Pantomim adalah salah satu cabang seni yang populer dalam pementasan dan melibatkan penonton dalam berimajinasi. Pertunjukan yang menghibur ini lebih banyak mengungkapkan perasaan dengan gerakan dibanding kata-kata. Jadi, dasarnya pantomim tidak menggunakan bahasa verbal, melainkan hanya dengan bahasa isyarat. Simak artikel Studio Literasi kali ini untuk kenalan lebih lanjut mengenai pengertian pantomim, yuk!
Daftar Isi
Pengertian Pantomim
Tahukah Kawan Literasi, istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang berarti serba isyarat? Secara etimologis, pengertian pantomim adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Pertunjukan tersebut bahkan bisa sepenuhnya tanpa mengeluarkan suara apapun. Jelasnya, pengertian pantomim merupakan pertunjukan bisu. Pantomim hanya memperlihatkan ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.
Biasanya, sembari menunjukkan gerak dan ekspresi wajah sebagai dialog atau penyampaian makna ceritanya, pertunjukan pantomim juga diiringi musik yang sesuai dengan cerita. Kekuatan utama dari gerak-gerik pantomim ini adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan (pantomimus). Aktor akan berakting seolah-olah ada di suatu tempat atau sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada.
Dari sisi ceritanya, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu dengan tema humor sehingga membuat penonton terhibur dan tertawa. Gaya gerak tubuh aktornya pun komikal, yaitu gerakan-gerakan tubuh yang lucu. Gerak-gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang digayakan. Gimana? Sudah paham mengenai pengertian pantomim?
Artikel Terkait
Ciri dan Keunikan Pantomim

Umumnya, seniman pantomim memiliki ciri khas seperti menggunakan kaos bergaris-garis hitam putih dengan riasan warna putih pada seluruh wajahnya dan juga celak hitam pada matanya. Kebanyakan dari mereka juga menggunakan sarung tangan berwarna hitam, topi, dan sepatu pantofel. Kawan Literasi pasti mengenal Charlie Chaplin, bukan? Chaplin merupakan tokoh kartun pertama yang mempopulerkan seni pantomim.
Pantomim yang dibawakan dengan baik akan menghibur penonton karena sang aktor berusaha memaksimalkan ekspresi mereka dalam menyampaikan maksud cerita mereka. Gerakan yang sangat terkenal dari pertunjukan pantomim ini adalah gerakan tangan patah-patah yang seolah-olah menempel pada dinding kaca.
Tingkah lucunya dapat diidentifikasi melalui gerakan seluruh tubuh yang berusaha memunculkan imajinasi penonton akan apa yang ingin mereka sampaikan. Selain riasan wajah yang mencolok, ekspresi wajah yang berlebihan juga membantu aktor pantomim dalam menyampaikan makna cerita yang dibawakan.
Teknik Dasar Pantomim
Ngomong-ngomong soal pengertian pantomim, kurang lengkap apabila tidak menguraikan teknik-teknik dasar dalam seni pertunjukan ini. Adapun terdapat beberapa teknik dasar dalam pertunjukan seni pantomim, antara lain sebagai berikut:
1. Olah Tubuh Bagian Kepala
Seorang aktor pantomim perlu melakukan olah tubuh bagian kepala dengan menggerakan kepala ke kiri dan kanan, ke depan lalu ke belakang secara teratur dan pelan-pelan secara berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, lalu dilanjut berganti memutar ke arah sebaliknya. Efek yang akan dirasakan adalah otot bagian kepala akan terasa lebih ringan sehingga dapat bergerak lebih luwes.
2. Olah Tubuh Bagian Tangan
Kekuatan tangan pada pantomim cukup penting dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Tujuan latihan olah tubuh pada tangan ini adalah untuk mengolah persendian, kekuatan otot, dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih bervariasi karena dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari-jari tangan, serta gerakan lainnya.
3. Olah Tubuh Bagian Badan
Latihan pada bagian badan meliputi bagian pada perut, dada, dan punggung. Pengolahan ini memiliki peran penting karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan cara menggerakan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk tubuh.
4. Olah Tubuh Bagian Pinggul
Bagian pinggul juga tak kalah penting untuk diolah agar lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian ini, latihan dapat dilakukan dengan menggerakan pinggul ke samping, depan, dan membungkuk. Efek yang dirasakan dari olah tubuh ini adalah bagian perut dekat pinggul akan menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan juga pergerakan bagian pinggul dan perutmu menjadi bisa bergerak lebih bebas.
5. Olah Tubuh Bagian Kaki
Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki adalah salah satu latihan keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan. Berlatihlah berbagai pose dan gaya dengan tumpuan pada kaki. Latihan ini meliputi pose seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, hingga berbagai pose lainnya.
6. Ekspresi Wajah
Selain menggunakan olah tubuh sebagai bahasa isyaratnya, seorang aktor pantomim juga perlu memainkan ekspresi atau mimik wajah sesuai dengan peran pertunjukannya. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan dengan melemaskan dan membiasakan otot wajah agar dapat berekspresi dengan baik.
Contohnya dengan latihan di depan cermin dan menggambarkan berbagai ekspresi, seperti saat kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah, dan sebagainya.

7. Kepekaan Panca Indra
Selain gerakan olah tubuh dan ekspresi wajah, yang harus diperhatikan oleh seorang aktor pantomim ialah hal-hal internal dalam pertunjukan seperti suara atau lagu-lagu yang mengiri pertunjukan dan juga alat-alat atau properti yang menunjang pertunjukan.
Oleh karena itu, seorang aktor pantomim harus bisa memaksimalkan fungsi pancaindranya tersebut guna menyesuaikan tubuhnya sebagai sarana komunikasi dengan faktor-faktor yang ada di atas panggung.
8. Kemampuan Memainkan Emosi
Emosi termasuk hal yang sangat penting dalam pertunjukan pantomim. Tanpa menggunakan emosi, pertunjukan seorang aktor pantomim akan terlihat datar dan hambar. Emosi ini mempengaruhi jiwa seorang aktor, dan berperan dalam membangun suasana di atas panggung pertunjukan.
9. Improvisasi
Suatu sikap yang menuntut aktor pantomim agar secara cepat dapat menentukan, mengarahkan, dan menciptakan suatu hal guna meminimalisir kesalahan dalam pertunjukannya disebut improvisasi. Efek improvisasi sangat besar pengaruhnya karena dapat mempengaruhi kualitas seorang aktor di atas panggung, serta membuat jalannya cerita menjadi tidak membosankan.
Nah, itulah ulasan mengenai pengertian pantomim, ciri dan keunikannya, serta teknik dasar dalam pertunjukannya. Semoga setelah ini, Kawan Literasi dapat lancar menjawab apabila diminta untuk jelaskan pengertian pantomim atau diminta untuk tuliskan pengertian pantomim. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar