Balok merupakan sebuah bangun ruang yang terbentuk dari 6 buah bangun bidang berbentuk bujur sangkar ataupun persegi panjang. Bidang tersebut bisa juga disebut sebagai jaring-jaring balok.
Sama seperti kubus, besar sudut yang terdapat pada balok haruslah 90 derajat, tidak boleh kurang ataupun lebih.
Berbeda dengan kubus, panjang ke-12 rusuk yang dimiliki oleh balok haruslah memiliki perbedaan, baik dari panjang, tinggi, maupun lebarnya.
Bangun ruang berbentuk balok juga harus memiliki nilai yang sama pada setiap jenis rusuknya. Maksudnya, setiap jenis rusuk dengan jenis panjang yang terdapat pada sebuah balok haruslah sama dengan rusuk berjenis panjang lainnya.
Begitu juga dengan rusuk berjenis tinggi dan lebar, ukuran tinggi atapun lebar yang terdapat pada suatu balok, haruslah sama dengan ukuran rusuk berjenis tinggi dan lebar lainnya.
Artikel Terkait
Nah, supaya lebih mudah dipahami, kita baca penjelasan-penjelasan tentang balok di bawah ini yuk!
Daftar Isi
Unsur-Unsur Balok
Unsur-unsur yang dimiliki oleh sebuah balok sama persis dengan unsur-unsur yang terdapat pada sebuah kubus, apa teman-teman masih ingat dengan unsur-unsur tersebut? Berikut macam-macam sekaligus penjelasannya.
Titik sudut
Sama dengan kubus, titik sudut yang terdapat pada sebuah balok pasti berjumlah 8 buah, biasanya setiap titik sudut dilambangkan dengan huruf seperti contoh gambar balok di bawah.

Jika dilihat dari gambar balok di atas, maka titik sudutnya adalah A, B, C, D, E, F, G, H.
Titik sudut pada bangun ruang jenis ini bisa juga diartikan sebagai titik yang menjadi tempat bertemunya 3 buah rusuk.
Seperti yang bisa kita lihat pada gambar balok di atas, titik sudut A merupakan titik yang menjadi pertemuan rusuk AB, AD, dan AE.
Rusuk
Rusuk adalah sebuah garis lurus yang menghubungkan 2 buah titik sudut. Gabungan dari rusuk ini yang nantinya akan mebentuk bidang datar, baik yang berbentuk bujur sangkar maupun berbentuk persegi panjang.
Seluruh rusuk yang terdapat pada sebuah balok berjumlah 12 buah. Jika dilihat dari gambar balok di atas, berikut nama-nama rusuknya.
- Rusuk bagian bawah : AB, BC, CD, AD.
- Rusuk bagian tegak : AE, BF, CG, DH.
- Rusuk bagian atas : EF, FG, GH, EH.
Bidang
Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, bidang tersusun dari 4 buah rusuk yang nantinya akan membentuk bujur sangkar atau persegi panjang.
Sama seperti jumlah bidang pada kubus, jumlah bidang yang terdapat pada bangun ruang yang kita bahas kali ini adalah 6 buah.
Jika dilihat dari gambar balok di atas, berikut nama-nama bidangnya.
- ABCD merupakan bidang bagian bawah.
- EFGH merupakan bidang bagian atas.
- ABFE merupakan bidang bagian depan.
- CDHG merupakan bidang bagian belakang.
- ADHE merupakan bidang bagian kiri.
- BCGF merupakan bidang bagian kanan.
Diagonal sisi

Diagonal sisi adalah sebuah garis yang menghubungkan 2 titik sudut yang saling berhadapan pada sebuah bidang. Pada sebuah balok, akan ditemukan 12 buah diagonal sisi.
Tidak sama dengan rusuk, jika dilihat dari gambar balok di atas, diagonal sisi yang terdapat pada bidang ABFE adalah EB dan FA.
Jika digambarkan, maka sebuah diagonal sisi akan membagi bidang yang awalnya berbentuk sebuah bujur sangkar menjadi 2 buah segitiga siku-siku.
Diagonal ruang

Diagonal ruang dapat juga diartikan sebagai sebuah garis yang menghubungkan 2 titik sudut yang saling berhadapan pada ruang yang berbeda. Pada sebuah balok, akan ditemukan 4 buah diagonal ruang.
Diagonal ruang yang terdapat pada gambar balok di atas adalah, AG, BH, CE, DF.
Sebuah diagonal ruang pada balok akan menciptakan suatu bidang diagonal yang berbentuk sebuah persegi panjang dibagi menjadi 2 buah segitiga siku-siku. Namun, apa itu bidang diagonal?
Bidang Diagonal

Bidang diagonal balok adalah sebuah bidang yang menghubungkan 2 buah rusuk yang saling berhadapan.
Bidang diagonal yang terdapat pada bangun ruang ini berjumlah 6 buah dan memiliki bentuk persegi panjang.
Kenapa bidang diagonal berbentuk persegi panjang? Kenapa tidak berbentuk bujur sangkar seperti bidangnya? Jawaban untuk pertanyaan ini bisa didapatkan dengan mempelajari teorema phytagoras.
Jika dilihat dari gambar di atas, bidang diagonalnya adalah ACGD, BDHF, ABGH, CDEF, ADGF dan BCHE.
Rumus Luas Permukaan dan Volume Balok
Rumus Luas Permukaan Balok
Menghitung luas permukaan balok sama halnya dengan menambahkan luas 6 buah bidangnya. Namun, agak sedikit lebih rumit jika dibandingkan dengan rumus luas permukaan kubus
Kenapa bisa seperti itu?
Karena tidak semua bidang berbentuk bujur sangkar dengan panjang rusuk yang sama. Oleh karena itu, rumus luas permukaannya dapat dituliskan seperti di bawah ini.
Luas permukaan Balok= 2 x (P x L + P x T + L x T)
Keterangan:
P = panjang
L = lebar
T = tinggi
Rumus Volume Balok
Untuk mengetahui nilai volume sebuah bangun ruang, kita harus mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang dimiliki oleh bangun ruang tersebut. Oleh karena itu, rumus volume balok bisa dituliskan seperti di bawah ini.
Volume Balok = P x L x T
Keterangan:
P = panjang
L = lebar
T = tinggi
Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring balok adalah sebuah sambungan 6 buah bidang datar yang berbentuk bujur sangkar ataupun persegi panjang.
Jika dilipat-lipat, maka nantinya 6 buah bidang datar itu akan membentuk sebuah bangun ruang berbentuk balok. Oleh karena itu, kali ini kita menyebutnya dengan jaring-jaring balok.
Agar kalian lebih mudah memahami apa itu jaring-jaring balok, berikut beberapa contoh jaring jaring balok.
Gambar Jaring-Jaring Balok


Itulah penjelasan lengkap tentang bangun ruang balok dari studioliterasi. Kira-kira, bangun ruang apalagi yang harus kita bahas di artikel studioliterasi selanjutnya? Sampaikan di kolom komentar, ya!
Baca Juga: Bangun Ruang: Kubus
Tidak ada komentar