1. Kelas 7 IPA

Lapisan Bumi

Bumi adalah planet ketiga di tata surya. Seperti atmosfer, bumi juga tersusun oleh beberapa lapisan. Ketebalan lapisan bumi masing-masing pun juga tidak sama. 

Berbeda dengan atmosfer yang tersusun oleh 5 bagian, lapisan bumi kita ini ada 3 loh teman-teman. Di mana salah satunya ternyata menjadi tempat tinggal kita.

Apa sajakah lapisan bumi? Lalu di lapisan bumi bagian mana manusia tinggal? Yuk, simak pembahasan artike berikut!

Daftar Isi

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Lapisan Penyusun Bumi

Lapisan bumi dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas terdiri atas kumpulan gas yang disebut atmosfer. 

Atmosfer terdiri atas 5 bagian diantaranya, Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, serta Eksosfer.

Sedangkan lapisan bawah strukturnya ada 3, yakni kerak, mantel, dan inti. Jika dianalogikan, susunan lapisan bumi seperti telur. Mulai dari kerak bagaikan cangkang, mantel ibarat putih telur, serta inti sebagai kuning telur.

Urutan Lapisan Bumi

Urutan Lapisan Bumi
Urutan Lapisan Bumi, Foto Oleh Bobo grid id

Berikut adalah urutan lapisan Bumi dari terluar hingga terdalam:

  1. Kerak Bumi (Crush)

Kerak bumi adalah lapisan terluar dengan ketebalan sekitar 5-70 km. Ketebalan tersebut menjadikan kerak sebagai lapisan paling tipis di mana hanya 0,7% dari massa bumi sendiri. 

Di bagian ini lah tempat seluruh makhluk hidup termasuk manusia tinggal. Selain itu, pergerakan aktivitas lempeng seperti gempa juga terjadi di sini.  

Struktur kerak terdiri atas 3 jenis batuan, yakni batuan beku, metamorf, serta sedimen.

Sementara itu, unsur-unsur kimia pembentuknya ialah magnesium, besi, natrium, silikon, kalsium, kalium, aluminium dan oksigen.

Besar suhu pada bagian ini mulai dari di bawah 0 ºC pada daerah kutub, sampai 1.100 ºC yang bisa kita temukan di perbatasan antara lapisan kerak serta mantel. 

Baca Juga:   Sel Hewan

Berdasarkan ketebalannya, lapisan kerak dibedakan menjadi 2 jenis, diantaranya kerak benua dan kerak samudera.

Kerak benua letaknya di daratan. Ketebalannya kurang lebih 30-70 km. Material penyusunnya berupa batuan granit sehingga membuat kerak ini sering disebut lapisan granitis. 

Sementara itu kerak samudera terletak di dasar laut. Ketebalan lapisan kira-kira 6-11 km. Kerak samudera disebut juga lapisan basaltis karena batuan yang menyusunnya adalah bebatuan basalt.

Tidak hanya itu, kerak bumi ternyata terpecah menjadi 7 lempeng besar serta ratusan lempeng kecil.

Lempeng besar tersebut antara lain lempeng Pasifik, lempeng Antartika, lempeng Amerika Utara dan Selatan, lempeng Afrika, lempeng Eurasia, serta terakhir lempeng Hindia-Australia. 

Kerak bumi juga merupakan tempat terjadinya tenaga endogen. Tenaga endogen ialah energi dari dalam bumi yang menyebabkan bentuk permukaan bumi tidak rata.  

Tenaga ini dapat terjadi melalui 3 cara, yakni vulkanisme, tektonisme, serta seisme. Contoh hasil tenaga endogen adalah terbentuknya benua-benua, pegunungan, serta bukit. 

  1. Mantel Bumi (Mantle)

Mantel bumi adalah lapisan paling tebal yaitu sekitar 2.900 km. Fungsinya ialah sebagai pelindung inti bumi bagian dalam. Suhu disini mencapai 3.000 ºC.

Material penyusunnya berupa batuan silikat yang memiliki kandungan besi, aluminium, kalium, silikon, oksigen, serta magnesium. 

Pada lapisan mantel ini lah terdapat magma yang akan dikeluarkan oleh gunung berapi aktif ketika meletus. 

Mantel bumi terbagi menjadi dua, yaitu mantel luar dan dalam. Mantel luar letaknya di kedalaman 410 km di bawah kerak.

Karena memiliki tekanan tinggi dan suhunya juga belum cukup panas untuk mencairkan batuan, bagian ini pun bersifat plastis hingga semiplastis. 

Sedangkan mantel dalam terletak di kedalaman 2.900 km. Sifatnya plastis sama seperti mantel luar. Suhu disini mencapai 3.000 ºK dan tersusun atas logam cair. 

  1. Inti Bumi (Core)
Baca Juga:   Pengertian Efek Rumah Kaca, Penyebab, & Proses Terjadinya

Diantara semua lapisan bumi, inti merupakan bagian paling dalam sekaligus menjadi pusat planet tempat kita tinggal.

Bentuknya seperti bola dengan kedalaman mencapai 5.200 km. Di sini lah tempat terjadinya aktivitas magnetik sekaligus gaya gravitasi.

Bahan penyusun inti bumi paling utama ialah besi dan nikel. Besar suhunya diperkirakan mencapai 3000-5000 ºK.

Lapisan inti terbagi menjadi 2, yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar memiliki ketebalan 2000 km dengan suhu sebesar 3.800 ºC. Strukturnya terdiri atas besi serta nikel yang sangat cair dan panas. 

Ketika planet ketiga di tata surya ini berotasi, inti luar berputar di atas inti sehingga menghasilkan medan magnet bumi yang tentunya bermanfaat bagi penghuninya.

Medan magnet tersebut berfungsi untuk melindungi bumi dari pancaran panas radiasi sinar ultraviolet matahari, serta menggerakkan kompas magnetik.

Sementara itu, inti dalam adalah pusat bumi terdalam sekaligus terpanas. Letaknya di kedalaman 5,200 km dari kerak dengan ketebalan 1.250 km. Suhu disini sangat ekstrem, yaitu mencapai 5.000 hingga 6.000 ºC. 

Bagian ini bersifat padat akibat dari tekanannya yang sangat kuat. Material penyusunnya berupa besi, sulfur, nikel, silikon, karbon, oksigen, dan potasium.

Jadi kawan-kawan, dapat disimpulkan bahwa lapisan bumi ada 3, yaitu mulai  dari kerak, mantel, sampai bagian terakhir berupa inti. 

Bagian kerak ada 2 macam, yaitu kerak benua dan kerak samudera. Untuk lapisan mantel ada dua jenis, yakni mantel luar serta mantel dalam. Begitu pula lapisan inti yang dibagi menjadi inti luar hingga inti dalam. 

Semangat belajar!

Baca juga : Lapisan Atmosfer

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Lapisan Bumi

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]