Besi merupakan benda yang sering digunakan oleh banyak orang. Penggunaan besi dalam kehidupan sehari-hari menjadikannya memiliki kedudukan penting sebagai material kebutuhan masyarakat.
Besi memiliki sifat yang sangat melekat yaitu kokoh dan multifungsi. Alasan yang menjadikannya benda seperti itu karena adanya massa jenis besi atau densitas. Studio Literasi akan membahas terkait berapa massa jenis besi, sifat serta contoh soalnya. Simak selengkapnya di artikel ini!
Daftar Isi
Sifat-Sifat Besi dan Kegunaannya

Menggunakan besi sebagai material pada suatu bangunan dapat menciptakan pondasi yang kuat dan kokoh. Banyak ragam jenis besi yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan seperti besi beton polos, besi ulir, besi beton banci dan masih banyak lagi.
Orang-orang Mesir Kuno sejak tahun 4300 sebelum masehi sudah menggunakan besi untuk menciptakan berbagai macam peralatan dapur dan juga perhiasan. Orang Mesir Kuno menemukan besi pertama kali dari sisa meteorit yang jatuh ke bumi.
Artikel Terkait
Pada kawasan Asia, penggunaan besi dilakukan pertama kali oleh India pada tahun 415 masehi. Unsur besi masih melimpah ruah hingga saat ini, data mengatakan bahwa sekitar 5% unsur yang membentuk kerak bumi adalah besi. Sebagian besar besi yang ada di bumi didominasi oleh mineral besi yaitu magnetit dan hematit.
Besi mempunyai sifat-sifat yang membuatnya unik, sifat tersebut terbagi menjadi dua yaitu sifat fisik dan sifat kimia. Besi merupakan logam yang memiliki warna putih silver yang mengkilap. Secara fisiknya, besi tergolong elastis dan lunak. Hal inilah yang merupakan alasan besi bisa ditarik tanpa takut akan putus. Memiliki sifat lunak membuatnya mudah ditempa menjadi berbagai bentuk.
Titik lebur yang unsur besi miliki sekitar 1.536 celcius atau 2797 fahrenheit. Sedangkan untuk titik didih, membutuhkan suhu sekitar 3000 celcius agar besi tersebut bisa mendidih.
Seperti yang sudah disebutkan, selain memiliki sifat fisik besi juga punya yang namanya sifat kimiawi. Dalam tabel periodik, unsur kimia besi memiliki nama ferum atau FE yang jika dibandingkan dengan unsur lainnya massa jenis besi tergolong cukup tinggi.
Unsur besi masuk kedalam golongan logam yang memiliki sifat sangat aktif. Karena hal tersebut besi sangat mudah bereaksi terhadap unsur-unsur lain seperti oksigen, air, uap air, dan masih banyak lagi. Besi memiliki sifat kimia lain yaitu bisa larut dalam larutan asam.
Sifat besi yang reaktif membuatnya seringkali digunakan sebagai bahan campuran paduan logam. Apabila mencampurkan elemen karbon dengan besi akan menciptakan logam baja. Hal ini akan menghasilkan besi baja dengan tekstur yang sangat kuat. Jenis logam ini sering digunakan sebagai bahan dasar berbagai macam konstruksi seperti kapal, bangunan, dan berbagai macam peralatan lainya.
Massa jenis besi kerap digunakan sebagai material konstruksi sebab kuat dan multiguna. Namun, terdapat juga kelemahan yang tidak bisa dihindari yaitu korosi. Arti dari korosi secara umum adalah proses rusaknya benda logam yang disebabkan oleh faktor lingkungan.
Terjadinya korosi atau karat karena sifat besi yang sangat reaktif terhadap unsur lain salah satunya yaitu oksigen. Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya proses oksidasi yang kemudian menimbulkan karat atau korosi.
Proses korosi sendiri adalah hal yang wajar terjadi pada besi. Akan tetapi terdapat beberapa proses yang menjadikannya berlangsung lebih cepat antara lain kelembaban udara, terbentuknya sel elektrokimia, larutan elektrolit, dan faktor permukaan logam yang tidak merata.
Apa Itu Massa Jenis Besi?

Sebelum menjelaskan apa itu massa jenis besi, alangkah baiknya mengetahui berapa massa jenis besi terlebih dahulu. Massa jenis besi memang tergolong cukup tinggi dibandingkan unsur lainnya yang terdapat pada tabel periodik. Sebab untuk densitas, massa jenis besi bisa mencapai sekitar 7,874 gram per cm3. Wah! besar juga ya Kawan Literasi.
Lalu, Apa itu massa jenis besi? Apakah berbeda dengan massa saja?
Studio Literasi akan menjelaskan perbedaan dari kedua hal tersebut untuk Kawan Literasi semua. Massa adalah jumlah partikel pada suatu benda. Sedangkan, massa jenis adalah pengukuran massa pada setiap satuan volume benda. atau untuk mudahnya merupakan suatu ukuran untuk menunjukkan kerapatan dan kepadatan suatu partikel tersusun.
Kawan Literasi perlu mengingat bahwa semakin tinggi massa jenis sebuah benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Dengan demikian, massa jenis besi dapat diartikan sebagai massa setiap satuan volume pada besi.
Tabel Massa Jenis Besi dan Material Lainnya

Tau gak sih, Kawan Literasi juga bisa menghitung massa jenis besi loh! Namun, agar mempermudah proses perhitungan Studio Literasi akan membagikan tabel massa jenis untuk setiap material. Adanya tabel ini akan mempermudah kalian untuk mendapatkan informasi terkait material yang dibutuhkan. Berikut material beserta massa jenisnya:
Material | Massa Jenis (kg/m3) |
Aluminium | 2712 |
Alumunium Foil | 2700-2750 |
Batu Apung | 641 |
Batu Andesit | 2771 |
Baja | 7850 |
Bata Tanah Liat | 2403 |
Batu Hancur | 1602 |
Besi Cor | 6800-7800 |
Besi Tempa | 7750 |
Besi Sulfat | 1290 |
Granit Padat | 2691 |
Granit Rusak | 1650 |
Marmer Padat | 2563 |
Marmer Rusak | 1570 |
Pasir Basah | 1922 |
Pasir Kering | 1602 |
Pasir Kerikil Basah | 2020 |
Porselin | 2403 |
Semen Portland | 1506 |
Semen Mortar | 2162 |
Stainless Stell | 7480-8000 |
Seng | 7135 |
Tabel diatas merupakan daftar massa jenis material lain yang bisa Kawan Literasi gunakan saat menghitung. Data yang sudah tertulis dalam tabel bisa memudahkan kalian untuk mencari informasi terkait massa jenis suatu benda.
Rumus Massa Jenis Besi dan Contoh Soalnya

Setelah mengetahui massa jenis besi dan material lain, saat nya Studio Literasi memberikan bagaimana cara menghitung massa jenis besi. Menghitung massa jenis dilambangkan dengan “ρ” yang cara membacanya adalah rho.
Sistem Internasional (SI) mengatakan satuannya adalah kg/m3 atau kg.m-3. Jadi, untuk satuan juga harus disesuaikan. Jika massa menggunakan kg, maka satuan volume nya adalah m3. Untuk konversi satuannya kurang lebih seperti ini:
- 1kg/m3 = 0,001 g/m3
- 1g/cm3 = 1000kg/m3
- 1 liter = 1000 milimeter = 1000cm3
Nah, sekarang bagaimana cara menghitung massa jenis besi?
Massa jenis benda maupun material merupakan total massa dibagi dengan total volume nya. Untuk lebih jelasnya bisa melihat rumus massa jenis besi berikut:
ρ = m/v
Keterangan:
ρ = massa jenis (kg/m3) atau (g/cm3)
m = massa (kg atau gram)
V = volume (m3 atau cm3)
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai bagaimana cara menghitung massa jenis besi, berikut contoh soalnya:
Massa jenis besi adalah 7.900 kg/m3. Jika massa besi adalah 3.950 kg, maka volume besi tersebut sebesar?
Diketahui:
ρ = 7.900kg/m3
m = 3.950 kg
Ditanyakan: V?
Jawaban:
ρ = m/v
7.900 = 3.950kg/v
v = 3.950kg/7.900
v= ½ = 0,5 m3
Jadi, volume dari besi tersebut adalah 0,5 m3.
Baca Juga: Perbedaan Unsur, Senyawa & Campuran + Contoh Soal dan Jawabannya
Demikian informasi terkait massa jenis besi yang Studi Literasi sudah rangkum. Baca terus artikel menarik lainnya untuk menambah pengetahuan para Kawan Literasi semua!
Tidak ada komentar