Model Pembangunan Berkelanjutan: Arti, Ciri, dan Tujuannya

Model pembangunan berkelanjutan merupakan upaya secara sadar dan terencana untuk mengombinasikan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi untuk strategi pembangunan yang sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Untuk mengetahui lebih jauh tentang model pembangunan berkelanjutan, simak artikel kali ini hingga akhir, Kawan Literasi!

Daftar Isi

Apa itu Model Pembangunan Berkelanjutan?

Pembangunan berkelanjutan adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang dengan cara meminimalisir dampak yang negatif terhadap lingkungan, sehingga kualitas kehidupan saat ini tidak terganggu. Selain itu, sumber daya alam yang ada juga akan tetap terjaga agar bisa menopang hidup generasi yanga akan datang.

Semenjak Deklarasi Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2015, masyarakat di berbagai negara mulai menganggap pembangunan berkelanjutan adalah hal yang penting. Berbeda dengan pembangunan lainnya, pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristik tersendiri, antara lain:

Setiap tindakan harus memprediksi dampak apa yang akan timbul terlebih pada kesehatan serta kelestarian lingkungan hidup.
Memotivasi perilaku manusia yang mendukung pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berkesinambungan (sustainable).
Memegang erat rasa tanggung jawab kepada alam.
Berperan aktif menjaga alam dalam setiap kegiatan sosial serta ekonomi.
Manusia juga perlu memiliki kualitas untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan yang kompetitif untuk menguasai teknologi serta memanfaatkan alam dengan efisien dan penuh tanggung jawab.
Setiap intervensi kebijakan dan fokus kegiatan harus saling memperhatikan keterkaitan antartujuan.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Deklarasi Sustainable Development Goals (SDGs) menyatakan bahwa ada 17 tujuan dari pembangunan berkelanjutan yang dikelompokkan menjadi 4 pilar, antara lain:

Pilar 1 : Pilar Pembangunan Sosial

Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun.

Hal ini bisa ditangani dengan berbagai aspek, salah satunya melalui perlindungan sosial, kesetaraan akses terhadap mengentaskan diri dari kemiskinan, serta membangun ketahanan masyarakat miskin terhadap kerentanan sosial ekonomi dan perubahan iklim/ bencana.

Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Upaya yang bisa dilakukan untuk mencapai target ketahanan pangan yaitu melalui pertanian berkelanjutan dengan support peningkatan investasi di pertanian melalui pembangunan infrastruktur serta kerja sama internasional. Lalu, melakukan perbaikan sistem perdagangan yang distortif, dan melaksanakan fungsi pasar komoditas dan derivatifnya untuk mencegah volatilitas pasar.

Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.

Poin ini dapat direalisasikan dengan memperluas jaminan kesehatan untuk segala usia.

Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua

Kita bisa mencapai poin ini melalui peningkatan kualitas pendidikan untuk segala usia (long life learning). Sementara itu, generasi muda bisa memfokuskan pada keahlian (skill) untuk mendukung pekerjaan yang layak serta kewirausahaan.

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan

Pilar 2 : Pilar Pembangunan Ekonomi

Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua

Ketersediaan energi tidak hanya harus dengan harga yang bisa semua masyarakat jangkau, namun juga menggunakan energi yang sebisa mungkin terbarukan, beriringan dengan konsumsi energi yang efisien.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua

Pertumbuhan ekonomi tidak hanya perlu terlaksana dengan tinggi, namun juga pertumbuhannya harus berkelanjutan dalam segi kemampuan fiskal maupun yang tidak membahayakan lingkungan hidup. Selain itu, juga perlu mengembangkan peluang kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan serta mengembangkan kesempatan kerja yang layak dan produktif.

Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi

Pilar 3 : Pilar Pembangunan Lingkungan Hidup

Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua

Menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan

Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan

Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya

Upaya ini salah satunya adalah dengan adanya forum perubahan iklim yang terpisah dalam forum Conference of the Parties/ COP, untuk mengendalikan perubahan iklim sekaligus meningkatkan daya tahan ekonomi agar memiliki ketahanan terhadap gangguan iklim yang sudah ada saat ini.

Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan

Poin ini penting sebab polusi sudah menjadi perhatian penting karena bisa mengganggu habitat organisme laut serta sumber air lainnya.

Melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati

Pilar 4 : Pilar Pembangunan Tata Kelola

Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan iklusif di semua tingkatan.

Hal ini menjadi kesadaran tersendiri sebab banyaknya konflik atau perang akan tentu mengganggu kestabilan yang menjadi syarat utama berlangsungnya pembangunan berkelanjutan. Dengan meningkatnya konflik dalam berbagai bentuk, akan mengganggu upaya pembangunan inklusif serta berkelanjutan.