
Teman-teman pasti sudah familiar dengan istilah pencemaran air, bukan? Yap… Pencemaran air adalah fenomena klasik yang kerap kali terjadi di sungai bahkan laut. Nah, di materi kali ini studio literasi akan membahas tentang pengertian, penyebab, contoh, penanggulangan dan dampak pencemaran air.
Yuk, simak pembahasan menariknya.
Daftar Isi
Peran air bagi kehidupan
Air adalah komponen terbanyak penyusun permukaan bumi. Jumlahnya mencapai kurang lebih 326 juta mili kubik.
Sebagai sumber daya alam, air memiliki peranan penting. Setiap makhluk hidup tentu membutuhkan air untuk menunjang kehidupan mereka.
Artikel Terkait
Manusia, hewan, dan tumbuhan memanfaatkan air dalam berbagai hal. Contohnya, tumbuhan yang memerlukannya pada proses fotosintesis.
Hewan membutuhkan air untuk minum, sedangkan manusia memanfaatkan air untuk dikonsumsi, mandi, memasak, mencuci, dan lain-lain.
Dari semua peranan tersebut, terdapat permasalahan serius yang dapat mempengaruhi eksistensi air di bumi yaitu pencemaran.
Apa itu pencemaran air?
Kenapa air bisa tercemar?
Bagaimana cara mengatasinya?
Ini jawabannya.
Pengertian Pencemaran Air
Pernahkah kalian menyalakan keran air, lalu menjumpai air yang berbau bahkan warnanya sedikit keruh?
Meski sepele, ternyata kondisi ini sudah termasuk contoh pencemaran air, lho!
Sebab, air yang berkualitas baik adalah yang tidak berwarna dan tidak berbau. Jernih dan tidak keruh.
Pencemaran air adalah keadaan di mana berubahnya warna, rasa, dan bau air akibat terkontaminasi oleh komponen atau zat-zat tertentu.
Hal tersebut dapat menurunkan kualitas air sehingga menjadi berbahaya untuk manusia atau makhluk hidup lain.
Pencemaran ini biasanya terjadi di sungai, danau, laut, serta tempat penampungan air lainnya yang memiliki volume cukup besar.
Penyebab Pencemaran Air
Penyebab yang utama, berasal dari limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang masuk ke laut, sungai, serta danau.
Bahan-bahan kimia dari aktivitas tersebut bisa merusak lingkungan jika tidak ditanggulangi dengan benar.
Hal itu tentunya tidak hanya merugikan manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya.
Contoh dan Dampak Pencemaran Air

Polutan penyebab air tercemar berupa limbah, sampah, dan zat-zat kimia berbahaya.
Limbah rumah tangga seperti sabun atau deterjen bisa merusak lingkungan. Sebab dalam detergen terdapat kandungan Fosfat yang berbahaya.
Fosfat menyebabkan eutrofikasi sekaligus penurunan kadar oksigen di dalam air. Jika jumlah oksigen menurun dapat menimbulkan kematian biota sungai maupun laut.
Penggunaan bahan kimia di pabrik maupun pertanian mampu memberikan dampak serius. Hal ini karena terdapat banyak jenis zat kimia anorganik masuk ke laut serta sungai, contohnya seng (Zn), sianida (Cn), air raksa (Hg), tembaga (Cu), dan timbal (Pb).
Jadi kawan-kawan, dalam kadar rendah tembaga bisa membunuh organisme sungai. Begitu pula dengan air raksa yang sifatnya beracun bagi manusia dan semua kehidupan.
Tumpahan minyak dari kapal di lautan juga dapat menyebabkan pencemaran di laut. Hewan-hewan seperti kerang, ikan, bintang laut serta lainnya bisa keracunan akibat tumpahan minyak tersebut.
Di kegiatan pertanian, limbah utama yang dapat mencemari air yaitu pestisida. Jenis pestisida untuk membunuh hama yaitu fungisida, insektisida, rodentisida, serta herbisida.
Salah satu jenis insektisida ialah DDT dengan nama kimia Dichlorodiphenyl trichloroethane. Apabila sisa penggunaan DDT dibuang ke sungai atau danau, bahan kimia itu akan masuk ke dalam rantai makanan.
DDT memberikan pengaruh buruk terhadap hewan di dalam rantai makanan. Misalnya, pada burung DDT menyebabkan infertil dan struktur cangkang telur mudah pecah.
Selain limbah industri dan rumah tangga, sampah merupakan polutan utama penyebab pencemaran air terjadi.
Penumpukan sampah di sungai bisa menyebabkan banjir jika tidak segera diatasi. Hal itu tentunya sangat merugikan
Kawan-kawan Studio Literasi, perlu kalian ketahui selain dampak di atas, air tercemar juga bisa mengganggu kesehatan, menghilangkan sumber air bersih, serta penurunan kualitas lingkungan.
Penanggulangan Pencemaran Air
Seperti yang sudah kawan-kawan baca di atas, dampak yang ditimbulkan dari pencemaran ini sangat merugikan baik untuk manusia atau makhluk hidup lainnya.
Jika hal itu terus-menerus dibiarkan kelangsungan ekosistem bisa terganggu. Oleh karena karenanya kawan, diperlukan cara untuk menanggulangi pencemaran yang terjadi.
Baca Juga: Pencemaran Lingkungan
Penanggulangan yang tepat tentu dapat menyelamatkan lingkungan serta kehidupan kita.
- Polutan seperti limbah pabrik hendaknya jangan langsung dibuang ke sungai. Akan lebih baik jika limbah tersebut dimaanfaatkan atau didaur ulang lagi.
- Limbah rumah tangga berupa sampah plastik atau serat sintetik ada baiknya disendirikan terlebih dahulu. Limbah tersebut bisa diolah menjadi barang berguna, contohnya keset.
- Dalam dunia pertanian, lebih baik menggunakan pupuk atau pestisida secukupnya saja, karena bila berlebihan, sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air disekitar lahan.
- Kita juga bisa mengurangi atau tidak menggunakan deterjen fosfat sama sekali. Sebab fosfat adalah makanan bagi eceng gondok sekaligus bisa menyebabkan pencemaran.
- Sampah harus dibuang pada tempatnya. Hal ini sangat penting karena sampah menjadi faktor utama penyebab tercemarnya air.
- Pengelolaan sampah yang baik juga sangat dianjurkan. Kita dapat mulai memisahkan serta menggolongkan sampah tersebut menjadi organik dan non organik.
- Jika kawan-kawan memelihara hewan, usahakan kotorannya tidak mencemari lingkungan.
- Kita juga bisa turut berpartisipasi menanggulangi pencemaran air dengan mengurangi penggunaan plastik, tidak membuang sampah ke sungai, menjaga kelestarian lingkungan serta sumber daya alam.
Jadi, pencemaran yang terjadi pada air dapat menimbulkan dampak dan kerugian baik untuk kita maupun lingkungan
Dampak yang ditimbulkan diantaranya kerusakan ekosistem dan lingkungan, banjir, menurunya kualitas air, bahkan gangguan kesehatan.
Sebisa mungkin ayo kita lebih mencintai lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, serta mengurangi penggunaan plastik agar pencemaran air bisa teratasi.
Baca Juga: Pencemaran Udara
Tidak ada komentar