1. SD Bahasa Indonesia

Apa itu Kalimat Aktif? Kenali Unsur, Jenis, hingga Contohnya

Dalam Bahasa Indonesia, pola kalimat paling umum adalah S-P-O-K. Nah, pola tersebut adalah struktur dari kalimat aktif. Namun, tahukah kamu tidak semua kalimat aktif diikuti oleh objek? Kali ini, Studio Literasi akan membahas kalimat aktif lengkap dengan jenis serta contohnya. Simak artikel ini sampai akhir ya! 

Pengertian Kalimat Aktif 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya melakukan suatu perbuatan atau aktivitas. Aktivitas atau tindakan tersebut merupakan predikat dalam pola kalimat. Kalimat aktif juga terdiri dari beberapa jenis. Tapi, sebelum membahas lebih jauh tentang kalimat aktif, mari kita bahas terlebih dulu unsur-unsur dalam suatu kalimat. 

Unsur-Unsur Kalimat 

Sumber: tambahpinter

Seperti yang Kawan Literasi ketahui, pola umum sebuah kalimat adalah S-P-O-K, yang unsurnya yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Namun, ada juga unsur Pelengkap (Pel), biasanya ada pada kalimat aktif intransitif. Sudah tahukah kamu yang membedakannya dengan objek dan keterangan? Untuk itu simak pembahasan dari masing-masing unsur kalimat berikut ini. 

1. Subjek

Subjek merupakan pokok kalimat, karena menjadi salah satu komponen wajib dari sebuah klausa. Subjek bisa berupa nomina atau kata benda, ataupun klausa. Subjek dapat diketahui melalui kata tanya siapa atau apa. Jika subjeknya berupa orang, dapat dicari dengan kata tanya siapa, sedangkan jika berupa suatu benda tidak bernyawa, dapat dicari dengan kata tanya apa. 

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am

    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am

    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.

Beberapa contoh subjek diantaranya ada pada kalimat berikut: 

  • Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia
  • Gunung Merapi terletak dekat dengan Gunung Merbabu. 
  • Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1825 tersebut kini kembali erupsi. 

Baca juga: Yuk, Kenali Unsur 5W 1H dalam Penulisan Teks Berita!

2. Predikat 

Predikat juga merupakan unsur utama sebuah klausa atau kalimat. Bentuk predikat bisa berupa kata kerja, kata sifat, ataupun kata benda dan kelompok katanya. Umumnya predikat terletak setelah Subjek. Predikat juga dapat dinegasikan dengan penambahan kata tidak atau bukan. 

Berikut adalah beberapa contoh predikat dalam kalimat: 

  • Bu Ina mengajar Seni Budaya. 
  • Lita sangat rajin ke perpustakaan. 
  • Ayahku bukan dokter gigi. 

3. Objek 

Objek adalah salah satu unsur kalimat yang keberadaannya tergantung pada predikat. Jika merupakan kata kerja transitif, maka diperlukan objek. Jika predikat tidak berupa verba transitif, objek tidak muncul pada kalimat itu. Objek juga tidak didahului kata depan atau preposisi seperti tentang, mengenai, atau daripada. Sebab, penambahan preposisi tersebut mengubah fungsi objek menjadi keterangan. Objek umumnya berupa kata benda atau frasa nominal. 

  • Ketua MPK melaksanakan pemilihan ketua OSIS.
  • Ibu berbelanja sayur
  • Saksi menyatakan bahwa semua pengakuan yang dibuatnya adalah yang sebagaimana terjadi

4. Pelengkap

Sama halnya seperti objek, pelengkap (Pel) merupakan unsur kalimat yang bergantung dengan predikat yang digunakan. Unsur pelengkap bisa berupa kata atau frasa benda (nomina), verba, dan adjektiva atau kata sifat. 

Berikut beberapa contohnya: 

  • Ia menghadiahiku novel.

Novel = Pelengkap berupa nomina

  • Ayah mengajari kakak menyetir mobil

menyetir mobil = Pelengkap berupa frasa verba

  • Saya menganggap guru itu sangat kreatif

Kreatif : Pelengkap berupa frasa adjektiva 

Baca juga: 7 Jenis-Jenis Dongeng, Ciri, Unsur, & Contohnya [MATERI LENGKAP]

5. Keterangan 

Keberadaan unsur keterangan pada kalimat adalah opsional atau tidak wajib. Keterangan bisa berupa frasa nominal, numeral, dan preposisional. Keterangan dapat menunjukkan waktu atau tempat. 

