1. Kuliah & Umum

Pengertian MPLS, Tujuan, Aturan, Materi, dan Ketentuannya

Mulai memasuki tahun ajaran baru, biasanya pihak sekolah baik SMP maupun SMA akan mengadakan kegiatan “Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah” atau MPLS. Rangkaian kegiatan MPLS diselenggarakan agar para siswa baru dapat mengenal sekolahnya secara keseluruhan. Untuk mengenal MPLS lebih dalam, Sobat Literasi dapat membaca tulisan berikut ini!

Kepanjangan dan Pengertian MPLS

Kegiatan matrikulasi sekolah di kalangan siswa di Indonesia pada awalnya dikenal dengan sebutan MOS atau Masa Orientasi Sekolah. Namun sejak tahun ajaran 2018/2019, sebutan MOS sudah diganti dengan MPLS. Penggantian istilah MOS menjadi MPLS ini merupakan upaya untuk menghilangkan stigma negatif dari pelaksanaan masa orientasi siswa ditandai dengan dikeluarkannya Permendikbud RI Nomor 18 tahun 2016 sebagai dasar hukumnya.

Sebelum memulai lebih dalam, kita perlu mengetahui terlebih dahulu MPLS adalah apa serta pengertiannya secara mendasar. MPLS singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Secara sederhana, pengertian MPLS adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah dalam rangka memperkenalkan kepada murid baru pada segala hal yang berkaitan dengan sekolah.

Hal yang harus digarisbawahi di sini adalah perkenalan yang dimaksud tidak hanya sebatas perkenalan antar sesama murid baru saja atau murid baru dengan kakak kelas serta guru-guru yang ada di sekolah. Namun di sini murid baru diharuskan juga untuk mengenal komponen sekolah yang lainnya. 

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Melalui MPLS, perkenalan sekolah meliputi seluruh kegiatan rutin, sarana dan prasarana sekolah, kultur, norma, sistem, serta tata tertib yang berlaku di sekolah tersebut. Para murid baru juga dituntut untuk mengenal serta mempelajari cara belajar, penanaman konsep, pengenalan diri, serta pembinaan yang dilakukan pihak sekolah untuk mendidik para siswa.

Tujuan diadakannya MPLS

Penyelenggaraan kegiatan MPLS di sekolah (Sumber: @osissmkyadika_ on Instagram)
Penyelenggaraan kegiatan MPLS di sekolah (Sumber: @osissmkyadika_ on Instagram)

Apabila kita mengacu kepada pengertian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, maka sudah pasti diadakannya kegiatan MPLS memiliki maksud serta tujuan tertentu demi mengenalkan siswa baru terhadap sekolahnya. Tujuan diselenggarakannya rangkaian kegiatan MPLS adalah sebagai berikut:

  • Membantu siswa baru mengenali potensi dirinya
  • Memperkenalkan siswa baru terhadap lingkungan sekolah
  • Menolong siswa baru agar lebih mudah serta cepat untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, meliputi fasilitas umum, sarana prasarana sekolah, dan aspek keamanan di dalam sekolah
  • Menumbuhkan semangat, motivasi, serta metode belajar yang lebih efektif bagi para siswa baru yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
  • Mengembangkan interaksi antara siswa dengan warga sekolah lainnya seperti guru dan karyawan sekolah yang positif
  • Membantu para murid baru untuk dapat menumbuhkan perilaku dan sikap positif berupa kejujuran, kemandirian, kedisiplinan, saling menghargai satu sama lain, menghormati keanekaragaman dan persatuan, hidup bersih dan sehat agar tercapainya siswa yang memiliki integritas, etos kerja, serta semangat yang tinggi untuk bergotong royong.

Maka dari itu berdasarkan poin-poin tujuan yang sudah diterangkan, murid baru wajib mengikuti MPLS dikarenakan MPLS adalah rangkaian acara yang positif dan baik untuk memperkenalkan lingkungan sekolah.

