Banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia mengakibatkan beragamnya suku bangsa, ras, bahasa, dan agama. Salah satu hal yang dapat menumbuhkan rasa kebangsaan yang tinggi adalah dengan adanya sejarah Kebangkitan Nasional di Indonesia. Apakah Kawan Literasi penasaran dengan sejarah kebangkitan nasional tersebut? Simak penjelasan Studio Literasi berikut ini
Daftar Isi
Tentang Kebangkitan Nasional Indonesia

Kebangkitan Nasional memiliki makna dan tujuan yaitu bangkit dari adanya keterpurukan, ketertinggalan, ketidakadilan, kemiskinan, dan kebodohan. Selama masa penjajahan, semangat kebangkitan nasional tidak pernah muncul.
Sejarah kebangkitan nasional ditandai dengan berdirinya organisasi bernama Boedi Oetomo dan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan M. Soeradji, serta digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Awalnya STOVIA adalah organisasi sosial, ekonomi, dan budaya. Ketiga tokoh STOVIA yang mengadakan pertemuan pada akhir 1907 memunculkan ide dan gagasan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo. Beliau mencetuskan ide bahwa tujuan dari organisasi ini adalah untuk mencerdaskan bangsa, karena dengan bangsa yang cerdas, maka wawasan yang luas akan terbentuk dan tidak mudah diadu domba oleh penjajah..
Artikel Terkait
Tidak lama setelah tercetusnya gagasan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo , dr. Soetomo dan M. Soeradji mengadakan pertemuan secara tidak resmi di salah satu ruangan STOVIA untuk membicarakan berdirinya organisasi nasional. Hasil pertemuan tersebut melahirkan organisasi bernama Boedi Oetomo. Seiring berjalannya waktu, organisasi Boedi Oetomo kemudian menjadi gerakan yang mengawali terjadinya sejarah kebangkitan nasional dan kemerdekaan.
Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional Indonesia

Faktor pendorong kebangkitan nasional Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal dan internal yang dapat dijelaskan dibawah ini.
1. Faktor Eksternal
- Timbulnya idealisme baru di Amerika Serikat dan Uni Eropa seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme.
- Munculnya gerakan kebangkitan nasional di beberapa bagian Asia seperti Turki dan India pada Kongres Nasional India, dan Gandhisme.
- Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia, yang telah menyadarkan beberapa negara di Asia untuk melawan negara barat.
2. Faktor Internal
- Penderitaan bangsa dan rakyat Indonesia yang berkepanjangan akibat penjajahan.
- Ingin mengulang kejayaan Nusantara masa lalu, seperti pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.
- Munculnya kaum intelektual dan berpendidikan yang dapat menjadi pemimpin organisasi maupun gerakan nasional.
6 Tokoh Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia

Sejarah Kebangkitan Nasional tidak lepas dari adanya berbagai tokoh yang berperan secara langsung dan terlibat di dalamnya. Adapun 6 tokoh sejarah kebangkitan Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:
1. dr. Soetomo
dr. Soetomo merupakan salah satu pendiri organisasi Boedi Oetomo yang memiliki rasa nasionalisme sangat tinggi. Selain itu, dr. Soetomo juga memiliki profesi sebagai dokter hingga melanjutkan pendidikan lanjutan kedokteran di Negara Belanda.
2. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara juga salah satu tokoh pahlawan Kebangkitan Nasional. Beliau merupakan politisi di bidang kebudayaan, pelopor pendidikan masyarakat Indonesia, dan seorang pendiri sekolah Taman Siswa di Yogyakarta. Tidak hanya itu, Ki Hajar Dewantara juga merupakan seorang penulis dan wartawan sehingga memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata.
3. Dr. Wahidin Soedirohoesodo
Dr. Wahidin Soedirohoesodo dikenal sebagai pelopor semangat kebangsaan. Beliau adalah tokoh yang mengawali lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 karena ide dan gagasan yang dicetuskan.
4. Dr. Douwes Dekker
Dr. Douwes Dekker merupakan pionir nasionalisme dan termasuk dalam kelompok “Tiga Serangkai” bersama Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara. Dr. Douwes Dekker merupakan pendiri organisasi Indische Partij dan mengajarkan pemahaman terkait partai politik dan jurnalisme.
5. HOS Tjokroaminoto
HOS Tjokroaminoto merupakan pribadi yang berani dan lantang dalam menyampaikan gagasan dan pidato. Saat tergabung dalam Boedi Oetomo, HOS Tjokroaminoto memiliki peran sebagai komisaris kemudian menduduki jabatan sebagai ketua organisasi
6. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
dr. Tjipto Mangoenkoesoemo adalah seorang dokter yang memiliki rasa empati tinggi terhadap masalah kesehatan di Indonesia. Melalui organisasi Boedi Oetomo, beliau turut membantu dan berkontribusi dalam menyalurkan ide yang bertujuan untuk membangkitkan semangat perjuangan kemerdekaan.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
Tanggal 20 Mei adalah hari yang identik dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Indonesia. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1948. Organisasi Boedi Oetomo menjadi sejarah kebangkitan nasional 1908 dan menjadi pelopor organisasi kebangsaan lainnya, sehingga pada tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Nah demikian informasi mengenai merupakan sejarah kebangkitan nasional yang perlu kamu ketahui. Sekarang kamu tidak perlu bingung kapan tonggak sejarah kebangkitan nasional dan apa itu sejarah kebangkitan nasional 1908 ya! Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan sukses selalu.
Tidak ada komentar