1. Seni Budaya

Pengertian Tari Kreasi Daerah, Contoh, Gerak, & Pola Lantai

Saat ini, apa saja bisa dilakukan demi melestarikan budaya Nusantara, salah satunya dengan memadukan kreasi tari dengan nilai-nilai kebudayaan, atau kita sebut juga dengan tari kreasi daerah. Secara definitif, tari kreasi daerah adalah suatu modifikasi dari sebuah ide dan gagasan yang disetujui oleh masyarakat sehingga menghasilkan perkembangan pada tari-tarian yang ada. 

Tari kreasi daerah tidak terikat oleh berbagai aturan dan dapat ditarikan secara bebas tanpa terikat oleh tatanan yang ada. Perkembangan tari daerah telah membawa perubahan pada tari kreasi daerah. Buat Sobat Stulit yang bingung dengan tari kreasi yuk kita bahas apa yang dimaksud dengan tari kreasi daerah dan pengertian tari kreasi daerah.

Pengertian Tari Kreasi Daerah

Tari kreasi daerah adalah tarian yang berasal dari daerah tertentu dan mengalami perubahan pada gerakan tariannya seiring dengan perkembangan zaman. Pada saat ini terdapat banyak gerakan dan koreografi yang dipadukan dengan tari daerah sehingga menghasilkan tari kreasi yang indah.

Meskipun mengalami perubahan gerakan pada tarian, tentu hal ini tidak menjadikan tari kreasi daerah menghilangkan unsur-unsur budaya. Hal ini menjadikan gerakan dan koreografi tari kreasi daerah dibuat dengan hati-hati. Fungsi tari kreasi daerah adalah murni sebagai hiburan.

Artikel Terkait

  • Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko!
    by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on 6 April 2024 at 1:59 pm

    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada The post Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 12 Maret 2024 at 12:34 am

    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 10 Maret 2024 at 7:11 am

    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.

  • Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 8 Maret 2024 at 2:50 am

    Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.

Ciri-Ciri Tari Kreasi Daerah

Agar kamu dapat membedakan tari kreasi daerah dan tari tradisional kamu harus mengetahui ciri-ciri dari tari kreasi daerah. Adapun beberapa ciri-ciri dari tari kreasi daerah adalah sebagai berikut :

  1. Tari kreasi mengikuti perkembangan zaman
  2. Mengungkapkan ekspresi pribadi
  3. Diiringi dengan musik modern yang sesuai dengan gerakan tari
  4. Menampilkan kebebasan dalam membuat koreografi

Fungsi Tari Kreasi Daerah

Tari-Topeng-Malangan
Tari Kreasi Daerah Topeng Malangan (sumber: Wikimedia Commons)

Setelah membahas pengertian tari kreasi daerah dan ciri-cirinya, kali ini kita akan membahas apa saja fungsi tari kreasi daerah, yaitu diantaranya:

1. Menghibur Audiens

Tari kreasi daerah adalah tari yang memiliki fungsi sebagai hiburan yang dapat ditampilkan di berbagai acara. Penampilan dari adanya tari kreasi daerah adalah dapat menghibur masyarakat dan memperkenalkan tari-tarian dengan gaya yang lebih unik.

2. Menceritakan Kisah Budaya Tertentu 

Sama seperti tari tradisional pada umumnya, tari kreasi  daerah adalah tari yang menceritakan sebuah kisah budaya tertentu juga namun dengan penyesuaian zaman dan lebih modern juga.

3. Menampilkan Hiburan Modern Tanpa Meninggalkan Unsur Budaya

Meski adanya eksplorasi dan kebebasan berekspresi dalam membuat tarian ini, tari kreasi daerah tetap tidak meninggalkan unsur budaya dari tari yang dikembangkan. Keunikan dari tari kreasi daerah  adalah bagaimana para penari membawakan sesuatu yang modern tanpa mengesampingkan makna dan budaya tari tersebut.

4. Melestarikan Budaya

Adanya pengembangan dari tari kreasi daerah telah membuat keunikan tersendiri dari modifikasi tari daerah yang dikembangkan. Tidak terkekang oleh zaman, tari kreasi daerah adalah tari yang berusaha memberikan nuansa baru sesuai dengan trend yang ada sehingga mampu memperkenalkan kepada audiens mengenai budaya yang ada. Secara tidak langsung hal ini menjadi salah satu cara melestarikan budaya. 

Unsur Tari Kreasi Daerah

Unsur Tari Kreasi Daerah dan Penjelasannya
(sumber: Pixabay)

Unsur-unsur tari kreasi daerah adalah bagian penting dalam membuat pengembangan gerakan koreografi. Berikut unsur-unsur dari tari kreasi daerah adalah sebagai berikut.

1. Tema Tarian

Tema menjadi unsur utama yang menjadi dasar bagaimana terbentuknya koreografi tari kreasi daerah. Tema pada sebuah tari kreasi daerah adalah hal yang melatarbelakangi pengembangan gerakan. Nantinya dalam eksplorasi tema maka gerakan akan selalu menyesuaikan dengan tema yang ingin diangkat.

2. Gerak

Gerak tari kreasi menjadi poin utama dalam mengungkapkan ekspresi dan eksplorasi gerakan. Gerakan tubuh harus sesuai dengan irama musik agar tidak merusak gerak tariannya.

Gerakan dari tari kreasi memiliki beberapa unsur yang perlu diperhatikan yakni wirasa (rasa), wirama (irama), dan wiraga (raga). Ketiga unsur ini menghasilkan gerak tari daerah yang selaras dan harmonis dalam membangun sebuah tarian. 

3. Properti

Kehadiran properti menjadi hal yang penting dalam menampilkan tari kreasi daerah agar dapat memasukkan suasana yang lebih dalam. Penggunaan properti tentunya harus disesuaikan dengan tema yang diangkat.

4. Makna

Meski mengalami perubahan dari tari tradisional kemudian dimodifikasi menjadi tari kreasi daerah hal ini tidak membuat tarian tersebut menghilangkan makna pada nilai dan makna pada sebuah tari. 

Pola Lantai Tari Kreasi Daerah

Pola Lantai Tari Kreasi Daerah dan Penjelasannya
(sumber: Pixabay)

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat gerak tari kreasi daerah adalah memperhatikan pola lantai yang ingin dibuat.  Terdapat dua pola lantai tari kreasi daerah paling utama, yaitu pola lantai garis lurus dan pola lantai garis melengkung, berikut penjelasan lebih lengkap dan gambar pola lantainya.

1. Pola Lantai Garis Lurus (Vertikal/Horizontal)

Pola lantai tari kreasi daerah adalah salah satunya memakai pola garis lurus. Pola ini merupakan pola yang banyak ditemukan pada gerakan tari tradisional khususnya di Indonesia. Contoh tari tradisional yang menggunakan pola ini adalah tari Saman yang berasal dari Aceh menggunakan pola lantai lurus yang menggambarkan bagaimana pola hubungan antara manusia.

Contoh Pola Lantai Garis Lurus
Macam macam pola lantai garis lurus (sumber: Youtube)

Jika pola horizontal menggambarkan hubungan antara manusia maka pola vertikal berusaha menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan. Pada tari Saman juga terdapat pola ini dengan menggunakan pujian pada untuk Tuhan.

2. Pola Lantai Garis Melengkung

Selain garis lurus, pola lain dari tari kreasi daerah adalah pola garis melengkung pola dimana para penari akan melengkungkan badannya dan membentuk pola lantai angka delapan, melingkar atau seperti lengkungan ular. Untuk tari tradisional pola garis melengkung dapat dicontohkan dengan melihat tari daerah yang berasal dari Bali bernama tari Kecak yang berbentuk lingkaran. 

Macam Macam Pola Lantai Garis Melengkung
(sumber: Modul Kelas VII Tema 8)

Pola dari garis melengkung ini menggambarkan hal-hal yang erat dengan magis dan keagamaan. Tari tradisional biasanya menggunakan tari pola lantai garis melengkung menggunakan campiran kedua.

Contoh Tari Kreasi Daerah

Agar kamu dapat memahami bagaimana sebuah tari dikreasikan kamu dapat melihat contoh dari tari kreasi daerah adalah sebagai berikut :

1. Tari Garuda Nusantara

Contoh Tari Kreasi Daerah - Garuda Nusantara
Tari Kreasi Daerah Garuda Nusantara (sumber: tertera)

Contoh tari kreasi daerah dapat kamu temukan pada tari Garuda Nusantara yang  merupakan tari yang menggambarkan semangat nasionalisme masyarakat. Properti dari tari kreasi Garuda Nusantara adalah menggunakan kostum garuda yang sesuai dengan lembang negara Indonesia. 

2. Tari Kupu Kupu

Tari Kreasi Kupu-Kupu
Tari Kreasi Kupu-Kupu (sumber: Adat-Tradisional.blogspot)

Tari Kupu Kupu merupakan salah satu dari tari kreasi daerah yang berkembang di daerah Bali. Tari Kupu Kupu menggambarkan bagaimana seorang kupu-kupu yang cantik sedang mencari makan.

3. Tari Manipuren

Tari Manipuren atau Manipuri
Tari Manipuren atau Manipuri (sumber: Solopos)

Tari Manipuren merupakan tari yang dikembangkan oleh S. Maridi yang merupakan seorang seniman tari. Tari ini berasal dari Jawa Tengah. Penciptaan dari tari Manipuren ini terinspirasi dari tari Manipuri yang berasal dari India, dimana tarian ini menceritakan mengenai kehidupan gadis-gadis di sekitar sungai Gangga. 

4. Tari Kuntulan

Tari Kuntulan (sumber @banyuwangi_kab on Instagram)
Tari Kuntulan (sumber @banyuwangi_kab on Instagram)

Contoh tari kreasi daerah adalah tari Kuntulan merupakan tari sudah ada sejak abad 20 dan telah berkembang di provinsi Jawa Tengah. Gerakan dari tarian ini mirip dengan gerakan pencak silat yang dipadukan dengan gaya tari yang khas.

5. Tari Merak

Contoh Tari Kreasi Daerah - Tari Merak
Tari Merak (sumber: Wikipedia)

Contoh lain dari tari kreasi daerah adalah Tari Merak yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Tari Merak merupakan tari yang menggambarkan bagaimana keindahan Burung Merak. Properti dari Tari Merak berusaha untuk mirip dengan Burung Merak yang anggun. 

6. Tari Legong

Tari Kreasi Legong
Tari Kreasi Legong (sumber: Serbi Bali)

Bali memiliki banyak contoh tari kreasi daerah, salah satunya adalah tari Legong merupakan tari yang menggambarkan suasana yang kental pada masyarakat Bali. Properti yang digunakan adalah kostum berwarna keemasan khas Bali, begitupun dengan perhiasan yang ada di atas kepala penari yang memakai seleyak dewi atau batari Bali.

7. Tari Janger

Tari Janger Bali
Tari Janger Bali (sumber: Kebudayaan Kemendikbud)

Tari Janger umumnya merupakan tarian yang dilakukan secara bersama oleh 10 penari yang berasal dari Bali. Dalam gerakan penari tarian Jenger terdapat gerakan dimana para penari akan mengambil pasangannya masing-masing.

8. Tari Gambir Anom

Contoh Tari Kreasi Daerah - Gambir Anom
Tari Gambir Anom (sumber: Adahobi)

Tari Gambir Anom adalah tarian yang sudah cukup lama ada yakni berkembang sejak Kerajaan Mataram Islam yang berasal dari Jawa Tengah. Contoh tari kreasi daerah yang satu ini menceritakan bagaimana anak Arjuna yang sedang jatuh cinta.

Tari kreasi daerah adalah tari yang unik dan mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan unsur dari budaya yang ada. Dari tari kreasi daerah kita dapat mengembangkan budaya yang ada yang dapat disesuaikan dengan cara kita berekspresi.

Sekarang kamu dapat memahami sepenuhnya mengenai tari kreasi daerah mulai dari contoh, gerak, dan pola lantainya. Semoga penjelasan tersebut dapat menambah wawasan kamu terhadap tari-tarian yang ada di Indonesia ya, Sobat Stulit!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Pengertian Tari Kreasi Daerah, Contoh, Gerak, & Pola Lantai

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Sobat Literasi, tahukah kamu kalau materi tentang pola bilangan merupakan salah satu materi yang cukup populer. Bahkan, pola bilangan juga kerap muncul saat ujian nasional. Pola bilangan ini sebenarnya sudah kita pelajari mulai saat kita kelas 1 SD. Pada awalnya, pelajaran ini berupa pengenalan susunan angka. Dalam matematika, pola bilangan kita gunakan untuk mempelajari hubungan […]
    Bagi kamu yang berada di jurusan IPA saat SMA, pasti kamu pernah mempelajari larutan. Larutan sendiri termasuk materi dari mata pelajaran kimia. Mungkin yang kamu ingat  mengenai larutan yaitu suatu cairan yang terdiri dari 2 zat yang bercampur sehingga menghasilkan suatu larutan. Melalui artikel ini, Sobat Literasi akan mengetahui lebih lanjut tentang larutan, termasuk definisi, […]

    Trending

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh […]
    Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang paling penting dalam kehidupan kita. Salah satu konsep yang sangat penting dalam matematika adalah aljabar. Umumnya, materi aljabar ini kita mulai mempelajarinya sejak kelas 7 SMP.  Aljabar matematika melibatkan penggunaan simbol dan variabel untuk memecahkan masalah dan menjelaskan hubungan antara angka. Namun pada artikel ini lebih fokus untuk […]