1. Kelas 7 IPA

Pesawat Sederhana

Pernahkah kalian melihat seorang buruh angkut menaikkan barang ke atas truk? Kalau pernah, tentu kalian pasti melihat sebuah papan yang diletakkan dengan posisi miring di belakang truk bukan? Nah, papan tersebut merupakan salah satu contoh pesawat sederhana yaitu bidang miring.

Dengan adanya papan tersebut tentu mempermudah pekerjaan si buruh angkut itu dalam menaikkan barang ke atas truk tadi. 

Contoh lainnya adalah ketika seseorang menimba air dari dalam sumur tentu membutuhkan pesawat sederhana sejenis katrol. 

Sebenarnya apa sih yang dimaksud pesawat sederhana itu? Mengapa keberadaannya kita butuhkan di kehidupan sehari-hari?

Untuk itu, mari sama-sama kita simak salah satu materi fisika tentang pesawat sederhana berikut ini!

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Pengertian Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana ialah alat bantu yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. 

Pesawat sederhana memberikan keuntungan mekanik berupa perbandingan gaya beban serta gaya kuasa di mana keduanya itu lah yang mempermudah pekerjaan manusia. 

Kemudahan itu membuat kita memanfaatkannya untuk mengangkat beban, mengurangi jumlah gaya, bahkan memindahkan benda berat. 

Jenis Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana itu ada 4 macam yakni katrol, tuas/pengungkit, bidang miring, dan roda. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Katrol 

Pesawat Sederhana
Jenis Pesawat Sederhana , Foto Oleh Gurusekolah co id

Katrol bentuknya berupa roda yang berputar pada porosnya. Pada bagian sisinya diberi tali atau rantai sebagai penghubung antar katrol atau dengan beban.

Fungsi alat ini ialah untuk mengangkat sebuah benda maupun menarik suatu beban. 

Pada umumnya katrol digunakan untuk menimba air dari sumur, ujung tiang bendera, lift, dan lainnya. 

Katrol dibagi menjadi 3 macam, antara lain:

  1. Katrol Tetap
Baca Juga:   Mengenal Klasifikasi 5 Kingdom Menurut Whittaker [LENGKAP]

Ini merupakan jenis katrol yang posisinya tidak bisa dipindah-pindah saat digunakan karena letaknya biasanya terikat tetap di langit-langit atau dinding. 

Katrol tetap memiliki panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban. Hal itu membuatnya mempunyai 1 keuntungan mekanik yakni gaya kuasa sama dengan gaya beban.

Contohnya yaitu katrol untuk menimba air dan tiang bendera. 

  1. Katrol Bebas

Kebalikan dari katrol tetap, posisi katrol bebas dapat diubah atau dipindahkan. Katrol ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya bisa diubah dan tidak dipasang di tempat tertentu.

Pada katrol bebas, salah satu ujung talinya akan diikat di tempat tertentu. Kemudian jika ujung lainnya ditarik, maka katrol pun bergerak.

Panjang lengan kuasanya pun sama dengan dua kali panjang lengan bebas. Oleh karena itu keuntungan mekaniknya adalah 2 di mana artinya gaya kuasa sama dengan setengah dari gaya beban. 

Kalian bisa menemukan contoh katrol bebas pada gondola, flying fox, dan alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. 

  1. Katrol Majemuk

Katrol majemuk adalah gabungan dari dua katrol sebelumnya di mana terdapat lebih dari satu katrol yang salah satunya dipasang tetap.

Ketika menggunakan katrol majemuk, gaya yang dibutuhkan lebih kecil daripada dua jenis katrol sebelumnya. 

Akan tetapi, kinerjanya dalam mengangkat beban bergantung pada banyaknya tali yang digunakan. Contohnya yaitu katrol roda berporos. 

Tuas/Pengungkit 

Sesuai dengan namanya, tuas atau pengungkit ini berfungsi untuk mengungkit, mengangkat, maupun mencabut suatu beban yang berat.

Pengungkit dapat berupa sebilah bambu, sebatang bambu, serta logam yang salah satu sisinya diberi gaya. Sementara itu gaya yang bekerja pada pengungkit disebut kuasa. 

Perhatikan gambar pengungkit berikut:

Pesawat Sederhana
Tuas/Pengungkit, Foto Oleh Rumuspintar com

Keterangan:

Baca Juga:   Rumus Konversi Suhu (Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin) & Contoh Soal [LENGKAP]

T = titik poros atau tumpu yaitu tempat alat bertumpu

A = titik kuasa, merupakan daerah untuk memberikan gaya

B = titik beban ialah tempat di mana beban tersebut berada. 

F = gaya kuasa (N), yaitu gaya ketika mengangkat benda.

W = lengan kuasa (N), merupakan jarak antara titik tumpu dan kuasa. 

Prinsip Kerja Pengungkit

Saat kalian ingin menggerakkan benda menggunakan tuas, maka benda tersebut harus ditempatkan di salah satu ujung tuas (pengungkit). 

Kemudian kalian memasang batu atau benda lain sebagai titik tumpu yang dekat dengan benda itu tadi. 

Setelah itu, tangan kalian memegang ujung batang tuas yang nanti akan diberi gaya smapai benda dapat terangkat atau bergeser. 

Macam-Macam Tuas

Pesawat Sederhana
Macam-Macam Tuas, Foto Oleh Brainly co id

Terdapat 3 jenis tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, beban, serta kuasa, antara lain: 

  1. Tuas Jenis Pertama

Tuas jenis pertama titik tumpunya berada di tengah yaitu antara beban dan kuasa. Misalnya saja jungkat-jungkit, linggis, tang, gunting, serta pemotong kuku. 

  1. Tuas Jenis Kedua

Untuk tuas jenis kedua posisi  beban ada di antara titik tumpu dan kuasa. Kalian bisa menemukan contohnya pada pembuka tutup botol, gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, serta alat pemecah kemiri. 

  1. Tuas Jenis Ketiga

Sementara itu tuas jenis ketiga posisi kuasa berada di titik beban dan tumpu. Contoh: penjepit roti, pinset, sekop, serta stappler. 

Bidang Miring

Bidang miring merupakan jenis pesawat sederhana yang dimanfaatkan untuk memindahkan suatu  beban berat ke tempat lebih tinggi dengan lebih mudah.

Hal itu tentunya membuat gaya yang digunakan menjadi lebih kecil daripada tidak menggunakan bidang miring. 

Misalnya saja ketika seseorang memindahkan beban berat ke atas truk, tentu membutuhkan papan triplek sebagai bidang miring. 

Baca Juga:   Pengertian Tumbuhan Berpembuluh, Ciri, Contoh, & Karakteristiknya

Adanya papan triplek tersebut membuat gaya yang diperlukan untuk memindahkan barang ke atas truk menjadi berkurang. 

Selain itu jika bidang miring semakin landai, maka gaya yang harus dikeluarkan pun semakin ringan. Begitu pula jika sudut kemiringannya semakin besar, maka gaya yang diperlukan akan semakin besar.

Perhatikan gambar berikut:

Bidang Miring, Foto Oleh Smp Prasacademy com

Keterangan:

F = gaya (N)

w = beban (N)

h = tinggi papan (m)

s = panjang papan (m)

Contoh benda  dengan prinsip bidang miring di kehidupan sehari-hari yaitu pisau, obeng, kapak, serta sekrup. 

Kalian juga bisa menemukan contoh bidang miring lainnya pada jalanan berkelok-kelok di daerah pegunungan. 

Jalanan tersebut dibuat berkelok-kelok karena untuk mempermudah pengendara motor ketika melewati jalan menanjak. 

Roda Berporos

Prinsip penggunaan roda berporos yaitu dengan menghubungkan roda pada sebuah poros yang bisa berputar bersama-sama. 

Roda berporos bermanfaat untuk menggeser sebuah benda supaya lebih ringan serta memperkecil gaya gesek. 

Contoh roda berporos dapat kalian temukan pada setir kapal, setir mobil, roda sepeda motor, dan lain-lain. 

Rumus Pesawat Sederhana

Berikut adalah kumpulan rumus-rumus pesawat sederhana yang studioliterasi rangkumkan untuk kalian:

Pesawat Sederhana
rumas keuntangan mekanika tuas
Rumus keuntungan mekanika bidang

Rumus Katrol Tetap

rumus katrol tunggal
Rumus katrol bergerak
Rumus Katrol Majemuk

Itu lah penjelasan lengkap tentang pesawat sederhana. Bagaimana? Mudah untuk dipahami bukan?

Semoga materi kali ini bermanffat untuk kalian semua.

Tetap semangat!

Baca juga: Suhu dan Kalor

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Pesawat Sederhana

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]