1. Kelas 7 PAI

Shalat Jamak dan Qasar: Pengertian, Dalil, dan Tata Caranya

Shalat jamak dan qasar merupakan salah satu ilmu dalam pendidikan agama Islam yang wajib kita ketahui baik dari pengertiannya, dalil perihal jamak dan qasar, syarat-syarat diperbolehkan melakukannya, dan juga tata cara termasuk niat shalat jamak dan qasar. Pelajari selengkapnya mengenai shalat jamak dan qasar melalui artikel Studio Literasi di bawah ini.

Sebagai umat muslim, terkadang kita dihadapkan dengan situasi bepergian jauh untuk keperluan berwisata, silaturahim, atau keperluan lainnya. Adakalanya pula kita mengalami cobaan yang membuat kita tidak memungkinkan untuk dapat bangun karena terkena penyakit.

Hal ini dapat menyebabkan kita menemukan kesulitan untuk melakukan ibadah shalat. Padahal shalat adalah kewajiban bagi umat Islam yang sama sekali tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun. Apabila mengalami keadaan seperti di atas, seolah-olah ibadah shalat menjadi beban yang cukup memberatkan. Padahal tidaklah seperti itu. 

Dalam pelaksanaannya, Islam adalah agama yang memberikan kemudahan serta keringanan bagi para pemeluknya di dalam rutinitas ibadah kepada Allah SWT. Dalam islam, ada yang dinamakan sebagai rukhsah atau keringanan yang diberikan apabila seorang umat islam mengalami kendala tertentu dalam beribadah. Rukhsah diberikan sebagai tanda kasih sayang yang sedemikian besar dari Allah SWT kepada umat Islam dalam melaksanakan ibadah.

Rukhsah yang diberikan dalam melaksanakan ibadah shalat adalah dengan cara shalat jamak dan qasar. Namun perlu Kawan Literasi ketahui, bahwasanya untuk melaksanakan shalat jamak dan qasar harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Melaksanakannya pula harus mengikuti tata cara shalat jamak dan qasar yang benar sesuai tuntunan Nabi SAW. Sebelum membahas tata caranya ada baiknya kita membahas pengertian shalat jamak dan qasar terlebih dahulu.

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Pengertian Shalat Jamak dan Qasar

1. Shalat Jamak

Untuk memulai, kita harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan shalat jamak dan qasar dari definisinya. Secara pengertian, shalat jamak adalah shalat yang digabungkan. Dalam artian shalat jamak berarti menggabungkan dua shalat fardhu menjadi dilaksanakan dalam satu waktu saja. 

Shalat yang bisa dijamak adalah shalat Dzuhur dengan shalat Asar, lalu shalat Maghrib dengan shalat Isya. Shalat subuh tidak dapat dijamak dengan shalat lain karena shalat subuh harus tetap dilaksanakan pada waktunya sendiri. Pada shalat jamak tidak boleh juga menjamak dengan yang bukan pasangannya seperti menjamak shalat Asar dengan shalat Maghrib.

Dalam pelaksanaannya, shalat Zuhur dan shalat Asar dapat dijamak dengan melakukannya pada waktu dzuhur atau asar. Begitu juga shalat maghrib dan shalat isya, dapat dijamak dengan melakukannya pada waktu maghrib atau isya. Apabila shalat dijamak pada waktu yang lebih awal, shalat jamak disebut juga dengan jamak taqdim. Sedangkan shalat yang dijamak pada waktu yang lebih akhir, maka shalat jamak disebut sebagai jamak takhir.

Shalat Jamak sendiri hukumnya adalah mubah (boleh) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan tertentu.

2. Shalat Qasar

Secara pengertian, Shalat Qasar adalah shalat yang diringkas atau dipendekkan. Dalam artian, shalat qasar adalah melaksanakan shalat fardhu dengan cara meringkas jumlah rakaat shalat yang semula empat rakaat menjadi dua rakaat. Shalat yang boleh diqasar adalah shalat dengan rakaat berjumlah empat, seperti shalat Dzuhur, shalat Asar, dan Shalat Isya.

