Kawan Literasi pernah meminta tolong atau menyuruh seseorang mengambilkan suatu barang? Kalimat yang biasanya diutarakan agar seseorang melakukan sesuatu disebut kalimat imperatif. Namun, kalimat imperatif ternyata tidak hanya berfungsi untuk menyatakan perintah, Kawan Literasi. Kalimat ini juga bisa memuat larangan, ajakan, saran, dan permohonan. Simak artikel Studio Literasi kali ini untuk tahu jenis-jenis serta penggunaan kalimat imperatif!
Daftar Isi
Apa itu Kalimat Imperatif?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata imperatif sendiri berarti bersifat memerintah, mengharuskan, atau memberi komando. Jadi, kalimat imperatif adalah kalimat yang bersifat memerintah atau meminta seseorang melakukan sesuatu. Selain itu, kalimat ini juga bisa menyatakan sebuah larangan atau keharusan untuk melaksanakan sebuah perbuatan, seperti “Bantulah!” atau “Pergilah!”. Menurut fungsinya, kalimat ini terbagi menjadi beberapa jenis, seperti kalimat imperatif larangan, ajakan, permohonan, saran, sindiran, dan masih banyak lagi.
Ciri-Ciri

Kalimat imperatif memiliki perbedaan dengan jenis kalimat lain. Berikut ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan pada suatu kalimat perintah:
- Umumnya diakhiri dengan tanda seru (!), namun bisa juga diakhiri dengan tanda titik (.)
- Secara lisan, intonasi penyampaian kalimat perintah biasanya lebih tinggi
- Menggunakan kata perintah, misalnya ambilkan, tolong, atau jangan
- Kata perintahnya biasanya diikuti imbuhan -kan atau -lah
Baca juga: Panduan Penggunaan Huruf Kapital yang Benar, Lengkap!
Artikel Terkait
- Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am
Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris. Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am
Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am
Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial. Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.
Jenis-Jenis Kalimat Imperatif
Setelah mengetahui ciri kalimat imperatif, mari membahas lebih jauh terkait apa saja jenis-jenisnya. Kalimat imperatif terbagi menjadi sembilan, diantaranya kalimat imperatif biasa, ajakan, larangan, permintaan atau permohonan, sindiran, mempersilakan, saran, pembiaran, dan kalimat imperatif tidak langsung.
1. Kalimat Imperatif Biasa

Kalimat ini berisi ujaran perintah secara langsung untuk melakukan suatu hal. Biasanya kalimat ini digunakan pada percakapan sehari-hari, baik melalui lisan atau tulisan. Misalnya:
- Buka jendela itu sekarang!
- Nyalakan lampunya!
- Tutup pintu itu segera!
- Kembalikan buku itu pada raknya!
- Letakkan barang itu di tempat yang aman!
2. Kalimat Imperatif Ajakan

Kalimat imperatif tidak selalu berisi perintah, namun juga bisa berupa ajakan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat ajakan ditandai dengan kata ayo, hendaklah atau marilah.
- Ayo ikut denganku!
- Mari kita pergi jalan-jalan!
- Hendaknya selesaikan tugasmu terlebih dulu.
3. Kalimat Imperatif Larangan

Kalimat ini ditujukan untuk melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Biasanya kalimat ini memiliki kata perintah ‘jangan’. Contohnya:
- Jangan lupa membawa payung!
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan sampai terlambat!
4. Kalimat Imperatif Permintaan atau Permohonan

Isi kalimat jenis ini adalah permintaan atau permohonan pada seseorang agar melakukan sesuatu. Biasanya kalimat ini ditandai dengan penggunaan kata ‘tolong’, ‘mohon’ atau ‘harap’.
- Harap segera selesaikan tugas berikut!
- Mohon tetap tenang hingga acara berakhir!
- Anak-anak, tolong jangan ribut!
Baca juga: Apa itu Kalimat Aktif? Kenali Unsur, Jenis, hingga Contohnya
5. Kalimat Imperatif Sindiran

