Kawan Literasi pernah membaca sebuah karya tulis seperti skripsi atau laporan penelitian? Pada bagian depannya pasti kamu bisa menemukan “Kata Pengantar”. Kata pengantar ini secara umum berisi gambaran umum dan ucapan terima kasih penulis atas selesainya karya tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penulisan kata pengantar, simak artikel Studio Literasi kali ini sampai habis, ya!
Daftar Isi
Apa itu Kata Pengantar?

Kata pengantar adalah bagian yang ditulis di awal sebuah karya tulis, baik itu karya ilmiah, makalah, laporan penelitian, skripsi, buku, dan lain sebagainya. Pada umumnya, tujuan penulisan kata pengantar adalah mengucapkan rasa syukur penulis dan rasa terima kasih penulis terhadap pihak-pihak yang turut serta membantu atau memberi arahan dalam menyelesaikan sebuah karya tulis.
Selain itu, kata pengantar juga memuat permintaan kritik serta saran untuk penulis itu sendiri oleh pembaca apabila terdapat bagian tulisan yang kurang berkenan atau adanya kekurangan dari penulisan sebuah buku atau karya tulis. Bagian ini juga letaknya terpisah dari bagian lain kerangka karya tulis, umumnya ditulis pada satu hingga dua halaman tersendiri. Kata pengantar juga berfungsi untuk menarik minat pembaca untuk membaca karya tulis yang dibuat hingga akhir.
Baca juga: Panduan Penggunaan Huruf Kapital yang Benar, Lengkap!
Artikel Terkait
- Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 19 September 2023 at 3:45 am
Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris. Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama The post Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap!by Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 18 September 2023 at 3:05 am
Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa The post Jenis-Jenis Puisi Lama, Ciri-Ciri dan Contohnya, Lengkap! appeared first on Sma Studioliterasi.
- Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 17 September 2023 at 1:44 am
Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil The post Kerajaan Kediri: Sejarah Kehidupan hingga Keruntuhannya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinyaby Andira Adi Fitria (Sma Studioliterasi) on 15 September 2023 at 9:53 am
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial. Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup The post Lembaga Sosial: Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on Sma Studioliterasi.
Struktur Kata Pengantar
Untuk menulis kata pengantar dengan baik dan terorganisir, Kawan Literasi bisa mengacu pada struktur penulisan yang diantaranya meliputi pembuka, isi, serta penutup.
Pembuka

Bagian pembuka pada kata pengantar umumnya berisi 1 hingga 2 paragraf yang memuat ucapan syukur seorang penulis karena karya tulisnya sudah terselesaikan. Biasanya sebagian besar penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau menyesuaikan dengan kepercayaan yang dianut. Misalnya, umat muslim menuliskan ucapan syukurnya kepada Allah swt.
Selain ucapan syukur, penulis juga umumnya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta membantu menyelesaikan karya tulis tersebut. Apabila ditujukan ke banyak orang, biasanya nama-nama orang tersebut diurutkan dari besarnya peran atau pengaruhnya terhadap karya yang ditulis.
Isi

Isi kata pengantar umumnya adalah informasi secara umum sebuah karya tulis, bisa dimulai dengan judul karya tulis, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan singkat dari inti karya tulis tersebut. Misalnya, dalam kata pengantar sebuah buku, penulis bisa menguraikan sedikit gambaran umum tentang isi bukunya.
Perlu Kawan Literasi ingat, bahwa bagian ini tidak perlu kamu tulis dengan terlalu lengkap atau rinci, agar isi kata pengantar tidak jadi terlalu panjang dan pembaca tetap penasaran untuk membaca keseluruhan isi karya tulisnya. Kawan Literasi bisa membuat bagian isi ini dengan menarik dengan menunjukkan keistimewaan atau selling point dari karya tulis yang dibuat.
Penutup

