1. SD Bahasa Indonesia

Contoh Pantun Jenaka

Pantun Jenaka
Pantun Jenaka, Foto Oleh Itl Cat

Pernahkah kamu membaca pantun jenaka? Atau bahkan kamu sudah mahir menulisnya? Kalian pasti sudah tahu bahwa pantun jenaka adalah jenis pantun yang bermakna kelucuan.

Sesuai dengan namanya, jenis pantun ini memang memiliki tujuan untuk menghibur para pendengarnya, sehingga membuat suasana terasa riang dan menyenangkan. Intinya, tujuannya hanya untuk lucu-lucuan saja.

Namun, tidak semua lelucon yang lucu dapat kita kategorikan sebagai pantun jenis ini. Sesuai namanya, selain jenaka atau lucu, pantun dengan embel-embel jenaka juga harus memenuhi persyaratan dan ciri-ciri pantun.

Kamu tentu masih ingat, kan apa saja syarat pantun?

Yuk, kita refresh sebentar ingatan kamu.

Artikel Terkait

  • Medan Magnet: Definisi, Arah, Prinsip Penggunaan & Rumus
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 7 Desember 2023 at 2:26 pm

    Welcome back, guys. It’s time to learn science! Yap, pembahasan kali ini tak kalah menarik karena kita akan membahas apa itu medan magnet beserta penjelasan lengkapnya. Sebelumnya apakah kalian masih ingat tentang definisinya? Jika belum, simak penjelasan berikut ini. Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet dan ia dipengaruhi oleh gaya magnet yang kuat. Selain The post Medan Magnet: Definisi, Arah, Prinsip Penggunaan & Rumus appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Kerajaan Hindu Budha di Indonesia yang Menorehkan Sejarah
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 7 Desember 2023 at 1:41 pm

    Kerajaan hindu budha di Indonesia pernah mengalami kejayaan sebelum Indonesia merdeka. Di sisi lain, keberadaan kerajaan Hindu-Budha telah memberikan dampak yang besar pada kehidupan masyarakat saat itu, mulai dari kebudayaan, ekonomi, dan sebagainya. Bersamaan dengannya, agama Hindu-Budha di nusantara (saat ini Indonesia) telah mengalami perkembangan yang begitu pesat.  Sementara itu, masuknya dan menyebarnya agama Hindu The post Kerajaan Hindu Budha di Indonesia yang Menorehkan Sejarah appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Bakat dan Cara Mengenalinya Secara Efektif.
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 6 Desember 2023 at 9:55 am

    Setiap orang dilahirkan jenius. Namun jika kalian menilai seekor ikan dari caranya memanjat .pohon, ia akan menganggap bahwa dirinya bodoh. Very well said! Itulah kutipan ilmuwan tersohor di dunia bernama Albert Einstein yang menjelaskan pentingnya mengetahui jenis-jenis bakat di setiap individu.  Kutipan ini cukup menjawab pertanyaan kita selama ini tentang apa itu kemampuan, potensi diri The post Jenis-Jenis Bakat dan Cara Mengenalinya Secara Efektif. appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Strategi Menghadapi Ujian Tertulis, Bikin Performa Ujian Oke!
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 5 Desember 2023 at 9:37 am

    Apa yang kalian lakukan menjelang ujian? Sebut saja ujian akan diadakan dua minggu depan, tentu kalian akan mempersiapkan mulai hari ini, bukan? Kalian perlu mempersiapkan diri dan rencana atau strategi menghadapi ujian tertulis dengan baik. Nah, tapi ada beberapa orang yang merasa kurang mengerti bagaimana strategi menghadapi ujian tertulis. Yuk, cari tau selengkapnya di bawah The post Strategi Menghadapi Ujian Tertulis, Bikin Performa Ujian Oke! appeared first on Sma Studioliterasi.