Tidak hanya bersifat mengajak atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu, kalimat imperatif juga bisa berfungsi sebagai sindiran. Misalnya:
- Kotor sekali ruangan ini! (Kalimat ini bermaksud meminta agar ruangan dibersihkan)
- Tulisanmu sangat berantakan dan tidak jelas! (Maksud kalimat ini adalah meminta untuk merapikan tulisan)
6. Kalimat Imperatif Mempersilakan

Bahasa yang dipakai dalam kalimat ini cenderung sopan, meski tujuannya juga meminta seseorang untuk melakukan suatu hal. Ciri kalimat ini adalah penggunaan kata ‘tolong’, ‘coba’ atau ‘silakan’. Terkadang kata kerja pada kalimat ini juga berbentuk pasif dengan penambahan di-. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Hadirin dipersilakan duduk kembali!
- Tolong buatkan minuman untuk para tamu!
- Silakan menikmati hidangan yang disediakan hari ini.
7. Kalimat Imperatif Saran

Kalimat imperatif ini berisi saran untuk seseorang agar melakukan sesuatu. Biasanya kalimat ini menggunakan kata sebaiknya dan seharusnya. Contohnya:
- Sebaiknya kamu mendengarkan nasihat orang tuamu.
- Seharusnya kamu tidak terlambat datang kemari!
Baca juga: Gagasan Utama: Kenali Definisi, Jenis, dan Cara Menemukannya
8. Kalimat Imperatif Pembiaran

Kalimat ini berisikan ungkapan untuk membiarkan sesuatu terjadi. Umumnya kalimat imperatif pembiaran menggunakan kata ‘biarlah’ atau ‘biarkan’. Berikut contoh kalimatnya:
- Biarlah mereka bermain sepuasnya hari ini.
- Biar saja orang-orang tidak menyukai kita.
- Biarkan dia pergi bersama teman-temannya.
9. Kalimat Imperatif Informasi (Tidak Langsung)

Kalimat jenis ini kerap disebut kalimat tidak langsung karena penyampaiannya dalam bentuk informasi. Contohnya ialah sebagai berikut:
- Aduh, lampunya terang sekali.
- Ayah melarang anaknya untuk keluar pada malam hari.
Contoh Soal Latihan
Untuk lebih memahami terkait jenis-jenis kalimat imperatif, mari coba jawab beberapa soal latihan berikut ini!
- Seharusnya kamu tidak main game terlalu lama.
Kalimat tersebut tergolong jenis kalimat ….
- Ibu melarang adik pergi berkemah.
Kalimat tersebut adalah jenis kalimat…
- Jangan pulang larut malam!
Kalimat di atas tergolong kalimat imperatif…
- “Nyalakan kipas itu!” termasuk jenis kalimat imperatif…
- “Anak-anak, mohon perhatikan Ibu berbicara!” adalah jenis kalimat imperatif…
- “Ayo pergi ke taman akhir pekan ini!” merupakan kalimat jenis…
- Hadirin harap tidak meninggalkan tempat sebelum acara dibubarkan!
Kalimat tersebut adalah kalimat imperatif…
- Bapak Ibu disilakan menempati kursi masing-masing.
Kalimat di atas merupakan kalimat jenis…
Kunci Jawaban
- Saran
- Informasi / Tidak langsung
- Larangan
- Biasa
- Permohonan
- Ajakan
- Permintaan
- Mempersilakan
Baca juga: Menulis Kata Pengantar: Pelajari Struktur dan Contohnya
Nah, demikianlah ulasan materi terkait kalimat imperatif beserta jenis-jenis dan contohnya. Ternyata, kalimat tersebut tidak sekedar berisi suruhan atau perintah, namun juga bisa memuat ajakan, larangan, hingga saran dan pembiaran. Semoga menambah wawasan Kawan Literasi semua, ya!
Tidak ada komentar