1. Seni Budaya

Ini Dia Cara Menyusun Naskah Lakon dengan Baik dan Mudah

Pernahkah kamu menyusun naskah lakon? Naskah lakon adalah sebuah teks yang ditujukan untuk keperluan pertunjukan dan pada prosesnya diperlukan pemantapan mengenai tema, alur, latar, hingga penokohannya. 

Nah, sebelum sebuah cerita sampai ke tangan sutradara dan para pemeran, diperlukan penyusunan sebuah naskah lakon terlebih dahulu. Lantas, apa saja hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan naskah ini? Untuk memahaminya, yuk simak penjelasan berikut ini! 

Apa Itu Naskah Lakon?

Naskah lakon atau cerita biasa disebut dengan istilah skenario. Naskah lakon adalah bentuk penuangan ide cerita ke dalam sebuah alur cerita beserta susunannya. Dengan adanya naskah ini, suatu pementasan teater akan lebih mudah untuk digarap sebab penyelenggaraan teater menjadi lebih efektif dan efisien. 

Hal tersebut meliputi proses menentukan langkah-langkah menyiapkan materi seni, produksi dan publikasi suatu pementasan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dan akan disajikan kepada khalayak atau penonton.

Artikel Terkait

  • Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko!
    by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on 6 April 2024 at 1:59 pm

    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada The post Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 12 Maret 2024 at 12:34 am

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 10 Maret 2024 at 7:11 am

    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 8 Maret 2024 at 2:50 am

    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.

Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa naskah lakon adalah hal penting yang menjadi salah satu bagian vital dari suatu pementasan drama atau teater. Hal tersebut tentunya membuat penyusunan lakon ini menjadi hal yang perlu diperhatikan dan dikerjakan dengan cermat.

Cara Menyusun Naskah Lakon

Tahukah kamu bahwa menyusun naskah lakon ini juga perlu daya imajinasi dan kreativitas tinggi, lho! Hal ini dapat diasah dengan membiasakan diri untuk berlatih dan terus mengasah diri dalam hal dunia kepenagaran. Melatih kebiasaan seperti ini dapat dimulai dengan mencoba membaca dan memahami contoh naskah lakon yang pernah dibuat oleh orang lain.

Tidak hanya itu, dalam menyusun naskah lakon dibutuhkan pula berbagai pengetahuan, teknik hingga kerangka kerja yang harus diketahui dan dilatih agar kita mampu menyusun naskah lakon dengan baik dan benar. 

Berikut ini Studio Literasi sudah menyajikan tahapan cara menyusun naskah lakon yang baik dengan cara yang mudah. 

1. Menentukan tema

Tema adalah ide atau gagasan cerita yang berfungsi sebagai inti cerita dan akan disampaikan oleh pengarang kepada penonton. Penulis cerita bisa saja menemukan ide dari manapun dan kapanpun. Cara yang dapat dipakai untuk memperoleh ide yaitu dengan mengamati segala hal yang ada di sekitar.

Tema dapat juga disebut muatan intelektual pada sebuah permainan. Tema dapat menjadi premis atau rumusan intisari sebuah cerita yang menjadi landasan untuk menentukan arah tujuan cerita. Oleh karena itu, tema menjadi ide dasar, gagasan, atau pesan pada naskah lakon dan menjadi pedoman serta penentu arah jalannya sebuah cerita.

2. Membuat sinopsis

Sinopsis merupakan ringkasan cerita mulai dari awal hingga akhir. Sinopsis digunakan dalam proses menulis lakon agar alur cerita tidak melebar atau tetap pada jalannya. Sinopsis ini bisa disebut juga garis besar suatu cerita yang memuat alur perkenalan, konflik, hingga solusi dari konflik tersebut dalam bentuk ringkasan. Dengan adanya sinopsis ini mampu menjadi acuan dalam membentuk kerangka atau plot cerita.

3. Menentukan kerangka atau plot

Nah, setelah membuat sinopsis, selanjutnya sinopsis tersebut akan dijelaskan atau dijabarkan dalam sebuah kerangka atau plot. Plot atau alur merupakan rangkaian peristiwa yang direka dan dijadikan sedemikian rupa, sehingga mampu menggerakan jalan cerita. Jalannya cerita tersebut dapat dilakukan melalui perumitan suatu masalah hingga menuju klimaks atau puncak suatu cerita. 

