1. Kelas 7 IPA

Pengertian Tumbuhan Berpembuluh, Ciri, Contoh, & Karakteristiknya

Hai sobat Studioliterasi! Pada artikel ini Studioliterasi kembali akan membahas materi biologi, khususnya kelas 7. Kira-kira materi apa yang dibahas kali ini? Ya, benar. Kali ini Studioliterasi akan membahas materi tentang Tumbuhan Berpembuluh. 

Apakah kalian tau apa yang dimaksud dengan tumbuhan berpembuluh? Apa saja jenis-jenisnya? Serta bagaimana ciri-ciri tumbuhan berpembuluh? 

Tenang saja, pada artikel kali ini Studioliterasi telang merangkum secara lengkap tentang materi tumbuhan berpembuluh. Yuk, kita simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Tumbuhan Berpembuluh

Tumbuhan berpembuluh atau Tracheophyta adalah kelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh yang jelas dan khas, dimana pembuluh ini digunakan untuk menyalurkan hara dari tanah melalui akar ke bagian daun serta menyalurkan hasil fotosintesis dan metabolisme dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. 

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://sma.studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) merupakan tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut dan memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar berfungsi sebagai alat untuk menyerap air serta zat-zat mineral. Batang berfungsi untuk alat transportasi dan pernapasan. Sedangkan daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis.

Jenis Tumbuhan Berpembuluh

Jenis Tumbuhan Berpembuluh dibagi menjadi dua, yaitu seperti berikut :

Tumbuhan Tidak Berbiji (Pteridophyta/Tumbuhan paku)

tumbuhan paku adalah salah satu jenis tumbuhan berpembuluh
Tumbuhan Paku, foto oleh DosenPendidikan Com

Tumbuhan paku atau Pteridophyta adalah kelompok tumbuhan berpembuluh yang memiliki sistem pembuluh sejati namun tidak menghasilkan biji ketika reproduksi, melainkan menghasilkan spora atau disebut reproduksi aseksual. Tumbuhan ini terdapat di seluruh dunia kecuali daerah bersalju abadi dan daerah gurun (kering). Tumbuhan paku cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, sehingga sebagian besar tumbuhan ini tumbuh di daerah tropis yang lembab.

Klasifikasi

  1. Psilophyta

Tumbuhan yang juga disebut paku purba ini merupakan tumbuhan paku paling primitif. Tumbuhan ini belum memiliki struktur akar dan memiliki sporangium yang terdapat pada batangnya. Tumbuhan paku kebanyakan memiliki yang berstruktur kecil dan berbentuk sisik, contohnya Psilotum. Terdapat juga tumbuhan paku yang tak berdaun, contohnya Rhynia.

  1. Lycophyta
Baca Juga:   Pengertian Efek Rumah Kaca, Penyebab, & Proses Terjadinya

Lycophyta merupakan tumbuhan yang memiliki struktur daun mirip dengan rambut dan batangnya mirip kawat. Lycophyta memiliki 1.000 jenis spesies. Tumbuhan ini ada yang hidup di hutan tropis serta hidup epifit di pohon. Ada pula yang hidup di daerah sub tropis, yaitu pada dasar-dasar hutan. Spora ini dibedakan menjadi dua, spora jantan dan betina. Contoh dari Lycophyta adalah Lycopodium dan Selaginella.

  1. Sphenophyta (Equisetophyta)

Tumbuhan yang juga disebut paku ekor kuda ini hanya memiliki 15 spesies. Sphenophyta memiliki daun yang mirip seperti kawat dan tersusun melingkar. Tumbuhan ini juga memiliki batang yang berongga dan tersusun seperti ekor kuda. Contoh spesies ini yaitu Equisetum debile. 

  1. Pterophyta

Pterophyta atau disebut juga paku sejati ini umumnya hidup di daratan, khususnya di daerah tropis. Ciri yang khas dari tumbuhan ini yaitu memiliki daun yang besar yang akan menggulung pada usia muda serta di bawah daunnya terdapat sorus. Pterophyta ini sering digunakan sebagai tanaman hias. Contohnya adalah Adiantum cuneatum, Asplenium nidus, Azolla pinnata, Marsilea crenata, Platycerium bifurcatum.

Ciri-Ciri

  • Cara hidupnya secara epifit dan saprofit
  • Tidak memiliki bunga
  • Sebagian besar hidup dengan menumpang pada tumbuhan lain
  • Memiliki akar serabut
  • Tidak berbiji
  • Beberapa jenisnya memiliki spora jantan yang ukurannya lebih kecil dari spora betina
  • Mengalami metagenesis, yaitu tahap sporofit dan gametofit

Manfaat

Berikut ini beberapa manfaat dari tumbuhan paku, yaitu :

  • Digunakan sebagai tanaman hias. Contohnya asplenium nidus.
  • Digunakan sebagai sayur-sayuran. Contohnya marsilea crenata atau semanggi.
  • Digunakan untuk bahan obat-obatan. Contohnya asipidium filixmax.
  • Digunakan untuk pelindung tanaman persemaian. Contohnya gleichenia linearis.

Tumbuhan Berbiji

tumbuhan berbiji
Tumbuhan Berbiji, foto oleh RumusHitung Com

Tumbuhan berbiji adalah kelompok tumbuhan berpembuluh yang berkembangbiak dengan cara generatif dengan menggunakan biji yang dihasilkan dari proses reproduksi pada bunga. Di dalam bunga terdapat sel kelamin jantan dan betina yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Tumbuhan berbiji ini telah memiliki klorofil yang digunakan dalam proses fotosintesis.

Klasifikasi

Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Gymnospermae merupakan tumbuhan yang mempunyai biji terbuka, yaitu bijinya tidak tertutup daging buah. Kata Gymnospermae berasal dar bahasa yunani, yang berarti biji yang terbuka dengan gymnos berarti terbuka atau telanjang dan spermae berarti biji. Tumbuhan ini memiliki akar tunggang serta batang yang tegak lurus dan bercabang. 

  • Coniferophyta
Baca Juga:   Sel Tumbuhan

Coniferophyta merupakan kelas terbesar dari Gymnospermae dan merupakan kelompok  tumbuhan konifer. Konifer dapat mencapai bakal biji dengan melalui serbuk sari, hal ini dikarenakan konifer merupakan tumbuhan Gymnospermae yang heterospora, spora non-motil. Konifer memiliki daun yang kecil, tebal menyerupai jarum atau sisik dan selalu berwarna hijau. Anggotanya kebanyakan berupa pohon besar, seperti Sequoiadendron giganteum dan Pinus longaeva.

  • Cycadophyta

Cycadophyta atau disebut juga palem sagu merupakan kelas dari Gymnospermae yang memiliki runjung besar dan daun yang mirip daun palem namun bukan palem sejati. Cycadophyta memiliki daun muda yang menggulung seperti tumbuhan paku. Tumbuhan ini memiliki daun majemuk dengan helaian daun menyirip, serta susunan daun spiral rapat dikelilingi batang. Contoh dari Cycadophyta yaitu Agathis alba (pakis haji).

  • Ginkgophyta

Ginkgophyta merupakan tumbuhan berbentuk pohon tinggi dengan batang bercabang tunas yang panjang dan pendek. Kelas ini hanya memiliki satu jenis spesies yaitu Ginkgo biloba, karena spesiesnya yang lain sudah punah. Ginkgophyta memiliki daun berbentuk seperti kipas dengan tangkai yang panjang dan dan tulang daun bercabang.

  • Gnetophyta

Gnetophyta merupakan tumbuhan berbiji terbuka berbentuk pohon dengan batang bercabang atau pun tidak bercabang. Tumbuhan ini berbeda dengan Gymnospermae lainnya, karena kayu sekundernya memiliki trakea. Gnetophyta memiliki daun berbentuk kipas dengan tungkai yang panjang. Kelas ini memiliki strobilus yang tidak berbentuk kerucut serta merupakan tumbuhan berjenis kelamain tunggal. Contoh dari Gnetophyta yaitu Gnetum gnemon (melinjo)

  1. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup, yaitu memiliki biji yang tertutup di dalam buah. Angiospermae berasal dari bahasa yunani, yaitu angion yang artinya wadah atau kontainer dan spermae yang artinya biji. Hasil dari reproduksi Angiospermae yaitu mikrospora (gamet jantan) yang berupa serbuk sari dan megaspora (gamet betina) yang berupa sel telur. Angiospermae memiliki jumlah spesies lebih banyak dibandingkan Gymnospermae, yaitu sekitar 235.000 spesies. 

  • Monocotyledoneae (biji berkeping satu)
Baca Juga:   Mengenal Klasifikasi 5 Kingdom Menurut Whittaker [LENGKAP]

Monocotyledoneae atau tumbuhan monokotil memiliki biji yang tunggal dan biasanya bukan termasuk tumbuhan yang memiliki kayu karena tumbuhan monokotil biasanya tidak memiliki kambium. Tumbuhan ini memiliki akar serabut, urat daunnya bertipe sejajar, jumlah kelopak bunganya merupakan kelipatan tiga, serta batangnya berukuran cukup kecil dan tidak bercabang. Contoh dari tanaman ini yaitu Zea mays (jagung), Oryza sativa (padi), dan Cocos nucifera (kelapa).

  • Dicotyledoneae (biji berkeping dua)

Dicotyledoneae merupakan tumbuhan berupa semak, perdu herba, maupun pohon. Tumbuhan ini memiliki biji berkeping dua dan memiliki kotiledon ganda. Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berakar tunggang, memiliki batang yang kerucut, bercabang, dan berkambium. Daunnya tunggal atau majemuk, tulang daun menyirip atau menjari, serta jumlah kelopak bunganya kelipatan dua. Tumbuhan ini dapat mengalami pertumbuhan sekunder. Contoh dari tumbuhan dikotil yaitu Manihot utilissima (singkong), Mangifera indica (mangga), dan Solanum tuberosum (kentang).

Ciri-Ciri

Berikut ini merupakan ciri-ciri tumbuhan berbiji sesuai klasifikasinya.

  1. Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka
  • Memiliki akar yang berupa akar tunggang
  • Memiliki biji berbentuk kerucut yang disebut strobilus yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan 
  • Memiliki daun berbentuk menyerupai jarum, kecil tebal dan tipis lebar
  1. Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup
  • Memiliki bunga yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan
  • Memiliki susunan daun yang beraneka ragam
  • Akarnya bisa berupa akar tunggang maupun akar serabut
  • Dapat bereproduksi secara vegetatif maupun generatif
  • Memiliki batang berkambium namun ada juga batang yang tidak berkambium

Manfaat 

Berikut ini beberapa manfaat dari tumbuhan berbiji, yaitu :

  • Digunakan sebagai sayur-sayuran. Contohnya kacang, kentang,wortel.
  • Digunakan untuk bahan sandang. Contohnya kapas dan rami.
  • Digunakan untuk obat-obatan. Contohnya mengkudu, kumis kucing, dan daun dewa.
  • Digunakan untuk bahan perabotan dan bahan bangunan. Contohnya jati dan meranti.
  • Digunakan sebagai makanan pokok. Contohnya padi, gandum, sagu dan jagung.

Itulah pembahasan seputar tumbuhan berpembuluh. Semoga pembahasan kali ini dapat membantu sobat Studioliterasi yang masih kebingungan dengan materi ini. Sampai jumpa lagi!

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Pengertian Tumbuhan Berpembuluh, Ciri, Contoh, & Karakteristiknya

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya […]
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.  Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, […]

Trending

Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, kita mengelompokkan teknologi menjadi dua jenis, yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Pada artikel ini, Studio Literasi akan membahas teknologi tidak ramah lingkungan beserta dampak serta contohnya. Simak pembahasan Studio Literasi di bawah ini! Definisi dan Prinsip dari Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Hadirnya teknologi sesungguhnya ada untuk membantu […]
Pernahkah Kawan Literasi ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita seperti ketika ia membukakan pintu atau memuji penampilan kita? Pastinya pernah, dong. Mengungkapkan rasa terima kasih merupakan respon yang paling sederhana atas kebaikan yang kita terima tetapi juga mengandung arti yang begitu besar. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Inggris juga memiliki ungkapan […]
Pada kehidupan sehari-hari Kawan Literasi pasti pernah mengucapkan selamat kepada orang lain yang telah mendapatkan kesuksesan, baik itu mendapatkan kelulusan, pekerjaan, ulang tahun atau seseorang yang sedang menikah. Dalam bahasa Inggris, terdapat materi expression of congratulations yang digunakan untuk mengungkapkan ucapan selamat kepada orang lain. Nah, pada kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi ini […]