Kawan Literasi pernah membaca sebuah karya tulis seperti skripsi atau laporan penelitian? Pada bagian depannya pasti kamu bisa menemukan “Kata Pengantar”. Kata pengantar ini secara umum berisi gambaran umum dan ucapan terima kasih penulis atas selesainya karya tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penulisan kata pengantar, simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!
Daftar Isi
Apa itu Kata Pengantar?
Kata pengantar adalah bagian yang ditulis di awal sebuah karya tulis, baik itu karya ilmiah, makalah, laporan penelitian, skripsi, buku, dan lain sebagainya. Pada umumnya, tujuan penulisan kata pengantar adalah mengucapkan rasa syukur penulis dan rasa terima kasih penulis terhadap pihak-pihak yang turut serta membantu atau memberi arahan dalam menyelesaikan sebuah karya tulis.
Selain itu, kata pengantar juga memuat permintaan kritik serta saran untuk penulis itu sendiri oleh pembaca apabila terdapat bagian tulisan yang kurang berkenan atau adanya kekurangan dari penulisan sebuah buku atau karya tulis. Bagian ini juga letaknya terpisah dari bagian lain kerangka karya tulis, umumnya ditulis pada satu hingga dua halaman tersendiri. Kata pengantar juga berfungsi untuk menarik minat pembaca untuk membaca karya tulis yang dibuat hingga akhir.
Baca juga: Panduan Penggunaan Huruf Kapital yang Benar, Lengkap!
Artikel Terkait
- Tari Merak: Makna, Fungsi, Busana, dan Gerakanby Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on 10 Mei 2024 at 10:44 am
Tari Merak, tarian tradisional Indonesia yang asalnya dari Jawa Barat. Tarian ini terkenal dengan gerakannya yang anggun dan penuh makna, tetapi juga kostumnya yang indah. Mulai berkembang pada sekitar tahun 50-an, oleh seorang koreografer saat itu, Raden Tjetjep Soemantri. Eits, tarian ini sudah mendunia, lho! Bahkan, saat ini Tari Merak sudah masuk daftar UNESCO dengan The post Tari Merak: Makna, Fungsi, Busana, dan Gerakan appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- 5 Fungsi Musik dalam Senam Irama adalah Untukby Amanda R Putri (Sma Studioliterasi) on 8 Mei 2024 at 2:12 pm
Salah satu aspek yang terdapat pada senam irama, yakni musik. Fungsinya, tidak lain agar lebih semangat saat senam, dan pastinya untuk menambah kesan keindahan. Eits, masih ada fungsi lainnya, lho! Selengkapnya, bisa kamu simak penjelasannya dibawah ini! Fungsi Musik dalam Senam Irama Fungsi musik dalam senam irama tak hanya sebatas pengiring saja, namun memiliki peran The post 5 Fungsi Musik dalam Senam Irama adalah Untuk appeared first on Sma Studioliterasi.
- Pakaian Putri Kerajaan Majapahit, Mewah!by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on 16 April 2024 at 1:24 am
Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting. Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas The post Pakaian Putri Kerajaan Majapahit, Mewah! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko!by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on 6 April 2024 at 1:59 pm
Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada The post Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
Struktur Kata Pengantar
Untuk menulis kata pengantar dengan baik dan terorganisir, Kawan Literasi bisa mengacu pada struktur penulisan yang diantaranya meliputi pembuka, isi, serta penutup.
Pembuka
Bagian pembuka pada kata pengantar umumnya berisi 1 hingga 2 paragraf yang memuat ucapan syukur seorang penulis karena karya tulisnya sudah terselesaikan. Biasanya sebagian besar penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau menyesuaikan dengan kepercayaan yang dianut. Misalnya, umat muslim menuliskan ucapan syukurnya kepada Allah swt.
Selain ucapan syukur, penulis juga umumnya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta membantu menyelesaikan karya tulis tersebut. Apabila ditujukan ke banyak orang, biasanya nama-nama orang tersebut diurutkan dari besarnya peran atau pengaruhnya terhadap karya yang ditulis.
Isi
Isi kata pengantar umumnya adalah informasi secara umum sebuah karya tulis, bisa dimulai dengan judul karya tulis, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan singkat dari inti karya tulis tersebut. Misalnya, dalam kata pengantar sebuah buku, penulis bisa menguraikan sedikit gambaran umum tentang isi bukunya.
Perlu Kawan Literasi ingat, bahwa bagian ini tidak perlu kamu tulis dengan terlalu lengkap atau rinci, agar isi kata pengantar tidak jadi terlalu panjang dan pembaca tetap penasaran untuk membaca keseluruhan isi karya tulisnya. Kawan Literasi bisa membuat bagian isi ini dengan menarik dengan menunjukkan keistimewaan atau selling point dari karya tulis yang dibuat.
Penutup
Bagian terakhir kata pengantar yaitu penutup. Untuk menulis bagian penutup, sebaiknya Kawan LIterasi tidak perlu terlalu bertele-tele. Umumnya, bagian ini berisi permohonan maaf dan permintaan kritik konstruktif atau saran dari pembaca untuk penulis, agar bisa menghasilkan karya tulis yang lebih baik lagi selanjutnya. Satu lagi yang terpenting, pada bagian akhir sebaiknya penulis memberikan tempat, tanggal penyusunan, dan nama penulis.
Baca juga: Apa itu Kalimat Aktif? Kenali Unsur, Jenis, hingga Contohnya
Kesalahan Umum dalam Penulisan Kata Pengantar
1. Tidak Menggunakan Bahasa Baku atau Formal
Terkadang, beberapa penulis masih kurang teliti terhadap pilihan kata atau bahasa yang digunakan pada beberapa bagian penulisan kata pengantar, yaitu penggunaan bahasa yang tidak baku, tidak sesuai dengan panduan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan tidak formal. Dengan memperhatikan kaidah EYD, penulis dapat meminimalisir penggunaan bahasa daerah atau bahasa asing.
2. Menggunakan Kata Ganti ‘Saya’ atau ‘Kami’
Hal ini sering ditemui pada kata pengantar, yaitu penggunaan kata ganti orang “Saya” atau “Kami” sebagai bentuk penyebutan si penulis atau penyusun. Namun, hal ini salah, Kawan Literasi. Sebaiknya, kata yang dipakai untuk merujuk pada penulis adalah tetap “Penyusun” atau “Penulis”. Misalnya, “Oleh karena itu, penulis berharap buku ini akan memberi banyak manfaat untuk berbagai pihak.”
3. Tidak Ada Penegasan pada Bagian Judul
Kesalahan umum selanjutnya adalah judul karya tulis yang tidak dipertegas. Maksudnya, penulis seharusnya melakukan penegasan dengan memberi tanda petik pada judul yang disebutkan pada kata pengantar, atau menjadikannya huruf cetak tebal.
Baca juga: Gagasan Utama: Kenali Definisi, Jenis, dan Cara Menemukannya
4. Kesalahan Penulisan Gelar
Untuk menulis kata pengantar, terdapat bagian penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada beberapa pihak, salah satunya biasanya adalah seseorang yang bergelar, seperti dosen pembimbing, guru, atau dekan. Tidak jarang penulis melakukan kesalahan penulisan gelar yang tidak sesuai dengan kaidah EYD.
5. Kata Pengantar yang Terlalu Bertele-Tele
Yang terakhir, beberapa penulis kerap menyusun kata pengantar dengan kalimat yang bertele-tele. Hal ini sebaiknya tidak kamu lakukan, Kawan Literasi. Kata pengantar sebaiknya disusun dengan ringkas, jelas, dan padat, sebab batas maksimal penulisannya adalah 2 halaman saja.
Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. karena rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Karya tulis ini tentu dapat terselesaikan tidak terlepas dari arahan serta masukan dari Ibu Dian Pramesti, S. Hum., M. Hum, sebagai dosen pembimbing.
Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pemanfaatan Situs Komik Online sebagai Sarana Peningkatan Literasi Finansial untuk Anak-Anak”. Dengan adanya karya tulis ini, penulis hendak melakukan digitalisasi buku cerita anak yang bertemakan keuangan, tentunya menyesuaikan dengan usia target pembaca.
Penulis juga menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis rendah hati meminta saran serta kritik konstruktif dari pembaca agar lebih baik lagi dalam penulisan karya-karya lainnya. Penulis juga berharap karya tulis ini dapat memberi manfaat serta inspirasi bagi pembaca.
Surabaya, 1 Maret 2020
Nama Penyusun
Baca juga: Struktur Teks Laporan Hasil Observasi beserta Contohnya
Demikianlah ulasan materi tentang kata pengantar pada sebuah karya tulis. Pastikan Kawan Literasi menulisnya sesuai dengan struktur serta tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sudah disebut di atas, ya! Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar