Saat ini, apa saja bisa dilakukan demi melestarikan budaya Nusantara, salah satunya dengan memadukan kreasi tari dengan nilai-nilai kebudayaan, atau kita sebut juga dengan tari kreasi daerah. Secara definitif, tari kreasi daerah adalah suatu modifikasi dari sebuah ide dan gagasan yang disetujui oleh masyarakat sehingga menghasilkan perkembangan pada tari-tarian yang ada.
Tari kreasi daerah tidak terikat oleh berbagai aturan dan dapat ditarikan secara bebas tanpa terikat oleh tatanan yang ada. Perkembangan tari daerah telah membawa perubahan pada tari kreasi daerah. Buat Sobat Stulit yang bingung dengan tari kreasi yuk kita bahas apa yang dimaksud dengan tari kreasi daerah dan pengertian tari kreasi daerah.
Daftar Isi
Pengertian Tari Kreasi Daerah
Tari kreasi daerah adalah tarian yang berasal dari daerah tertentu dan mengalami perubahan pada gerakan tariannya seiring dengan perkembangan zaman. Pada saat ini terdapat banyak gerakan dan koreografi yang dipadukan dengan tari daerah sehingga menghasilkan tari kreasi yang indah.
Meskipun mengalami perubahan gerakan pada tarian, tentu hal ini tidak menjadikan tari kreasi daerah menghilangkan unsur-unsur budaya. Hal ini menjadikan gerakan dan koreografi tari kreasi daerah dibuat dengan hati-hati. Fungsi tari kreasi daerah adalah murni sebagai hiburan.
Artikel Terkait
Ciri-Ciri Tari Kreasi Daerah
Agar kamu dapat membedakan tari kreasi daerah dan tari tradisional kamu harus mengetahui ciri-ciri dari tari kreasi daerah. Adapun beberapa ciri-ciri dari tari kreasi daerah adalah sebagai berikut :
- Tari kreasi mengikuti perkembangan zaman
- Mengungkapkan ekspresi pribadi
- Diiringi dengan musik modern yang sesuai dengan gerakan tari
- Menampilkan kebebasan dalam membuat koreografi
Fungsi Tari Kreasi Daerah

Setelah membahas pengertian tari kreasi daerah dan ciri-cirinya, kali ini kita akan membahas apa saja fungsi tari kreasi daerah, yaitu diantaranya:
1. Menghibur Audiens
Tari kreasi daerah adalah tari yang memiliki fungsi sebagai hiburan yang dapat ditampilkan di berbagai acara. Penampilan dari adanya tari kreasi daerah adalah dapat menghibur masyarakat dan memperkenalkan tari-tarian dengan gaya yang lebih unik.
2. Menceritakan Kisah Budaya Tertentu
Sama seperti tari tradisional pada umumnya, tari kreasi daerah adalah tari yang menceritakan sebuah kisah budaya tertentu juga namun dengan penyesuaian zaman dan lebih modern juga.
3. Menampilkan Hiburan Modern Tanpa Meninggalkan Unsur Budaya
Meski adanya eksplorasi dan kebebasan berekspresi dalam membuat tarian ini, tari kreasi daerah tetap tidak meninggalkan unsur budaya dari tari yang dikembangkan. Keunikan dari tari kreasi daerah adalah bagaimana para penari membawakan sesuatu yang modern tanpa mengesampingkan makna dan budaya tari tersebut.
4. Melestarikan Budaya
Adanya pengembangan dari tari kreasi daerah telah membuat keunikan tersendiri dari modifikasi tari daerah yang dikembangkan. Tidak terkekang oleh zaman, tari kreasi daerah adalah tari yang berusaha memberikan nuansa baru sesuai dengan trend yang ada sehingga mampu memperkenalkan kepada audiens mengenai budaya yang ada. Secara tidak langsung hal ini menjadi salah satu cara melestarikan budaya.
Unsur Tari Kreasi Daerah

Unsur-unsur tari kreasi daerah adalah bagian penting dalam membuat pengembangan gerakan koreografi. Berikut unsur-unsur dari tari kreasi daerah adalah sebagai berikut.
1. Tema Tarian
Tema menjadi unsur utama yang menjadi dasar bagaimana terbentuknya koreografi tari kreasi daerah. Tema pada sebuah tari kreasi daerah adalah hal yang melatarbelakangi pengembangan gerakan. Nantinya dalam eksplorasi tema maka gerakan akan selalu menyesuaikan dengan tema yang ingin diangkat.
2. Gerak
Gerak tari kreasi menjadi poin utama dalam mengungkapkan ekspresi dan eksplorasi gerakan. Gerakan tubuh harus sesuai dengan irama musik agar tidak merusak gerak tariannya.
Gerakan dari tari kreasi memiliki beberapa unsur yang perlu diperhatikan yakni wirasa (rasa), wirama (irama), dan wiraga (raga). Ketiga unsur ini menghasilkan gerak tari daerah yang selaras dan harmonis dalam membangun sebuah tarian.
3. Properti
Kehadiran properti menjadi hal yang penting dalam menampilkan tari kreasi daerah agar dapat memasukkan suasana yang lebih dalam. Penggunaan properti tentunya harus disesuaikan dengan tema yang diangkat.
4. Makna
Meski mengalami perubahan dari tari tradisional kemudian dimodifikasi menjadi tari kreasi daerah hal ini tidak membuat tarian tersebut menghilangkan makna pada nilai dan makna pada sebuah tari.
Pola Lantai Tari Kreasi Daerah

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat gerak tari kreasi daerah adalah memperhatikan pola lantai yang ingin dibuat. Terdapat dua pola lantai tari kreasi daerah paling utama, yaitu pola lantai garis lurus dan pola lantai garis melengkung, berikut penjelasan lebih lengkap dan gambar pola lantainya.
1. Pola Lantai Garis Lurus (Vertikal/Horizontal)
Pola lantai tari kreasi daerah adalah salah satunya memakai pola garis lurus. Pola ini merupakan pola yang banyak ditemukan pada gerakan tari tradisional khususnya di Indonesia. Contoh tari tradisional yang menggunakan pola ini adalah tari Saman yang berasal dari Aceh menggunakan pola lantai lurus yang menggambarkan bagaimana pola hubungan antara manusia.

Jika pola horizontal menggambarkan hubungan antara manusia maka pola vertikal berusaha menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan. Pada tari Saman juga terdapat pola ini dengan menggunakan pujian pada untuk Tuhan.
2. Pola Lantai Garis Melengkung
Selain garis lurus, pola lain dari tari kreasi daerah adalah pola garis melengkung pola dimana para penari akan melengkungkan badannya dan membentuk pola lantai angka delapan, melingkar atau seperti lengkungan ular. Untuk tari tradisional pola garis melengkung dapat dicontohkan dengan melihat tari daerah yang berasal dari Bali bernama tari Kecak yang berbentuk lingkaran.

Pola dari garis melengkung ini menggambarkan hal-hal yang erat dengan magis dan keagamaan. Tari tradisional biasanya menggunakan tari pola lantai garis melengkung menggunakan campiran kedua.
Contoh Tari Kreasi Daerah
Agar kamu dapat memahami bagaimana sebuah tari dikreasikan kamu dapat melihat contoh dari tari kreasi daerah adalah sebagai berikut :
1. Tari Garuda Nusantara

Contoh tari kreasi daerah dapat kamu temukan pada tari Garuda Nusantara yang merupakan tari yang menggambarkan semangat nasionalisme masyarakat. Properti dari tari kreasi Garuda Nusantara adalah menggunakan kostum garuda yang sesuai dengan lembang negara Indonesia.
2. Tari Kupu Kupu

Tari Kupu Kupu merupakan salah satu dari tari kreasi daerah yang berkembang di daerah Bali. Tari Kupu Kupu menggambarkan bagaimana seorang kupu-kupu yang cantik sedang mencari makan.
3. Tari Manipuren

Tari Manipuren merupakan tari yang dikembangkan oleh S. Maridi yang merupakan seorang seniman tari. Tari ini berasal dari Jawa Tengah. Penciptaan dari tari Manipuren ini terinspirasi dari tari Manipuri yang berasal dari India, dimana tarian ini menceritakan mengenai kehidupan gadis-gadis di sekitar sungai Gangga.
4. Tari Kuntulan

Contoh tari kreasi daerah adalah tari Kuntulan merupakan tari sudah ada sejak abad 20 dan telah berkembang di provinsi Jawa Tengah. Gerakan dari tarian ini mirip dengan gerakan pencak silat yang dipadukan dengan gaya tari yang khas.
5. Tari Merak

Contoh lain dari tari kreasi daerah adalah Tari Merak yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Tari Merak merupakan tari yang menggambarkan bagaimana keindahan Burung Merak. Properti dari Tari Merak berusaha untuk mirip dengan Burung Merak yang anggun.
6. Tari Legong

Bali memiliki banyak contoh tari kreasi daerah, salah satunya adalah tari Legong merupakan tari yang menggambarkan suasana yang kental pada masyarakat Bali. Properti yang digunakan adalah kostum berwarna keemasan khas Bali, begitupun dengan perhiasan yang ada di atas kepala penari yang memakai seleyak dewi atau batari Bali.
7. Tari Janger

Tari Janger umumnya merupakan tarian yang dilakukan secara bersama oleh 10 penari yang berasal dari Bali. Dalam gerakan penari tarian Jenger terdapat gerakan dimana para penari akan mengambil pasangannya masing-masing.
8. Tari Gambir Anom

Tari Gambir Anom adalah tarian yang sudah cukup lama ada yakni berkembang sejak Kerajaan Mataram Islam yang berasal dari Jawa Tengah. Contoh tari kreasi daerah yang satu ini menceritakan bagaimana anak Arjuna yang sedang jatuh cinta.
Tari kreasi daerah adalah tari yang unik dan mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan unsur dari budaya yang ada. Dari tari kreasi daerah kita dapat mengembangkan budaya yang ada yang dapat disesuaikan dengan cara kita berekspresi.
Sekarang kamu dapat memahami sepenuhnya mengenai tari kreasi daerah mulai dari contoh, gerak, dan pola lantainya. Semoga penjelasan tersebut dapat menambah wawasan kamu terhadap tari-tarian yang ada di Indonesia ya, Sobat Stulit!
Tidak ada komentar