1. Kelas 11 Sosiologi

Apa Itu Stratifikasi Sosial? Sifat, Fungsi & Bentuk

Kategorisasi perorangan berdasarkan strata sosial terjadi di semua masyarakat, dari masyarakat yang kompleks, negara hingga masyarakat kesukuan dan feodal. Hal ini berdasarkan pada hubungan sosial ekonomi antara kelas bangsawan dan kelas petani. Fenomena tersebut menimbulkan lapisan masyarakat yang membedakan kedudukan (posisi) seseorang atau di kelompok secara vertikal yang biasa disebut stratifikasi sosial. 

Yuk, kita simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Pengertian Stratifikasi Sosial 

Dalam ilmu sosial kita berbicara tentang pelapisan sosial untuk menggambarkan ketidaksetaraan yang ada antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Individu dan kelompok, tergantung pada posisi mereka dalam struktur sosial, memiliki akses yang tidak setara terhadap hak dan fasilitas yang ada.

Stratification berasal dari kata stratum yang berarti pelapisan dan socius yang berarti masyarakat. Pengertian stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam strata ekonomi berdasarkan pekerjaan, pendapatan, kekayaan, status, atau kekuasaan yang diturunkan (sosial dan politik). Bisa juga, pengertian stratifikasi sosial dipahami sebagai sebuah posisi sosial relatif orang-orang dalam suatu kelompok, kategori, wilayah geografis, atau unit sosial.

Artikel Terkait

  • Aljabar Matematika: Dasar-dasar dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 18, 2024 at 1:51 am

    Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang paling penting dalam kehidupan kita. Salah satu konsep yang sangat penting dalam matematika adalah aljabar. Umumnya, materi aljabar ini kita mulai mempelajarinya sejak kelas 7 SMP.  Aljabar matematika melibatkan penggunaan simbol dan variabel untuk memecahkan masalah dan menjelaskan hubungan antara angka. Namun pada artikel ini lebih fokus untuk Artikel Aljabar Matematika: Dasar-dasar dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Tentang Vektor: Definisi, Macam, dan Penerapannya
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 16, 2024 at 2:43 am

    Dalam dunia matematika, terdapat banyak konsep yang penting dan perlu kita pahami. Salah satunya adalah vektor. Materi vektor ini diajarkan untuk jenjang SMA untuk jurusan IPA yang termasuk daftar mata pelajaran Matematika Peminatan IPA mulai dari kelas 10.  Vektor merupakan salah satu konsep dasar yang memiliki peranan penting dalam berbagai bidang, seperti fisika, matematika, dan Artikel Tentang Vektor: Definisi, Macam, dan Penerapannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pola Bilangan: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Matematika
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 12, 2024 at 1:18 am

    Sobat Literasi, tahukah kamu kalau materi tentang pola bilangan merupakan salah satu materi yang cukup populer. Bahkan, pola bilangan juga kerap muncul saat ujian nasional. Pola bilangan ini sebenarnya sudah kita pelajari mulai saat kita kelas 1 SD. Pada awalnya, pelajaran ini berupa pengenalan susunan angka. Dalam matematika, pola bilangan kita gunakan untuk mempelajari hubungan Artikel Pola Bilangan: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Matematika pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Larutan: Definisi, Jenis, Sifat, dan Fungsi Sehari-hari
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 12, 2024 at 12:55 am

    Bagi kamu yang berada di jurusan IPA saat SMA, pasti kamu pernah mempelajari larutan. Larutan sendiri termasuk materi dari mata pelajaran kimia. Mungkin yang kamu ingat  mengenai larutan yaitu suatu cairan yang terdiri dari 2 zat yang bercampur sehingga menghasilkan suatu larutan. Melalui artikel ini, Sobat Literasi akan mengetahui lebih lanjut tentang larutan, termasuk definisi, Artikel Larutan: Definisi, Jenis, Sifat, dan Fungsi Sehari-hari pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Fungsi Stratifikasi Sosial 

Ada beberapa fungsi stratifikasi sosial yang menjadi penyebab terjadinya fenomena ini. Berikut ini fungsi stratifikasi sosial secara umum:

  1. Sebuah alat untuk mendistribusikan hak maupun kewajiban pada tiap tingkatan
  2. Mengelompokkan individu pada strata atau tingkatan tertentu
  3. Menjadi pemersatu untuk mengkoordinasi bagian yang ada dalam strata sosial demi mencapai tujuan tertentu
  4. Untuk memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat
  5. Untuk mendorong masyarakat bergerak sesuai dengan fungsinya. 

Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial 

Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial
Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial, Foto Oleh Kompas com

Ada beberapa dasar yang menjadi ukuran atau kriteria untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam pelapisan sosial. Berikut ini dasar stratifikasi sosial, yaitu:

A. Kekayaan

Semakin banyak jumlah kekayaan seseorang, maka orang tersebut akan menempati tingkatan teratas. Tingkat kekayaan ini terlihat dari kebiasaan, bentuk rumah, jenis mobil, gaya hidup, dan cara berbelanja.

B. Kekuasaan

Semakin tinggi kekuasaannya atau wewenangnya, maka akan tinggi juga tingkatan pelapisan sosialnya di masyarakat.

C. Kehormatan

Umumnya di masyarakat yang cenderung tradisional, seseorang yang dihormati akan masuk ke lapisan yang cukup tinggi. Biasanya para tetua di suatu masyarakat. Kehormatan ini biasanya tidak berbanding lurus dengan kekayaan atau pun kekuasaan.

D. Ilmu pengetahuan

Sesuai namanya, ilmu pengetahuan menjadi faktor utama dalam pembentukan pelapisan sosial. 

Sifat Stratifikasi Sosial 

Untuk sifat stratifikasi sosial, terdapat tiga jenis, yaitu: 

A. Terbuka (Open Stratification)

Open stratification berarti seseorang bisa masuk ataupun keluar dari kelas sosial tertentu. Proses ini dipengaruhi naik-turunnya kelas yang relatif mudah.

Ada beberapa faktor yang mendorong sistem terbuka ini di masyarakat, yaitu: 

1) Perbedaan ras dan adat-istiadat

Perbedaan ini berhubungan dengan ciri-ciri tubuh, warna kulit, dan latar belakang etnik. 

2) Pembagian tugas (spesialisasi) 

Sesuai namanya, spesialisasi atau kekhususan yang ada di berbagai bidang mempengaruhi sistem kerja suatu kelompok.

3) Kelangkaan hak dan kewajiban 

Jika hak dan kewajiban tidak dibagi secara merata, maka akan terjadi kelangkaan tingkatan di dalam masyarakat. 

B. Tertutup (Closed Stratification

Dalam closed stratification kelas seseorang bersifat tetap. Kelas seseorang berasal dari kelahiran atau keturunan. Jadi, gerak sosial tidak bisa terjadi karena seseorang tidak dapat naik maupun turun ke kelas sosial lainnya. Contohnya, sistem kasta agama Hindu di India. 

C. Campuran 

Walau ada yang berbentuk terbuka maupun tertutup, di keseharian masyarakat terdapat unsur-unsur yang menjadikan sifat stratifikasi sosial tergabung, sehingga terjadi campuran.

Salah satu contohnya yaitu, suatu kelompok menerapkan sistem pelapisan tertutup di sistem politik. Akan tetapi kelompok tersebut menerapkan sistem terbuka di bidang lainnya, seperti ekonomi dan budaya.

Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial 

Sifat Stratifikasi Sosial
Sifat Stratifikasi Sosial, Foto Oleh dosensosiologi com

Dengan semakin majunya teknologi dan kompleksnya kehidupan masyarakat, maka bentuk stratifikasi sosial pun main kompleks dan beragam. Berikut ini bentuk stratifikasi sosial secara umum. 

A. Berdasarkan Kriteria Politik 

Menurut Mac Iver, ada tiga sistem lapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan yang umum di masyarakat, yaitu:

1) Kasta 

Kasta memisahkan antar kelas secara kaku dan hampir tidak bisa ditembus karena hanya berdasarkan keturunan. Sistem ini banyak terjadi di masyarakat bersistem kerajaan yang tidak memungkinkan adanya mobilitas secara vertikal. Selain di India, sistem kasta juga bisa ditemukan di Indonesia, yaitu pada masyarakat bali.

2) Oligarki

Walau jenis ini juga kaku seperti kasta, tapi individunya masih memiliki kesempatan untuk naik ke tingkat di atasnya. Setiap tingkatan tidak memiliki perbedaan yang mencolok dan juga memiliki beberapa jenis yang lebih detail dan khusus.

3) Demokratis 

Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, jenis ini memiliki garis pemisah antar kelas yang fleksibel. Kelahiran bukanlah faktor penentunya, melainkan kemampuan atau juga keberuntungan.

b. Berdasarkan Kriteria Sosial 

Berikut klasifikasinya berdasarkan kriteria sosial yang ada di masyarakat.

1) Tingkat pendidikan 

Pelapisan di bidang pendidikan bersifat terbuka. Seseorang dapat naik pada tingkat yang lebih tinggi apabila orang tersebut mampu dan berprestasi. Stratifikasi pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut. 

  1. pendidikan sangat tinggi (doktor dan profesor)
  2. pendidikan tinggi (sarjana dan mahasiswa)
  3. pendidikan menengah (lulusan SMA)
  4. pendidikan rendah (lulusan SD dan SMP)
  5. tidak berpendidikan (buta huruf)

2) Pekerjaan 

Stratifikasi ini berdasarkan keahlian, kecakapan, dan keterampilan seseorang. Berikut ini tingkatannya. 

  • Elite

Biasanya berisi orang yang kaya raya dan memiliki kedudukan tinggi di masyarakat. 

  • Profesional

Orang-orang yang memiliki kedudukan karena pendidikannya.

  • Semi profesional

Orang yang biasanya tidak memiliki gelar dan bekerja sebagai pedagang atau pegawai. 

  • Tenaga terampil

Terdiri dari individu yang memiliki keterampilan tertentu seperti mekanik atau memangkas rambut. 

  • Tenaga semi terampil

Para pekerja yang membutuhkan keterampilan yang tidak terlalu khusus, seperti, pelayan atau pengemudi truk. 

  • Tenaga tidak terampil

Pekerja yang tidak membutuhkan keterampilan khusus, seperti tukang kebun atau pembantu. 

c. Berdasarkan Kriteria Ekonomi 

Dalam ekonomi, hal ini berdasarkan pada kekayaan atau penghasilan dan disebut juga kelas sosial. Kelas sosial diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, sebagai berikut.

1) Kelas sosial atas

Para milyuner atau orang kaya raya yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara mewah. Golongan ini biasanya terdiri dari pengusaha sukses, pejabat atau yang lain.

2) Kelas sosial menengah

Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok atau primer-nya. Akan tetapi, tidak hidup mewah seperti golongan kelas atas. 

3) Kelas sosial bawah

Kelas ini terdiri dari orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hariannya, biasanya para pengangguran atau buruh. 

Nah, itu dia pembahasan materi Sosiologi tentang stratifikasi sosial mulai dari pengertian, fungsi, dasar hingga bentuknya. Jika kalian ada pertanyaan, bisa langsung tulis komentar di bawah ini ya!

Baca juga: Diferensiasi Sosial

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Apa Itu Stratifikasi Sosial? Sifat, Fungsi & Bentuk

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Saat belajar ilmu pengetahuan di sekolah pasti kalian pernah mempelajari sejarah dan materi diplomatik, bukan? Nah, tentunya kalian tidak asing lagi dengan berbagai materi konferensi-konferensi terkenal. Yap, salah satunya adalah Konferensi Asia Afrika (KAA).  Pertemuan besar ini tentu tanpa adanya tujuan,lho guys. Pelaksanaan ini tentu membawa hasil dan pengaruh yang besar terhadap perubahan dan stabilitas […]
    Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan berbagai macam suku, ras, agama dari Sabang sampai Merauke. Bangsa lain juga mengenal Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Tak hanya itu, berbagai flora dan fauna endemik telah menjadi ciri khas dari wilayah tertentu, telah melengkapi kekayaan alam bangsa kita. Dari besarnya sebuah […]

    Trending

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu […]
    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs […]
    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi […]
    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah […]