Pernahkah Kawan Literasi bertanya-tanya ketika melihat wajah keluargamu terlihat mirip? Coba bandingkan wajah kamu antara kakak, ibu, ayah, dan adik, sangat mirip kan? Nah hal ini terjadi karena orang tua akan mewarisi sifat kepada anaknya. Sehingga hal ini mengakibatkan kemiripan antara kamu dan orang tuamu. Heum… gimana sih sebenarnya pewarisan sifat pada makhluk hidup bekerja? Yuk kita bahas secara rinci di Studio Literasi.
Daftar Isi
Pengertian Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Pewarisan sifat pada makhluk hidup adalah penurunan sifat dari induk (orang tua) ke anaknya. Penurunan sifat ini terbagi atas dua kategori yakni yang terlihat dan tidak terlihat. Contoh penurunan sifat yang terlihat dapat dilihat dari fisik seperti warna mata, kulit, dan rambut sedangkan yang tidak terlihat contohnya adalah golongan darah.
Proses pewarisan ini akan diturunkan dari orang tua ke anak yang disebut sebagai hereditas atau pewarisan sifat. Materi ini akan dibahas secara mendalam pada ilmu genetika. Yuk kita pelajari secara mendalam pewarisan sifat pada makhluk hidup.
Proses & Konsep Terjadinya Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
1. Molekul yang Mendasari Sifat
a. Materi Genetik
Materi genetik adalah salah satu hal yang memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat. Bentuk rambut, warna kulit, hidung, dan penyakit tidak hanya ada di tubuh karena kebetulan. Hal tersebut merupakan warisan dari orang tua yang diwariskan dari genetik.
Artikel Terkait
- Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am
Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris. Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am
Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am
Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial. Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.
Ayahmu akan menghasilkan materi genetik melalui sperma sedangkan Ibu melalui sel ovum. Kedua materi ini bergabung pada proses fertilisasi. Sehingga, hasil dari fertilisasi ini akan memunculkan kemiripan antara kamu dan orang tuamu.
Salah satu molekul yang berperan adalah asam nukleat yakni DNA dan RNA. Pada DNA akan terdapat instruksi atau perintah di mana terjadi penentuan karakteristik makhluk hidup yang akan disebut sebagai gen. Sehingga informasi genetik akan menentukan karakteristik makhluk hidup yang akan disimpan dalam DNA.
b. Struktur DNA dan RNA
Berdasarkan penelitian pada tahun 1953 menyebutkan bahwa DNA memiliki struktur layaknya untai ganda yang membentuk unit layaknya serat tali. Pada DNA/RNA akan terdiri dari subunit nukleotida. Pada struktur ini masing masing akan terdiri dari fosfat, gula, dan nitrogen basa.
Gula pada DNA akan berupa gula deoksiribosa, sedangkan RNA berbentuk gula ribosa. Kedua gula ini akan menjadi struktur yang terbagi menjadi lebih kecil dan disebut dengan nukleosida. Di dalam unit nukleotida ini akan terdapat empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA.
2. Hukum Pewarisan Sifat
Ada berbagai penelitian yang dilakukan untuk menemukan kesimpulan dari hukum pewarisan sifat. Penelitian pertama dilakukan oleh Gregor Mendel yang merupakan seorang pendeta dan ahli botani. Beliau mencatat hukum mengenai pewarisan sifat. Penelitiannya kemudian disempurnakan oleh penelitian dan mereka menemukan beberapa poin utama yakni:
a. Persilangan Monohibrid
Sebuah DNA memiliki bentuk layaknya untaian yang menggulung atau memendek membentuk kromosom. Kromosom berwarna ungu atau disebut bunga ungu (UU) akan memiliki warna dominan dari pada yang putih (uu). Bunga berwarna ungu ini disebut sebagai antosianin yang akan menyerap warna cahaya selain ungu, konsep kerjanya terhadap warnanya sendiri adalah dengan memantulkan atau mengerutkan apa yang ditangkap oleh mata kita.
Kode antosianin adalah U dengan Gen U memiliki beberapa kromosom tertentu. Di dalam sel tubuh kita memiliki gen yang berpasangan sehingga kita akan menuliskannya sebagai UU, nah untuk bunga putih kita akan menuliskannya sebagai uu.
Sel-sel benang sari ini berada dalam keadaan berpasangan dan akan membentuk serbuk sari. Nantinya sel ini akan membelah secara otomatis yang menyebabkan kromosom yang mengandung U memisahkan diri. Sel sperma akan memiliki peran untuk mengandung gen U dan sel putik akan menghasilkan ovum.
Ketika terjadi pembentukan sel telur maka sel putik juga akan membelah secara meiosis sehingga sel telur akan memiliki Gen U. Nantinya zigot (calon bayi) akan mengandung salah satu gen yang mengkode Uu berwarna ungu.
Hukum I ini disebut dengan hukum I Mendel atau Hukum Pemisahan Bebas Mendel. Hukum ini berbunyi “ketika terjadi pembentukan gamet maka akan terjadi pemisahan gen alternatif yang disebut alel secara bebas.”
b. Persilangan Dihibrid
Pada percobaan Mendel yang kedua adalah dengan mengawinkan kacang kapri yang memiliki dua perbedaan. Satunya berbiji bulan dan berwarna kuning dengan pasangan berbiji kusut dan berwarna hijau. Proses penelitian ini menetapkan bahwa berbiji bulan atau kening dengan gen BBKK (dominan) dan yang berbiji kisut bbkk (resesif).
Hukum pemisahan ini menjelaskan setiap gen dapat berpisah dengan bebas dan menghasilkan sel sperma dan ovum. Penelitian ini menghasilkan penelitian dengan keturunan pertama menghasilkan gen BbKk. Persilangan dari penelitian ini akan menghasilkan perbandingan fenotip: 9:3:3:1 (bulat kuning: kisut kuning: bulat hijau: kisut hijau).
Penelitian Mendel menyimpulkan bahwa faktor yang menentukan karakter berbeda diwariskan secara luas. Sehingga pada hukum II Mendel menjelaskan “hukum pilihan bebas” menjadi faktor penentu karakter yang berbeda pada suatu keturunan.
Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia
Nah itu tadi penjelasan lengkap mengenai pewarisan sifat pada makluk hidup pada materi biologi. Semoga membantu Kawan Literasi memahami bagaimana induk menurunkan karakteristiknya pada keturunannya ya.
Tidak ada komentar