Kecelakaan adalah hal yang tidak bisa diprediksi dan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Bila sewaktu-waktu Kawan Literasi menemukan peristiwa kecelakaan, kamu bisa menerapkan P3K untuk korbannya. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan.
Apabila Kawan Literasi diminta untuk sebutkan tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan P3K, jawabannya sudah jelas untuk membantu korban kecelakaan bertahan hingga petugas medis datang untuk memberi pertolongan lebih lanjut. Pertolongan pertama pada kecelakaan dapat membantu mencegah risiko kondisi yang lebih parah. Jika tidak dilakukan, maka nyawa korban kecelakaan bisa saja tidak tertolong lagi.
Oleh karena itu, langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan setidaknya perlu diketahui oleh setiap orang. Yuk, simak artikel berikut ini agar ketika Kawan Literasi mampu ikut membantu korban kecelakaan!
Daftar Isi
Langkah – Langkah Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

Penting hukumnya untuk mengetahui kondisi korban agar pertolongan yang diberikan dapat berjalan maksimal. Ketika terjadi kecelakaan, sebaiknya janganlah panik. Tetaplah bersikap tenang sambil memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat. Ini dia beberapa langkah pertolongan pertama pada kecelakaan yang bisa dilakukan:
Artikel Terkait
1. Amati dan Waspadai Kondisi Lingkungan Sekitar
Langkah pertama yang perlu Kawan Literasi lakukan adalah mengamati lingkungan sekitar lokasi terjadinya kecelakaan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui penyebab kecelakaan, sehingga bisa tahu langkah apa yang sebaiknya dilakukan sebagai pertolongan pertama. Pastikan juga untuk menjaga keselamatan diri dan orang di sekitar, agar tidak menambah jumlah korban.
2. Periksa Tingkat Kesadaran Korban
Beberapa korban kecelakaan bisa saja mengalami kondisi hilang kesadaran atau pingsan. Kawan Literasi harus segera memastikan bahwa korban kecelakaan tetap dalam kondisi sadar. Jika kamu tidak menemukan adanya indikasi luka berat, Kawan Literasi dapat memastikan adanya respons, hal tersebut dapat dilakukan dengan menepuk atau mengguncang tubuh korban dengan hati-hati.
3. Cek Pernapasan dan Kondisi Fisik Korban
Periksalah jalan napas dan pernapasan korban. Kawan Literasi dapat memastikan apakah korban tidak bernapas atau bernapas tidak normal (gasping). Caranya dengan mendekatkan jari ke lubang hidung korban, kemudian periksa juga denyut nadi atau detak jantung korban. Jika terdapat penyumbatan pada pernapasan korban, seperti sesak napas atau suara napas bernada tinggi, segeralah melakukan langkah selanjutnya.
Jika pernapasan korban normal, periksa apakah ada pendarahan atau luka terbuka dan bagaimana kondisi luka tersebut. Apabila ada perdarahan, Kawan Literasi dapat menekan area yang luka dengan menggunakan kain atau tisu yang bersih untuk menghentikan perdarahan. Kemudian, periksa juga apakah korban mengalami keseleo atau patah tulang.
4. Lakukan Kompresi Dada untuk Memberikan Bantuan Pernapasan
Apabila korban dalam kondisi tidak sadar, salah satu langkah pertolongan pertama pada kecelakaan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan kompresi dada. Cara melakukannya adalah dengan meletakkan salah satu tumit tangan di tengah dada korban, sembari meletakkan tumit satunya dengan kondisi jari-jari tangan mengunci. Kemudian, tekan dada menggunakan tumit dengan kedalaman 4 hingga 5 centimeter.
5. Periksa dan Obati Kondisi Luka
Jika menemukan luka pada tubuh korban, segera lakukan penangan luka tersebut sesuai dengan jenisnya. Jika terdapat luka terbuka yang mengeluarkan darah terus-menerus, gunakanlah kain bersih agar pendarahan berhenti.
Namun, jika luka yang ditemukan adalah luka bakar, sebaiknya menghubungi ambulance atau tenaga medis secepatnya. Sembari menunggu, Kawan Literasi dapat melepas pakaian atau perhiasan di dekat area yang terbakar. Jangan melepas pakaian atau perhiasan jika menempel pada kulit yang terbakar. Lalu, hindari menggunakan es untuk mendinginkan kulit yang terbakar.
Seringkali korban kecelakaan juga mengalami keseleo, terutama di bagian pergelangan kakinya. Bagian tubuh yang keseleo biasanya terasa nyeri dan akan mengalami pembengkakan. Jika korban mengalami keseleo, Kawan Literasi dapat mengompres bagian tubuh korban yang keseleo dengan air es guna mengurangi pembengkakan. Lalu, angkat bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung untuk mengurangi pembengkakan.
Namun, jika korban merasa kesakitan dan tidak bisa menggerakan anggota tubuhnya, bisa jadi korban mengalami patah tulang. Jika demikian, jangan menggerakan bagian tubuh korban pada bagian patah tulang tersebut. Untuk patah tulang belakang, jangan menggerakan tubuh korban sama sekali, kecuali menggunakan tandu.
6. Bawa ke Rumah Sakit atau Klinik Kesehatan Terdekat Bila Perlu
Jika pertolongan pertama pada kecelakaan belum berhasil dan kondisi korban sangat parah, sebaiknya segera bawa korban ke rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat. Membawa korban ke rumah sakit atau ke klinik kesehatan terdekat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang fatal, sehingga korban kecelakaan dapat diselamatkan dengan segera. Caranya dengan membawanya langsung dengan kendaraan yang ada atau memanggil ambulance.
Nah, itu tadi beberapa langkah pertolongan pertama pada kecelakaan yang bisa dilakukan. Kawan Literasi hendaknya memahami setiap poin yang telah dijelaskan, supaya bisa turut menolong korban kecelakaan sewaktu-waktu nanti. Semoga setelah membaca artikel Studio Literasi kali ini, Kawan Literasi dapat memahami dan dapat menjawab apabila diminta untuk jelaskan yang dimaksud dengan pertolongan pertama pada kecelakaan P3K dan mempraktekannya.
Tidak ada komentar