Indonesia merupakan negara dengan banyak keberagaman di dalamnya, salah satunya ialah keberagaman ras.
Keberagaman ras di Indonesia penggolongannya didasarkan pada penyebab serta ciri-ciri fisik.
Untuk lebih jelasnya tentang keberagaman ras, ayo simak materi dari studioliterasi berikut ini!
Daftar Isi
Apa Itu Ras?
Definisi ras sendiri yaitu pengelompokkan suku bangsa yang didasarkan pada ciri-ciri fisik, asal wilayah, dan bahasa.
Artikel Terkait
Biasanya indikator yang digunakan untuk membedakan ras ialah karakter fisik seperti warna kulit, rambut, mata, hingga postur tubuh.
Selain karakter fisik, indikator pembeda lainnya yaitu berupa bentuk budaya di kelompok tersebut.
Penyebab Keberagaman Ras di Indonesia
Negara Indonesia memiliki penduduk dengan keberagaman ras berbeda-beda yang disebabkan oleh kehadiran bangsa asing ke wilayah nusantara.
Selain itu, beberapa hal lain juga turut berperan penting dalam meningkatkan banyaknya ras di Indonesia. Beberapa hal tersebut antara lain:
Wilayah Strategis Indonesia
Seperti yang kita tahu bahwa wilayah Indonesia berada di antara 2 samudera besar, yakni Pasifik dan Hindia. Kemudian letaknya juga diapit oleh 2 benua, yaitu Asia serta Australia.
Hal tersebut jelas membuat negara kita berada di wilayah strategis karena dilewati jalur perdagangan internasional di mana memudahkan siapa saja untuk berkunjung kesini.
Kemudahan jalur tersebut membuat banyak orang dari negara-negara lain datang bahkan menetap di Indonesia. Dari situ lah berbagai ras akhirnya muncul di kawasan nusantara.
Kondisi Alam
Kondisi alam Indonesia memiliki pengaruh penting terhadap keberagaman ras yang ada. Kondisi alam mencakup daerah perkotaan, pedesaan, kawasan tempat tinggal, dataran rendah maupun tinggi, laut, pegunungan dan lain-lain.
Selain itu, kondisi alam juga berpengaruh pada keanekaragaman mata pencaharian penduduk, adat istiadat, hingga kebudayaan.
Luas Wilayah dan Bentuk Negara Kepulauan
Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah yang besar serta berbentuk kepulauan di mana terdapat banyak ribuan pulau di dalamnya. Hal itu membuat berbagai ras terbentuk di masing-masing pulau atau daerah.
Sikap Masyarakat Terhadap Perubahan
Sikap masyarakat dalam menghadapi perubahan juga berperan penting dalam terbentuknya keberagaman ras. Baik itu masyarakat yang menerima atau pun menolak perubahan, masing-masing akan membentuk golongannya sendiri.
Bagi masyarakat yang dapat menerima biasanya bersedia tinggal dengan berbagai ras berbeda. Sebaliknya, mereka yang menolak akan hidup bersama budaya dan golongannya sendiri.
Persebaran Keberagaman Ras di Indonesia
Terdapat 6 ras yang tersebar dari wilayah Sabang sampai Merauke, diantaranya yaitu:
Malayan-Mongoloid
Ras Malayan-Mongoloid mempunyai ciri-ciri fisik berupa kulit berwarna sawo matang atau kuning langsat, bentuk muka bulat, mata besar, serta postur tubuh sedang serta tidak terlalu tinggi.
Malayan-Mongoloid terbagi menjadi 2, yakni Proto Melayu (Dayak, Batak, Toraja) dan Deutro Melayu (Jawa, Madura. Bugis, Bali)
Kelompok ras ini cukup dominan dan tersebar di beberapa wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara Barat.
Asiatic Mongoloid
Asiatic Mongoloid adalah ras yang berasal dari keturunan Tionghoa, Korea, serta Jepang. Ciri utamanya ialah memiliki mata sipit, bibir tipis, tubuh tidak terlalu tinggi, bentuk wajah oval, serta kulit berwarna kuning.
Kaukasoid
Kaukasoid merupakan orang-orang keturunan India, Timur Tengah (Arab), Amerika, Eropa, dan Australia yang datang ke Indonesia.
Orang-orang Kaukasoid mempunyai ciri-ciri yaitu tubuh tinggi (rata-rata 165-180 cm), kulit putih atau kuning, hidung mancung, rambut berwarna pirang atau hitam, bibir tipis, serta bentuk muka oval.
Melanosoid
Di Indonesia penduduk dengan ras Melanosoid tersebar di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.
Ciri-ciri kelompok Melanosoid yakni warna kulit cenderung coklat gelap hingga hitam, muka oval, rambut keriting, bibir tebal, serta badan tinggi.
Negroid
Karakteristik negroid ialah tubuh tinggi, kulit hitam pekat, rambut keriting, rahang besar, dan bentuk muka kotak. Negroid asalnya dari benua Asia yang kemudian menetap di Papua.
Veddoid
Penduduk ras Veddoid ciri-cirinya yaitu berambut keriting, berkulit hitam, hingga badan tinggi. Mereka dapat ditemukan di daerah Kepulauan Maluku, orang Sakai yang tinggal di Siak Riau, orang di Kepulauan Mentawai dan Enggaro, serta orang Kubu di Jambi.
Dampak Keberagaman Ras di Indonesia
Adanya keberagaman ras dapat memberikan dampak positif hingga negatif.
Dampak Positif
- Dapat menjadi identitas bangsa yang membedakannya dengan negara lain.
- Dapat menciptakan masyarakat yang penuh toleransi serta tenggang rasa.
- Menimbulkan banyaknya perspektif, budaya, dan pola piker sehingga mampu membuat suatu bangsa lebih maju atau inovatif.
- Lingkungan untuk berkegiatan menjadi lebih kaya dan dinamis.
Dampak Negatif
- Adanya keberagaman ras bisa menyebabkan rawan terjadinya rasisme serta intoleransi antara kelompok masyarakat.
- Dapat memicu tumbuhnya sikap egois, fanatisme, dan kesukuan yang berlebihan terhadap kelompok tertentu.
- Dapat menimbulkan sikap kompetitif antar kelompok yang kurang sehat.
- Berpotensi menyebabkan munculnya kelompok masyarakat mayoritas yang mendominasi kelompok minoritas.
Beberapa dampak negatif di atas mungkin terjadi jika suatu masyarakat di suatu negara tidak memiliki rasa empati dan toleransi antar sesama.
Demikian lah pembahasan tentang keberagaman ras dari studioliterasi.
Perlu diingat teman-teman, meskipun kita semua berasal dari ras yang berbeda-beda, tapi kita adalah satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Baca juga: Pakaian Adat Jawa Barat Berdasarkan Kastanya
Tidak ada komentar