1. Kelas 7 IPA

Klasifikasi Makhluk Hidup

Bumi yang kita  tinggali ini memiliki berbagai jenis makhluk hidup yang bahkan mungkin tidak semuanya kita ketahui namanya. Beragamnya makhluk hidup ini kemudian mendorong para ahli biologi untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup.

Klasifikasi ini dilakukan pada spesies-spesies organisme yang ada di muka bumi secara berkelanjutan. Kali ini, Studioliterasi.com akan mengajakmu untuk mempelajari lebih dalam tentang klasifikasi makhluk hidup. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian

Klasifikasi atau pengelompokan makhluk hidup adalah suatu cara untuk memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu yang lebih kecil.

Tujuan

Awalnya, seorang ahli Biologi asal Swedia bernama Carlous Linnaeus melakukan klasifikasi makhluk hidup menjadi 2 kelompok saja, yaitu dunia hewan dan dunia tumbuhan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, pengelompokan makhluk hidup ini menjadi semakin berkembang dan semakin banyak.

Lalu apa tujuan dari klasifikasi makhluk hidup? Tujuan klasifikasi makhluk hidup, yakni untuk mempermudah dalam mengenali, membandingkan dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan artinya mencari perbedaan atau persamaan sifat makhluk hidup. Selain itu klasifikasi juga memiliki tujuan lain yakni sebagai berikut.

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

1. Mempermudah proses mempelajari makhluk hidup 

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Dengan adanya pengklasifikasian tersebut, kita bisa lebih mudah untuk mengetahui jenis makhluk hidup apa saja yang memiliki ciri-ciri yang serupa.

2. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup

Tingkatan takson yang diperkenalkan oleh Linnaeus dapat membantu kita untuk mengetahui hubungan kekerabatan antarhmakluk hidup satu dengan yang lain. Dengan mengenal ciri-ciri makhluk hidup dari tingkatan takson, kita bisa memahami hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.

3. Membedakan antara makhluk hidup yang satu dengan lainnya 

Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, kita bisa mengetahui serta membedakan makhluk hidup yang satu dengan lainnya. Misalnya, antara kera dengan monyet. Meskipun keduanya tampak mirip namun keduanya memiliki nama ilmiah yang berbeda karena terdapat ciri khusus yang membedakan keduanya.

Baca Juga:   Sel Hewan

4. Untuk menyederhanakan objek studi 

Jumlah makhluk hidup di bumi ada jutaan. Untuk mempelajarinya, tentu dibutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu perlu dilakukan klasifikasi ilmiah agar objek studi menjadi lebih sederhana. Hal ini akan mempermudah kita untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup karena telah dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri.

5. Menamai atau memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya 

Seiring dengan perkembangan waktu, penemuan-penemuan berbagai spesies baru terus terjadi. Banyak dari spesies-spesies baru tersebut belum memiliki nama, sehingga perlu dilakukan klasifikasi makhluk hidup dengan melihat ciri-ciri spesies yang ditemukan. Dengan demikian, nantinya spesies baru tersebut dapat memiliki nama sesuai dengan ciri-ciri yang ditunjukkan.

Manfaat

Klasifikasi makhluk hidup bermanfaat bagi kita untuk:

  1. Memudahkan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam
  2. Mengetahui apa saja jenis-jenis makhluk hidup
  3. Mengetahui apakah di antara makhluk hidup satu dengan yang lain memiliki hubungan kekerabatan.

Urutan/Tingkatan Klasifikasi

Urutan klasifikasi makhluk hidup meliputi dua subjek, yakni klasifikasi hewan dan tumbuhan. Berikut tingkatan klasifikasi makhluk hidup selengkapnya.

tingkatan-klasifikasi-makhluk-hidup
Tingkatan klasifikasi makhluk hidup, Foto oleh Definisi Pengertian Net

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Sistem klasifikasi yang kita kenal dan akan kita pelajari saat ini merupakan perkembangan klasifikasi makhluk hidup yang berkelanjutan. Perkembangan tersebut di antaranya, yakni klasifikasi 2, 3,4,5 dan 6 kingdom. Berikut uraiannya.

Sistem klasifikasi 2 kingdom

Sistem klasifikasi jenis ini mengelompokkan organisme menjadi 2 dunia besar, yaitu dunia tumbuhan (Kingdom Plantae) dan dunia hewan (Kingdom Animalia).

1. Dunia tumbuhan (Kingdom Plantae)

Dunia tumbuhan meliputi semua makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri berdinding sel, berklorofil dan dapat melakukan fotosintesis.

Termasuk di dalamnya jamur dan bakteri. Meski keduanya tidak berklorofil tetapi tetap masuk dalam kingdom Plantae. Contoh: tumbuhan paku, lumut, ganggang hijau.

2. Dunia hewan (Kingdom Animalia)

Dunia hewan meliputi makhluk hidup yang tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak bebas.

Contoh: hewan berpori (Porifera), cacing (Vermes), hewan berongga (Coelenterata), hewan bersel satu (Protozoa), hewan lunak (Mollusca), dan hewan bertulang belakang (Chordata).

Baca Juga:   Apa Itu Stomata? Ini Fungsi, Bagian-Bagian, Letak, & Tipenya

Sistem klasifikasi 3 kingdom

Apabila pada klasifikasi 2 kingdom, jamur termasuk dalam Kingdom Plantae, maka dalam sistem klasifikasi makhluk hidup 3 kingdom, jamur menduduki kingdom tersendiri.

