1. Tak Berkategori

Sejarah Kebangkitan Nasional: Faktor Pendorong & 6 Tokohnya

Banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia mengakibatkan beragamnya suku bangsa, ras, bahasa, dan agama. Salah satu hal yang dapat menumbuhkan rasa kebangsaan yang tinggi adalah dengan adanya sejarah Kebangkitan Nasional di Indonesia. Apakah Kawan Literasi penasaran dengan sejarah kebangkitan nasional tersebut? Simak penjelasan Studio Literasi berikut ini

Tentang Kebangkitan Nasional Indonesia

Stovia (sumber - Liputan 6)
Stovia (sumber – Liputan 6)

Kebangkitan Nasional memiliki makna dan tujuan yaitu bangkit dari adanya keterpurukan, ketertinggalan, ketidakadilan, kemiskinan, dan kebodohan. Selama masa penjajahan, semangat kebangkitan nasional tidak pernah muncul. 

Sejarah kebangkitan nasional ditandai dengan berdirinya organisasi bernama Boedi Oetomo dan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan M. Soeradji, serta digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. 

Awalnya STOVIA adalah organisasi sosial, ekonomi, dan budaya. Ketiga tokoh STOVIA yang mengadakan pertemuan pada akhir 1907 memunculkan ide dan gagasan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo. Beliau mencetuskan ide bahwa tujuan dari organisasi ini adalah untuk mencerdaskan bangsa, karena dengan bangsa yang cerdas, maka wawasan yang luas akan terbentuk dan tidak mudah diadu domba oleh penjajah..

Artikel Terkait

  • Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am

    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am

    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya
    by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am

    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.

Tidak lama setelah tercetusnya gagasan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo , dr. Soetomo dan M. Soeradji mengadakan pertemuan secara tidak resmi di salah satu ruangan STOVIA untuk membicarakan berdirinya organisasi nasional. Hasil pertemuan tersebut melahirkan organisasi bernama Boedi Oetomo. Seiring berjalannya waktu, organisasi Boedi Oetomo kemudian menjadi gerakan yang mengawali terjadinya sejarah kebangkitan nasional dan kemerdekaan.

Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional Indonesia

Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional (sumber - Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan)
Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional (sumber – Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan)

Faktor pendorong kebangkitan nasional Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal dan internal yang dapat dijelaskan dibawah ini.

1. Faktor Eksternal

  • Timbulnya idealisme baru di Amerika Serikat dan Uni Eropa seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme.
  • Munculnya gerakan kebangkitan nasional di beberapa bagian Asia seperti Turki dan India pada Kongres Nasional India, dan Gandhisme. 
  • Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia, yang telah menyadarkan beberapa negara di Asia untuk melawan negara barat.

2. Faktor Internal

  • Penderitaan bangsa dan rakyat Indonesia yang berkepanjangan akibat penjajahan. 
  • Ingin mengulang kejayaan Nusantara masa lalu, seperti pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. 
  • Munculnya kaum intelektual dan berpendidikan yang dapat menjadi pemimpin organisasi maupun gerakan nasional. 

6 Tokoh Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia

Dokter Soetomo (sumber - Tribun Wiki)
Dokter Soetomo (sumber – Tribun Wiki)

Sejarah Kebangkitan Nasional tidak lepas dari adanya berbagai tokoh yang berperan secara langsung dan terlibat di dalamnya. Adapun 6 tokoh sejarah kebangkitan Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:

1. dr. Soetomo

dr. Soetomo merupakan salah satu pendiri organisasi Boedi Oetomo yang memiliki rasa nasionalisme sangat tinggi. Selain itu, dr. Soetomo juga memiliki profesi sebagai dokter hingga melanjutkan pendidikan lanjutan kedokteran di Negara Belanda.

2. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara juga salah satu tokoh pahlawan Kebangkitan Nasional. Beliau merupakan politisi di bidang kebudayaan, pelopor pendidikan masyarakat Indonesia, dan seorang pendiri sekolah Taman Siswa di Yogyakarta. Tidak hanya itu, Ki Hajar Dewantara juga merupakan seorang penulis dan wartawan sehingga memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata.

3. Dr. Wahidin Soedirohoesodo

Dr. Wahidin Soedirohoesodo dikenal sebagai pelopor semangat kebangsaan. Beliau adalah tokoh yang mengawali lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 karena ide dan gagasan yang dicetuskan. 

4. Dr. Douwes Dekker

Dr. Douwes Dekker merupakan pionir nasionalisme dan termasuk dalam kelompok “Tiga Serangkai” bersama Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara. Dr. Douwes Dekker merupakan pendiri organisasi Indische Partij dan mengajarkan pemahaman terkait partai politik dan jurnalisme.

5. HOS Tjokroaminoto

HOS Tjokroaminoto merupakan pribadi yang berani dan lantang dalam menyampaikan gagasan dan pidato. Saat tergabung dalam Boedi Oetomo, HOS Tjokroaminoto memiliki peran sebagai komisaris kemudian menduduki jabatan sebagai ketua organisasi

6. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

dr. Tjipto Mangoenkoesoemo adalah seorang dokter yang memiliki rasa empati tinggi terhadap masalah kesehatan di Indonesia. Melalui organisasi Boedi Oetomo, beliau turut membantu dan berkontribusi dalam menyalurkan ide yang bertujuan untuk membangkitkan semangat perjuangan kemerdekaan.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Tanggal 20 Mei adalah hari yang identik dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Indonesia. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1948. Organisasi Boedi Oetomo menjadi sejarah kebangkitan nasional 1908 dan menjadi pelopor organisasi kebangsaan lainnya, sehingga pada tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Nah demikian informasi mengenai merupakan sejarah kebangkitan nasional yang perlu kamu ketahui. Sekarang kamu tidak perlu bingung kapan tonggak sejarah kebangkitan nasional dan apa itu sejarah kebangkitan nasional 1908 ya! Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan sukses selalu.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Sejarah Kebangkitan Nasional: Faktor Pendorong & 6 Tokohnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Kawan Literasi pernah membaca sebuah karya tulis seperti skripsi atau laporan penelitian? Pada bagian depannya pasti kamu bisa menemukan “Kata Pengantar”. Kata pengantar ini secara umum berisi gambaran umum dan ucapan terima kasih penulis atas selesainya karya tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penulisan kata pengantar, simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!  […]
    Huruf kapital biasanya digunakan pada kata di awal kalimat. Namun, jika Kawan Literasi menemui tulisan ‘soto Banjar’ dan ‘Soto Banjar’, manakah yang menurutmu tepat? Jawabannya adalah soto Banjar. Beberapa orang kerap salah menggunakan huruf kapital pada kata tertentu. Untuk tau lebih jauh tentang penggunaan huruf kapital yang benar, simak artikel kali ini hingga selesai, ya!  […]

    Trending

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa […]
    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi […]
    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah […]
    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya […]