Pemanasan global merupakan salah satu isu yang belakangan ini sedang hangat diperbincangkan. Pembicaraan mengenai perubahan iklim tersebut membuat manusia terdorong untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan guna mencegah kerusakan alam. Lantas, apa yang dimaksud teknologi ramah lingkungan dan apa saja contoh nya? Yuk, temukan jawabannya pada artikel Studio Literasi di bawah ini!
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Teknologi Ramah Lingkungan?
Kehidupan lingkungan di sekitar kita tidak lepas dari pemanfaatan teknologi. Banyak bidang industri seperti industri besar hingga industri rumah tangga memanfaatkan teknologi. Namun, perlu diwaspadai bahwa pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan, lho. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan lingkungan di sekitar kita. Bagaimana caranya?
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang dalam pembuatan dan pelaksanaannya menggunakan bahan baku ramah lingkungan dengan proses yang efektif dan efisien dan. Limbah yang dihasilkan dari teknologi tersebut sebaiknya hanya sedikit agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Teknologi yang ramah lingkungan tersebut bertujuan untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa untuk kepentingan makhluk hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Selain itu, teknologi ramah lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang dapat diolah kembali atau didaur ulang.
Artikel Terkait
Manfaat Teknologi Ramah Lingkungan
Nah, setelah paham mengenai pengertian teknologi ramah lingkungan, sekarang mari kita bahas tentang manfaatnya bagi lingkungan atau kehidupan. Apa saja? Pahami manfaat teknologi ramah lingkungan berikut ini agar kamu dapat menjawab dengan lancar apabila diminta untuk jelaskan manfaat penggunaan teknologi ramah lingkungan.
- Memanfaatkan sumber daya alam
Tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam, teknologi ramah lingkungan juga memanfaatkan limbah dalam pembuatannya, lho! Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, berarti kita mampu memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.
- Mengurangi resiko pencemaran lingkungan
Semakin canggih teknologi, terkadang manusia tidak sadar bahwa tindakan mereka merugikan alam. Melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan, akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan tersebut.
- Tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan tentu akan membantu kita dalam mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah dan sumber daya alam dengan baik. Contohnya seperti biogas yang berasal dari limbah yang kemudian diubah menjadi gas.
Contoh Teknologi Ramah Lingkungan
Sudah paham mengenai pengertian teknologi ramah lingkungan dan manfaatnya, lantas, seperti apa sih contohnya? Ini dia beberapa contoh teknologi ramah lingkungan yang bisa kamu simak.
1. Panel Surya
Pernahkah kamu mendengar panel surya? Panel surya merupakan perangkat yang dikenal mampu mengubah energi surya menjadi listrik melalui aliran elektron di dalam solar cell (sel surya). Arus listrik tersebut timbul karena adanya energi foton cahaya matahari yang diterimanya berhasil membebaskan elektron-elektron dalam sambungan semikonduktor tipe N dan tipe P untuk mengalir.
Solar cell sendiri bukanlah penemuan baru, namun teknologi ramah lingkungan ini memiliki potensi tinggi untuk dimanfaatkan secara luas di Indonesia. Untuk sekali instalasi, pengguna dapat memperoleh sumber daya energi jangka panjang tanpa meninggalkan limbah maupun polusi.
2. Lemari Es Tanpa Listrik
Lemari pendingin menjadi salah satu barang wajib yang dibutuhkan sebagian besar masyarakat di Indonesia. Sistem pendinginan makanan inovatif ini menjadi solusi sederhana yang menghasilkan efek signifikan. Terutama, bagi daerah yang kekurangan akses listrik atau biaya listriknya tinggi. Hal tersebut menginspirasi terciptanya kulkas atau lemari es tanpa listrik yang dibuat oleh siswa SD Al Azhar 14 Semarang, Arya Nardhana dan Sanika Putra pada 2015 lalu.
Dikutip dari laman Detik.com, kulkas tanpa listrik ini terbuat dari bahan styrofoam, pasir, serta air dingin. Lemari es dengan sistem inovatif ini mampu menjaga sayuran tetap segar hingga tujuh hari. Pada kotak styrofoam, diletakkan kaleng biskuit untuk menyimpan buah dan sayur. Sekeliling rongga antar kaleng dan kaleng styrofoam tersebut diisi pasir dan air dingin untuk menjaga suhu di dalam kaleng tetap sejuk.
3. Mobil Listrik
Seperti yang kita ketahui, ketersediaan bahan bakar jenis fosil kian hari semakin menipis. Selain itu, penggunaan jenis bahan bakar ini dapat menghasilkan emisi yang mampu merusak lingkungan. Oleh karena itu, munculah inovasi pembuatan mobil listrik menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Umumnya, cara kerja mobil listrik yaitu dengan menekan pedal mobil, lalu controller akan mengatur daya listrik dari baterai traksi dan inverter. Inverter tersebut mengirimkan energi listrik ke mobil sesuai dengan tekanan pada pedal. Nah, traksi listrik tersebut akan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sehingga, dari putaran rotor akan membuat mesin memutar transmisi, sehingga roda berputar dan mobil akan melaju.
4. Kincir Angin
Teknologi ramah lingkungan selanjutnya adalah kincir angin. Angin dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti sumber energi bahan bakar fosil. Energi angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakan baling-baling atau kincir yang kemudian menghasilkan jenis energi lain.
Cara kerja kincir angin menjadi listrik adalah dengan memanfaatkan prinsip konversi energi. Energi angin akan menggerakkan turbin, kemudian dari putaran tersebut akan disambungkan pada generator. Nah, dari situlah listrik diproduksi. Contoh negara yang menerapkan teknologi ramah lingkungan kincir angin adalah Belanda. Sedangkan di Indonesia telah dilakukan di PLTB Sidrap.
5. Eco-ATM
Pernahkah kamu mendengar Eco-ATM? Eco-ATM merupakan sebuah anjungan atau kios yang berfungsi membeli kembali ponsel dan MP3 Player bekas milik pengguna secara otomatis. Bagi yang tengah kehabisan uang di tengah bulan, ATM ini merupakan penyelamat karena dapat bekerja menganalisis kondisi barang dan mencari harga tertinggi di pasaran. Jika pengguna setuju dengan apa yang ditawarkan oleh mesin, maka pengguna cukup mengambil uangnya dengan mudah.
Lalu, dikemanakan produk tersebut? Eco-ATM akan menjual kembali ponsel maupun MP3 Player bekas ke pemakai lain ataupun mendaur ulangnya. Selain mengatasi masalah keuangan, mesin ini juga dapat mencegah bocornya senyawa berbahaya ke tanah sehingga berkontribusi menjaga alam dari kerusakan.
6. Taman di Atap Rumah
Pernahkah kamu menjumpai taman yang dibangun di atap rumah atau bangunan? Nyatanya, taman yang dibangun di lokasi tidak umum ini ada, lho! Adanya taman di atap rumah ini berfungsi menyerap panas serta mengurangi karbondioksida (CO2). Selain itu, adanya tumbuhan hijau di atap rumah juga akan membuat rumah lebih ramah lingkungan dan membuat bangunan tampak lebih indah.
7. Lantai Penghasil Listrik
Sistem lantai penghasil listrik adalah dengan menggunakan lempengan keramik yang berfungsi mengubah tekanan menjadi tegangan listrik. Inovasi tersebut sudah pernah diterapkan oleh Jepang sejak 2008 pada stasiun ramah lingkungan. Hasilnya, banyak orang berlalu lalang dan berjalan di lantai tersebut sehingga energi yang dihasilkan semakin banyak.
8. Peti Mati yang Mudah Terurai
Perusahaan dari Colorado Amerika Serikat menciptakan inovasi peti dengan bahan utama pembuatan berupa pandan, bambu, pelepah pisang, kayu pinus, dan bahan-bahan lainnya. Peti mati yang mudah terurai tersebut dikenal dengan nama Ecoffin. Peti mati ini lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan metode kremasi yang menggunakan kayu bakar biasa. Proses kremasinya membutuhkan energi dengan intensitas tinggi sehingga dapat menghasilkan emisi menuju atmosfer.
9. Biogas
Siapa sangka kotoran hewan maupun manusia serta limbah domestik mampu bermanfaat untuk menghasilkan biogas yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi manusia. Biogas dihasilkan oleh aktivitas fermentasi bahan-bahan jenis organik. Kandungan utama biogas adalah metana (CH4) dan karbondioksida (CO2). Nah, karena kandungan itulah biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kompor dan kendaraan.
10. Lampu Seumur Hidup
Inovasi menciptakan lampu lifetime atau lampu seumur hidup berasal dari ide anak bangsa, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Penemuan ini merupakan jawaban untuk persoalan krisis energi yang sedang melanda bumi.
Dilansir dari laman Tempo.co, sekelompok mahasiswa tersebut memanfaatkan bakteri bioluminescence untuk menciptakan lampu seumur hidup. Bakteri yang hidup di dalam tubuh cumi-cumi tersebut mampu mengeluarkan cahaya berwarna biru. Semakin banyak jumlah kandungan bakterinya, maka lampu akan semakin terang nyalanya.
Demikianlah penjelasan mengenai teknologi ramah lingkungan. Agar lingkungan kita semakin terjaga, kita bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak guna mengurangi resiko pencemaran. Salah satunya dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Nah, tertarikkah kamu untuk beralih menggunakan teknologi ramah lingkungan?
Tidak ada komentar