Baca Juga:   Khulafaur Rasyidin: Pengertian, Sejarah, Biografi dan Sifat Teladannya

Hukum Qasar berkaitan dengan terlaksananya safar atau sedang dalam perjalanan. Jadi, ketika sedang bepergian, maka disyariatkan untuk kita qasar shalatnya. Hanya saja, banyak ulama berbeda paham serta pendapat mengenai hukum qasar ketika bepergian. Ada ulama yang mengatakan wajib, ada yang mengatakan sunnah muakkad (sunnah yang disarankan), dan ada juga yang berpendapat mubah (boleh).

Namun meski begitu, semua ulama bersepakat bahwa orang yang boleh mengqashar shalatnya adalah para musafir yang sedang berada dalam perjalanan jauh.

Dalil Tentang Shalat Jamak dan Qasar

Terdapat beberapa dalil yang menjadi dasar dilaksanakannya shalat Jamak. Berikut merupakan dalil mengenai shalat Jamak:

Dalil hadist tentang sholat jamak (Sumber: Orami)

Kemudian juga terdapat dalil yang menjadi dasar dilaksanakannya shalat Qasar. Berikut merupakan dalil mengenai shalat Qasar:

Dalil Qur’an tentang sholat qasar (Sumber: Orami)

Tata Cara Shalat Jamak dan Qasar

1. Shalat Jamak

Saat melaksanakan shalat jamak, shalat dilakukan beriringan tanpa diselingi oleh aktivitas apapun termasuk berzikir. Jadi setelah shalat yang pertama, salam, langsung kembali bangkit berdiri dan melaksanakan shalat yang kedua. Untuk tata cara shalatnya, seperti shalat pada biasa namun dibedakan secara niat.

Shalat Jamak Taqdim, yaitu shalat jamak yang didahulukan memiliki niat sebagai berikut:

  1. Apabila Shalat Jamak Taqdim Dzuhur dengan Asar di waktu Dzuhur, niat yang dilafalkan saat shalat dzuhur adalah:
  1. Kemudian dilanjutkan dengan shalat Asar dengan pelafalan niat:

Shalat Jamak Ta’khir, yaitu shalat jamak yang diakhirkan memiliki niat sebagai berikut:

  1. Apabila Shalat Jamak Takhir Maghrib dengan Isya di waktu Isya, niat yang dilafalkan saat shalat maghrib adalah:
  1. Kemudian dilanjutkan dengan shalat Isya dengan pelafalan niat:

2. Qasar

Seperti yang sebelumnya dijelaskan, shalat yang boleh diqasar adalah shalat dengan rakaat berjumlah empat, dan diqasar menjadi dua rakaat.

Baca Juga:   Terlengkap! Daftar Kosakata Things at Home Beserta Artinya

Kita ambil contoh shalat qasar untuk Dzuhur, tata cara pelaksanaan shalat qasar adalah sebagai berikut:

  1. Berniat shalat qasar terlebih dahulu dengan melafalkan niat:
  1. Takbiratul ihram, lalu dilanjut dengan shalat dua rakaat
  2. Kemudian salam, untuk mengakhiri shalat.

Sebab-Sebab Dibolehkannya Shalat Jamak dan Qasar

Seseorang boleh menjamak shalatnya dikarenakan beberapa alasan serta halangan, seperti:

  1. Dalam safar atau perjalanan yang jauh minimal sejauh 81 km, menurut kesepakatan sebagian besar imam dari mazhab
  2. Perjalanannya bukan bertujuan untuk maksiat
  3. Orang yang sakit parah, sehingga kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk berdiri maupun duduk.
  4. Ada udzur yang mendesak seperti hendak melakukan jadwal operasi atau pemeriksaan dokter yang tidak mungkin untuk ditinggalkan.
  5. Sedang dalam keadaan ketakutan atau khawatir seperti dalam perang, hujan lebat, serta bencana alam lainnya.

Sedangkan untuk sebab seseorang boleh meng-qasar shalat adalah sama dengan syarat diperbolehkan melakukan shalat jamak. Namun pada shalat qasar, ada persyaratan tambahan yaitu shalat yang diperbolehkan untuk diqasar adalah shalat dengan jumlah rakaatnya empat.

Berikut merupakan artikel mengenai shalat jamak dan qasar. Semoga artikel ini dapat membantu kawan literasi semua dalam melaksanakan shalat jamak serta qasar apabila mengalami halangan tertentu. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Shalat Jamak dan Qasar: Pengertian, Dalil, dan Tata Caranya

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]