Dalam sejarah Indonesia, terdapat beberapa perjanjian yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara lain. Salah satunya ialah perjanjian Linggarjati. Siapkan alat tulis kalian ya, karena Studio Literasi akan mengulik lebih dalam tentang perjanjian Linggarjati.
Dalam mencapai kesepakatan di bidang politik antara indonesia perjanjian Linggarjati dilakukan pada tanggal 10-15 november yang dilakukan di Linggarjati, (daerah pegunungan di Cirebon). Di dalam perjanjian ini, Indonesia di wakili oleh Perdana Menteri Sutan Syahir sedangkan Belanda dipimpin oleh Prof. Scermerhorn perundingan ini dipimpin oleh Lord Killearn.
Daftar Isi
Tokoh-Tokoh yang mengikuti Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati adalah perundingan Indonesia dengan belanda. Berikut adalah tokoh-tokoh yang terlibat dalam perundingan ini.

1. Sutan Syahrir
Artikel Terkait
Sutan syahrir adalah Putra Mohammad Rasad yang mendapatkan gelar Maharaja Sutan. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Amsterdam, Sutan Syahrir memulai karir politiknya di Indonesia. Sutan Syahrir telah menjadi menteri termuda pada saat itu. Perundingan Linggarjati adalah puncak keberhasilan dalam diplomasi
2. Mohammad Roem
Mohammad Roem dilahirkan di parakan, Temanggung, Jawa Tengah pada tanggal 16 Mei 1908. Roem melaksanakan pendidikan di sekolah STOVIA dan setelah tiga tahun ia berhenti. Kemudian ia meneruskan pendidikan di bidang Hukum.
Dengan ilmu Hukumnya Roem memulai karir politiknya dengan Jong Islamieten Bond(JIB). Dirinya dipilih menjadi ketua umum Masyumi Menggantikan Mohammad Natsir pada tahun 1958-1960.
Mohammad Roem dikenal sebagai seorang diplomat ulung. Kehebatannya diatas meja perundingan membuatnya ditunjuk sebagai anggota diplomasi Indonesia di beragam perundingan.
Perundingan tersebut antara lain:
- Perjanjian Gencatan Senjata dengan Sekutu
- Perjanjian Linggarjati
- Perjanjian renville
- Perjanjian Roem Royen
- Konferensi Meja Bundar
3. Susanto Tirtoprodjo
Lahir di Solo pada tanggal 3 maret 1900, Susanto Tirtoprodjo adalah negarawan Indonesia yang pernah duduk sebagai menteri kehakiman dalam enam kabinet. Susanto menamatkan pendidikan dalam bidang hukum di Universitas Leiden, Belanda pada 1925. Pada saat perundingan Linggarjati Susanto Tirtiprodjo menemani Sutan syahrir yang pada saat itu menjadi ketua perwakilan.
4. Adnan Kapau Gani
Mayjen TNI(Purn) dr Adnan Kapau Gani atau dikenal AK Gani lahir di sumatera Barat pada tanggal 16 September 1905. AK Gani merupakan seorang Dokter, Politisi, dan tokoh militer Indonesia. Pada Saat Menjabat sebagai Menteri Kemakmuran, AK Gani beserta Sutan Syahrir dan Mohammad Roem menjabat sebagai delegasi indonesia pada saat sidang pleno ketiga perundingan Linggarjati
5. Wim Schermerhon
Wim Schermerhon lahir di castrium 17 Desember 1894. Schermerhorn merupakan perdana Menteri Belanda antara Juni 1945-1946 dan menyiapkan kabinet pertama setelah Perang Dunia II. Setelah jabatannya menjadi Perdana Menteri Belanda, ia menjabat menjadi ketua Komisi Umum untuk Hindia Belanda.
Schermerhon lama menjadi seorang profesor di Universitas Teknik Delft pada tahun 1940 sebagai ketua International Society of Photogrammetry.
6. Max Van Poll
Van Poll lahir di Roosendaal pada tanggal 24 Februari 1881. Ia memulai karirnya sebagai pegawai negeri sipil di kotamadya Teteringen. Di tahun 1911 hingga 1917 ia menjadi seorang pemimpin redaksi De Gelderlander.
