1. Kelas 8 Seni Budaya

Mengenal Pantomim: Pengertian, Teknik, & Keunikannya

Pantomim adalah salah satu cabang seni yang populer dalam pementasan dan melibatkan penonton dalam berimajinasi. Pertunjukan yang menghibur ini lebih banyak mengungkapkan perasaan dengan gerakan dibanding kata-kata. Jadi, dasarnya pantomim tidak menggunakan bahasa verbal, melainkan hanya dengan bahasa isyarat. Simak artikel Studio Literasi kali ini untuk kenalan lebih lanjut mengenai pengertian pantomim, yuk!

Pengertian Pantomim

Tahukah Kawan Literasi, istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang berarti serba isyarat? Secara etimologis, pengertian pantomim adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Pertunjukan tersebut bahkan bisa sepenuhnya tanpa mengeluarkan suara apapun. Jelasnya, pengertian pantomim merupakan pertunjukan bisu. Pantomim hanya memperlihatkan ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.

Biasanya, sembari menunjukkan gerak dan ekspresi wajah sebagai dialog atau penyampaian makna ceritanya, pertunjukan pantomim juga diiringi musik yang sesuai dengan cerita. Kekuatan utama dari gerak-gerik pantomim ini adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan (pantomimus). Aktor akan berakting seolah-olah ada di suatu tempat atau sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada.

Dari sisi ceritanya, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu dengan tema humor sehingga membuat penonton terhibur dan tertawa. Gaya gerak tubuh aktornya pun komikal, yaitu gerakan-gerakan tubuh yang lucu. Gerak-gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang digayakan. Gimana? Sudah paham mengenai pengertian pantomim?

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am

    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am

    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.

Ciri dan Keunikan Pantomim

Penampilan khas pantomim
Penampilan khas pantomim (Sumber: Pixabay)

Umumnya, seniman pantomim memiliki ciri khas seperti menggunakan kaos bergaris-garis hitam putih dengan riasan warna putih pada seluruh wajahnya dan juga celak hitam pada matanya. Kebanyakan dari mereka juga menggunakan sarung tangan berwarna hitam, topi, dan sepatu pantofel. Kawan Literasi pasti mengenal Charlie Chaplin, bukan? Chaplin merupakan tokoh kartun pertama yang mempopulerkan seni pantomim. 

Pantomim yang dibawakan dengan baik akan menghibur penonton karena sang aktor berusaha memaksimalkan ekspresi mereka dalam menyampaikan maksud cerita mereka. Gerakan yang sangat terkenal dari pertunjukan pantomim ini adalah gerakan tangan patah-patah yang seolah-olah menempel pada dinding kaca. 

Tingkah lucunya dapat diidentifikasi melalui gerakan seluruh tubuh yang berusaha memunculkan imajinasi penonton akan apa yang ingin mereka sampaikan. Selain riasan wajah yang mencolok, ekspresi wajah yang berlebihan juga membantu aktor pantomim dalam menyampaikan makna cerita yang dibawakan.

Teknik Dasar Pantomim

Ngomong-ngomong soal pengertian pantomim, kurang lengkap apabila tidak menguraikan teknik-teknik dasar dalam seni pertunjukan ini. Adapun terdapat beberapa teknik dasar dalam pertunjukan seni pantomim, antara lain sebagai berikut:

1. Olah Tubuh Bagian Kepala

Seorang aktor pantomim perlu melakukan olah tubuh bagian kepala dengan menggerakan kepala ke kiri dan kanan, ke depan lalu ke belakang secara teratur dan pelan-pelan secara berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, lalu dilanjut berganti memutar ke arah sebaliknya. Efek yang akan dirasakan adalah otot bagian kepala akan terasa lebih ringan sehingga dapat bergerak lebih luwes. 

Teknik olah tubuh bagian kepala (Sumber: Kemdikbud, 2014)
Teknik olah tubuh bagian kepala (Sumber: Kemdikbud, 2014)

2. Olah Tubuh Bagian Tangan

Kekuatan tangan pada pantomim cukup penting dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Tujuan latihan olah tubuh pada tangan ini adalah untuk mengolah persendian, kekuatan otot, dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih bervariasi karena dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari-jari tangan, serta gerakan lainnya.

Cara mengolah tubuh bagian tangan
Cara mengolah tubuh bagian tangan (Sumber: Kemdikbud, 2014)

3. Olah Tubuh Bagian Badan

Latihan pada bagian badan meliputi bagian pada perut, dada, dan punggung. Pengolahan ini memiliki peran penting karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan cara menggerakan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk tubuh.

(Sumber: Kemdikbud, 2014)

4. Olah Tubuh Bagian Pinggul

Bagian pinggul juga tak kalah penting untuk diolah agar lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian ini, latihan dapat dilakukan dengan menggerakan pinggul ke samping, depan, dan membungkuk. Efek yang dirasakan dari olah tubuh ini adalah bagian perut dekat pinggul akan menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan juga pergerakan bagian pinggul dan perutmu menjadi bisa bergerak lebih bebas.

(Sumber: Kemdikbud, 2014)

5. Olah Tubuh Bagian Kaki

Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki adalah salah satu latihan keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan. Berlatihlah berbagai pose dan gaya dengan tumpuan pada kaki. Latihan ini meliputi pose seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, hingga berbagai pose lainnya.

(Sumber: Kemdikbud, 2014)

6. Ekspresi Wajah

Selain menggunakan olah tubuh sebagai bahasa isyaratnya, seorang aktor pantomim juga perlu memainkan ekspresi atau mimik wajah sesuai dengan peran pertunjukannya. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan dengan melemaskan dan membiasakan otot wajah agar dapat berekspresi dengan baik. 

Contohnya dengan latihan di depan cermin dan menggambarkan berbagai ekspresi, seperti saat kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah, dan sebagainya.

(Sumber: Kemdibud, 2014)

7. Kepekaan Panca Indra

Selain gerakan olah tubuh dan ekspresi wajah, yang harus diperhatikan oleh seorang aktor pantomim ialah hal-hal internal dalam pertunjukan seperti suara atau lagu-lagu yang mengiri pertunjukan dan juga alat-alat atau properti yang menunjang pertunjukan. 

Oleh karena itu, seorang aktor pantomim harus bisa memaksimalkan fungsi pancaindranya tersebut guna menyesuaikan tubuhnya sebagai sarana komunikasi dengan faktor-faktor yang ada di atas panggung.

Kelompok Mima Sena Didi Mime,
Kelompok Mima Sena Didi Mime, Jakarta 2016. (Sumber: kompas

8. Kemampuan Memainkan Emosi

Emosi termasuk hal yang sangat penting dalam pertunjukan pantomim. Tanpa menggunakan emosi, pertunjukan seorang aktor pantomim akan terlihat datar dan hambar. Emosi ini mempengaruhi jiwa seorang aktor, dan berperan dalam membangun suasana di atas panggung pertunjukan.

(Sumber: pojokseni)

9. Improvisasi

Suatu sikap yang menuntut aktor pantomim agar secara cepat dapat menentukan, mengarahkan, dan menciptakan suatu hal guna meminimalisir kesalahan dalam pertunjukannya disebut improvisasi. Efek improvisasi sangat besar pengaruhnya karena dapat mempengaruhi kualitas seorang aktor di atas panggung, serta membuat jalannya cerita menjadi tidak membosankan.

Kelompok Mima Sena Didi Mime
Kelompok Mima Sena Didi Mime, Jakarta 2016 (Sumber: Kompas)

Nah, itulah ulasan mengenai pengertian pantomim, ciri dan keunikannya, serta teknik dasar dalam pertunjukannya. Semoga setelah ini, Kawan Literasi dapat lancar menjawab apabila diminta untuk jelaskan pengertian pantomim atau diminta untuk tuliskan pengertian pantomim. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Mengenal Pantomim: Pengertian, Teknik, & Keunikannya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Kawan Literasi pernah membaca sebuah karya tulis seperti skripsi atau laporan penelitian? Pada bagian depannya pasti kamu bisa menemukan “Kata Pengantar”. Kata pengantar ini secara umum berisi gambaran umum dan ucapan terima kasih penulis atas selesainya karya tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penulisan kata pengantar, simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!  […]
    Huruf kapital biasanya digunakan pada kata di awal kalimat. Namun, jika Kawan Literasi menemui tulisan ‘soto Banjar’ dan ‘Soto Banjar’, manakah yang menurutmu tepat? Jawabannya adalah soto Banjar. Beberapa orang kerap salah menggunakan huruf kapital pada kata tertentu. Untuk tau lebih jauh tentang penggunaan huruf kapital yang benar, simak artikel kali ini hingga selesai, ya!  […]

    Trending

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa […]
    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi […]
    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah […]
    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya […]