1. Kelas 7 PAI

Kisah Nabi Ibrahim As Yang Patut Diteladani

Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar dari para nabi dan rasul, salah satunya Nabi Ibrahim. Kisah Nabi Ibrahim adalah kisah yang patut dicontoh sebab keteladanannya dalam menjalankan setiap perintah Allah SWT.

Penasaran? Langsung saja kita simak kisahnya di bawah ini!

Kisah Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim As termasuk 25 nabi dan rasul yang wajib kita imani. Lahir di Babilonia (sekarang dikenal Irak). Babilonia adalah suatu negeri yang kaya, rakyatnya hidup makmur, tetapi mereka tidak menyembah Allah SWT, melainkan menyembah patung. 

Ayahnya bernama Azar bin Nahur, seorang pemahat patung yang kemudian patung-patung ini dijual kepada penduduk Babilonia. Patung-patung tersebut yang kemudian dijadikan sesembahan oleh rakyat Babilonia. 

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am

    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am

    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.

Nabi Ibrahim lahir pada saat Babilonia dipimpin oleh seorang raja yang sangat zalim, yaitu Namrud bin Kan’an bin Kush. 

Sejak kecil Nabi Ibrahim hidup di lingkungan yang penuh kemusyrikan dan kekufuran. Ayah Ibrahim menyuruh Ibrahim untuk melakukan kebiasaan rakyat Babilonia dengan menyembah patung. Namun, berkat bimbingan Allah Swt, Nabi Ibrahim halus menolak ajakan ayahnya.

Menurut Nabi Ibrahim, kebiasaan penduduk Babilonia, termasuk ayahnya sendiri tidak masuk akal. Bagaimana bisa manusia menyembah patung dari hasil buatan tangan mereka sendiri. Lalu kemudian Nabi Ibrahim mencari Tuhan sebenarnya yang patu disembah. 

Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan

Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan (sumber: Pexels)
Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan (sumber: Pexels)

Nabi Ibrahim terus berusaha mencari kebenaran agama dan Tuhan yang sesungguhnya. Ketika malam telah gelap, Ibrahim menyaksikan sebuah bintang dan sempat berfikir bahwa bintang itu Tuhannya. Namun tatkala bintang itu tenggelam, dia berfikir bagaimana Tuhan tenggelam. 

Kemudian, saat dia melihat bulan terbit, dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Setelah bulan itu terbenam, dia berkata, “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat.” 

Hal yang sama terjadi saat ia melihat matahari terbit, dia berkata, “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar.” Tatkala matahari itu terbenam, dia berkata, “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan”. 

Lanjutnya, “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” 

Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 260, dijelaskan bahwa Nabi Ibrahim a.s. berdoa kepada Allah Swt agar diperkenankan melihat kekuasaan-Nya. “Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan makhluk yang sudah mati”.

Keinginan itu dikabulkan oleh Allah dengan menyuruh Nabi Ibrahim menangkap empat ekor burung. Setiap burung agar diberi tanda sebelum burung itu dicincang sampai bagian-bagiannya dicampur satu sama lain. 

Potongan tubuh keempat burung itu lalu dibawa ke atas puncak empat buah bukit yang letaknya berjauhan satu sama lain. Kemudian, Allah SWT memerintahkan  kepada Nabi Ibrahim agar memanggil burung-burung itu. 

Dengan izin Allah SWT, burung-burung itu dihidupkan kembali seperti utuh sedia kala. Allah Maha kuasa atas segala sesuatu dan tak ada yang  sanggup menghalangi-Nya. Nabi Ibrahim as telah melihatnya sendiri, sehingga hatinya, keyakinannya dan keimanannya makin kuat.

Kisah Nabi Ibrahim Berdakwah 

Sebelum berdakwah kepada penduduk Babilonia, Nabi Ibrahim as harus berdakwah kepada ayahnya. Berdakwah kepada ayahnya tidaklah mudah karena ayahnya tetap bersikukuh dengan keyakinannya menyembah berhala. 

Usaha Nabi Ibrahim as telah dilakukan semaksimal mungkin, namun Allah SWT yang menentukan. Sikap ayahnya yang menolak ajaran Allah SWT tidak membuat Nabi Ibrahim as larut dalam kesedihan. Sikapnya tetap teguh untuk mendakwahkan kebenaran Allah Swt.

Kisah Nabi Ibrahim Dibakar

Kisah Nabi Ibrahim Dibakar (sumber: Pexels)
Kisah Nabi Ibrahim Dibakar (sumber: Pexels)

Nabi Ibrahim terus berdakwah tak kenal lelah, namun penduduk Babilonia menolak keras. Mereka tetap pada keyakinannya menyembah patung-patung yang mereka buat sendiri. 

Satu-satunya cara menyadarkan penduduk Babilonia kembali ke jalan yang benar adalah menyadarkan atas kelemahan patung sebagai sesembahan. Hanya Allah Swt. Yang Maha Esa dan Maha Kuasa yang berhak disembah. Sehingga Babilonia memerlukan bukti. 

Orang-orang Babilonia memiliki suatu tradisi, yaitu setiap tahun mereka pergi meninggalkan negerinya. Sewaktu Raja Namrud dan kaumnya meninggalkan negeri, kampung mereka ditinggalkan secara kosong tanpa penduduk. 

Kesempatan itu dimanfaatkan Nabi Ibrahim untuk menghancurkan patung-patung Raja Namrud dan kaumnya. Dengan kapak yang telah dipersiapkan, mulailah Nabi Ibrahim menghancurkan patung-patung itu satu per satu. Hanya satu patung yang paling besar tidak dihancurkan. 

Lalu, kapak yang digunakan untuk menghancurkan patung-patung itu dikalungkan di leher patung yang paling besar tadi. Ketika Raja Namrud dan kaumnya datang kembali, betapa terkejutnya mereka semua karena patung-patung sembahan mereka hancur. 

Kapak yang ditinggalkan mudah saja dikenali penduduk bahwa pelakunya adalah Nabi Ibrahim. Lantas kemudian Raja Namrud bertanya kepada Nabi Ibrahim, “Apakah kamu yang menghancurkan patung-patung sesembahan kami?”.

Ibrahim menjawab, “Aku pikir barangkali berhala besar itulah yang melakukannya. Bukankah kapak yang ada di lehernya yang membuktikan perbuatannya?”. “Mana mungkin berhala bisa berbuat seperti itu!” kata Namrud. 

“Kalau begitu mengapa engkau sembah patung yang tidak bisa berbuat apa-apa?” kata Ibrahim. Mendengar pernyataan Nabi Ibrahim, kemudian orang-orang yang menyaksikan banyak yang sadar. 

Selama ini mereka telah menyembah patung-patung yang tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidak bisa bicara. 

Melihat keadaan demikian Raja Namrud makin murka. Raja Namrud akhirnya memutuskan bahwa Nabi Ibrahim harus dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup. 

Allah akan menurunkan mukjizat dan kekuasaan-Nya melalui kisah Nabi Ibrahim dibakar. Setelah kayu bakar dikumpulkan, Nabi Ibrahim diikat dan dilempar dengan alat pelontar. Api menjalar mendekati Nabi Ibrahim akan tetapi, ia tetap tenang. Hatinya bertawakal. 

Ia yakin Allah Swt tak akan membiarkannya dan pasti menolong orang yang berjuang di jalan-Nya. Ketika api menyala makin besar, Raja Namrud dan pengikutnya tertawa riang. Mereka menyangka bahwa Ibrahim telah hancur menjadi abu. 

Tiba-tiba, betapa terkejutnya mereka melihat keajaiban yang tidak disangka-sangka. Setelah api padam, Nabi Ibrahim tiba-tiba berjalan keluar dari puing-puing pembakaran api dengan selamat tanpa luka sedikit pun. 