Ini disebabkan karena dinding sel jamur bukan terdiri dari selulosa layaknya dinding sel tumbuhan, melainkan dari bahan bernama kitin. Selain itu, jamur juga disebut sebagai tanaman heterotrof artinya tanaman yang tidak bisa membuat makanan sendiri.

1. Dunia jamur (Kingdom Fungi)

Meliputi semua jenis organisme yang memperoleh makanan secara heterotrof dengan cara menyerap makanan (Absorpsi). Jamur mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain (Parasit) maupun dengan cara menyerap dari makhluk hidup yang telah mati (Saprofit).

Ciri-ciri jamur adalah:

  • Eukariotik. Eukariotik artinya sel yang memiliki selaput membran inti (nukleus).
  • Multiseluler
  • Dinding sel terbuat dari kitin.
  • Anggota-anggota Kingdom Fungi tidak memiliki pigmen fotosintetik. Oleh karena itu, mereka heterotrofik.

2. Dunia tumbuhan

Meliputi segala organisme yang mampu membuat makanannya sendiri (Autotrof) melalui proses fotosintesis.

Ciri-ciri kerajaan tumbuhan adalah:

  • Eukariotik
  • Multiseluler
  • Dinding sel terbuat dari selulosa
  • Anggota kelompok Plantae mengandung pigmen fotosintesis dan mendapatkan energi mereka melalui itu. Oleh karena itu mereka autotrofik.

3. Dunia hewan

Meliputi segala organisme yang memperoleh makanannya secara heterotrof dengan cara memakan organisme lain.

Sistem klasifikasi 4 kingdom

Sistem klasifikasi makhluk hidup jenis ini berkembang pascaditemukannya inti sel (nukleus). Ada organisme yang inti sel nya tidak memiliki selaput, ada juga organisme yang inti sel nya diselubungi selaput.

1. Kingdom Monera
Anggota kingdom Monera semuanya tidak mempunyai selaput inti. Oleh karena itu mereka disebut organisme prokariotik. Misalnya, bakteri dan ganggang biru-hijau.

2. Kingdom Fungi
Semua jenis jamur dimasukkan ke dalam kingdom fungi.

3. Kingdom Plantae
Semua ganggang (kecuali ganggang biru-hijau), tumbuhan paku, tumbuhan lumut, dan tumbuhan biji termasuk dalam klasifikasi kingdom ini.

4. Kingdom Animalia
Yang termasuk ke dalam kingdom animalia adalah semua hewan mulai dari Protozoa hingga Chordata termasuk ke dalam kingdom animalia.

Sistem klasifikasi 5 kingdom

Adanya kemajuan IPTEK membuat Whittaker kemudian mengusulkan klasifikasi makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

Baca Juga:   Massa Jenis Besi: Pengertian, Sifat, Rumus dan Contoh Soal

Di sistem ini, tanaman ganggang yang sebelumnya dimasukkan di kingdom Plantae, serta Protozoa yang dahulu dimasukkan di dalam kingdom Animalia kemudian dikelompokkan menjadi satu kingdom, yaitu Kingdom Protista.

1. Kingdom Monera
Kingdom monera terdiri atas makhluk hidup prokariotik, tidak memiliki mitokondria, lisosom, badan golgi, dan retikulum endoplasma. Di dalam kingdom ini makhluk hidup berkembang biak dengan membelah diri

Ahli mikrobiologi membagi bakteri menjadi dua, yaitu eubacteria dan archaebacteria.

  • Eubacteria adalah kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa
  • Archaebacteria adalah kelompok bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrim, misalnya pada sumber air panas, di dalam laut dengan kadar garam tinggi, atau di tempat yang asam.

2. Kingdom Protista
Kingdom Protista terdiri dari organisme yang mempunyai selaput inti dan bersel tunggal dan bisa ditemui di mana saja. Protista memiliki tiga kelompok, yaitu protista menyerupai tumbuhan (Ganggang), dan protista menyerupai jamur, protista menyerupai hewan (Protozoa).

Ciri-ciri: Hampir semua protista hidup di air karena mereka tidak mempunyai pelindung yang dapat menjaga tubuhnya dari kekeringan.

3. Kingdom Fungi
Biasanya bersel banyak, mempunyai membran inti sekaligus berperan sebagai dekomposer pada lingkungan. Jamur memperoleh makanan dengan cara saprofit atau parasit.

4. Kingdom Plantae
Merupakan organisme yang memiliki membran inti yang bisa membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Biasanya kingdom ini hidup di darat. Cara berkembang biak bisa secara kawin dan tidak kawin.

5. Kingdom Animalia
Merupakan organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk kebutuhan makanannya. Sel hewan tidak mempunyai dinding sel.

Sistem Klasifikasi 6 Kingdom

Sistem klasifikasi enam kingdom terdiri dari Monera, Protista, Plantae, Fungi, Animalia dan virus. Namun virus belum dapat dikatan sebagai sel karena tubuhnya hanya terdiri dari asam nukleat yang diselubungi oleh protein. Jika berada di luar sel hidup, virus merupakan benda mati dan virus hanya bisa bertahan hidup dan memperbanyak diri dari sel hidup inangnya. Anggota sistem klasifikasi 6 kingdom ini terdiri dari anggota sistem klasifikasi 5 kingdom ditambah dengan kingdom virus.

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Klasifikasi Makhluk Hidup

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]