hewan invertebrata. Semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa simak artikel kita lainnya. 

Baca juga: Hewan Vertebrata

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Hewan Invertebrata: Definisi, Ciri, Klasifikasi dan Contoh

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Saat belajar ilmu pengetahuan di sekolah pasti kalian pernah mempelajari sejarah dan materi diplomatik, bukan? Nah, tentunya kalian tidak asing lagi dengan berbagai materi konferensi-konferensi terkenal. Yap, salah satunya adalah Konferensi Asia Afrika (KAA).  Pertemuan besar ini tentu tanpa adanya tujuan,lho guys. Pelaksanaan ini tentu membawa hasil dan pengaruh yang besar terhadap perubahan dan stabilitas […]
    Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan berbagai macam suku, ras, agama dari Sabang sampai Merauke. Bangsa lain juga mengenal Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Tak hanya itu, berbagai flora dan fauna endemik telah menjadi ciri khas dari wilayah tertentu, telah melengkapi kekayaan alam bangsa kita. Dari besarnya sebuah […]

    Trending

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu […]
    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs […]
    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi […]
    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah […]