Assalamualaikum Sobat Literasi! Pada artikel terbaru ini, Studio Literasi akan mengajak teman-teman untuk mengetahui biografi salah satu khalifah, yaitu kisah Umar Bin Khattab.
Episode kali ini kita akan membahas Khalifah Umar Bin Khattab. Umar adalah salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang utama.
Ia merupakan salah satu dari 4 Khulafaur Rasyidin selain Abu Bakar, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhum. Umar juga salah satu dari 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.
Daftar Isi
Nama dan Nasab Umar Bin Khattab
Nama lengkapnya adalah Umar bin Al-Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyaah bin Abdullah bin Qarth bin Razah bin ‘Adi bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr.
Artikel Terkait
- Jenis-Jenis Bakat dan Cara Mengenalinya Secara Efektif.by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 6 Desember 2023 at 9:55 am
Setiap orang dilahirkan jenius. Namun jika kalian menilai seekor ikan dari caranya memanjat .pohon, ia akan menganggap bahwa dirinya bodoh. Very well said! Itulah kutipan ilmuwan tersohor di dunia bernama Albert Einstein yang menjelaskan pentingnya mengetahui jenis-jenis bakat di setiap individu. Kutipan ini cukup menjawab pertanyaan kita selama ini tentang apa itu kemampuan, potensi diri The post Jenis-Jenis Bakat dan Cara Mengenalinya Secara Efektif. appeared first on Sma Studioliterasi.
- Strategi Menghadapi Ujian Tertulis, Bikin Performa Ujian Oke!by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 5 Desember 2023 at 9:37 am
Apa yang kalian lakukan menjelang ujian? Sebut saja ujian akan diadakan dua minggu depan, tentu kalian akan mempersiapkan mulai hari ini, bukan? Kalian perlu mempersiapkan diri dan rencana atau strategi menghadapi ujian tertulis dengan baik. Nah, tapi ada beberapa orang yang merasa kurang mengerti bagaimana strategi menghadapi ujian tertulis. Yuk, cari tau selengkapnya di bawah The post Strategi Menghadapi Ujian Tertulis, Bikin Performa Ujian Oke! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Polimer: Pengertian, Struktur & Jenis-Jenisnya. Lengkap!by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 3 Desember 2023 at 2:41 pm
Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan The post Polimer: Pengertian, Struktur & Jenis-Jenisnya. Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Pembahasannyaby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on 3 Desember 2023 at 6:48 am
Jika kalian mempelajari akuntansi tentu tidak asing dengan kegiatan penjurnalan, bukan? Kegiatan penjurnalan adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh akuntan. Pasalnya, aktivitas penjurnalan berfungsi untuk mencatat kegiatan transaksi perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Nah, namanya juga kegiatan transaksi pasti dilakukan secara kronologis, sehingga diperlukan ketelitian yang tinggi supaya menghasilkan laporan yang baik dan akurat. The post Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Pembahasannya appeared first on Sma Studioliterasi.
Khalifah kedua ini lahir pada tiga belas tahun setelah tahun Gajah. Beliau berasal dari suku Quraisy.
Julukan Umar Bin Khattab
Al-Faruq (الفروق) yang memiliki arti Pembeda ialah julukan khasnya. Ia mendapat julukan tersebut karena memiliki kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan.
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada hati dan lisan Umar, dia adalah Al-Faruq, Allah memisahkan antara kebenaran dan kebatilan melalui Umar”.
Sifat Fisik dan Karakter Umar Bin Khattab
Karakter yang paling dikenali dari seorang Umar adalah watak keras dan pemberani. Sebab di masa jahiliah, ia dididik oleh sang ayah, Al-Khattab, dengan didikan yang amat keras.
Ia dibebani tanggung jawab untuk menggembala untanya setiap hari. Hari-hari Umar yang keras, melelahkan dan memberatkan membuatnya memiliki karakter keras.
Walau telah memeluk Islam, karakter kerasnya masih terbawa. Walaupun ia mampu menempatkan pada kondisi yang tepat. Hingga syetan pun takut terhadap Umar.
“Apabila Umar berjalan di suatu lorong atau lembah, setan akan mengambil jalan di lorong atau lembah yang lain.”
Fisiknya berbadan tinggi tegap, bertubuh besar dan kuat. Kulitnya putih. Kata-kata Umar Bin Khattab amat keras dan tegas. Apabila berbicara didengar dan apabila memukul menyakitkan.
Kisah Umar Bin Khattab
Sebelum Masuk Islam
Sebelum masuk Islam, ia adalah orang yang paling keras permusuhannya terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Ia juga termasuk orang yang paling banyak menyakiti dan menyiksa kaum muslimin.
Ada yang mengatakan bawah Umar tidak akan masuk Islam sampai ada keledainya al-Khattab yang masuk Islam.
Hal yang menyebabkan Al-Faruq ini menentang Islam bukan karena dia tidak mengerti dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Bukan pula karena fanatik dengan agama leluhurnya yang menyembah berhala.
Namun ia memiliki pemikiran bahwa Nabi Muhammad SAW dengan ajaran barunya telah membuat masyarakat Quraisy dan Makkah terpecah belah dan berkonflik.
Oleh karena itu, Umar tidak menghendaki keadaan demikian. Dia ingin agar masyarakat Quraish dan Mekkah tidak terpecah belah. Melainkan bersatu, tertib, dan stabil.
Untuk mengembalikan kondisi masyarakat Quraish seperti sediakala, ia berpikir satu-satunya jalan adalah dengan menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya.
Latar Belakang itulah yang membuat pria bertubuh kekar ini sangat keras menentang dan memusuhi Islam. Bahkan Umar sampai akan membunuh Nabi Muhammad saw.
“Aku ingin mencari orang yang berpindah agama itu (Nabi Muhammad Saw) yang telah memecah belah bangsa Quraisy, menghina impian Quraisy, mencela agama dan menghina Tuhan-Tuhannya. Aku ingin membunuhnya.”
Setelah Masuk Islam
Walau wataknya keras dan kata-kata Umar Bin Khattab menusuk, di akhir hayatnya beliau masuk Islam dan menjadi khalifah.
Manusia hanya berencana, tapi Allah yang mewujudkannya. Meski semula Umar menentang Islam, namun kelak ia akan menjadi pembela Islam yang sangat gigih dan terdepan.
Awal Mula Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam
Suatu hari saat Umar pergi ke tempat Nabi Muhammad saw untuk membunuhnya. Di tengah jalan beliau bertemu dengan Nu’aim bin Abdullah.
Nu’aim menyarankan agar Umar mengurus saudarinya terlebih dahulu, Fatimah binti Khattab, dan iparnya, Sa’id bin Zaid bin Amr, yang sudah masuk Islam, sebelum menghadapi Nabi Muhammad saw.
Umar langsung ke rumah Fatimah dengan amarahnya, karena adiknya telah masuk Islam. Ketika sampai di rumah Fatimah, ia mendengar Khabbab bin al-Arat sedang membacakan ayat suci Al-Qur’an Surat Thaha kepada Fatimah dan Sa’id bin Zaid bin Amr.
Singkat cerita, hati Sang Al-Faruq luluh dan terkesima dengan keindahan kata-kata Al-Qur’an yang dibacakan Khabbab. Seketika itu, dia meminta Khabbab untuk mengantarnya bertemu dengan Nabi Muhammad saw lalu menyatakan dirinya masuk Islam.
Kepemimpinan Umar Bin Khattab

Umar menjadi khalifah saat menjelang wafatnya Abu Bakar Ash Siddiq. Ia diberi wasiat untuk meneruskan kepemimpinan khalifah. Keputusan ini didukung sahabat Nabi yang lain.
Sebagai seorang khalifah, ia sangat peduli terhadap rakyatnya. Selama menjadi pemimpin, ia selalu berkeliling menemui rakyatnya.
Ia selalu memastikan apakah ada di antara mereka yang kelaparan, sakit, atau kesusahan. Bahkan sekelas Khalifah Umar Bin Khattab dengan banyak urusan, masih menyempatkan waktunya untuk mendengarkan curhatan rakyatnya.
Banyak hal yang bisa dipelajari dari keteladanan Ayah Hafsah ini. Pada masa kepemimpinannya, agama islam mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Pasukan muslimin berhasil mengalahkan dua imperium besar yaitu Romawi dan Persia. Masa kepeimpinan Umar Bin Khattab Islam mencapai masa gemilang. Kepemimpinan Umar Bin Khattab memulai ekspansi Islam.
Tentara muslim sebanyak 46.000 orang meluaskan ekspansi dengan mengalahkan 300.000 tentara Romawi di dataran Yarmuk. Ibu kota Suriah, Damaskus, dikuasai muslim tahun 635.
Ekspansi Islam diteruskan ke Mesir di bawah kepemimpinan Amr in Ash. Kemudian ke negara Irak di bawah kepemimpinan Sa’ad bin Abi Waqqash. Tak lupa Ibu kota Mesir Alexandria ditaklukkan Muslimin pada 641 M.
Kekuasaan Islam menjadi luas meliputi jazirah Arab, Palestina, Suriah, sebagian Persia, dan Mesir pada masa kepemimpinan Umar Bin Khattab. Khalifah Umar Bin Khattab membagi daerah ini menjadi provinsi dengan dipimpin satu gubernur.
Detik-Detik Kematian Umar Bin Khattab
Di akhir hayatnya pada waktu itu Umar berjalan menuju masjid, pada saat itu wajahnya tampak bercahaya karena sinar dari cahaya bulan.
Didalam masjid, para jamaahnya telah menunggunya menjadi imam. Lalu Khalifah Umar mendirikan shalat sunnah fajar. Sesaat kemudian muazin melantunkan iqamat dan khalifah Umar maju ke depan menuju tempat imam.
Beberapa saat kemudian, suara takbir sang khalifah belum juga terdengar. Rupanya telah ada yang menikam Umar. Ia berdiri di shaf pertama, tepatnya dibelakang Umar.
Setelah itu juga orang tersebut segera kabur dari masjid. Ia sambil menikam siapa saja yang ia temui dikanan dan kirinya. Terdapat tiga belas orang lelaki menjadi korban, dan tujuh diantaranya meninggal dunia.
Umar seketika itu ambruk. Ia roboh, darah bersimbah membasahi jubah sang Khalifah dan lantai mihrab. Umar yang tengah terkapar menahan sakit, segera menarik Abdurrahman ibn Auf untuk mengimami shalat.
Setelah itu Abdullah ibn Abbas segera membawa Umar kerumahnya. Kondisi demikian mmebuat Umar merasa akan menghadap Allas SWT.
Maka beliau memanggil anaknya Abdullah ibn Umar untuk menyuruhnya ke rumah Ummul Mukminin Aisyah agar meminta Izin agar jenazahnya dikebumikan disamping dua orang sahabat utamanya (Rasulullah SAW dan Abu Bakar). Lalu Aisyah pun mengizinkannya.
Kata-kata Umar Bin Khattab
1. “Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah keadaan tenang dan sabar”.
2. “Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat”.
3. “Bila engkau hendak memuji seseorang, maka puji lah Allah. Karena tiada seorang manusia pun di dunia yang lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah”.
4. “Orang yang paling aku suka adalah dia yang menunjukkan kesalahanku”.
5. “Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan”.
Nah itulah kisah Umar Bin Khattab dan keteladanannya. Semoga bisa kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Zakat
Tidak ada komentar