
Pencemaran udara adalah kejadian di mana udara yang berada di dalam atmosfer bumi mengalami suatu penambahan zat, baik dalam bentuk fisik, kimia, maupun biologi dalam jumlah yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bagi setiap mahluk hidup yang menghirupnya, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Daftar Isi
Penyebab Pencemaran Udara
Udara sudah mulai tercemar semenjak berkembangnya mesin-mesin yang menggunakan sumber energi dari suatu proses pembakaran seperti kendaraan bermotor, generator uap, hingga mesin-mesin pabrik.
Bagaimana bisa, ya?
Sesuai dengan pengertiannya, hal ini bisa terjadi karena jenis kandungan dari gas buang yang dihasilkan oleh mesin yang beroperasi dengan sumber energi dari proses pembakaran dapat membahayakan kesehatan seluruh mahluk hidup yang ada di bumi.
Artikel Terkait
Memang apa aja sih kandungannya?
Mulai dari oksida nitrogen (NOx), timbal hitam/timbal (Pb), oksida fotokimia (Ox), suspended particulate matter (SPM), karbon monoksida (CO), hidrokarbon (CxHy), dan masih banyak lagi.
Kendaraan Bermotor

Dari beberapa mesin yang menggunakan proses pembakaran sebagai penggerak utama, kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab pencemaran udara paling besar.
Kenapa bukan generator uap atau mesin-mesin pabrik?
Karena hampir seluruh orang di dunia terutama Indonesia memiliki kendaraan bermotor pribadi, teman-teman di rumah juga pasti memiliki kendaraan bermotor pribadi, bukan? Entah itu sepeda motor ataupun mobil.
Dan pasti teman-teman menggunakan kendaraan bermotor itu hampir setiap hari, bukan? Coba bayangkan saja, ada berapa miliyar orang di dunia ini yang juga hampir setiap hari berpergian menggunakan kendaraan bermotor, berapa kira-kira jumlah kandungan gas berbahaya dari kendaraan bermotor yang dihasilkan? Tentu sangat banyak.
Belum lagi transportasi umum yang setiap saat selalu beroperasi demi memenuhi kebutuhan mobilitas manusia yang semakin hari semakin tinggi, hampir seluruh kendaraan yang digunakan untuk transportasi umum seperti angkot, bis, kereta api, kapal laut, hingga pesawat, juga menggunakan mesin dengan proses pembakaran sebagai penggerak utamanya.
Timbal yang terkandung dalam bensin akan keluar menjadi senyawa timbal dalam bentuk gas buang, sementara itu,senyawa hidrokarbon (CxHy) pada bahan bakar bensin maupun solar yang beraksi dengan oksigen (O2) akan menjadi gas karbon dioksida (CO2), uap air (H2O), dan sisa senyawa karbon dan hidrogen akan memebentuk gas karbon monoksida (CH).
Sementara itu hasil pembentukan karbon dioksida yang tidak sempurna akan membentuk karbon monoksida (CO).
Jika mendapat energi yang cukup, unsur nitrogen (N) yang memang menjadi komponen unsur paling banyak yang terdapat di udara juga dapat bergabung dengan unsur oksigen (O) yang masih tersisa, sehingga membentuk senyawa oksida nitrogen (NOx)
Hampir semua zat berbahaya yang dapat mencemari udara terdapat pada gas buang kendaraan bermotor.
Oleh karena itu, sama sekali tidak mengherankan jika kendaraan bermotor menjadi penyebab utama tercemarnya udara di bumi.
Sektor Industri

Selain kendaraan bermotor, sektor industri juga ambil bagian dalam menjadi penyebab terbesar tercemarnya udara.
Hal ini dikarenakan hampir seluruh pabrik dari berbagai macam sektor industri yang ada di dunia membutuhkan mesin dengan proses pembakaran sebagai penggerak utama alat-alat yang mereka gunakan dalam keberlangsungan proses produksinya.
Selain itu, pabrik-pabrik dengan skala besar pasti juga membutuhkan pasokan listrik yang besar pula, tidak sedikit pabrik-pabrik yang ada di dunia menggunakan generator uap sebagai sumber pasokan listrik utamanya.
Kebanyakan generator uap memakai bahan bakar batu bara, batu bara juga mengandung unsur hidrokarbon (CxHy), sehingga akan menghasilkan komposisi gas yang tidak jauh berbeda dengan mesin yang berbahan bakar bensin maupun solar.
Oleh karena itu, sangat wajar jika sektor industri juga menjadi salah satu faktor kenapa udara di bumi semakin hari semakin kotor.
Penyebab Pencemaran Udara Lainnya

Selain kendaraan bermotor dan sektor industri, hal-hal kecil yang menjadi kebiasaan wajar bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia seperti membakar sampah juga dapat mencemari udara.
Kandungan gas yang dihasilkan oleh sampah plastik hampir sama dengan kandungan gas yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor maupun mesin-mesin pabrik.
Hal ini dapat terjadi karena kandungan senyawa dari plastik memiliki jenis yang sama dengan kandungan senyawa pada bahan bakar yang biasa digunakan untuk kendaraan bermotor, yaitu hidrokarbon (CxHy), sehingga asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah plastik juga dapat mencemari udara.

Selain karena ulah manusia, senyawa-senyawa kotor pada udara juga dapat ditimbulkan oleh proses alami, seperti akibat letusan gunung merapi, kebakaran hutan, dan masih banyak lagi.
Dampak Pencemaran Udara
Oleh karena mengandung zat dengan senyawa yang berbahaya, ada beberapa dampak pencemaran udara pada kehidupan seluruh mahluk yang ada di bumi.
Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Dampak pencemaran udara bagi kesehatan manusia adalah berbagai macam penyakit yang dapat timbul jika manusia terus menerus menghirup udara yang sudah tercemar.
Berikut penyakit yang dapat diderita manusia akibat pencemaran udara, terutama penyakit pernafasan.
1. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Salah satu jenis penyakit penyakit yang sering diderita manusia akibat pencemaran udara adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau yang biasa disingkat ISPA.
Gejala ISPA antara lain batuk-batuk, pilek, yang biasanya juga disertai dengan demam.
Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO, hampir 98% penyebab seseorang menderita penyakit ISPA adalah pencemaran udara.
2. Asthmatic bronchiole (Asma)
Salah satu jenis penyakit penyakit yang sering diderita manusia akibat pencemaran udara adalah asthmatic bronchiole atau yang biasa dikenal dengan nama asma.
Asma adalah penyakit pernafasan kronis yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak saat akan bernafas.
Hal ini dapat terjadi akibat menyempitnya rongga pernafasan pada penderita Asma.
3. Pneumonia (Paru-paru basah)
Salah satu jenis penyakit penyakit yang sering diderita manusia akibat pencemaran udara adalah pneumonia atau yang bisa juga disebut paru-paru Basah.
Pneumonia akan menyebabkan penderitanya demam dan batuk-batuk, tidak hanya itu, penyakit ini juga bisa membuat penderitanya merasakan sesak saat bernafas.
Pneumonia muncul akibat infeksi bakteri, virus, dan jamur yang akan membuat alveolus mengalami peradangan.
4. Bronchopneumonia
Salah satu jenis penyakit penyakit yang sering diderita manusia akibat pencemaran udara adalah bronchopneumonia.
Bronchopneumonia sering kali diakibatkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam paru-paru melalui udara atau darah.
Penderita penyakit bronchopneumonia akan kesulitan untuk memenuhi suplai udara yang menjadi kebutuhan mereka, sehingga tifak jarang penderita penyakit ini merasakan sesak nafas.
5. Serangan jantung
Salah satu jenis penyakit penyakit yang sering diderita manusia akibat pencemaran udara adalah serangan jantung.
Penumpukan plak pada pembuluh darah akan mengahambat aliran darah, oksigen dan juga nutrisi ke seluruh tubuh.
Plak yang menumpuk pada pembuluh darah berasal dari senyawa kimia pada gas pencemaran udara.
Hujan Asam

Hujan asam juga menjadi salah satu dampak pencemaran udara, fenomena ini diakibatkan oleh senyawa NO2 dan SO2 yang akan menurunkan nilai PH dari air hujan yang turun.
Hujan asam akan sangat berpengaruh pada kualitas air di permukaan, selain itu, hujan asam juga akan melarutkan senyawa logam yang terdapat di bawah permukaan tanah, sehingga kualitas air yang berada di dalam tanah menurun karena sudah bercampur dengan larutan senyawa logam yang dibawa oleh hujan asam.
Efek Rumah Kaca

Dampak pencemaran udara yang selanjutnya adalah efek rumah kaca.
Fenomena ini merupakan kejadian dimana meningkatnya suhu bumi akibat gas hasil pencemaran udara seperti CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O yang berada pada troposfer menyerap radiasi dari panas matahari yang dipantulkan oleh bumi.
Kemudian terjadi peningkatan suhu pada permukaan bumi, atau yang biasa kita sebut dengan pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global sendiri antara lain adalah pencairan es di kutub utara dan selatan sehingga menyebabkan permukaan laut naik.
Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon yang terletak pada stratosfer juga ikut menerima dampak pencemaran udara yang terjadi di atas permukaan bumi.
Fungsi lapisan ozon adalah pelindung alami dari sinar radiasi ultraviolet dari matahari, baik proses pembentukan ataupun penguraian senyawa ozon (O3) terjadi secara alami, tepatnya di stratosfer.
Namun, akibat emisi CFC yang bersifat sangat stabil dan mampu mencapai stratosfer, proses pembentukan ozon menjadi jauh lebih lambat daripada penguraiannya.
Oleh karena itu, banyak lubang-lubang yang terbentuk di lapisan ozon sehingga menyebabkan sinar radiasi ultraviolet dari matahari bisa langsung sampai ke permukaan bumi.
Sinar UV-B akan menyebabkan resiko penyakit kanker kulit jika bersentuhan langsung dengan kulit manusia.
Cara mencegah pencemaran udara
Meskipun sepertinya kehidupan manusia modern tidak akan pernah terlepas dari pencemaran udara, namun bukan tidak mungkin bagi manusia untuk menguranginya. Berikut penjelesannya.
- Mengurangi intensitas penggunaan kendaraan bermotor atau pribadi. Semakin banyak orang yang menggunakan kendaraan umum, maka akan semakin sedikit pula jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi.
- Mengurangi penggunaan barang-barang elektronik yang tidak diperlukan. Meskipun tidak akan berpengaruh signifikan, berkurangnya barang elektronik yang beroperasi akan meringankan kerja generator uap.
- Mempraktekan konsep 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. semakin paham orang-orang dengan konsep ini, semakin sedikit pula sampah plastik yang dibakar.
Demikian artikel tentang pencemaran udara kali ini. Semoga degan bertambahnya pengetahuan teman-teman tentang materi ini, kepedulian teman-teman terhadap lingkungan juga akan semakin tinggi.
Baca juga:
Tidak ada komentar