Syarat dan ciri-ciri pantun

Persyaratan dan ciri-ciri utama dari sebuah pantun adalah rima, atau bisa juga disebut dengan sajak. Selain itu, sebuah pantun sudah pasti memiliki sampiran dan isi, begitu juga dengan jenis pantun yang sedang kita bahas saat ini.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang persyaratan dan ciri-cirinya.

  1. Sesuai dengan ciri-ciri pantun, pantun dengan embel-embel jenaka juga terdiri dari 4 baris, masing-masing baris berisi satu kalimat. Karena yang dibahas kali ini adalah pantun jenaka, maka setiap untaian kata yang terlampir haruslah lucu dan menghibur.
  1. Setiap untaian kata yang terdapat pada pantun haruslah singkat, namun tanpa melupakan isi yang ingin disampaikan melalui pantun tersebut. Suku kata pada setiap untaian kata berjumlah 8 sampai 12 buah.
  1. Hampir sama dengan ciri-ciri pantun pada umunya, pantun dengan embel-embel jenaka biasanya juga memiliki rima atau sajak yang berbunyi a-b-a-b atau a-a-a-a.
  1. Meskipun memiliki embel-embel jenaka, bagian sampiran dan isi pada sebuah pantun jenis ini haruslah jelas. Sampiran hanya digunakan sebagai pengantar dari isi yang memang berupa sebuah pesan yang ingin disampaikan.

Fungsi pantun jenaka

Sesuai dengan yang sebelumnya sudah dijelaskan, berikut penjelasan lengkap tentang fungsi pantun ini.

  1. Sebagai sarana hiburan untuk membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik.
  1. Sarana untuk membangun keakraban antara dua atau lebih orang maupun kelompok.
  1. Dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan moral yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat luas.
  1. Untuk mencairkan suasana yang hambar saat berkumpul dengan orang-orang terdekat.

Contoh pantun jenaka

Agar teman-teman dapat lebih mudah dipahami, langsung liat beberapa contoh pantun jenaka dibawah ini.

Contoh Pantun Jenaka Tema Anak-Anak

Rima atau sajak a-b-a-b:

  • Jalan sore bareng najib

Pulangnya beli es ketan

Jangan main sampai maghrib

Kalau tidak mau ketemu setan

  • Anak kucing sedang bertengkar

Salah satu hampir roboh

Janganlah malas belajar

Kalau tidak mau jadi bodoh

Rima atau sajak a-a-a-a:

  • Ke jakarta naik kopaja

Demi bisa bertemu Luna Maya

Lebih baik berteman saja

Bertengkar tak ada guna

  • Keluar rumah siang hari

Rupanya lagi musim semi

Jangan kamu duduk sendiri

Main saja bersama kami

  • David beckham rambutnya klimis

Tapi sayang bau amis

Kalau mau jadi anak yang manis

Jangan terlalu sering menangis

Contoh Pantun Jenaka Tema Remaja

Rima atau sajak a-b-a-b:

  • Ikan hiu makan tomat

Ikan paus makan pepaya

Buat apa lulus cepat

Kalau masih nganggur juga

  • Ikan hiu makan kentang

Makannya di pinggir pantai

Gimana mau dapat uang

Kalau maunya cuman santai

  • Ke warung beli sembako

Bareng sama najwa shihab

Jangan coba ambil resiko

Kalau belum siap tangung jawab

Rima atau sajak a-a-a-a:

  • Ikan hiu makan kentang

Habis makan langsung pulang

Sudah jarang-jarang datang

Sekalinya datang malah ngutang

  • Air kecil seribu

Air besar dua ribu

Jangan pernah lawan ibu-ibu

Kalau tidak mau kena serbu

  • Siang-siang ketemu valak

sampai lari terbirit-birit

Sudah dapat kerjaan banyak

Tapi gaji masih dikit

Contoh Pantun Jenaka Tema Romantis

Rima atau sajak a-b-a-b:

  • Bude asih makan itik

Tiba-tiba lehernya kaku

Terimakasih cantik

Kamu sudah mewarnai hari-hariku

  • Limbad sudah jadi orang kaya

Hanya karena makan paku

Daripada sama dia

Mending kamu sama aku

  • Jauh-jauh ke Jakarta

Hanya untuk main kartu

Kalau kamu bertanya siapa yang aku cinta

Jawabannya sudah pasti kamu

Rima atau sajak a-a-a-a:

  • Ikan hiu makan tahu

Sambil minum jus jambu

Janganlah kau jauh dariku

Nanti aku cari yang baru

  • Satu tambah satu sama dengan dua

Satu tambah dua sama dengan tiga

Meskipun aku suka Pevita

Tapi hanya kamu yang aku cinta

Sebenarnya, pantun dapat dikatakan jenaka atau tidak hampir sama dengan lelucon dapat dikatakan lucu atau tidak.

Jika ada orang terjatuh terlihat lucu di mata teman-teman, belum di mata orang lain hal itu juga akan terlihat lucu.

Begitu juga dengan pantun yang membawa embel-embel jenaka, meskipun teman-teman menganggap sebuah pantun adalah pantun jenaka, belum tentu orang lain memiliki anggapan yang sama dengan yang teman-teman punya.

Oleh karena itu, sebuah pantun dapat dikatakan jenaka atau tidak tergantung dengan bagaimana presfektif lucu atau jenaka dari sang pendengar.

Baik, mungkin cukup sekian dulu penjelasan dan contoh pantun jenaka dari studioliterasi kali ini. kira-kira, enaknya habis ini bahas apa ya? kalau ada yang punya saran, langsung aja tulis di kolom komen ya!.

Baca Juga: Contoh Teks Anekdot

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Contoh Pantun Jenaka

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Contoh Kalimat fakta merupakan salah satu kalimat yang hampir dapat kita jumpai di berbagai sumber, seperti artikel pada website, brosur, buku hingga tulisan pada layar televisi. Jika kalimat tersebut sesuai dengan apa yang terjadi dan dilakukan, maka dapat disebut sebagai kalimat fakta. Singkatnya, kalimat fakta itu kalimat yang menjelaskan bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Oh […]
    Selain mempelajari kalimat definisi, pada pelajaran Bahasa Indonesia kita juga mempelajari tentang kalimat lainnya. Salah satunya, kalimat deskripsi. Kalimat ini termasuk yang mudah untuk dipelajari serta dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari kita.  Karena caranya dengan hanya melihat objeknya secara langsung. Kita sudah bisa mendeskripsikan dari berbagai unsur. Misal kalau makhluk hidup berupa fisik dan perilaku. Sedangkan, […]

    Trending

    Bagian anggota tubuh manusia merupakan pemberian Tuhan yang fungsinya untuk melakukan kegiatan dalam hidup manusia, antara lain untuk bekerja, olahraga, belajar hingga melakukan kegiatan spiritual. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas beberapa bagian tubuh manusia beserta fungsinya. Untuk lebih jelasnya yuk baca artikel berikut ini, Sobat Literasi! Bagian-Bagian Anggota Tubuh Manusia 1. Kulit Kulit […]
    Banyak hal yang tubuh lakukan agar terhindar dari gangguan kesehatan, salah satunya dengan proses ekskresi. Pengertian dari ekskresi sendiri merupakan cara untuk membuang sisa metabolisme tubuh ibaratnya membuang racun yang ada pada tubuh. Dalam prosesnya, manusia membutuhkan peran berbagai anggota tubuh agar bisa bekerja dengan maksimal. Buat, Sobat Literasi yang ingin tahu lebih jelas mengenai […]
    Banyak hal yang dilakukan tubuh agar terhindar dari gangguan kesehatan, salah satunya dengan proses ekskresi. Pengertian dari ekskresi sendiri merupakan cara untuk membuang sisa metabolisme tubuh ibaratnya membuang racun yang ada pada tubuh. Dalam prosesnya, manusia membutuhkan peran berbagai anggota tubuh agar bisa bekerja dengan maksimal. Buat, Sobat Literasi yang ingin tahu lebih jelas mengenai […]