Cermin cekung, atau yang dikenal juga sebagai cermin konkaf, merupakan cermin dengan permukaan melengkung ke dalam. Karena bentuknya menghasilkan berbagai sifat bayangan yang menarik dan berbeda dari cermin datar maupun cembung. Artikel ini mengupas tuntas seluk beluk tentang cermin cekung, mulai dari sifat bayangan, rumus, hingga berbagai pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Isi
1. Sifat-Sifat Cermin Cekung
Pada cermin cekung memiliki 3 jenis sifat yang semuanya merupakan cara kerja serta karakteristiknya. Berikut, ketiga sifat-sifatnya, antara lain:
Sifat- Sifat Bayangan pada Cermin Cekung
Berdasarkan letak benda terhadap titik fokus (F) dan jari-jari kelengkungan (R), terdapat empat jenis bayangan yang hasilkan dari cermin cekung:
Artikel Terkait
- Tari Merak: Makna, Fungsi, Busana, dan Gerakanby Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on 10 Mei 2024 at 10:44 am
Tari Merak, tarian tradisional Indonesia yang asalnya dari Jawa Barat. Tarian ini terkenal dengan gerakannya yang anggun dan penuh makna, tetapi juga kostumnya yang indah. Mulai berkembang pada sekitar tahun 50-an, oleh seorang koreografer saat itu, Raden Tjetjep Soemantri. Eits, tarian ini sudah mendunia, lho! Bahkan, saat ini Tari Merak sudah masuk daftar UNESCO dengan The post Tari Merak: Makna, Fungsi, Busana, dan Gerakan appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- 5 Fungsi Musik dalam Senam Irama adalah Untukby Amanda R Putri (Sma Studioliterasi) on 8 Mei 2024 at 2:12 pm
Salah satu aspek yang terdapat pada senam irama, yakni musik. Fungsinya, tidak lain agar lebih semangat saat senam, dan pastinya untuk menambah kesan keindahan. Eits, masih ada fungsi lainnya, lho! Selengkapnya, bisa kamu simak penjelasannya dibawah ini! Fungsi Musik dalam Senam Irama Fungsi musik dalam senam irama tak hanya sebatas pengiring saja, namun memiliki peran The post 5 Fungsi Musik dalam Senam Irama adalah Untuk appeared first on Sma Studioliterasi.
- Pakaian Putri Kerajaan Majapahit, Mewah!by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on 16 April 2024 at 1:24 am
Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting. Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas The post Pakaian Putri Kerajaan Majapahit, Mewah! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko!by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on 6 April 2024 at 1:59 pm
Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada The post Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Benda antara F dan C: Bayangan maya, tegak, dan diperbesar.
- Benda pada F: Bayangan maya, tegak, dan sama besar dengan benda.
- Benda antara C dan F: Bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar.
- Benda luar C: Bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.
Sifat Memantulkan Cahaya
Seperti cermin lainnya, cermin cekung memantulkan cahaya. Sinar cahaya yang mengenai permukaan cermin cekung bakal kita pantulkan kembali dengan mengikuti standar peraturannya.
Sifat Mengumpulkan Cahaya
Sifat mengumpulkan cahaya (konvergen), maksudnya memfokuskan cahaya yang datang sejajar dengan sumbu utama cermin ke satu titik yang disebut fokus. Adapun titik fokusnya posisinya ada pada bagian depan (F). Uniknya, lagi nilai fokusnya positif. Penerapannya bisa kita lihat pada berbagai alat optik seperti senter, teleskop, dan mikroskop.
Baca Juga: Mari Kenali 5 Sifat Magnet & Cara Membuatnya!
2. Rumus Cermin Cekung
Rumus ini pemakaiannya ke untuk memahami sifat bayangan secara lebih mendalam, kita dapat menggunakan rumus cermin cekung berikut. Oh, iya ini merupakan materi untuk kelas 2 SMP (Kelas 8).
- 1/f = 1/s + 1/s’
- M = -s’/s
Keterangan:
- f = jarak fokus cermin
- s = jarak benda dari cermin
- s’ = jarak bayangan dari cermin
- M = perbesaran bayangan
3. Contoh Soal Cermin Cekung
Agar lebih memahaminya, terdapat beberapa contoh soal yang bisa menjadi bayangan ketika mendapatkannya:
Benda tingginya 10 cm berada pada cermin cekung yang berjari-jari 20 cm. Kalau jarak bendanya ke cermin 20 cm, mari ketahui jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan
Pertama, cari jarak fokus cerminnya terlebih dahulu:
H (tinggi benda) = 10cm
R (jari-jari) = 20 cm
S (jarak benda-cermin) = 20 cm
f = ½ R = 20/2 cm= 10 cm.
Pertama: Jarak bayangan
1/f = 1/s + 1/s’
1/10 = 1/20 + 1/s’
1/s’ = 1/20 – 1/10
1/s’ = 2/10 – 1/10
1/s’ = 1/10.
s’ = 10 cm
Sehingga, bayangan benda didepan cermin dengan jarak 10 cm.
Kedua: Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |10/20|
M = 0,5x
Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 0,5x (setengahnya) dari benda aslinya.
Ketiga: Tinggi Bayangan
M = h’/h
0,5 = h’/6
h’ = 0,5 × .6
h’ = 3 cm
Jadi, tinggi bayangan benda adalah 3 cm.
Keempat: Sifat Bayangan
Berdasarkan perhitungan sebelumnya dapat kita peroleh bahwa:
s’ = 10 cm
h’ = 3 cm
- s’ karena nilai positif maka bayangan berada di depan cermin sehingga bersifat nyata dan terbalik.
- h’ > h karena itu bayangan diperbesar.
Dengan demikian, karena nilai s’ positif, sehingga sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar.
Terdapat satu benda berdiri tegak di atas sumbu utama cermin cekung pada jarak 25 cm. Bayangan nyata benda ini oleh cermin dibentuk pada jarak 50 cm. Berapa jarak fokus cermin itu
s = 25 cm
s’ = 50 cm
Pertanyaan: f
Untuk hitung jarak fokus dengan memakai rumus berikut:
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/25 + 1/50
1/f = 1/25 + 2/25
1/f = 3/25
f = 25/3
f = 8,3 cm.
Jadinya, jarak fokus cermin ialah 12 cm.
Dalam sebuah cermin cekung, bayangan kepala saya 6 kali besar kepala manusia. Bila jarak antara saya dengan cermin cekung 30 cm. Mari tentukan jari-jari kelengkungan cermin tersebut!
Penyelesaian:
M = 6
s = 30 cm
Ditanyakan: R
Jawab:
Pertama, cari dahulu jarak bayangan (s’) menggunakan rumus perbesaran berikut ini.
M = |s’/s|
6 = s’/30
s’ = 6 × 30
s’ = 180 cm
Kedua, kemudian jari-jari kelengkungan cermin menggunakan rumus ini.
2/R = 1/s + 1/s’
2/R = 1/30 + 1/180
2/R = 1/30 + 6/30
2/R = 7/30
R/2 = 30/7
R/2 = 4,25
R = 4,25 × 2
R = 8,5 cm
Panjang jari-jari kelengkungan cermin tersebut adalah 8.5 cm
Baca Juga: Gaya Lorentz: Arti, Rumus, Penerapan, & Contoh Soalnya
3. Penerapan Cermin Cekung
Salah satu penerapan cermin cekung, terletak pada pemanfaatan terhadap beberapa benda, antara lain:
- Kacamata minus: Membantu orang dengan rabun jauh untuk melihat objek yang jauh dengan jelas.
- Teleskop: Mengumpulkan cahaya dari benda langit dan menghasilkan bayangan yang diperbesar.
- Mikroskop: Memperbesar objek yang sangat kecil untuk amati.
- Senter: Memfokuskan cahaya dan menghasilkan pancaran yang terang.
- Kaca spion: Membantu pengemudi melihat area belakang kendaraan.
- Lampu sorot: Memancarkan cahaya dengan intensitas tinggi untuk menerangi area tertentu.
Baca Juga: Menggambar Model: Menggambar dengan Tampilan Objek Contoh
Demikian uraian mengenai cermin cekung, ternyata banyak kegunaan yang kita pakai dalam keseharian sebagian merupakan penerapannya. Selain itu, dengan kita mengetahui sifatnya sekaligus menambah pengetahuan seputar cermin. Untuk membuktikannya bisa dengan melihat benda yang termasuk kategori tersebut, ya!
Tidak ada komentar