1. Penjaskes

Mengenal Tanda Pertumbuhan & Perkembangan Fisik pada Remaja

Perubahan fisik pasti akan terjadi seiring dengan bertambahnya usia seorang manusia. Namun, perubahan yang paling nyata terlihat adalah ketika usia remaja atau pubertas. Perlu diketahui, pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. 

Umumnya, perkembangan tubuh remaja pada masa kanak-kanak berlangsung pada usia 10–14 tahun pada remaja perempuan dan usia 12–16 tahun pada remaja laki-laki. Perkembangan tubuh remaja pada masa ini terjadi karena peran hormon, salah satunya ialah hormon pertumbuhan pada masa pubertas. 

Oleh karena itu, penting bagi kita mengenali ciri-ciri perkembangan tubuh pada remaja. Supaya makin paham dengan perkembangan tubuh remaja beserta tandanya, yuk, simak artikel Studio Literasi berikut ini!

Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Tubuh Remaja yang Perlu Diketahui

Perkembangan tubuh pada remaja
Perkembangan tubuh pada remaja (Sumber: Pixabay)

1. Pertumbuhan bentuk tubuh

Perubahan yang terjadi pada tubuh laki-laki di masa remaja dapat ditandai dengan bertambah tinggi, bahu melebar, dan dada menebal. Sementara itu, pada remaja perempuan perubahan fisik terlihat pada panggul yang melebar dan menebal, serta dada yang semakin membesar.

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

2. Perkembangan jaringan tubuh

Umumnya anak laki-laki akan mengalami perkembangan pada otot saat memasuki masa remaja. Namun di sisi lain, pertumbuhan lemak justru akan lebih banyak terlihat pada remaja perempuan. Hal inilah yang akan membedakan karakter jaringan otot, tulang, dan lemak antara laki-laki dengan perempuan. 

Baca Juga:   Pelajari Pengertian, Tips, dan Pentingnya Pola Makan Sehat

3. Perkembangan seksual

Masa pubertas pada perempuan terjadi dua tahun lebih awal dibandingkan laki-laki. Perkembangan seksual perempuan ditandai dengan: menstruasi yang rutin setiap bulan; tumbuhnya payudara; pertumbuhan rambut di ketiak dan sekitar kemaluan. 

Sedangkan pada laki-laki tanda-tanda perkembangan seksualnya ditandai dengan: mimpi basah (keluar sperma); tumbuh jakun, kumis, rambut di ketiak atau sekitar alat vital serta pelebaran larynx (membesarnya pita suara). 

4. Perubahan fisiologis

Ada beberapa tanda perubahan fisiologis yang dapat dialami remaja laki-laki dan perempuan, yaitu: turunnya denyut nadi dan temperatur basal; peningkatan tekanan darah sistolik; peningkatan volume pernapasan, kapasitas vital, serta pernapasan maksimum. 

Seperti Apa Tanda Perubahan dan Perkembangan Tubuh Remaja Laki-laki dan Perempuan?

Memasuki usia remaja atau ketika anak menginjak usia 10 hingga 18 tahun, pertumbuhan seorang anak diketahui berada di masa puncaknya. Pertumbuhan tersebut meliputi tinggi dan berat badan, kematangan organ reproduksi, hingga organ seksual. Sebagai panduan agar Kawan Literasi dapat mengenali lebih jelas, berikut tanda perkembangan tubuh remaja berdasarkan jenis kelamin.

1. Perkembangan Tubuh Remaja Laki-Laki

Remaja laki-laki
Remaja laki-laki (Sumber: Pixabay)

Remaja laki-laki yang memasuki pubertas akan membuat anak mengalami  perubahan fisik seperti bertambahnya tinggi yang dimulai sejak usia 13,5 tahun dan akan melambat sekitar usia 18 tahun. 

Perkembangan tubuh remaja laki-laki selanjutnya juga terjadi pada ukuran testikel dan penis yang membesar. Bertambahnya ukuran penis bisa terjadi sejak usia 9 tahun atau lebih dewasa, meski sebagian remaja berusia 15 tahun yang masih belum mengalaminya dan hal tersebut merupakan hal yang normal, kok.

Remaja laki-laki juga mengalami pertumbuhan bulu halus pada area ketiak, kaki, dada, wajah dan kemaluan. Tidak hanya itu, pubertas juga membuat suara remaja laki-laki menjadi lebih berat. Hal ini dapat terjadi karena pembesaran ukuran laring, yaitu organ di mana pita suara terletak, akan membuat suara remaja laki-laki terdengar lebih berat. Hal tersebut normal dan lagi-lagi tidak ada patokan pada usia berapa perubahan ini akan terjadi.