Setelah perang Dunia II ia menjadi anggota Komisi Umum untuk Hindia Belanda, dewan penasihat tiga yang membantu Gubernur Jenderal Van Mook dalam negosiasi dengan Sukarno tentang masa depan Republik Indonesia melalui perundingan Linggarjati
7. HJ Van Mook
Hubertus Johannes Van Mook atau HJ van Mook lahir di Semarang pada tahun 1894. Ayahnya yang bernama Matheus Adrianus Antonius Van Mook adalah seorang pemilik sekolahan Rakyat di Surabaya sekaligus menjadi seorang guru.Setelah menyelesaikan pendidikan dasar HBS di Surabaya, Van Mook pindah ke Belanda untuk melanjutkan pendidikan teknik di Delft. Tahun 1921 menjadi penasehat urusan pertanahan di Yogyakarta. Tahun 1927 menjadi asisten presiden urusan kepolisian di Batavia. Tahun 1930 an ia menjadi ketua departemen ekonomi
8. Lord Killearn
Perjanjian Linggarjati diwakili sebagai Lord Killearn sebagai penanggung jawab. Lord Killearn menjabat sebagai diplomat di inggris, lahir pada tanggal 24 agustus tahun 1880 di skotlandia.
Sejak tahun 1903 ia telah masuk kementerian Luar negeri Inggris yang bertugas sebagai komisaris Tinggio untuk Siberia, Mesir, Sudan, dan Duta besar China.
Di tahun 1946 Lord Killearn diangkat menjadi komisaris Khusus Asia Tenggara. Karena kedudukannya, da sering terlibat konflik antara Indonesia dan Belanda
Isi Perjanjian Linggarjati
Berikut ini adalah isi keputusan Perjanjian Linggarjati:
- Dalam perjanjian ini pada tanggal 1 Januari 1949 Republik Indonesia yang meliputi wilayah Jawa, Madura, dan Sumatra.Sudah diakui Belanda secara de facto
- Republik Indonesia berencana untuk bekerja sama dengan Belanda dalam membentuk Republik Indonesia Serikat
- UNi Indonesia Belanda akan dibentuk oleh RIS dan Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda.
Dampak Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati telah menimbulkan dampak dalam segi positif dan negatif dikalangan Republik Indonesia. Dampak dari segi positif yaitu:
- Kemerdekaan indonesia
- Kuasa pulau Jawa, Madura, dan Sumatra dimiliki Indonesia secara de facto
- Selesainya konflik terhadap Indonesia dan Belanda
Dari segi negatif, Indonesia terkena dampak sebagai berikut:
- Indonesia wajib mengikuti persemakmuran Indonesia-Belanda
- Perjanjian ini ditentang oleh partai-parta masyarakat seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Rakjat Sosialis
- Sutan Syahrir dianggap telah mendukung Belanda. Sehingga membuat Partai Sosialis, dan KNIP menarik dukungan pada tanggal 26 juni 1947.
Tak hanya menimbulkan segi positif dan negatif, perjanjian Linggarjati menimbulkan pro kontra terhadap keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah direncanakan sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Golongan pro telah menilai hasil perjanjian tersebut sebagai langkah awal sebelum diakuinya kedaulatan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebaliknya dari Golongan kontra menilai hasil perundingan tersebut sebagai suatu kekalahan diplomasi karena wilayah Republik Indonesia semakin Sempit dikurung oleh Belanda.
Meski isi perundingan Linggarjati masih terdapat perbedaan penafsiran antara Indonesia dan Belanda, akan tetapi kedudukan Republik Indonesia di mata internasional kuat karena Inggris dan Amerika memberikan pengakuan secara de facto.
Setelah membaca tentang Perjanjian Linggarjati di atas, kalian termasuk ke dalam golongan yang mana nih kira-kira? Golongan pro atau golongan kontra? Coba berikan alasanmu di kolom komentar ya. Cheers!
Baca Juga : Politik Luar Negeri
Tidak ada komentar