Revolusi Industri 4.0: 5 Jenis Teknologi & Contoh Penerapan

Kawan Literasi, pasti kalian  sudah tidak asing dengan istilah revolusi industri. Namun, tahukah kalian apa itu revolusi industri 4.0? Sebenarnya, istilah ini dicetuskan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industrinya ke tingkat yang lebih lanjut. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai, ya!

Apa itu Revolusi Industri 4.0?

Revolusi industri 4.0 adalah revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi dan kolaborasi antara teknologi siber dan otomatisasi, atau sering kali kita kenali sebagai cyber physical system. Dengan adanya teknologi otomatisasi dan dibantu oleh teknologi informasi, keterlibatan tenaga kerja manusia dalam prosesnya bisa lebih berkurang. Otomatisasi ini dalam dunia industri sangat menguntungkan sebab bisa mengurangi biaya produksi sekaligus mempertahankan kualitas produksi. Kemunculan revolusi industri ini mengubah cara kerja dan cara hidup manusia dari berbagai sektor. 

Jenis Teknologi dalam Revolusi Industri 4.0

Melansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, ada 5 jenis teknologi yang menjadi pilar industri siap digital dalam revolusi industri 4.0, antara lain yaitu internet of things, big data, artificial intelligence, cloud computing, dan additive manufacturing. 

1. Internet of Things (IoT)

Teknologi pertama yang menjadi bagian dari revolusi industri 4.0 adalah Internet of Things (IoT) yang merupakan sistem yang memungkinkan transfer data melalui jaringan tanpa perlu interaksi antar manusia. Dengan kata lain, Internet of Things adalah sistem yang memanfaatkan perangkat mekanis, komputasi, dan mesin digital dalam suatu keterhubungan (interrelated connection)  untuk melakukan fungsinya dengan komunikasi data pada jaringan internet, tanpa interaksi antarmanusia maupun interaksi komputer dan manusia. 

Komponen yang saling berinteraksi dalam sistem Internet of Things mencakup konektivitas, perangkat sensor, pemrosesan data, serta antarmuka pengguna. Saat ini, Indonesia telah mempunyai beberapa aplikasi yang menggunakan sistem Internet of Things, seperti Gowes, eFishery, Qlue, dan Hara. Gowes adalah IoT untuk bike-sharing, sedangkan eFishery memanfaatkan IoT untuk memberi makan ikan secara otomatis, Qlue yang memanfaatkan IoT untuk Smart City, dan Hara menggunakan IoT untuk tujuan pangan serta pertanian.

2. Big Data

Selain teknologi IoT, ada lagi teknologi yang menjadi pilar revolusi industri 4.0 yaitu big data. Big data adalah istilah untuk menggambarkan volume data yang jumlahnya sangat besar, baik itu berupa data yang terstruktur dan tidak terstruktur. Namun, hal yang penting adalah bukan tentang jumlah datanya, melainkan apa yang dilakukan terhadap data-data tersebut. 

Big data bisa dianalisis untuk tujuan pengambilan keputusan maupun strategi bisnis yang lebih bagus. Di Indonesia, sudah ada beberapa penyedia jasa yang menggunakan teknologi Big Data, seperti Sonar Platform, Paques Platform, Warung Data, dan Dattabot. 

Baca juga: 8 Tren Bisnis Online Lokal yang Menjanjikan, Pasti Cuan!

3. Artificial Intelligence

Kawan Literasi pasti sudah familiar dengan Artificial Intelligence atau AI, bukan? AI ialah sebuah teknologi komputer yang mempunyai tingkat kecerdasan mirip dengan manusia, serta bisa diatur sesuai dengan tujuan yang manusia inginkan. Teknologi Artificial Intelligence (AI) bisa mempelajari data yang Ia terima secara berkesinambungan, kemudian melakukan analisis hingga membuat prediksi. Saat ini, penggunaan teknologi AI sudah banyak ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti teknologi face recognition pada ponsel dan speech recognition pada Google. 

4. Cloud Computing

Cloud computing atau komputasi awan merupakan teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi. Dalam cloud computing, pengguna bisa memiliki hak akses atau login menggunakan cloud untuk bisa mengkonfigurasi server melalui internet, misalnya pada hosting situs web berupa server virtual. 

Terdapat tiga jenis model layanan dari cloud computing, antara lain: 

• Cloud Software as a Service (SaaS): layanan penggunaan aplikasi yang sudah infrastruktur cloud sediakan. 
• Cloud Platform as a Service (PaaS): layanan untuk menggunakan platform yang sudah ada, kemudian developer hanya berfokus pada pengembangan aplikasi. 
• Infrastructure as a Service (IaaS): layanan untuk menggunakan infrastruktur yang ada, konsumen juga bisa memproses, menyimpan, berjaringan, serta menggunakan sumber daya komputasi lain yang aplikasi perlukan. 

Di Indonesia sudah ada beberapa produk cloud computing, seperti K-Cloud, CloudKilat, Dewaweb, IDCloudHost, dan FreeCloud. 

5. Additive Manufacturing

Yang terakhir, ada sebuah terobosan teknologi dalam revolusi industri 4.0 yaitu additive manufacturing. Additive manufacturing bekerja dengan memanfaatkan mesin pencetak 3D, atau 3D printing. Dengan teknologi ini, gambar dalam suatu design digital bisa kita wujudkan menjadi benda nyata. Benda yang mesin tersebut hasilkan bisa memiliki bentuk sama dengan desain yang sudah kita buat, dengan ukuran yang sama atau dengan skala tertentu. Kelebihan dari additive manufacturing sendiri adalah kemampuan atau kapasitas produksinya yang lebih banyak yang tidak bisa teknologi manufaktur tradisional buat. 

Baca juga: 8 Teknologi Pendidikan Terkini: Inovasi Dunia Pendidikan

Nah, itu tadi ulasan mengenai revolusi industri 4.0 beserta beberapa pilar jenis teknologinya. Beberapa mungkin ada yang sudah kita ketahui seperti AI dan IoT. Intinya, teknologi dalam revolusi industri 4.0 ini sangatlah menunjang proses produksi dan bisa mempermudah hidup manusia apabila kita gunakan secara optimal. Semoga artikel kali ini bisa menambah wawasan Kawan Literasi semua, ya!