Baca Juga:   Penyebab, Dampak, dan 7 Cara Menghindari Pergaulan Bebas

Sejalan dengan perubahan fisik, remaja laki-laki pada awal masa puber juga akan mengalami mimpi basah. Mimpi basah adalah ketika laki-laki mengeluarkan sperma saat mereka tidur karena sebuah mimpi. Ketika mimpi basah, biasanya celana atau pakaian akan basah saat terbangun. Nah, mimpi basah ini biasanya dimulai di perkembangan anak usia 13 hingga 17 tahun.

2. Perkembangan Tubuh Remaja Perempuan

Remaja perempuan
Remaja perempuan (Sumber: Pixabay)

Sama halnya dengan remaja laki-laki, remaja perempuan akan mengalami berbagai macam perubahan pada tubuh, mulai dari payudara yang tumbuh, bulu halus pada ketiak dan area kemaluan, hingga terjadi menstruasi. Hal tersebut adalah hal yang wajar dan terjadi secara alami.

Ketika memasuki masa pubertas, payudara remaja perempuan akan mulai tumbuh. Pertumbuhan payudara umumnya akan terjadi pada usia 8 hingga 13 tahun dan dimulai dari area puting. Namun, hal ini tentunya menyesuaikan dengan tingkat hormon dari masing-masing remaja. Sebagai tambahan, perlu rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk menjaga payudara tumbuh dengan baik. 

Langkah SADARI bertujuan untuk mendeteksi kondisi serius pada payudara sejak dini, seperti kista atau kanker payudara. SADARI dapat dilakukan dengan cara melihat dan meraba sekitar payudara untuk mengetahui apakah ada hal yang tidak wajar. Selain pada payudara, perkembangan tubuh remaja perempuan juga akan terjadi pada area kelamin yang ditandai dengan tumbuhnya bulu halus. 

Selain itu, remaja perempuan juga akan mulai mengalami menstruasi atau keluarnya darah dari area intim perempuan. Menstruasi terjadi karena sel telur tidak dibuahi yang pada akhirnya akan luruh dan keluar menjadi daerah melalui vagina. Perubahan atau perkembangan tubuh remaja perempuan ini akan mencapai masa puncak di usia 11,5 tahun hingga 16 tahun.

Baca Juga:   Lakukan Ini Sebagai Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Tubuh Remaja

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan tubuh remaja, yaitu:

1. Faktor Hormonal

Hormon yang tidak seimbang bisa berpengaruh pada berat dan tinggi badan, baik saat balita ataupun sudah beranjak remaja. Ketidakseimbangan hormon seperti kadar tiroid atau hormon pertumbuhan yang rendah ini bisa menyebabkan perkembangan remaja lebih lambat.

2. Faktor Genetik

Bila terdapat perbedaan tinggi seorang remaja dengan remaja seusianya, kemungkinan ada faktor genetik. Hal tersebut juga bisa menjadi hasil dari keturunan genetika apabila orangtua atau keluarga lain dari remaja tersebut memiliki tinggi badan yang di bawah rata-rata.

3. Asupan Nutrisi

Stunting atau gangguan pertumbuhan dipengaruhi oleh pemberian nutrisi yang kurang baik saat kecil. Hal ini membuat berat badan seorang remaja kurang (underweight) yang kemudian berpengaruh pada pertumbuhan tinggi badannya.

4. Waktu Istirahat

Durasi tidur yang pendek atau kurang tidur dapat menyebabkan tubuh gagal memproduksi hormon pertumbuhan tubuh remaja dengan maksimal saat tidur. Hal ini bisa menjadi penyebab tidak bertambahnya tinggi badan saat tidur dengan maksimal. Oleh karena itu, pastikan Kawan Literasi selalu memiliki waktu istirahat yang cukup, ya.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai perkembangan tubuh remaja beserta faktor yang mempengaruhinya. Perlu diingat, bahwa tumbuh kembang setiap remaja berbeda. Namun, jika Kawan Literasi merasa perkembangan tubuh remaja tidak sesuai seharusnya, silahkan periksakan ke dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut, ya. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Mengenal Tanda Pertumbuhan & Perkembangan Fisik pada Remaja

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]