Dalam membuat plot perlu menerapkan hubungan sebab akibat suatu kerangka cerita yang terdiri dari beragam peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini lantas membentuk rangkaian peristiwa lain yang mampu menggerakan cerita yang menarik hingga akhir. 

Penulis perlu memasukan pemaparan, konflik, klimaks hingga penyelesaian dengan batasan yang jelas, sehingga cerita yang disajikan tidak berkesan bertele-tele. 

Kemudian, perlu juga memperhatikan tempo cerita seperti dalam beberapa lakon ada cerita yang diakhiri dengan baik dan matang dan ada pula yang diakhiri secara tergesa-gesa. Penonton biasanya lebih suka akhir cerita yang mengesankan. Oleh sebab itu, tentukan akhir cerita dengan baik, logis, dan tidak tergesa-gesa.

4. Menentukan latar atau setting

Dalam menulis naskah lakon, latar cerita juga menjadi poin yang cukup penting, lho! Latar atau setting cerita akan memberikan gambaran tentang situasi, gambaran, hingga waktu di tempat kejadian peristiwa. Hal tersebut merupakan bagian dari hasil imajinasi penulis yang bisa diperoleh idenya berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepekaan penulis cerita dalam memperhatikan lingkungan cukup berpengaruh pada penggambaran latar. Misalnya, bagaimana sebuah tempat keadaannya sepi, ramai, bising, sibuk, kotor, menakutkan, hingga tempat yang beraroma tidak sedap dapat dituliskan untuk mendukung isi cerita.

Sudut pandang setiap penulis cerita juga akan berbeda-beda pada pengamatan tersebut. Oleh sebab itu, seorang penulis perlu mengasah ketajaman dan memperkaya penggambaran latar melalui pengamatannya.

5. Menentukan tokoh

Last but not least, penentuan tokoh atau peran dalam sebuah cerita juga cukup penting, lho/ Tokoh atau peran merupakan makhluk hidup yang mempunyai kehidupan di dunia lakon hasil rekaan penulis cerita. Para tokoh ini diberikan karakternya masing-masing sehingga tampak hidup dan nyata di dalam cerita. Sebut saja seperti adanya tokoh jahat, baik, kaya, pintar, dan sebagainya.

Di samping karakter tokoh, perlu juga memberi identitas pada tokoh tersebut seperti nama, jenis kelamin, fisik, jabatan, dan sebagainya. Dalam menentukan tokoh dan segala hal yang melekat padanya, penulis cerita bisa mengamati kehidupan sekitar sehingga semua detail tokoh yang dituliskan bisa mendeskripsikan tokoh tersebut dengan baik.

Baca juga: Teks Diskusi: Pengertian, Struktur, Kaidah, & Contohnya

Itulah tadi penjelasan mengenai cara menyusun naskah lakon yang baik dan benar dengan mudah. Semoga bermanfaat bagi Kawan Literasi ya!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Ini Dia Cara Menyusun Naskah Lakon dengan Baik dan Mudah

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sobat Literasi, tahukah kamu kalau materi tentang pola bilangan merupakan salah satu materi yang cukup populer. Bahkan, pola bilangan juga kerap muncul saat ujian nasional. Pola bilangan ini sebenarnya sudah kita pelajari mulai saat kita kelas 1 SD. Pada awalnya, pelajaran ini berupa pengenalan susunan angka. Dalam matematika, pola bilangan kita gunakan untuk mempelajari hubungan […]
    Bagi kamu yang berada di jurusan IPA saat SMA, pasti kamu pernah mempelajari larutan. Larutan sendiri termasuk materi dari mata pelajaran kimia. Mungkin yang kamu ingat  mengenai larutan yaitu suatu cairan yang terdiri dari 2 zat yang bercampur sehingga menghasilkan suatu larutan. Melalui artikel ini, Sobat Literasi akan mengetahui lebih lanjut tentang larutan, termasuk definisi, […]

    Trending

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh […]
    Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang paling penting dalam kehidupan kita. Salah satu konsep yang sangat penting dalam matematika adalah aljabar. Umumnya, materi aljabar ini kita mulai mempelajarinya sejak kelas 7 SMP.  Aljabar matematika melibatkan penggunaan simbol dan variabel untuk memecahkan masalah dan menjelaskan hubungan antara angka. Namun pada artikel ini lebih fokus untuk […]