1. Kelas 9 IPS

Pengertian Interaksi Sosial, Syarat, Jenis, & Faktornya

Halo, Kawan Literasi! Kali ini kita akan membahas materi tentang interaksi sosial. Nah sebelum mengetahui lebih lanjut, temen-teman pasti mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan manusia lain. Maka dari itu, manusia perlu bersosialisasi atau berinteraksi dengan manusia lainnya untuk dapat mencapai tujuannya.

Jadi apa sih sebenarnya interaksi sosial itu? Untuk mengetahui lebih dalam, mari kita simak pembahasan berikut mengenai interaksi sosial mulai dari pengertian, ciri-ciri, syarat, jenis, pola, faktor yang mempengaruhi serta bentuk-bentuknya. 

Pengertian Interaksi Sosial

Ilustrasi saat bersosialisasi dengan teman di lingkungan kerja (Sumber: Unsplash)
Ilustrasi saat bersosialisasi dengan teman di lingkungan kerja (Sumber: Unsplash)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan individu dengan kelompok. Manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan manusia lain, sehingga mereka perlu untuk melakukan sebuah hubungan sosial dan interaksi. Seseorang akan kesulitan bertahan hidup jika tidak menjalin interaksi dengan manusia lainnya. Maka dari itu, jangan lupa untuk berinteraksi dengan baik ya Kawan Literasi.

Maka secara sederhana, pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk menjalin sebuah hubungan pertemanan, diskusi, dan kerjasama yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah apabila ada dua individu atau kelompok yang sedang melakukan kontak sosial dan komunikasi.

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']
Baca Juga:   Pengertian Globalisasi, Contoh, Pengaruh dan Dampaknya

Ciri-ciri Interaksi Sosial

Lalu bagaimana ciri-ciri interaksi sosial terjadi? Berikut penjelasannya.

  • Jumlah pelaku harus lebih dari satu orang, karena interaksi sosial membutuhkan hukum timbal balik antar individu. Timbal balik ini nantinya akan memunculkan sebuah interaksi antara kedua belah pihak.
  • Interaksi dilakukan dengan bahasa yang harus dipahami oleh kedua pihak sehingga komunikasi berjalan lancar.
  • Dimensi waktu yang ada di interaksi sosial meliputi masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dalam setiap interaksi sosial memiliki konteks waktu yang akan menjadi batasan dari sebuah interaksi.
  • Harus memiliki tujuan yang ingin dicapai, namun tidak selalu tujuan antar individu yang sama. Adanya kesamaan dan perbedaan tujuan tersebut akan menentukan arah dari interaksi yang mengarah ke kerjasama atau pertentangan.

Syarat Interaksi Sosial

Dua syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi. Untuk lebih jelasnya Kawan Literasi bisa simak penjelasan berikut ini.

1. Kontak Sosial

Secara harfiah kontak dapat diartikan sebagai bersama-sama menyentuh seperti bersalaman dan lain sebagainya. Namun, untuk saat ini kontak yang dilakukan tidak selalu harus dilakukan secara bersentuhan. Kontak sosial juga bisa dilakukan dengan bantuan alat komunikasi, seperti telepon, hp, dan surat.

2. Komunikasi

Komunikasi pada interaksi sosial adalah kegiatan pertukaran informasi berupa pesan, gagasan, dan ide dari satu pihak kepada pihak lain. Terdapat lima unsur pokok komunikasi yang terdiri dari :

  • Komunikator, adalah pihak yang menyampaikan pesan.
  • Komunikan, yaitu pihak penerima pesan.
  • Pesan, adalah informasi, instruksi, dan perasaan dari pihak pelaku interaksi.
  • Media, adalah alat untuk menyampaikan pesan.
  • Efek, yaitu pengaruh dari pesan yang sudah tersampaikan.

Jenis-jenis Interaksi Sosial

Interaksi mempunyai beberapa jenis, adapun jenis-jenis interaksi sosial adalah sebagai berikut.

Baca Juga:   Perubahan Sosial Budaya, Pengertian, Bentuk, Contoh, Faktor & Dampak

1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu

Interaksi ini dilakukan antara dua orang dan bertujuan untuk memberikan sebuah aksi. Apabila aksinya baik maka bisa dilakukan kerja sama, namun jika reaksinya negatif kemungkinan akan terjadi konflik dan pertentangan.

2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok

Interaksi ini biasanya terdiri lebih dari 3 orang yang biasanya memberikan informasi kepada kelompok tertentu melalui promosi, seminar, dan lain sebagainya.

3. Interaksi Kelompok dengan kelompok

Interaksi ini merupakan pertemuan antara dua kelompok atau lebih, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan hal yang berkaitan dengan kepentingan kelompok.

Pola Interaksi Sosial

Iinteraksi sosial yang terjadi antara individu memiliki pola tertentu, seperti kebiasaan-kebiasaan apa yang dilakukan secara berulang secara jangka panjang, sehingga akan mewujudkan hubungan sosial yang baik . Pola interaksi sosial adalah sebagai berikut: 

  • Berdasarkan status sosial dan peranannya. Contohnya pada interaksi guru dan siswa yang harus menaati gurunya. 
  • Kegiatan berkelanjutan yang memberikan dampak positif. Contohnya pada persaingan bisnis yang akan terus memunculkan inovasi dari pelaku bisnis.
  • Interaksi sosial dapat terjadi pada siapapun tidak terbatas waktu, tempat, dan keadaan yang biasanya akan melibatkan pola pikir masyarakat sudah terbentuk.

Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya interaksi sosial adalah sebagai berikut.

1. Imitasi

Imitasi adalah kegiatan seseorang dalam meniru baik tindakan, gaya hidup, tingkah laku, dan penampilan fisik orang lain.

2. Sugesti

Sugesti adalah pengaruh yang diberikan oleh seseorang, sehingga ada pihak yang dipengaruhi sehingga menerima pandangan tersebut tanpa berpikir panjang.

3. Identifikasi

Identifikasi berasal dari kata identik yang berarti kecenderungan seseorang untuk menjadi sama seperti orang lain.

4. Simpati

Simpati adalah keadaan ketika seseorang merasa tertarik pada orang lain dan ingin semakin memahami orang lain tersebut.

Baca Juga:   Perjanjian Renville

5. Empati

Empati hampir sama dengan simpati, tetapi pada pada empati seseorang akan merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial dikelompokkan menjadi dua bentuk yaitu asosiatif dan disosiatif. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang dapat menghasilkan sebuah persatuan. Terdapat empat bentuk proses asosiatif yaitu kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. 

2. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

Disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah ke hal negatif atau dalam kondisi kurang harmonis akibat adanya pertentangan antar masyarakat. Beberapa bentuk proses disosiatif yang ada di masyarakat, yaitu persaingan, kontravensi, pertikaian, dan konflik.

Itulah bahasan tentang pengertian interaksi sosial, ciri, syarat, jenis, pola, faktor yang mempengaruhi serta bentuk-bentuknya. Semoga artikel ini membantu Kawan Literasi memahami apa itu interaksi sosial ya dan jangan lupa cek artikel Studio Literasi lainnya untuk meningkatkan wawasan. 

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Pengertian Interaksi Sosial, Syarat, Jenis, & Faktornya

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]