Materi-materi pelaksanaan MPLS

Pramuka sebagai salah satu ekstrakurikuler yang ada di sekolah (Sumber: Unsplash)
Pramuka sebagai salah satu ekstrakurikuler yang ada di sekolah (Sumber: Unsplash)

Untuk materi yang dimasukkan ke dalam kegiatan MPLS sebenarnya akan terdapat beberapa perbedaan sesuai dengan kebutuhan dan metode pengajaran dari sekolah sebagai pihak penyelenggara MPLS. Namun secara garis besar, ruang lingkup materi MPLS adalah sebagai berikut:

  • Materi pendidikan karakter
  • Metode serta kiat-kiat belajar efektif bagi para siswa baru
  • Wawasan Wiyata Mandala
  • Pengenalan terhadap budaya lokal tempat sekolah berada
  • Kegiatan kesiswaan, mencakup intrakurikuler seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK), ataupun juga ekstrakurikuler seperti Praja Muda Karana (Pramuka), Palang Merah Remaja (PMR), atau ekstrakurikuler lain yang berhubungan dengan olahraga, seni, dan budaya.

Aturan dan Ketentuan Dilaksanakannya MPLS

Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 18 Tahun 2016 sebagai dasar hukum pelaksanaan MPLS, beberapa aturan penting yang harus ditaati dalam berlangsungnya kegiatan MPLS di sekolah. Berdasarkan Permendikbud tersebut beberapa aturan yang harus ditaati oleh pihak penyelenggara MPLS adalah sebagai berikut:

  • Kegiatan MPLS dilakukan dengan rentang waktu selama 3 hari pada minggu pertama di awal tahun ajaran baru. Jika pada pelaksanaanya MPLS memakan waktu lebih dari 3 hari, pihak orang tua murid diberikan hak untuk mempertanyakan alasan di balik keputusan perpanjangan periode MPLS yang seharusnya hanya 3 hari.
  • Rangkaian kegiatan MPLS harus dilakukan pada hari sekolah dan juga pada jam kegiatan belajar mengajar berlangsung.
  • Seluruh kegiatan MPLS wajib dilaksanakan di dalam lingkungan sekolah, tidak boleh di luar lingkungan sekolah. Kecuali apabila sekolah tidak mempunyai fasilitas yang memadai.
  • Para siswa baru wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah. Pihak penyelenggara tidak boleh memberikan penggunaan atribut yang tidak relevan dengan kebutuhan MPLS.
  • Kegiatan dan materi yang dilakukan di dalam rangkaian acara MPLS haruslah bersifat edukatif dan kreatif demi memberikan manfaat positif kepada murid baru. Pihak penyelenggara tidak diperkenankan untuk memberikan tugas baru yang tidak ada relevansinya dalam pembelajaran siswa.
  • Perencanaan serta penyelenggaraan kegiatan MPLS adalah merupakan hak guru.
  • Pada kegiatan MPLS, tidak diperkenankan untuk melibatkan senior atau alumni yang sudah lulus dari sekolah.
  • Pihak penyelenggara MPLS dilarang untuk menarik pungutan biaya ataupun pungutan dalam bentuk lain kepada peserta MPLS.

Merujuk ke poin nomor 6, secara teknis pihak penyelenggara MPLS adalah berasal dari guru atau tenaga pendidik yang dibantu oleh siswa dengan catatan siswa yang membantu tersebut merupakan anggota pengurus OSIS atau MPK. Tenaga kependidikan yang punya dasar ilmu yang relevan dengan materi MPLS boleh dilibatkan dalam rangkaian kegiatan.

Jumlah siswa yang diperbolehkan untuk membantu penyelenggaraan MPLS adalah paling banyak 2 orang per rombongan kelas. Siswa yang membantu tidak boleh punya kecenderungan untuk bersifat buruk dan tidak sesuai norma atau punya riwayat melakukan tindak kekerasan.

Jika tidak dapat memenuhi syarat tersebut, siswa yang diperbolehkan membantu penyelenggaraan MPLS adalah para siswa yang memiliki prestasi yang baik secara akademik maupun non akademik. Hal ini sebelumnya perlu dibuktikan terlebih dahulu dengan nilai rapor dan penghargaan, atau juga memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajerial yang juga dibuktikan dengan keikutsertaan dalam kegiatan positif di dalam dan di luar lingkungan sekolah.

Berikut tadi merupakan penjabaran mendalam mengenai kegiatan MPLS yang diselenggarakan di sekolah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat Literasi.

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Pengertian MPLS, Tujuan, Aturan, Materi, dan Ketentuannya

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]