Bagian terakhir kata pengantar yaitu penutup. Untuk menulis bagian penutup, sebaiknya Kawan LIterasi tidak perlu terlalu bertele-tele. Umumnya, bagian ini berisi permohonan maaf dan permintaan kritik konstruktif atau saran dari pembaca untuk penulis, agar bisa menghasilkan karya tulis yang lebih baik lagi selanjutnya. Satu lagi yang terpenting, pada bagian akhir sebaiknya penulis memberikan tempat, tanggal penyusunan, dan nama penulis.
Baca juga: Apa itu Kalimat Aktif? Kenali Unsur, Jenis, hingga Contohnya
Kesalahan Umum dalam Penulisan Kata Pengantar

1. Tidak Menggunakan Bahasa Baku atau Formal
Terkadang, beberapa penulis masih kurang teliti terhadap pilihan kata atau bahasa yang digunakan pada beberapa bagian penulisan kata pengantar, yaitu penggunaan bahasa yang tidak baku, tidak sesuai dengan panduan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan tidak formal. Dengan memperhatikan kaidah EYD, penulis dapat meminimalisir penggunaan bahasa daerah atau bahasa asing.
2. Menggunakan Kata Ganti ‘Saya’ atau ‘Kami’
Hal ini sering ditemui pada kata pengantar, yaitu penggunaan kata ganti orang “Saya” atau “Kami” sebagai bentuk penyebutan si penulis atau penyusun. Namun, hal ini salah, Kawan Literasi. Sebaiknya, kata yang dipakai untuk merujuk pada penulis adalah tetap “Penyusun” atau “Penulis”. Misalnya, “Oleh karena itu, penulis berharap buku ini akan memberi banyak manfaat untuk berbagai pihak.”
3. Tidak Ada Penegasan pada Bagian Judul
Kesalahan umum selanjutnya adalah judul karya tulis yang tidak dipertegas. Maksudnya, penulis seharusnya melakukan penegasan dengan memberi tanda petik pada judul yang disebutkan pada kata pengantar, atau menjadikannya huruf cetak tebal.
Baca juga: Gagasan Utama: Kenali Definisi, Jenis, dan Cara Menemukannya
4. Kesalahan Penulisan Gelar
Untuk menulis kata pengantar, terdapat bagian penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada beberapa pihak, salah satunya biasanya adalah seseorang yang bergelar, seperti dosen pembimbing, guru, atau dekan. Tidak jarang penulis melakukan kesalahan penulisan gelar yang tidak sesuai dengan kaidah EYD.
5. Kata Pengantar yang Terlalu Bertele-Tele
Yang terakhir, beberapa penulis kerap menyusun kata pengantar dengan kalimat yang bertele-tele. Hal ini sebaiknya tidak kamu lakukan, Kawan Literasi. Kata pengantar sebaiknya disusun dengan ringkas, jelas, dan padat, sebab batas maksimal penulisannya adalah 2 halaman saja.
Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. karena rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Karya tulis ini tentu dapat terselesaikan tidak terlepas dari arahan serta masukan dari Ibu Dian Pramesti, S. Hum., M. Hum, sebagai dosen pembimbing.
Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pemanfaatan Situs Komik Online sebagai Sarana Peningkatan Literasi Finansial untuk Anak-Anak”. Dengan adanya karya tulis ini, penulis hendak melakukan digitalisasi buku cerita anak yang bertemakan keuangan, tentunya menyesuaikan dengan usia target pembaca.
Penulis juga menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis rendah hati meminta saran serta kritik konstruktif dari pembaca agar lebih baik lagi dalam penulisan karya-karya lainnya. Penulis juga berharap karya tulis ini dapat memberi manfaat serta inspirasi bagi pembaca.
Surabaya, 1 Maret 2020
Nama Penyusun
Baca juga: Struktur Teks Laporan Hasil Observasi beserta Contohnya
Demikianlah ulasan materi tentang kata pengantar pada sebuah karya tulis. Pastikan Kawan Literasi menulisnya sesuai dengan struktur serta tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sudah disebut di atas, ya! Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar