VOC, serikat dagang yang dibentuk oleh pemerintah Belanda ini pada awal abad ke-17 mulai menguasai Nusantara. Selama menjajah Indonesia, banyak kontroversi yang dilakukan VOC. Kali ini, Studio Literasi akan membahas sejarah terkait VOC di Indonesia, tujuan pembentukan, hingga akhirnya mengalami kebangkrutan. Simak artikel ini sampai habis!
Daftar Isi
Apa itu VOC?

Voc atau Verenigde Oost Indische Campagnie merupakan kongsi dagang yang diinisiasi oleh pemerintah Belanda. VOC diprakarsai oleh Johan van Olden Barnevelt dan Pangeran Maurits di tahun 1602. Kantor pertama VOC berada di Banten dan dikepalai oleh Francois Wittert. Pengurus pusat VOC terdapat 17 orang. Awalnya, VOC dibentuk dengan tujuan utama berdagang, namun kemudian bergeser ke bidang politik juga.
Tujuan Pembentukan VOC
Berikut adalah beberapa tujuan dibentuknya VOC:
- Menghindari kompetisi perdagangan yang tidak sehat antar pedagang Belanda
Dengan menggabungkan pedagang yang awalnya berdagang sendiri-sendiri, keuntungan yang diperoleh dapat lebih maksimal dan persaingan antar pedagang berkurang. Namun, seiring berjalannya waktu, masing-masing pihak ingin memperoleh keuntungan yang optimal dan ingin yang lain merugi.
Artikel Terkait
- Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am
Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris. Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am
Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am
Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial. Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Menguatkan posisi Belanda dalam kompetisi perdagangan antara bangsa Eropa dan Asia
Pada tahun 1602, Belanda melalui VOC bersaing dengan Portugis, Inggris, Perancis, dan Spanyol untuk mengurangi persaingan. Selain itu, VOC juga cenderung ingin memonopoli perdagangan di Asia.
- Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang menghadapi pendudukan Spanyol di Belanda.
Dengan perolehan keuntungan yang besar, Belanda yang sempat mengalami krisis ekonomi karena sedang diduduki oleh Spanyol terbantu dengan keuntungan yang dianggarkan untuk pemerintahan dan bangkit dari Spanyol.
- Memonopoli Rempah-Rempah
Indonesia sangat kaya akan rempah-rempahnya. Oleh sebab itu, Belanda ingin menguasai perdagangan rempah di Asia dengan memonopoli dan memperoleh keuntungan yang maksimal.
- Pendudukan di Indonesia
Selain memiliki tujuan ekonomi, seiring waktu, VOC mulai ingin menguasai Indonesia dengan menduduki area strategis, yaitu pelabuhan di Indonesia serta sumber daya seperti rempah-rempah.
- Menguasai Kerajaan-Kerajaan di Indonesia
Tujuan menguasai Indonesia selanjutnya direalisasikan oleh VOC dengan menguasai kerajaan yang memimpin pemerintahan tradisional Indonesia, agar dapat mendukung keberhasilan Belanda.
Baca juga: Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok, Kronologi, & Tokoh
Hak Istimewa VOC

Setelah berkembang pesat, VOC sempat mengalami masalah dengan pedagang Portugis dan Spanyol, membuat pemerintah Belanda memberi hak istimewa pada VOC yang disebut sebagai Hak Octroi.
Tujuan diberlakukannya hak octroi ini adalah menyingkirkan Portugis dan Spanyol agar tidak menguasai Indonesia, serta memaksa penduduk Jawa untuk berdagang hanya dengan VOC. Berikut adalah hak octroi yang dimiliki VOC:
- Melaksanakan monopoli perdagangan
- Merekrut pegawai
- Mendirikan angkatan perang atau tentara dan melakukan perang
- Membangun benteng
- Melakukan perjanjian
- Melakukan pencetakan dan pengedaran uang
Kebijakan Ekonomi

Selama menguasai atau memonopoli perdagangan, VOC menerapkan beberapa kebijakan ekonomi untuk semakin memperoleh keuntungan yang besar, diantaranya sebagai berikut:
- Hak Ekstirpasi
Melalui pemberlakuan hak ekstirpasi, VOC memiliki wewenang untuk menebang atau membakar tanaman rempah-rempah saat hasil produksinya melebihi ketentuan. Hal ini bertujuan untuk mencegah harga rempah turun di pasaran.
- Verplichte Leverantie
Verplichte Leverantie merupakan kebijakan menyerahkan hasil bumi hanya kepada VOC, tidak ke pihak lain. Harga hasil buminya pun ditentukan oleh VOC.
- Contingenten
Kebijakan ini mengharuskan rakyat di berbagai daerah kekuasan untuk membayar pajak yang nominalnya sudah ditentukan. Pajaknya berupa hasil bumi dan tidak ada sistem ganti rugi bila terjadi gagal panen.
- Pelayaran Hongi
Pelayaran Hongi merupakan ekspedisi yang dilakukan di area Ambon, Maluku, Seram, dan Ternate Tidore untuk mengawasi perdagangan dan memeriksa transaksi gelap dari para pedagang. Dengan kebijakan ini, VOC dapat mengawasi jalannya monopoli perdagangan.
Baca juga: Sejarah Sumpah Pemuda, Isi Teks, dan Maknanya bagi Pelajar
Perlawanan Rakyat terhadap VOC

Karena tindakan semena-menanya, rakyat Indonesia di berbagai daerah pun melakukan perlawanan untuk mengusir VOC. Beberapa daerah yang melakukan perlawanan diantaranya adalah Maluku, Makassar, Mataram, dan Banten. Di Maluku, perlawanan dipimpin oleh Kakiali dan Talukabesi di tahun 1635-1646, dan pada 1650 dipimpin oleh Saidi. Di Tidore, perlawanan juga terjadi dan dipimpin oleh Sultan Nuku.
Sedangkan di Makassar, perlawanan dipimpin oleh Kerajaan Gowa, oleh Sultan Hasanuddin. Lalu, terbitlah perjanjian Bongaya. Di Mataram, perlawanan dilakukan beberapa kali, oleh Sultan Agung, Tumenggung Baurekso, Kiai Adipati Juminah, K.A. Puger, serta K.A. Purabaya. Namun, sayangnya perlawanan di Mataram gagal. Di Banten, awal perlawanan dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Namun, karena konflik yang terjadi dengan putranya, Sultan Haji, Kerajaan Banten pun berhasil dikuasai oleh VOC dan menyebabkan kedudukannya semakin kuat di Jawa. Hal ini disebabkan oleh perjanjian yang dibuatnya dengan Belanda pada tahun 1682, yang intinya VOC berhak ikut campur dalam setiap urusan Kerajaan Banten dan wilayah Cirebon harus direlakan untuk VOC.
Kemunduran dan Kebangkrutan VOC

Kemunduran VOC terjadi pada awal abad ke-18. Lebih tepatnya, pada Desember 1780, Belanda perang dengan Inggris dan mengakibatkan krisis finansial, hingga VOC tidak bisa lagi menanggung biaya yang diperlukan. Selain konflik dengan Inggris, berikut adalah sebab-sebab kemunduran dan kebangkrutannya:
- Adanya banyak pegawai yang korupsi besar-besaran
- Anggaran pegawai yang berlebihan karena meluasnya wilayah kekuasaan
- Pengeluaran akibat perang untuk memadamkan perlawanan rakyat
- Besarnya hutang yang dimiliki
- Persaingan dengan kongsi dagang lain dari Portugis dan Inggris (Compagnie des Indies dan East Indian Company)
- Tetap membagi deviden ke pemegang saham meskipun usaha mengalami kemunduran
- Berkembangnya paham liberalisme yang menyebabkan monopoli perdagangan tidak lagi sesuai untuk dilanjutkan
- Pendudukan Perancis di Belanda pada 1795.
Oleh karena itu, dibentuklah panitia pembubaran VOC pada tahun 1795, dan VOC resmi dibubarkan pada 31 Desember 1799. Hak octroi pun dihapus, serta VOC mengalami kerugian sebesar 134,7 gulden. Seluruh kekayaan dan hutang VOC pun diambil alih pemerintah Belanda.
Baca juga: Indische Partij : Sejarah, Tujuan dan Program Kerjanya
Nah, itu dia pembahasan tentang sejarah pendudukan VOC di Indonesia. Meski sempat menguasai Indonesia, akhirnya serikat dagang Belanda itu pun mengalami kemunduran dan kebangkrutan. Semoga artikel ini semakin menambah wawasanmu ya, Kawan Literasi!
Tidak ada komentar