Dalam materi Bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam teks, salah satunya ialah teks laporan hasil observasi. Teks ini juga kerap disebut teks klasifikasi, karena teks ini secara umum memaparkan kategorisasi suatu objek berdasarkan hasil pengamatan. Apa saja struktur dan bagaimana menyusun teks laporan hasil observasi? Simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!
Daftar Isi
Apa itu Teks Laporan Hasil Observasi?

Dilansir dari repositori kemendikbud, teks laporan hasil observasi merupakan teks yang isinya adalah penjelasan umum atau pelaporan hasil dari observasi atau pengamatan. Teks ini juga sering disebut teks klasifikasi karena mencakup kategorisasi dari jenis atau tipe berdasarkan kriteria tertentu.
Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi
- Objektif
Yang dimaksud objektif adalah teks yang ditulis haruslah sesuai dengan keadaan objek sebenarnya di lapangan saat diamati, tanpa tambahan opini atau pandangan pribadi.
- Universal
Selain objektif, teks laporan hasil observasi juga harus universal, yaitu tidak memihak pada pihak tertentu, atau bersifat umum. Semua kalangan diharapkan bisa memahami teks ini dan tidak merasa dirugikan.
Artikel Terkait
- Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am
Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris. Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am
Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am
Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial. Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Ditulis lengkap dan berdasarkan fakta
- Tidak Mengandung Dugaan atau Prasangka
Seperti pada poin sebelumnya, ciri teks ini adalah ditulis berdasarkan fakta, sehingga penulis tidak boleh menuliskan opini, dugaan, atau prasangka yang belum pasti kebenarannya.
- Saling berkaitan antar klasifikasi yang terdapat di dalamnya.
Karena struktur dari teks ini terdapat bagian klasifikasi, paragraf-paragraf selanjutnya biasanya berisi penjabaran dari setiap klasifikasi yang tengah dibahas, dan pembahasan tersebut harus berkaitan atau berkesinambungan satu sama lain.
Baca juga: Yuk, Kenali Unsur 5W 1H dalam Penulisan Teks Berita!
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
- Pernyataan Umum atau Klasifikasi
Pada pernyataan umum, paragraf teks berisi informasi dan pengertian dari suatu objek hasil pengamatan yang dibahas. Bagian ini disebut juga pembuka karangan, yang menjelaskan kategorisasi atau klasifikasi tentang objek yang didiskusikan, misalnya fenomena alam, tumbuhan, hewan, lingkungan, dan sebagainya. Bagian ini juga menunjukkan klasifikasi dari objek yang dibahas menjadi kelas, subkelas, serta rincian yang lebih spesifik.
- Isi Deskripsi Bagian
Bagian ini menjelaskan rincian dari informasi yang akan disampaikan dari hasil observasi. Di bagian ini, tiap klasifikasi atau kategorisasi dari bagian sebelumnya akan dijabarkan secara berurutan dari kelas terbesar hingga subkelasnya. Misalnya, penggolongan suatu objek yang didasarkan pada aspek fungsi, fisik, atau perannya.
Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
- Menentukan judul teks laporan sesuai dengan observasi yang dilakukan.
- Menyusun kerangka teks dengan gagasan utama, sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
- Mengembangkan gagasan-gagasan utama menjadi paragraf, dimulai dari paragraf pernyataan umum, isi dan klasifikasi, dan menjabarkan klasifikasi berdasarkan hasil observasi.
- Mengulas dan membaca ulang kembali hasil tulisan, serta memperbaiki kesalahan penulisan atau kalimat yang janggal.
Baca juga: Teks Prosedur: Ketahui Struktur, Ciri, Jenis, dan Contohnya
Ciri Kebahasaan
- Penggunaan kata atau frasa nomina (benda)
- Penggunaan kata kerja atau verba relasional, diantaranya merupakan, yaitu, ialah, adalah, termasuk, mencakup, terdiri atas, meliputi, dikategorikan, dan lain-lain. Kata atau frasa tersebut berfungsi untuk memberikan definisi dari suatu istilah khusus pada bidang ilmu tertentu yang tengah dibahas dalam teks.
- Penggunaan kata kerja aktif untuk menjabarkan aktivitas atau perilaku, misalnya membuat, hidup, berkembang biak, dan lain sebagainya.
- Penggunaan kata konjungsi, seperti sedangkan, tetapi, dan, serta, sebagaimana, atau, dan lain-lain.
Contoh Teks

Wayang
Wayang merupakan bentuk seni pertunjukan yang sudah disahkan sebagai warisan budaya Indonesia. Pada bulan November 2003, wayang telah ditetapkan sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor yang berasal dari Indonesia oleh UNESCO. Wayang adalah warisan karya yang tidak ternilai atau disebut Masterpiece of Oral and intangible Heritage of Humanity.
Wayang di Jawa terbagi menjadi tiga, yaitu wayang kulit, wayang wong, dan wayang golek atau wayang boneka. Penggolongan tersebut didasarkan pada bahan yang digunakan. Wayang kulit terbuat dari kulit hewan ternak, seperti sapi atau kerbau. Wayang orang yaitu wayang yang diperankan oleh seseorang. Wayang golek merupakan boneka kayu yang dijadikan sebagai tokoh wayang.
Wayang kulit sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan gaya pertunjukan serta umurnya. Wayang purwa adalah salah satu yang tertua dan paling terkenal. Wayang ini dibuat dari kulit kerbau yang diwarnai sesuai kaidah wayang pendalangan, diberikan tangkai yang terbuat dari tanduk kerbau yang diolah, namanya ialah cempurit.
Wayang wong atau wayang orang, merupakan wayang yang diperankan oleh orang secara langsung. Oleh suku banjar, wayang ini disebut wayang gung, sedangkan di suku jawa sering dikenal sebagai wayang topeng. Wayang ini biasanya ditampilkan saat ada ritual ataupun acara hiburan.
Wayang golek, merupakan wayang yang terbuat dari boneka kayu dan asalnya dari Sunda. Cerita yang ditampilkan biasanya adalah cerita Panji serta Damarwulan. Ada lagi wayang lain yang juga berbahan kayu, yaitu wayang papak dan cepak.
Baca juga: Apa itu Kalimat Utama? Definisi, Jenis & Cara Menentukannya
Nah, sekarang mari kita simak kembali bacaan di atas dan coba mengidentifikasi struktur serta ciri kebahasaan teks tersebut. Pada paragraf pertama, terdapat pernyataan umum yang memberi gambaran general tentang wayang yang merupakan warisan budaya Indonesia dan telah disahkan oleh UNESCO.
Paragraf kedua dan seterusnya merupakan deskripsi bagian. Sebab, terdapat klausa “Wayang di Jawa dibagi menjadi tiga..” yang mengindikasikan jenis-jenis wayang. Selanjutnya, paragraf tersebut memaparkan tiga jenis wayang, diantaranya wayang kulit, wayang wong, serta wayang golek. Pembagian tersebut didasari oleh bahan dasar dari masing-masing wayang. Masing-masing jenis juga dijabarkan secara terpisah dalam tiga paragraf lanjutan untuk menjelaskan lebih detail setiap jenisnya.
Lalu, ciri kebahasaan pertama yang dapat diidentifikasi adalah penggunaan kata dan frasa nomina wayang, wayang golek, wayang wong, wayang orang, dan lain sebagainya. Pada paragraf pernyataan umum, juga terdapat kata verba relasional seperti ‘merupakan’ dan ‘adalah’. Selain itu, terdapat berbagai jenis konjungsi, seperti konjungsi pertentangan ‘sedangkan’, konjungsi penambahan ‘ada lagi’, dan juga konjungsi pilihan ‘atau’.
Baca juga: Imbuhan: Pengertian, Fungsi, Jenis, & Contoh Lengkapnya
Demikian ulasan materi Teks Laporan Hasil Observasi kali ini. Kawan Literasi sudah mempelajari struktur, ciri kebahasaan, hingga langkah-langkah menyusun teks, beserta contoh teksnya. Semoga membantu!
Tidak ada komentar