Halo, Kawan Literasi! Kali ini kita akan membahas materi tentang interaksi sosial. Nah sebelum mengetahui lebih lanjut, temen-teman pasti mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan manusia lain. Maka dari itu, manusia perlu bersosialisasi atau berinteraksi dengan manusia lainnya untuk dapat mencapai tujuannya.
Jadi apa sih sebenarnya interaksi sosial itu? Untuk mengetahui lebih dalam, mari kita simak pembahasan berikut mengenai interaksi sosial mulai dari pengertian, ciri-ciri, syarat, jenis, pola, faktor yang mempengaruhi serta bentuk-bentuknya.
Daftar Isi
Pengertian Interaksi Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan individu dengan kelompok. Manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan manusia lain, sehingga mereka perlu untuk melakukan sebuah hubungan sosial dan interaksi. Seseorang akan kesulitan bertahan hidup jika tidak menjalin interaksi dengan manusia lainnya. Maka dari itu, jangan lupa untuk berinteraksi dengan baik ya Kawan Literasi.
Maka secara sederhana, pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk menjalin sebuah hubungan pertemanan, diskusi, dan kerjasama yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah apabila ada dua individu atau kelompok yang sedang melakukan kontak sosial dan komunikasi.
Artikel Terkait
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Lalu bagaimana ciri-ciri interaksi sosial terjadi? Berikut penjelasannya.
- Jumlah pelaku harus lebih dari satu orang, karena interaksi sosial membutuhkan hukum timbal balik antar individu. Timbal balik ini nantinya akan memunculkan sebuah interaksi antara kedua belah pihak.
- Interaksi dilakukan dengan bahasa yang harus dipahami oleh kedua pihak sehingga komunikasi berjalan lancar.
- Dimensi waktu yang ada di interaksi sosial meliputi masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dalam setiap interaksi sosial memiliki konteks waktu yang akan menjadi batasan dari sebuah interaksi.
- Harus memiliki tujuan yang ingin dicapai, namun tidak selalu tujuan antar individu yang sama. Adanya kesamaan dan perbedaan tujuan tersebut akan menentukan arah dari interaksi yang mengarah ke kerjasama atau pertentangan.
Syarat Interaksi Sosial
Dua syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi. Untuk lebih jelasnya Kawan Literasi bisa simak penjelasan berikut ini.
1. Kontak Sosial
Secara harfiah kontak dapat diartikan sebagai bersama-sama menyentuh seperti bersalaman dan lain sebagainya. Namun, untuk saat ini kontak yang dilakukan tidak selalu harus dilakukan secara bersentuhan. Kontak sosial juga bisa dilakukan dengan bantuan alat komunikasi, seperti telepon, hp, dan surat.
2. Komunikasi
Komunikasi pada interaksi sosial adalah kegiatan pertukaran informasi berupa pesan, gagasan, dan ide dari satu pihak kepada pihak lain. Terdapat lima unsur pokok komunikasi yang terdiri dari :
- Komunikator, adalah pihak yang menyampaikan pesan.
- Komunikan, yaitu pihak penerima pesan.
- Pesan, adalah informasi, instruksi, dan perasaan dari pihak pelaku interaksi.
- Media, adalah alat untuk menyampaikan pesan.
- Efek, yaitu pengaruh dari pesan yang sudah tersampaikan.
Jenis-jenis Interaksi Sosial
Interaksi mempunyai beberapa jenis, adapun jenis-jenis interaksi sosial adalah sebagai berikut.
1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu
Interaksi ini dilakukan antara dua orang dan bertujuan untuk memberikan sebuah aksi. Apabila aksinya baik maka bisa dilakukan kerja sama, namun jika reaksinya negatif kemungkinan akan terjadi konflik dan pertentangan.
2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok
Interaksi ini biasanya terdiri lebih dari 3 orang yang biasanya memberikan informasi kepada kelompok tertentu melalui promosi, seminar, dan lain sebagainya.
3. Interaksi Kelompok dengan kelompok
Interaksi ini merupakan pertemuan antara dua kelompok atau lebih, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan hal yang berkaitan dengan kepentingan kelompok.
Pola Interaksi Sosial
Iinteraksi sosial yang terjadi antara individu memiliki pola tertentu, seperti kebiasaan-kebiasaan apa yang dilakukan secara berulang secara jangka panjang, sehingga akan mewujudkan hubungan sosial yang baik . Pola interaksi sosial adalah sebagai berikut:
- Berdasarkan status sosial dan peranannya. Contohnya pada interaksi guru dan siswa yang harus menaati gurunya.
- Kegiatan berkelanjutan yang memberikan dampak positif. Contohnya pada persaingan bisnis yang akan terus memunculkan inovasi dari pelaku bisnis.
- Interaksi sosial dapat terjadi pada siapapun tidak terbatas waktu, tempat, dan keadaan yang biasanya akan melibatkan pola pikir masyarakat sudah terbentuk.
Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya interaksi sosial adalah sebagai berikut.
1. Imitasi
Imitasi adalah kegiatan seseorang dalam meniru baik tindakan, gaya hidup, tingkah laku, dan penampilan fisik orang lain.
2. Sugesti
Sugesti adalah pengaruh yang diberikan oleh seseorang, sehingga ada pihak yang dipengaruhi sehingga menerima pandangan tersebut tanpa berpikir panjang.
3. Identifikasi
Identifikasi berasal dari kata identik yang berarti kecenderungan seseorang untuk menjadi sama seperti orang lain.
4. Simpati
Simpati adalah keadaan ketika seseorang merasa tertarik pada orang lain dan ingin semakin memahami orang lain tersebut.
5. Empati
Empati hampir sama dengan simpati, tetapi pada pada empati seseorang akan merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial dikelompokkan menjadi dua bentuk yaitu asosiatif dan disosiatif. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang dapat menghasilkan sebuah persatuan. Terdapat empat bentuk proses asosiatif yaitu kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
2. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah ke hal negatif atau dalam kondisi kurang harmonis akibat adanya pertentangan antar masyarakat. Beberapa bentuk proses disosiatif yang ada di masyarakat, yaitu persaingan, kontravensi, pertikaian, dan konflik.
Itulah bahasan tentang pengertian interaksi sosial, ciri, syarat, jenis, pola, faktor yang mempengaruhi serta bentuk-bentuknya. Semoga artikel ini membantu Kawan Literasi memahami apa itu interaksi sosial ya dan jangan lupa cek artikel Studio Literasi lainnya untuk meningkatkan wawasan.
Tidak ada komentar