Inilah beberapa contoh keterangan dalam kalimat: 

  • Dia datang seorang diri
  • Olahraga sangat bermanfaat untuk kesehatan
  • Ayahku pernah bekerja di perusahaan properti
  • Ia sudah mampir kemarin

Ciri – Ciri Kalimat Aktif

Sumber: freepik

Setelah mengetahui pengertian dari kalimat aktif serta unsur kalimat, mari kita ulas ciri-cirinya. Berikut merupakan ciri dari kalimat aktif yang bisa kamu perhatikan: 

  • Unsur Subjek merupakan pelaku aktivitas atau kegiatan.
  • Unsur Predikat berupa kata kerja atau verba.
  • Memiliki pola umum Subjek – Predikat atau Subjek-Predikat-Objek.
  • Predikat sering memiliki imbuhan me- atau ber- di bagian awal.

Jenis Kalimat Aktif 

Sumber: freepik

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, kalimat aktif terdiri dari beberapa jenis, yaitu kalimat transitif, intransitif, semitransitif, dan dwitransitif. 

1. Kalimat Aktif Transitif

Kalimat ini predikatnya membutuhkan objek. Objek memiliki kesamaan dengan pelengkap, yaitu sama-sama terletak setelah predikat. Objek pada kalimat transitif dapat menjadi subjek apabila kalimatnya diubah menjadi bentuk pasif. 

Struktur kalimat transitif yakni sebagai berikut: 

Subjek + Predikat + Objek

S              P              O

Contoh kalimat: 

  • Kakak membeli sepeda motor baru. 
  • Ibu membeli sayur dan lauk.
  • Dia membaca buku sejarah dunia. 
  • Adik sedang bermain bola.

Baca juga: Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung

2. Kalimat Aktif Intransitif

Kalimat aktif intransitif merupakan kalimat yang predikatnya tidak memerlukan objek serta pelengkap. Biasanya setelah predikat, kalimat ini langsung diikuti oleh kata atau frasa keterangan. 

Struktur kalimat intransitif yakni sebagai berikut: 

Subjek + Predikat + Keterangan

S              P              K

Contoh kalimat: 

  • Adik menangis semalam.
  • Ayah berangkat ke kantor setiap hari 
  • Ia sangat suka bertanya.
  • Nenek sedang tidur.

3. Kalimat Aktif Semitransitif

Predikat pada kalimat ini hanya memiliki pelengkap. Oleh karena itu, kalimat jenis semitransitif tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif sebab tidak ada objek. 

Struktur kalimat semitransitif yakni sebagai berikut: 

Subjek + Predikat + Pelengkap

S              P              Pel.

Contoh kalimat: 

  • Dia bekerja keras.
  • Shinta bersuara merdu. 
  • Ia berjalan sempoyongan. 
  • Aku menunggu hingga bosan. 

4. Kalimat Aktif Dwitransitif

Jenis kalimat dwitransitif memiliki objek serta pelengkap pada kalimatnya, sehingga dapat diubah menjadi kalimat pasif. 

Struktur kalimat dwitransitif yakni sebagai berikut: 

Subjek + Predikat + Objek + Pelengkap + Keterangan 

S              P           O             Pel.                     K

Contoh kalimat: 

  • Ibu membelikanku baju baru. 
  • Dia makan kue buatan ibu. 
  • Ibu menyiapkan kami bekal makanan. 
  • Rina meminjamkanku bukunya. 

Baca juga: Membaca Intensif

Nah, itu dia pembahasan tentang kalimat aktif Studio Literasi kali ini. Dengan membahas setiap unsur kalimat serta contohnya, semoga Kawan Literasi semua lebih paham, ya! 

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Apa itu Kalimat Aktif? Kenali Unsur, Jenis, hingga Contohnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Kawan Literasi pernah membaca sebuah karya tulis seperti skripsi atau laporan penelitian? Pada bagian depannya pasti kamu bisa menemukan “Kata Pengantar”. Kata pengantar ini secara umum berisi gambaran umum dan ucapan terima kasih penulis atas selesainya karya tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penulisan kata pengantar, simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!  […]
    Huruf kapital biasanya digunakan pada kata di awal kalimat. Namun, jika Kawan Literasi menemui tulisan ‘soto Banjar’ dan ‘Soto Banjar’, manakah yang menurutmu tepat? Jawabannya adalah soto Banjar. Beberapa orang kerap salah menggunakan huruf kapital pada kata tertentu. Untuk tau lebih jauh tentang penggunaan huruf kapital yang benar, simak artikel kali ini hingga selesai, ya!  […]

    Trending

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa […]
    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi […]
    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah […]
    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya […]