1. SD Matematika

Bilangan Pecahan: Pengertian, Jenis, & Operasi Hitungnya

Halo sobat Stulit! di pembahasan materi kali ini, kita akan mempelari matematika yang paling mudah, yaitu bilangan pecahan. Di materi kali ini kita akan mengupas tuntas mulai dari pengertian, jenis-jenis hingga ke cara pengoperasiannya. 

Sobat Stulit, pasti sebelumnya pernah membahas materi ini di sekolah. Atau bahkan sedang dibahas. Materi ini sangat mudah untuk dipahami karena merupakan materi dasar dari matematika. Yuk, kita simak bersama penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Pengertian & Jenis Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk ab. a merupakan pembilang dan b sebagai penyebut, dan b tidak bisa berjumlah 0. Bilangan ini terbagi ke dalam empat jenis, yaitu biasa, senilai, desimal, dan campuran. Simak penjelasan dari masing-masing jenisnya berikut ini. 

1. Bilangan Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah jenis yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b contohnya adalah 1/3, 1/6, 1/9.

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

2. Bilangan Pecahan Senilai

Bilangan senilai adalah bilangan yang memiliki nilai yang sama dan memiliki perbandingan yang tetap. Contohnya adalah 1/2, 2/4 ,3/6, dan seterusnya. Dapat dilihat dari contoh tadi, penyebut adalah bilangan kelipatan 2. 

3. Bilangan Pecahan Desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian angka 10, 100, 1000 dan seterusnya. Selain itu, bilangan desimal ditulis dalam bentuk “,” atau koma. Contohnya 0.10, 0.20, 0.5, 0.50.

Baca Juga:   Apa Itu Bilangan Prima?

4. Bilangan Pecahan Campuran

Bilangan campuran terdiri dari tiga jenis bilangan. Yaitu bilangan bulat, pembilang dan penyebut. Contohnya seperti 2 1/3, 3 1/4, 4 1/5.

Cara Mengubah Bilangan Biasa Ke Desimal

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengubah bilangan biasa ke desimal adalah memperhatikan penyebutnya terlebih dahulu, karena penyebut akan diubah menjadi per 10, 100 dan 1000. Berikut ini adalah cara megubah bilangan biasa ke desimal. 

Kita akan mengubah 2/5 menjadi per 10 dengan menyamakan pembilangnya seperti contoh di bawah ini.

2/5 = 2/5 x 2/2 = 4/10 = 0,4 

Penjelasan: jika kita membagi 4 dengan 10 hasilnya adalah 0,4. Cara mudahnya adalah cukup melihat ada berapa angka di belakang angka 10. Jika 4/100, maka 0,04. 

Cara Mengubah Bilangan Biasa Ke Bilangan Campuran

Untuk mengubah bilangan biasa ke bilangan campuran, yang perlu diperhatikan adalah angka pembilang harus lebih besar daripada angka penyebutnya. Berikut ini adalah contoh soalnya. 

7/3 = 2 1/3 caranya adalah membagi bilangan 7/3.

Kemudian cara kedua adalah dengan melakukan pengurangan ke bawah atau dengan cara berikut ini: 7 – 3 = 4 | 4 – 3 = 1. Hasil terkecil adalah 1, kemudian kita telah melakukan 2 kali cara pengurangan, dan 3 tetap menjadi penyebut. 

Cara Menyederhanakan Pecahan

Menyederhanakan pecahan adalah mengubahnya menjadi nilai yang paling sederhana. Caranya dengan membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama hingga tidak dapat dibagi lagi. Untuk jenis angka yang bisa membagi pembilang dan penyebut adalah bilangan prima yang terdiri dari angka 2, 3, 5, 7, 11. Berikut ini adalah contohnya.

6/8 : 2/2 = 3/4, maka hasil akhirnya adalah 3/4 karena sudah tidak ada angka prima yang dapat membagi 3/4.

Operasi Hitung Pecahan

Operasi hitung dapat membantu kita dalam mengetahui hasil dan juga menemukan jenis yang baru seperti pecahan campuran. Untuk operasi bilangan sederhana, dimulai dari operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Cara penghitungannya relatif mudah dengan metode kali silang. Berikut ini adalah penjelasan serta contohnya.

Operasi Hitung Pecahan (sumber: GreatSchools)
Operasi Hitung Pecahan (sumber: GreatSchools)

1. Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan

Baca Juga:   Angka Romawi 1 - 100 Beserta Cara Penulisannya

Jika angka penyebut berbeda, maka harus dilakukan operasi hitung silang terlebih dahulu. Berikut ini adalah contoh dari operasi hitung penjumlahan dengan penyebut angka yang berbeda.

4/5 + 2/3= 4 + 3 = 12 (+) 2 x 5 = 10 (:) 5 x 3 = 15 

12 + 10 . 15 = 22/15 = 1 7/15

Namun jika angka penyebut sama, tidak perlu melakukan operasi hitung silang dan langsung menambahkan angka penyebut. Berikut ini contoh operasi hitung penjumlahan dengan angka penyebut yang sama.

3/4 + 5/4 = 8/4

Pengurangan

Agar bisa melakukan operasi pengurangan, kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu dengan mencari kelipatan 3 dan 5. Atau mencari angka yang akan habis dibagi. Berikut ini adalah contoh soal operasi hitung pengurangan.

1/3 – 1/5 = 1 1/5 – 1 1/5 = 1×5/15 – 1×3/15 = 5/15 – 3/15 = 2/15

2. Perkalian dan Pembagian

Perkalian

Dalam menghitung perkalian, bisa langsung mengalikan pembilang dengan pembilang, dan penyebut dengan penyebut. Berikut ini adalah contoh soal dari operasi hitung perkalian.

2/3 x 4/5= 8/15

Pembagian

Untuk menghitung pembagian, terlebih dahulu membalik angka pembilang dan penyebut bilangan pecahan yang akan dibagi. Berikut ini adalah contoh soal dari operasi hitung pembagian.

6/9 : 3/4 = 6/9 x 4/3 = 24/27

Baca juga: Perbandingan

Nah, itu tadi penjelasan lengkap untuk materi bilangan pecahan kali ini. Sangat mudah bukan? Masih banyak lagi jenis operasi hitung bilangan di materi ini yang dapat teman-teman temukan.

Sobat Stulit juga dapat mengerjakan soal-soal latihan agar semakin lancar dalam mengerjakan soal matematika. Simak terus artikel-artikel penjelasan materi di laman Studio Literasi. Dengan Studio Literasi, kalian bisa belajar kapan saja dan di mana saja. 

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Bilangan Pecahan: Pengertian, Jenis, & Operasi Hitungnya

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]