Allah SWT telah menunjukkan kekuasaan dan kasih sayangnya kepada Nabi Ibrahim dan kaumnya. Hikmah kisah Nabi Ibrahim As dibakar oleh Raja Namrud, membuat banyak kaum dan penduduk Babilonia beriman kepada ajaran Allah SWT.

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Membangun Ka’bah

Pada satu ketika, Nabi Ibrahim menerima wahyu dari Allah SWT agar mendirikan dan memperbaiki kembali bangunan Ka’bah. Bangunan ka’bah telah ada sejak zaman nabi Adam. 

Hal itu disampaikan kepada anaknya, Nabi Ismail lantas anaknya yang beriman menjawab, “Kerjakanlah apa yang diperintahkan Tuhanmu kepadamu dan aku akan membantumu dalam pekerjaan mulia itu.” 

Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah Ayat 127: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): Ya Tuhan kami terima lah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” 

Mulailah kisah Nabi ibrahim dan Ismail membangun Ka’bah dimulai hingga selesai. Tempat Nabi Ibrahim berdiri ketika itu dikenal dengan Maqam Ibrahim. 

Kemudian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mendapatkan wasiat dari Allah untuk membersihkan Ka’bah dari kotoran, perbuatan syirik dan penyembahan berhala untuk orang-orang yang tawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud. 

Kegiatan tersebut dikenal sebagai ibadah haji yang menjadi rukun islam. Sampai saat ini ibadah haji masih terus dilakukan oleh seluruh umat muslim di dunia.

Mukjizat Nabi Ibrahim

Mukjizat Nabi Ibrahim (sumber: Pexels)
Mukjizat Nabi Ibrahim (sumber: Pexels)

Di bawah ini adalah mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim:

  • Tidak dapat dibakar api
  • Mengeluarkan madu dari jarinya
  • Mengubah pasir menjadi makanan
  • Menghidupkan makhluk yang sudah mati seperti burung
  • Mendirikan ka’bah bersama putranya, Ismail
  • Menyembelih anaknya Ismail lalu diganti dengan kambing yang besar

Hikmah Kisah Nabi Ibrahim

Berikut ini adalah hikmah kisah Nabi Ibrahim As yang patut diteladani:

  • Tidak berputus asa
  • Melaksanakan semua perintah Allah SWT meski terasa sangat berat sekalipun
  • Meyakini bahwa semua keputusan Allah SWT adalah yang terbaik dan mengandung hikmah di baliknya
  • Patuh dan taat kepada orang tua
  • Sabar, tabah dan ikhlas dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT
  • Tawakal atau berserah diri atas semua ketetapan Allah SWT
  • Berani menentang kezaliman dan kemungkaran
  • Menjadi muslim yang cerdas

Baca juga: Iman Kepada Malaikat

Nah itulah kisah Nabi Ibrahim As yang memiliki banyak keteladanan untuk dicontoh dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa menambah semangatmu dalam beribadah ya, Sobat Studio Literasi!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Kisah Nabi Ibrahim As Yang Patut Diteladani

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Kawan Literasi pernah membaca sebuah karya tulis seperti skripsi atau laporan penelitian? Pada bagian depannya pasti kamu bisa menemukan “Kata Pengantar”. Kata pengantar ini secara umum berisi gambaran umum dan ucapan terima kasih penulis atas selesainya karya tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penulisan kata pengantar, simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!  […]
    Huruf kapital biasanya digunakan pada kata di awal kalimat. Namun, jika Kawan Literasi menemui tulisan ‘soto Banjar’ dan ‘Soto Banjar’, manakah yang menurutmu tepat? Jawabannya adalah soto Banjar. Beberapa orang kerap salah menggunakan huruf kapital pada kata tertentu. Untuk tau lebih jauh tentang penggunaan huruf kapital yang benar, simak artikel kali ini hingga selesai, ya!  […]

    Trending

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa […]
    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi […]
    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah […]
    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya […]