Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tiga jenis kalimat yang diantaranya meliputi kalimat pernyataan, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Kalimat pernyataan atau biasa disebut dengan kalimat deklaratif, secara umum adalah statement yang digunakan untuk memberikan informasi atau menyatakan suatu fakta. Apa saja ciri dan jenisnya? Simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya, Kawan Literasi!
Daftar Isi
Definisi Kalimat Deklaratif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat deklaratif merupakan kalimat yang bersifat pernyataan ringkas dan jelas. Kalimat ini bersifat informatif dan memiliki makna yang menyatakan atau memberitahukan sesuatu kepada pembaca atau pendengar. Bagaimana cara mengidentifikasi kalimat ini? Simak ciri-cirinya berikut ini!
Ciri Kalimat Deklaratif
- Diakhiri dengan Tanda Titik
Ciri yang paling tampak di awal untuk mengidentifikasi kalimat deklaratif ialah adanya tanda baca titik di akhir kalimat. Adanya tanda baca titik ini menandakan bahwa kalimat ini tidak memerlukan respon apapun atas informasi yang disampaikan dalam kalimat, baik dalam bentuk opini ataupun jawaban.
- Berisi Informasi atau Pernyataan
Memiliki sifat informatif, seperti definisinya, kalimat ini memuat informasi atau fakta yang disampaikan pada pembaca. Terkadang, terdapat tambahan opini dari penulis. Namun, informasi ini tidak dibuat dengan paksaan yang ditujukan pada orang lain.
Artikel Terkait
- Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am
Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris. Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am
Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am
Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial. Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Tidak Memerlukan Kata Tanya dan Kata Ajakan
Ciri kalimat deklaratif selanjutnya adalah tidak adanya kata yang bersifat ajakan atau pertanyaan, seperti apa, siapa, kenapa, dimana, ayo, silahkan, jangan, dan lain-lain. Sebab, adanya kata-kata tersebut akan mengubah fungsi kalimat dari pernyataan menjadi kalimat perintah ataupun kalimat tanya.
- Memiliki Intonasi Berita
Karena sifatnya netral, kalimat ini dibacakan dengan intonasi berita atau mendatar, tidak seperti kalimat tanya ataupun kalimat perintah yang seringkali diakhiri dengan intonasi yang meninggi.
Baca juga: Contoh Teks Negosiasi, Pengertian, & Strukturnya
Jenis Kalimat Deklaratif

Setelah mempelajari definisi serta ciri-ciri kalimat deklaratif, Kawan Literasi juga perlu mengetahui beberapa jenis kalimat deklaratif. Secara garis besar, kalimat deklaratif terbagi menjadi kalimat aktif dan pasif.
Kalimat Aktif
Kalimat aktif memiliki subjek yang melakukan suatu tindakan kepada objek. Kalimat ini terbagi menjadi 3, yaitu kalimat deklaratif transitif, intransitif, dan semitransitif, sebagai berikut:
1. Kalimat Transitif
Kalimat deklaratif transitif adalah kalimat yang memerlukan objek di dalam kalimatnya. Biasanya kalimat ini ditandai dengan adanya predikat yang memiliki imbuhan me-.
Contoh kalimat:
- Ibu guru menegur siswa laki-laki itu karena tidak memotong rambutnya dengan rapi.
- Ibu mengantarku hingga ke ruang kelas di hari pertamaku sekolah.
- Polisi itu menilang pengendara sepeda motor yang melanggar tata tertib lalu lintas.
- Ayah membeli sepeda baru untukku sebagai hadiah ulang tahun.
- Ibu selalu membaca dongeng sebagai pengantar tidur.
2. Kalimat Intransitif
Berkebalikan dengan kalimat transitif, kalimat intransitif memiliki predikat yang tidak disertai objek di dalamnya. Umumnya, kalimat ini memiliki kata kerja dengan imbuhan ber-.
Contoh kalimat:
- Kami berlari di pinggir kolam renang sebanyak sepuluh kali sebagai pemanasan sebelum olahraga renang.
- Kakak dan adik itu selalu bertengkar hampir setiap saat.
- Keluargaku akan berlibur ke Bali di akhir tahun ini.
- Adik bergegas ke sekolah karena hampir terlambat.
- Dua orang itu sedang bersenda gurau sejak tadi.
Baca juga: Imbuhan: Pengertian, Fungsi, Jenis, & Contoh Lengkapnya
3. Kalimat Semi Transitif
Hampir mirip dengan kalimat intransitif, kalimat semitransitif juga tidak memerlukan objek, namun bisa menggunakan pelengkap.
Contoh kalimat:
- Ia berjalan sendirian ke tempat kursus.
- Karena kelelahan, temanku jatuh pingsan saat upacara bendera.
- Ayah bekerja sambil minum kopi hitam kesukaannya.
- Seorang anak segera bersembunyi di balik pohon saat main petak umpet.
Kalimat Pasif
Kalimat deklaratif pasif memiliki subjek yang diberi tindakan oleh objek, berkebalikan dengan kalimat aktif. Kalimat ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kalimat pasif biasa dan kalimat pasif zero.
1. Kalimat Pasif Biasa
Kalimat ini adalah kebalikan dari bentuk kalimat aktif transitif. Kalimat ini ditandai dengan kata kerja yang berimbuhan ke-an, di- dan ter-.
Contoh kalimat:
- Pengendara sepeda motor itu ditilang oleh polisi karena melanggar rambu lalu lintas.
- Siswa itu ditegur oleh guru karena tidak memakai atribut sekolah.
- Saat ujian, beberapa siswa ketahuan mencontek, kemudian dipanggil ke ruang guru.
- Seorang perampok akhirnya tertangkap setelah menghilang beberapa hari.
- Acara reuni akbar diadakan oleh angkatan 2019 di aula sekolah.
2. Kalimat Pasif Zero
Kalimat pasif ini memiliki unsur predikat yang merupakan kata dasar yang terbentuk dari kata kerja. Biasanya, predikatnya memiliki akhiran -kan.
Contoh kalimat:
- Kepala sekolah mengumumkan pemenang kompetisi pidato hari kartini setelah upacara bendera selesai.
- Ia mendapatkan banyak piala dari berbagai kompetisi yang diikutinya di tingkat provinsi dan nasional.
- Ibu memberikan informasi terkait libur sekolah selama dua hari kedepan.
Baca juga: Kalimat Efektif: Ketahui Pengertian, Kriteria & Contohnya!
Setelah mengetahui ciri dan jenis kalimat deklaratif, Studio Literasi akan memberikan beberapa contoh lagi untuk memperkaya referensimu, Kawan Literasi. Berikut ini beberapa contoh kalimat deklaratif:
Contoh Kalimat Deklaratif

- Kemarin Dina membeli sebuah sepeda baru.
- Ayah berangkat kerja pukul 8 pagi.
- Aku pergi ke sekolah dengan bis sekolah.
- Kasus COVID kini sudah mereda.
- Fiksi merupakan salah satu genre literatur yang banyak disukai orang.
- Terdapat beberapa fungsi kalimat dalam bahasa Indonesia.
- Dia kehilangan kucing kesayangannya sejak seminggu lalu.
- Kami menonton film bersama di bioskop.
- Adik terjatuh dari sepeda saat belajar mengendarai sepeda roda dua.
- Ia pergi ke lapangan untuk lari pagi.
- Ibu membeli sayur dan ikan di pasar tadi pagi.
- Ayah membaca sambil minum kopi di teras rumah.
- Kakak laki-lakiku berusia 25 tahun.
- Setiap hari, ayah membaca buku di ruang kerjanya.
- Acara buka bersama akan dimulai pukul 5 sore.
- Ibu mengajariku untuk membuat cheese cake.
- Novel bergenre drama sangat diminati oleh anak muda jaman sekarang.
- Adik suka makan makanan manis seperti permen dan coklat.
- Nenek akan datang ke rumah di akhir pekan.
- Di luar sedang hujan deras.
- Keluarga kami akan berlibur ke Singapura akhir tahun ini.
Baca juga: Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks, Apa Perbedaanya?
Gimana, Kawan LIterasi? Apakah kamu sudah lebih paham tentang kalimat deklaratif? Semoga pembahasan kali ini bermanfaat ya!
Tidak ada komentar